Bagaimanakah sikap yang baik jika kita mengalami kegagalan dalam berusaha

Bagaimanakah sikap yang baik jika kita mengalami kegagalan dalam berusaha

Bagi beberapa orang, kegagalan merupakan penghalang besar untuk mencapai kesuksesan. Namun, orang-orang yang hebat akan menganggap kegagalan adalah sebuah kesempatan bagi mereka untuk meningkatkan keahlian serta kemampuan untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Orang-orang sukses akan menyadari kekuatan serta keahlian apa saja yang mereka miliki. Namun, mereka menyadari kekuatan mereka dengan tetap rendah hati serta tidak perlu pengakuan dari orang lain untuk memuji kekuatan dan pencapaian yang mereka miliki. Mereka hanya perlu menyadarinya sendiri sehingga mereka dapat fokus dalam mengembangkan keahlian tersebut. Sehingga, saat mereka menghadapi kegagalan, mereka akan tetap merasa yakin dengan kemampuan serta kekuatan yang mereka miliki. 

Orang-orang sukses juga akan memanfaatkan kegagalan yang mereka alami untuk mencari tahu kelemahan apa yang mereka miliki. Mereka yakin bahwa tidak hanya kekuatan dan keahlian yang harus disadari, namun juga kekurangan dari diri sendiri. Orang-orang seperti ini tidak akan lari dari kesalahan yang telah mereka lakukan namun, mencari cara bagaimana untuk memperbaiki kesalahan agar tidak terulang lagi dan menjadi seseorang yang jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Mungkin ini terdengar cukup klasik namun ini tidak kalah penting. Orang-orang sukses akan tetap mencintai diri mereka sendiri, walaupun mereka sedang menghadapi kegagalan yang sangat mengecewakan. Mereka akan tetap menyayangi diri mereka dan melakukan percakapan pribadi di dalam hati mereka dengan mengucapkan kata-kata positif yang dapat membuat diri mereka kembali bersemangat. 

Daripada terus menyesali kegagalan yang telah terjadi, orang-orang sukses memilih untuk tetap bersyukur atas segala kesempatan yang telah dimiliki. Tekad mereka untuk mencapai tujuan tidak membuat mereka menyerah dengan keadaan yang ada, namun tetap bersyukur dan bergerak maju ke depan. 

Orang-orang yang memiliki mental kuat tidak akan merasa lemah dan menyerah begitu saja dengan sebuah kegagalan, namun mereka akan mengarahkan kegagalan tersebut ke arah yang lebih baik. Mereka akan berusaha untuk mengatur pikiran serta emosi mereka agar tidak berlarut-larut dalam kegagalan sehingga dapat kembali produktif. Tidak peduli sebesar apapun kesulitan yang mereka hadapi. 

Setelah mengarahkan kegagalan ke arah yang lebih baik, orang-orang yang memiliki mental yang kuat akan kembali bersiap dengan segala rencana baru yang tentunya jauh lebih baik dari yang sebelumnya. 

Nah, jika mereka dapat mengarahkan kegagalan yang mereka hadapi ke arah yang positif dan tidak mudah menyerah, maka saya yakin para pembaca Career Advice juga dapat melakukannya!


Page 2

Bagaimanakah sikap yang baik jika kita mengalami kegagalan dalam berusaha

Masih teringat dibenak saya bagaimana saya merasa kesal dengan diri saya sendiri saat saya menerima sebuah pengumuman bahwa saya tidak berhasil menjadi pelajar di salah satu universitas favorit saya kala itu. Saya juga masih ingat saat kegagalan secara berangsur-angsur datang ke dalam kehidupan saya sehingga saya merasa bahwa saya memang tidak memiliki keahlian, kemampuan serta talenta apapun untuk memenangkan hal yang saya usahakan. 

Beberapa tahun kemudian, saya mencoba untuk mengubah pola pikir saya untuk berpikir lebih positif tentang kemampuan yang saya miliki. Pelan-pelan saya mencoba berpikir bahwa segala kegagalan yang saya hadapi adalah kesempatan emas untuk saya berkembang menjadi lebih baik dari sebelumnya. Pada artikel ini, saya mencoba untuk meyakinkan Anda bahwa Anda dapat bangkit dari semua kegagalan yang Anda hadapi dengan mengikuti dua langkah berikut ini:

Saya mengerti bahwa sangat sulit untuk tetap memiliki pola pikir yang positif disaat Anda menghadapi sebuah kegagalan yang sangat menyakitkan. Terlebih lagi jika hal tersebut adalah kegagalan karir yang selama ini Anda usahakan dengan sungguh-sungguh. Pada tahun lalu, saya mendapatkan kesempatan emas untuk dapat bertemu langsung dengan salah satu penulis terkenal yang sangat saya kagumi. Beruntungnya saya dapat memiliki waktu dua jam untuk berbincang-bincang secara personal dan akhirnya saya memutuskan untuk menceritakan beberapa kegagalan terhebat dalam hidup saya dan betapa saya kehilangan semangat untuk melanjutkan tujuan hidup saya karena kegagalan tersebut. Dia memberi saya nasihat yang sampai sekarang masih saya ingat dengan baik. 

“Saat kita menghadapi sebuah kegagalan, kita tidak boleh memiliki pemikiran yang kaku. Pemikiran yang kaku akan mengarahkan diri kita untuk tidak percaya lagi dengan usaha-usaha yang kita lakukan selama ini. Sehingga, kita akan menjadi pribadi yang tidak menghargai sebuah proses. Untuk memiliki pemikiran yang positif dan berkembang, kita perlu meyakini bahwa suatu usaha memiliki nilai belajar yang sangat tinggi, dan tidak peduli apapun hasilnya. Ini bukan tentang kesempurnaan, tetapi ini tentang menghadapi tantangan dan membuat kemajuan."

Kuncinya adalah tetaplah berpikir bagaimana kegagalan yang Anda hadapi dapat memotivasi Anda untuk bangkit kembali dan memberikan usaha yang lebih untuk mencapai hasil yang Anda inginkan.  

Saat kita mendengar kata ‘sukses’, setiap orang pasti memiliki definisi yang berbeda-beda. Definisi kesuksesan bagi Anda mungkin akan berbeda dengan definisi kesuksesan yang rekan kerja Anda miliki. Itulah mengapa saat Anda tidak berhasil dalam mencapai sebuah kesuksesan yang indikatornya dibuat oleh orang lain, Anda akan merasa sangat terpukul bahkan malu. Sebagai contoh, jika orang-orang secara umum berpikir bahwa kesuksesan adalah saat Anda dipromosikan oleh manajer Anda atau mendapatkan nilai sempurna dari bos Anda atas kinerja kerja Anda selama ini. Berhentilah terpaku dengan indikator kesuksesan yang mereka miliki. Anda bisa memulai untuk merancang indikator kesuksesan Anda sendiri. Misalnya, Anda berhasil menyelesaikan semua tugas kerja yang Anda miliki, dua jam sebelum waktu kerja berakhir. Anda dapat memulai dengan kesuksesan-kesuksesan kecil seperti itu dan jika Anda sudah terbiasa dengan hal tersebut, itu menandakan bahwa Anda siap untuk memiliki indikator kesuksesan yang lebih besar.

Bagaimanakah sikap yang baik jika kita mengalami kegagalan dalam berusaha

Dalam berbisnis terkadang kita mengalami kegagalan apalagi jika bisnis yang dirintis masih tergolong awal. Sekitar 50 persen dari usaha kecil gagal dalam empat tahun pertama, karena banyak dari usaha kecil dirintis oleh pengusaha pemula yang memiliki pengalaman wirausaha, bisnis, atau manajemennya masih terbatas. Kegagalan bagi pengusaha tidak bisa dihindari, bisa saja dalam bentuk kerugian kecil, seperti kehilangan kesepakatan penting dengan client, atau dalam kerugian besar, seperti tidak dapat melakukan penggajian untuk karyawan. The best entrepreneurs bagaimanapun tidak ditentukan oleh kegagalan seperti ini akan tetapi lebih ke arah bagaimana cara mereka menghadapinya. Lalu apa yang harus kita lakukan jika menghadapi hal seperti ini? Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika mengalami kegagalan dalam bisnis.

Luangkan waktu untuk memeriksa history bisnis kita, lihat apakah kita dapat mengenali penyebab utama kegagalannya dan keputusan yang mengarah pada penyebab tersebut. Semakin baik kita memahami hal ini, semakin besar kemungkinan kita untuk mencegah hal tersebut di masa depan.

  1. Luangkan waktu untuk diri sendiri. 

Kewirausahaan sangat menuntut, 25 persen pengusaha melakukan 60 jam kerja atau lebih setiap minggu. Kehilangan bisnis itu merugikan, tetapi ini juga merupakan peluang penting untuk menenangkan diri dan meluangkan waktu melakukan apa yang ingin kita lakukan. Stress akan hilang jika kita menjernihkan pikiran untuk menghasilkan beberapa ide baru, dan mempersiapkan diri untuk melakukan usaha apapun yang telah direncanakan selanjutnya.

Untuk mempertahankan bisnis yang telah gagal kita harus memulihkan finansial juga. Jika memiliki dana darurat, inilah saatnya untuk memanfaatkannya. Namun jika tabungan sudah habis, maka kita harus bekerja dengan cepat untuk mencari aliran dana lain. Lebih bijaksana bila kita bisa menemukan aliran pendapatan yang konsisten, daripada beralih ke wirausaha baru. Dalam beberapa kasus, mungkin kita akan ditekan untuk mencari pinjaman darurat, asalkan kita mampu untuk membayar kembali pinjaman itu.

  1. Persiapan untuk kesempatan selanjutnya

Setelah menemukan beberapa stabilitas keuangan dan merasa yakin bahwa kita sudah mempelajari beberapa pelajaran penting mengenai sifat kegagalan bisnis, kita akan siap untuk mulai mempersiapkan peluang berikutnya. Setelah beberapa waktu rehat dari bisnis, sekarang saatnya kita harus berada dalam posisi yang cukup sehat untuk memutuskan apakah akan kembali ke kewirausahaan atau beralih ke jalur karier lain.

Whatever you decide, it pays to branch out. Mulailah lebih banyak menghadiri acara jejaring dan berbicara dengan orang lain di industri yang ditekuni. Ini merupakan sebuah peluang yang bisa mengarahkan kita ke investor atau mitra yang dibutuhkan untuk membuat bisnis menjadi sukses.

Berada di pucuk kegagalan bisnis bukan merupakan indikasi kegagalan pribadi; alih-alih, anggap itu sebagai langkah penting dalam sebuah perjalanan karir. Melangkah ke depan dengan lebih banyak pengalaman, lebih banyak kerendahan hati dan rencana baru akan membuat kita lebih mungkin untuk menemukan kesuksesan dalam usaha yang berikutnya.