Poin maksimal yang diperebutkan dalam permainan Bulutangkis nomor tunggal adalah

tirto.id - Olahraga bulu tangkis atau badminton memiliki 2 jenis kategori permainan yang mengacu kepada jumlah pemain dalam sebuah laga. Pertandingan yang melibatkan 2 orang pemain yang saling berhadapan disebut nomor tunggal (single). Sedangkan yang melibatkan 4 pemain atau 2 orang per pasangan, disebut permainan ganda (double).

Secara resmi kategori tunggal memiliki 2 jenis sektor, yakni: tunggal putra dan tunggal putri. Sementara nomor ganda memiliki 3 jenis sektor, yaitu: ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Sektor ganda campuran melibatkan pertarungan duet putra dan putri pada tiap pasangan tim.

Secara garis besar perbedaan permainan sektor tunggal dan ganda terdapat pada lebar garis batas lapangan, serta aturan garis batas saat melakukan servis.

Mengacu aturan resmi Laws of Badminton yang dirilis badan bulu tangkis dunia (BWF). Lapangan bulu tangkis berstandar resmi memiliki panjang 13,40 meter, dengan lebar 6,10 meter. Lapangan lantas dibagi 2 oleh bentangan jaring net persis di tengah, dengan demikian area tiap kubu memiliki panjang 6,70 meter.

Lebar lapangan untuk sektor tunggal dikurangi 0,46 m pada tiap sisi kanan dan kiri lapangan. Sementara garis batas depan area servis baik untuk sektor tunggal maupun ganda memiliki jarak 1,98 m dari jaring net.

Poin maksimal yang diperebutkan dalam permainan Bulutangkis nomor tunggal adalah

Ruang servis pemain tunggal memiliki batas hingga garis paling belakang. Sebaliknya, garis belakang ruang servis pemain ganda dikurangi 0,76 dari garis batas paling belakang. Dengan demikian secara kasat mata ruang servis pemain tunggal berbentuk memanjang, sedangkan ruang servis pemain ganda berbentuk melebar.

Permainan bulu tangkis dimulai dengan pukulan servis. Ketika memiliki angka genap, seorang pemain akan melakukan pukulan menyilang dari area servis di sebelah kanan lapangan permainannya. Begitu pula sebaliknya, saat memiliki poin ganjil.

Selama permainan berlangsung tiap pemain atau pasangan, dapat memukul bola bulu tangkis atau shuttlecock (kok) dari area manapun, dengan melewati net ke wilayah lawan. Kedua kubu saling bertukar pukulan kok, sampai ada pihak yang tak sanggup mengembalikannya dengan sempurna. Kubu yang memenangkan poin, akan mengawali permainan baru sebagai pemukul servis.

Poin bulu tangkis diperoleh dari pukulan masuk, pukulan lawan keluar, pukulan lawan tersangkut net, maupun service error dari lawan. Adapun tinggi tiang jaring net resmi adalah 1,55 meter. Jaring net terbentang lurus membelah lapangan, dengan ketinggian net di titik tengah lapangan mencapai 1,524 meter.

Baca juga:

  • Lapangan Bulu Tangkis: Ukuran, Contoh Gambar, Beda Tunggal & Ganda
  • Teknik Permainan Bulu Tangkis, Macam-macam Pukulan & Peraturan Main

Sampai saat ini BWF masih menggunakan sistem penghitungan angka resmi rally point 21 untuk tiap set atau game. Artinya, tiap kubu dapat mendulang poin baik saat servis maupun menerima servis, dengan batas akhir 21.

Jika terdapat kedudukan imbang 20-20 diberlakukan aturan setting point, sampai menemukan selisih 2 angka bagi pemenang. Namun demikian setting point juga dibatasi hingga poin maksimal 30.

Pemenang dalam laga bulu tangkis ditentukan saat salah satu kubu sukses memenangi 2 set pertandingan. Dengan demikian, jika masing-masing pihak mengantongi kemenangan imbang 1 set, maka diberlakukan set tambahan atau game ke-3.

Kemenangan 2 set langsung biasa disebut straight game, sementara kemenangan lewat 3 game alias menang 2-1 disebut rubber game.

Dalam pertandingan bulu tangkis, tiap akhir set pertama dan kedua, masing-masing kubu akan bertukar posisi lapangan. Sementara untuk pertarungan set ke-3, pertukaran lapangan dilakukan saat masa interval, atau ketika salah satu pihak mencapai poin 11.

Baca juga artikel terkait PERATURAN BULU TANGKIS atau tulisan menarik lainnya Oryza Aditama
(tirto.id - orz/orz)


Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

PERATURAN bulu tangkis terdiri dari empat. Mulai dari peraturan tentang skor, permainan nomor tunggal dan ganda, hingga bentuk-bentuk kesalahan pemain.

Bagi Anda yang menggemari olahraga bulu tangkis, tentu peraturan ini bukan hal asing. Akan tetapi, ada baiknya kita mengenal lebih lagi tentang tentang peraturan ini di mana hal ini sudah ditetapkan langsung oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Poin maksimal yang diperebutkan dalam permainan Bulutangkis nomor tunggal adalah

Aturan pertama adalah tentang skor. Untuk skor, permainan bulu tangkis untuk nomor ganda dan tunggal adalah sama yakni terdiri 21 poin. Namun, jika pada suatu waktu kedudukan berada di angka 20-20 maka selisih angka kemenangan harus dua poin.

Jadi andai kedudukan 21-20, maka Anda belum bisa dinyatakan pemenang. Intinya sejak 20-20, Anda harus unggul 2 poin untuk keluar sebagai pemenang. Angka tersebut juga memiliki maksimal yakni 30. Jadi jika skor 29-29, maka yang lebih dulu mencapai angka 30 maka ia akan menjadi pemenang.

Berikutnya adalah peraturan untuk permainan tunggal. Pada hal ini, peraturan tentang servis memang sedikit diperhatikan. Setiap pemain yang sedang melakukan servis dan memiliki poin genap atau 0, maka ia akan servis dari sisi kanan.

Baca juga 9 Teknik Dasar Bulu Tangkis dan Penjelasannya

Begitu juga yang menerima servis harus mengikuti posisi dari pemain yang melakukan servis. Karena itu arah servis para pemain bulu tangkis akan dilakukan secara diagonal.

Sebaliknya, untuk pemain yang tengah servis memiliki angka ganjil, maka ia harus melakukannya dari sisi kiri. Karena itu, posisi servis tersebut akan berubah-ubah mengikuti poin yang dimiliki pemain saat sedang servis.

Aturan tersebut juga berlaku untuk permainan ganda. Namun bedanya, karena kali ini akan ada dua orang yang melakukan servis. Karena itu, sebelum pertandingan dimulai, maka akan ditetapkan pemain mana yang akan melakukan dan menerima servis pertama kali.

Untuk permainan ganda, setiap pasangan hanya mendapat satu kali kesempatan servis, tidak ada servis kedua. Servis dilakukan oleh pemain yang posisinya sesuai dengan poin yang telah diraih oleh pasangan tersebut. Pemain yang sama akan terus melakukan servis sampai poin berikutnya diraih oleh lawan.

Poin maksimal yang diperebutkan dalam permainan Bulutangkis nomor tunggal adalah

Selanjutnya adalah kesalahan pemain terkait dengan servis. Sebuah servis akan dianggap salah ketika posisi shuttlecock melebihi batas 115 cm. Selain itu, servis akan dinyatakan salah jika jatuh pada bidang yang salah.

Ada pun bidang yang tidak masuk dalam bola masuk servis adalah bidang depan, belakang, dan samping, sesuai dengan aturan yang ditentukan. Kesalahan yang selanjutnya adalah kaki pelaku servis tidak berada dalam bidang servisnya, atau kaki penerima servis tidak berada dalam bidang servisnya yang terletak bersebarangan diagonal.

  • #Sportpedia
  • #Peraturan dalam Bulu Tangkis
  • #Bulu tangkis

Sistem Perhitungan Poin (Sumber: Pixabay)

Skor bulu tangkis diperlukan untuk memberikan nilai kepada para pemain yang saat itu sedang bertanding. Permainan bulu tangkis sama seperti olahraga lainnya, yaitu membutuhkan sistem skor atau penilaian agar pertandingan lebih adil.

Sistem perhitungan skor bertujuan untuk mengetahui siapa pemenang dari permainan tersebut. Lalu, pertandingan dapat selesai dengan semestinya. Sebab, para pemain juga membutuhkan istirahat setelah bermain.

Sebenarnya, sistem perhitungan skor permainan bulu tangkis dibagi menjadi empat kategori, yakni penilaian dasar, interval, ganda, serta tunggal.

Perhitungan Skor Bulu Tangkis

Sistem perhitungan skor dalam permainan bulu tangkis (tunggal atau ganda) terdiri atas tiga kali reli 21 poin. Pemenang dalam pertandingan bulu tangkis adalah pemain atau pasangan yang sudah memenangkan dua set.

Sedangkan untuk set ketiga adalah set penentuan, di mana pemain atau pasangan yang memenangkan set ini nantinya akan menjadi pemenang pertandingan.

Apabila kedua belah pihak sudah mencapai 20 poin, maka dibutuhkan selisih dua poin untuk menentukan pemenangnya.

Namun, jika poin kedua tim sudah sama-sama mencapai 29 poin dan belum memiliki selisih dua poin, maka tim yang lebih dulu mencapai 30 poin akan ditetapkan sebagai pemenang.

Selain aturan dasar seperti yang telah dijelaskan di atas, ada juga sistem interval dalam permainan bulu tangkis. Dalam sistem ini, setiap pemain yang sudah mencapai 11 poin akan memiliki waktu interval atau istirahat selama 60 detik untuk kedua pemain sebelum melanjutkan permainan hingga selesai.

Sementara untuk jarak antar set, ada waktu interval sebanyak dua menit untuk istirahat dan nantinya di set terakhir (set ketiga), perubahan pemain akan berakhir ketika ada salah satu pihak yang memimpin pada poin ke-11.

Jadi, ketika diberi waktu interval, maka kamu harus bisa memaksimalkannya dengan baik untuk menyusun rencana selanjutnya.

Servis Bulu Tangkis (Sumber: Pixabay)

Jika kamu bermain pada sistem tunggal, maka ada beberapa ketentuan perhitungan skor tambahan, yaitu saat kedudukan masih baru mulai alias masih dalam keadaan 0 – 0.

Maka, server atau pihak yang melakukan service ketika mencetak skor tidak akan masuk penilaian atau kedudukan masih tetap dikatakan imbang untuk kedua pemain.

Server juga harus melakukan service dari kanan sisi lapangan, kemudian ketika server mencatatkan skor ganjil, maka ketika ingin melakukan service harus berada di sisi kiri lapangan.

Jika server memenangkan reli, maka akan mendapatkan poin dan bisa kembali melakukan service. Lalu, begitu juga sebaliknya untuk pihak lawan.

Sedangkan saat dalam sistem permainan ganda, ada juga peraturan perhitungan skor bulu tangkis sendiri, yaitu setiap kubu hanya memiliki satu service. Ketika masih di awal pertandingan atau kedudukan sama kuat, maka server melakukan service dari sisi kanan lapangan, dan ketika skornya ganjil maka dari sisi kiri lapangan.

Sejarah Perhitungan Skor Bulu Tangkis adalah

Shuttle Kock (sumber: Pixabay)

Sistem skor bulu tangkis mengalami beberapa kali perubahan, setidaknya sudah tiga kali pergantian sistem hingga sekarang. Menurut berbagai sumber, pihak BWF pernah melakukan tiga kali pergantian dengan rincian pertama pada sistem 11 x 5, 5 x 7, dan 3 x 21.

Salah satu faktor penyebab mengapa terus dilakukan perubahan sistem perhitungan skor bulu tangkis adalah karena dirasa terlalu lama untuk durasinya. Jadi, banyak orang merasa bosan ketika menontonnya. Oleh sebab itu, pihak BWF melakukan pergantian hingga tiga kali sebelum akhirnya mematenkan sistem 3 x 21 sampai sekarang ini.

Ada beberapa perbedaan pendapat ketika sedang dilakukan pemungutan suara untuk menentukan ingin menggunakan sistem perhitungan mana yang cocok untuk ke depannya. Banyak perwakilan negara dari Asia yang lebih menyukai sistem 3 x 21 dibanding 11 x 5 yang diusulkan oleh beberapa perwakilan negara Eropa.

Bahkan, BWF juga pernah menggunakan sistem 5 x 7. Sebab, hal itu dianggap lebih efisien, kemudian pemain tidak akan kelelahan ketika sedang bertanding. Namun, faktanya sangat berbeda. Banyak pemain yang mengeluhkan sistem ini, akhirnya sistem tersebut hanya bertahan selama 8 bulan saja.

Sistem perhitungan skor bulu tangkis dengan cara 3 x 21 poin mulai dilaksanakan sejak Mei 2006 untuk putra dan putri, di mana sistem ini tidak mengenal adanya aturan pindah bola. Apabila ada pihak yang melakukan kesalahan, maka poin langsung diberikan kepada pihak lainnya.

Akhirnya, sistem ini mampu membawa kembali pamor olahraga bulu tangkis hingga sekarang ini. Di kawasan Asia, olahraga bulu tangkis bisa dikatakan sebagai salah satu permainan favorit untuk semua kalangan. Pertandingan menjadi lebih seru dan menyenangkan serta tidak terlalu lama untuk kedua pihak.

Demikian bagaimana sistem skor bulu tangkis yang ditetapkan secara internasional oleh BWF. Permainan ini semakin melejit pamornya semenjak mendulang berbagai prestasi di kejuaraan nasional dan internasional.