Teknik apa saja yang dapat digunakan dalam membuat ragam hias pada?

Hai Falco P, kakak bantu jawab yaa Jawaban untuk soal ini adalah membatik, menenun, menyulam, membordir, melukis. Yuk, simak penjelasan berikut ini Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias tekstil adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada kain yang tujuannya untuk memperindah atau menghias. Teknik penerapan ragam hias pada tekstil yaitu 1. Membatik yaitu teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang-ulang di atas kain, namun pada perkembangannya dibuat menggunakan teknik celup, cap, sablon, printing. 2. Menenun yaitu teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan berselang-seling kelompok benang yang membujur (lungusi) ke dalam kelompok benang yang melintang (pakan). 3. Menyulam yaitu teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahitmenggunakan bantuan mesin. 4. Membordir yaitu teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan bantuan mesin. 5. Melukis yaitu teknik pembuatan hiasan pada kain menggunakan alat bahan kuas dan cat. Berdasarkan penjelasan tersebut, teknik yang digunakan dalam membuat ragam hias pada bahan tekstil yaitu membatik, menenun, menyulam, membordir, melukis. Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah membatik, menenun, menyulam, membordir, melukis. Semoga membantu 🙏. A. Ragam Hias pada Bahan Tekstil.

Top 1: Teknik apa saja yang dapat digunakan dalam membuat ragam ...

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 96

Ringkasan: . 2 .pola lantai bisa terbentuk dengan bentuk penyajian tari secara.... A. sendirianB. individuC. kolektifD. personalsemoga bermanfaat ya semoga membant. … u ya tolong jawab ka​ 1. Pada gerak level sedang dilakukan dengan .. a. rebahan di lantai b. berdiri tegak c. telentang d. melompat tolong di jawab ya jangan asal jawab yah. … semoga bermanfaat ya semoga membantu ya .​ minimal 10 jenis tarian​ . bentuk apakah inia. bintang b. telurc.bungad s

Hasil pencarian yang cocok: Teknik yang dapat digunakan dalam membuat ragam hias pada bahan tekstil misalnya adalah: sulam, membatik, sablon, tenun ikat, jahit. ...

Top 2: Berikut beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat ... - Brainly

Pengarang: brainly.co.id - Peringkat 108

Ringkasan: . 2 .pola lantai bisa terbentuk dengan bentuk penyajian tari secara.... A. sendirianB. individuC. kolektifD. personalsemoga bermanfaat ya semoga membant. … u ya tolong jawab ka​ 1. Pada gerak level sedang dilakukan dengan .. a. rebahan di lantai b. berdiri tegak c. telentang d. melompat tolong di jawab ya jangan asal jawab yah. … semoga bermanfaat ya semoga membantu ya .​ minimal 10 jenis tarian​ . bentuk apakah inia. bintang b. telurc.bungad s

Hasil pencarian yang cocok: Berikut beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat ragam hias pada bahan tekstil,kecuali.... a. Membatik dan menenun ...

Top 3: teknik apa saja yang digunakan dalam membuat ragam... - Roboguru

Pengarang: roboguru.ruangguru.com - Peringkat 188

Ringkasan: 16 Desember 2021 03:01Jawaban terverifikasiMahasiswa/Alumni Universiras Terbuka Surakarta08 Januari 2022 07:54Hai Falco P, kakak bantu jawab yaa Jawaban untuk soal ini adalah membatik, menenun, menyulam, membordir, melukis. Yuk, simak penjelasan berikut ini. Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias tekstil adalah bentuk dasar hi

Hasil pencarian yang cocok: teknik apa saja yang digunakan dalam membuat ragam hias pada bahan tekstil? ...

Top 4: Top 10 beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat ragam ...

Pengarang: apayangkamu.com - Peringkat 202

Hasil pencarian yang cocok: Top 2: 1. teknik apa saja yang digunakan dalam membuat ragam hias pada . — Berikut ini yang bukan teknik membuat ragam hias pada bahan . ...

Top 5: Macam-Macam Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Buatan

Pengarang: bola.com - Peringkat 156

Ringkasan: Ilustrasi ragam hias. (Photo by Camille Bismonte on Unsplash)Bola.com, Jakarta - Ragam hias adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya akan menjadi pola yang diulang-ulang dalam suatu karya seni atau kerajinan. Pola dalam ragam hias biasanya sering digunakan sebagai acuan dalam pembuatan rancangan hiasan. Penggunaan pola ragam hias bertujuan mengisi kekosongan bahan. Hal itu bermaksud untuk memperindah dan menambah nilai estetika suatu benda atau produk. Secara umum, teknik dalam menggambar ragam

Hasil pencarian yang cocok: 4 Nov 2021 — Teknik penerapan ragam hias bisa diterapkan pada bahan buatan. ... buatan ada beberapa jenis, tergantung dari bahan dan alat yang digunakan. ...

Top 6: Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil - Seni Budayaku

Pengarang: senibudayaku.com - Peringkat 140

Ringkasan: . . . Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenun, tatah sungging, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Teknik penggubahan motif ragam hias adalah secara realis, stilasi, dan deformasi. Ragam hias tersebut muncul dengan bentuk-bentuk yang bervariasi. Ragam hias ya

Hasil pencarian yang cocok: Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain sebagai berikut; 1. Membatik 2. Menenun 3. Menyulam 4. ...

Top 7: Teknik apa saja yang dapat digunakan dalam membuat ragam ...

Pengarang: idkuu.com - Peringkat 162

Hasil pencarian yang cocok: Teknik Menggambar Ragam Hias pada Bahan Tekstil — Berikut adalah beberapa jenis-jenis bahan tekstil yang biasa diberi ragam hias beserta masing- ... ...

Top 8: Berikut beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat ragam ...

Pengarang: memenangkan.com - Peringkat 192

Hasil pencarian yang cocok: Berikut beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat ragam hias pada bahan tekstil kecuali. 2 weeks ago. Komentar: 0. Dibaca: 201. ...

Top 9: Top 10 berikut beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat ...

Pengarang: hasilcopa.com - Peringkat 211

Hasil pencarian yang cocok: Top 10: berikut beberapa teknik yang dapat digunakan untuk membuat ragam . — Cat yang baik untuk membuat ragam hias pada bahan tekstil adalah Teknik ... ...

Top 10: Pola ragam hias apa saja yang dapat diterapkan untuk membuat ragam ...

Pengarang: lovelyristin.com - Peringkat 189

Hasil pencarian yang cocok: 7 hari yang lalu — Dalam penerapannya, ternyata ada beberapa teknik ragam hias pada tekstil yang tergantung dengan bahan yang digunakannya. Adapun teknik ragam ... ...

Terdapat teknik khusus untuk membuat ragam hias dari bahan tekstil. [pixabay]

adjar.id - Ragam hias adalah hasil olahan bahan-bahan yang ada di bumi yang diciptakan karena beberapa tujuan tertentu.

Ragam hias sendiri pertama kali diciptakan karena manusia mulai mengembangkan bahan-bahan yang ada di lingkungannya menjadi suatu barang atau alat yang dapat membantu manusia.

Sebagai contoh, salah satu ragam hias yang banyak dibuat adalah ragam hias yang menggunakan bahan tekstil sebagai bahan utamanya.

Baca Juga: Mengenal Seni Rupa Ragam Hias, Pola, dan Jenis-Jenis Motifnya

Salah satu hasil ragam hias yang terkenal diseluruh dunia adalah batik.

Batik sendiri merupakan kerajinan ragam hias yang menggunakan bahan tekstil sebagai bahan utama.

Nah, ada teknik-teknik tertentu untuk dapat membuat kerajinan atau ragam hias menggunakan bahan tekstil.

Apa saja, ya? Simak teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil berikut ini, yuk!

"Ragam hias diciptakan untuk membantu keberlangsungan hidup manusia.'

Page 2

Terdapat teknik khusus untuk membuat ragam hias dari bahan tekstil. [pixabay]

Teknik Penerapan Ragam Hias

Terdapat beberapa teknik untuk menghasilkan ragam hias yang berkualitas dan memiliki makna.

Teknik yang banyak digunakan untuk menciptakan ragam hias pada bahan tekstil di antaranya adalah sulam, batik, sablon, tenun, ikat, bordir, dan juga songket.

Sebagai contoh, dengan teknik-teknik tersebut, kita bisa melakukan penerapan teknik pada kaos oblong.

Kaos ini nantinya akan memiliki bahan yang menyerap cairan cat.

Baca Juga: Pengertian Ragam Hias dan Motif Ragam Hias

Sehingga kaos oblong ini dapat diberikan desain menggunakan cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas.

Terdapat beberapa teknik yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan kaos oblong tersebut, salah satunya adalah menggambar di kaos tersebut dengan langkah-langkah:

1. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas.

2. Siapkan kaos oblong berwarna putih dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak tembus ke belakang.

"Melakukan proses desain pada kaos adalah salah satu teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil."

Page 3

Terdapat teknik khusus untuk membuat ragam hias dari bahan tekstil. [pixabay]

3. Pindahkan gambar rancangan ragam hias ke permukaan kaos dengan pensil.

4. Selesaikan gambar rancangan dengan menerapkan warna-warna yang menarik dengan alat kuas.

5. Keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur.

Selain itu, ragam hias menggunakan bahan tekstil juga dapat diaplikasikan pada media-media tekstil misalnya menggunakan teknik menggambar.

Baca Juga: Alat yang Digunakan untuk Membuat Ragam Hias pada Bahan Kayu

Kita bisa menggambar pada bahan tekstil kaos menjadi pilihan desain sesuai keinginan dari pemilik kaos tersebut.

Untuk pewarnaan kita juga bisa melakukan penerapan teknik ini menggunakan cat sablon.

Sedangkan dalam proses pembuatannya kita memerlukan kuas yang diberi campuran warna.

Nah, itu adalah beberapa teknik penerapan ragam hias pada bahan tekstil.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan beberapa teknik penerapan ragam hias menggunakan bahan tekstil.

Petunjuk: Cek halaman 2.

Indonesia adalah negara yang kaya. Bukan hanya kaya akan sumber daya alam [SDA] saja, tetapi juga produk kesenian asli dan khas yang mendapat pengakuan dari dunia internasional. Batik dalam hal ini merupakan salah satunya. Nah, tahukah kamu bahwa pola-pola unik yang terdapat pada batik merupakan salah satu teknik ragam hias tekstil? Kira-kira apa saja teknik ragam hias tekstil yang bisa dituangkan dalam seni kerajinan tangan?

Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya diauaun secara berulang-ulanh sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenun, anyaman, tembikar, ukiran kayu, maupun pahatan kayu.

Dalam penerapannya, ternyata ada beberapa teknik ragam hias pada tekstil yang tergantung dengan bahan yang digunakannya. Adapun teknik ragam hias tekstil terdiri dari membatik, menenun, membordir, menyulam, dan melukis.

Ragam hias dengan membatik memerlukan dua tahap, yaitu; pembuatan pola dan pewarnaan. Untuk pembuatan pola memerlukan peralatan berupa canting atau alat cetak. Sedangkan pewarnaan kain tekstilnya menggunakan teknik tutup celup.

Baca juga: Berkenalan Dengan Aneka Motif Ragam Hias

Ragam hias dengan menenun memerlukan peralatan berupa benang dan alat tenun. Sejak awal sudah direncanakan motif ragam hias pada hasil tenunan nanti. Pilihan motif menentukan pengaturan dan penyelipan benang selama proses menenun.

Ragam hias dengan menyulam atau bordir memerlukan peralatan berupa kain, benang warna-warni, jarum, pembidang lingkaran, manik-manik, payet, dan pernik lain sesuai kebutuhan. Setelah dibuat pola ragam hias sulaman dapat dilakukan dengan berbagai teknik seperti sulam terawang, sulam timbul, dan sulam datar.

Ragam hias dengan melukis memerlukan peralatan berupa kain, pewarna sesuai kondisi serat kain, kuas dengan ukuran sesuai bidang yang dilukis dan efek yang diinginkan, seperti kuas rata, kuas runcing, dan kuas bundar. Setelah dibuat pola, lukisan dapat dilakukan berbagai teknik sapuan dan goresan. Ketebalan warna dapat diatur dengan menggunakan air untuk mengatur tingkat kekentalan pewarna yang digunakan.

Ragam hias adalah bentuk-bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada karya seni atau kerajinan dengan tujuan untuk memperindah atau menghias. Ragam hias Nusantara dapat ditemukan pada motif batik, tenun, tatah sungging, anyaman, tembikar, ukiran kayu, dan pahatan batu. Teknik penggubahan motif ragam hias adalah secara realis, stilasi, dan deformasi. Ragam hias tersebut muncul dengan bentuk-bentuk yang bervariasi. Ragam hias yang terdapat dalam karya kerajinan atau seni tradisional sering kali terdapat makna spiritual dan harapan tertentu. Ragam hias asli Nusantara biasanya berbentuk realis atau hasil stilasi/penggayaan dan deformasi flora, fauna, figuratif, benda. Ada pula ragam hias bermotif abstrak dan hasil adaptasi pengaruh budaya luar, misalnya dari Tiongkok, India, dan Persia.


A. Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Ragam hias tidak hanya digunakan untuk memperindah karya-karya seni kerajinan tradisional, namun sampai saat ini sangat mudah ditemukan pada banyak karya seni ataupun benda lain. Salah satunya adalah tekstil. Tekstil dalam kehidupan sehari-hari sering disamakan dengan istilah kain. Namun sebenarnya terdapat sedikit perbedaan antara kedua istilah tersebut, tekstil dapat digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan. Tekstil merupakan material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang yang dapat dikerjakan dengan cara penyulaman, penjahitan, dan pengikatan. Tekstil juga dapat diartikan jalinan antara lungsi dan pakan atau dapat dikatakan sebuah anyaman yang mengikat satu sama lain, tenunan dan rajutan benang. Proses pembuatan bahan tekstil dapat menggunakan alat tenun tradisional maupun modern.

Perkembangan ragam hias pada tekstil sangat pesat karena mengikuti mode dan trend fashion yang sentiasa berkembang. Ragam hias pada tekstil banyak diterapkan pada pakaian-pakaian adat yang ada di Indonesia. Penerapan ragam hias flora, fauna, dan geometris pada bahan tekstil banyak dijumpai pada produk kerajinan tekstil di berbagai daerah.

Bahan tekstil pada kehidupan masyarakat Indonesia tidak terlepas dari kebutuhan upacara adat terutama kain tradisional. Kain tradisional merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan upacara-upacara yang dilaksanakan di berbagai daerah Nusantara. Setiap adat memiliki kain tradisional sebagai bagian dari upacara. Pengertian ragam hias tekstil adalah bentuk dasar hiasan yang biasanya disusun secara berulang-ulang sesuai pola tertentu, diterapkan pada kain yang tujuannya untuk memperindah atau menghias.

B. Teknik Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dapat dilakukan dengan cara, yaitu :
1. Membatik
Pengertian secara umum batik tulis/klasik adalah sebuah teknik menahan warna dengan lilin malam secara berulang-ulang di atas kain, namun pada perkembangannya, batik dibuat menggunakan teknik celup, cap, sablon, dan printing

2. Menenun

Teknik pembuatan kain dengan cara memasukkan secara berselang-seling kelompok benang yang membujur [lungusi] ke dalam kelompok benang yang melintang [pakan]

3. Menyulam

Teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan keterampilan tangan secara manual

4. Membordir

Teknik pembuatan hiasan kain dengan media benang dan jarum jahit menggunakan bantuan mesin

5. Melukis

Teknik pembuatan hiasan pada kain menggunakan alat bahan kuas dan cat

C. Jenis dan Sifat Bahan Tekstil

Seperti halnya berbagai media apapun, setiap bahan tekstil memiliki sifat yang berbeda-beda. Jenis bahan tekstil dapat diketahui dari perbedaan jenis benang dan teksturnya. Terdapat beberapa jenis bahan pembuatan tekstil. Secara umum terdapat dua jenis benang atau serat, yaitu benang dari bahan alam dan buatan. Di bawah ini merupakan penjelasan berbagai jenis bahan tekstil beserta sifatnya.

1. Bahan Tekstil Alami

Beberapa jenis bahan tekstil yang dihasilkan dari bahan alam sebagai bahan utama produk tekstil antara lain sebagai berikut;
a. Kapuk Sifat bahan tekstil alami kapuk yaitu;
  • bahan tekstil alami kapuk diperoleh dari tanaman pohon randu [Ceiba Pentandra] yang tumbuh di Jawa dan Sumatra [Indonesia], Meksiko, Amerika Tengah, Karibia, Amerika Selatan bagian Utara dan Afrika Barat
  • disebut katun sutra karena mengkilap seperti sutera
  • tekstur halus
  • lemah
  • serat pendek
  • tahan terhadap kelembaban, cepat kering bila basah
  • digunakan untuk kasur, bantal, dan furnitur berlapis

b. Katun/Kapas Sifat dari bahan tekstil alam katun/ kapas yaitu;
  • serat alami yang paling banyak digunakan dalam pakaian, tumbuh di sekitar biji tanaman kapas.
  • kekuatan cukup baik
  • elastisitas sangat rendah
  • kurang kuat dan rentan terhadap kerutan
  • jika dipakai nyaman dan terasa lembut
  • daya serap terhadap air baik
  • mengalirkan panas dengan baik
  • bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat
  • kekuatan serat dapat melemah jika dijemur menggunakan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama
  • umumnya digunakan sebagai bahan pakaian tenun dan rajutan
  • digunakan untuk bahan tekstil rumahan, misalnya handuk mandi, jubah mandi, penutup tempat tidur dan sebagainya
  • digunakan sebagai campuran dengan serat lain seperti poliester, spandeks dan sebagainya
  • lentur, mudah kusut, serta dapat disetrika dengan temperatur panas yang tinggi.

c. Sutra Sifat dari bahan tekstil alam sutra yaitu;
  • terbuat dari serat kepompong ulat sutra
  • tekstur halus dan lembut, berkilau, licin, serta lentur
  • kuat, ringan, tetapi dapat kehilangan hingga 20% kekuatannya saat basah
  • jika terkena terlalu banyak sinar matahari dapat melemah
  • jika dibiarkan kotor, dapat dirusak oleh serangga
  • diterapkan untuk pembuatan kemeja, piyama, jubah, dasi, blus, gaun formal, pakaian mode kelas atas, setelan pria dan baju musim panas, penutup dinding, pelapis jok, dan hiasan dinding
  • banyak menyerap air dan nyaman saat digunakan.

d. Wol Sifat dari bahan tekstil alam wol yaitu;
  • serat wol berasal dari bulu domba, memiliki tekstur serat yang relatif kasar dan berkerut dengan sisik pada permukaannya
  • higroskopis [mudah menyerap kelembaban]
  • tahan terhadap listrik statis
  • diterapkan untuk pembuatan jaket, jas, celana, baju hangat, topi, selimut, dan karpet
  • tidak mudah kusut, dapat menahan panas, sangat lentur, apabila dipanaskan menjadi lebih lunak.

e. Goni Sifat dari bahan tekstil alam goni yaitu;
  • berasal dari tumbuhan rami [jute] atau rosela
  • serat termurah
  • tidak tahan lama karena cepat rusak bila terkena air dalam waktu lama
  • kekuatan kurang tidak bisa diubah warnanya menjadi putih bersih
  • diterapkan untuk pembuatan benang pengikat untuk karpet, kain kasar, karung dan sebagainya


2. Bahan Tekstil Buatan

Selain bahan alam saat ini juga telah banyak diproduksi bahan tektil buatan. Beberapa janis bahan tekstil buatan antara lain sebagai berikut;
a. Nilon Sifat bahan tekstil buatan nilon yaitu;
  • elastisitas tinggi
  • sangat kuat dan tahan lama
  • termoplastik
  • bisa menjadi sangat mengkilat atau kusam
  • tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan diterapkan untuk pembuatan stocking, parasut, dan kantong udara

b. Dakron Sifat dari bahan tekstil buatan dakron yaitu;
  • nama asli yaitu polietilena tereftalat
  • mudah dicuci, cepat kering, tidak mudah kisut, dan mempunyai daya serap tinggi
  • agak keras, akan tetapi bisa digunakan untuk pengisian bantal, guling maupun boneka agar terlihat lebih terisi, terlihat rapi, memiliki bobot ringan dan mengembang dengan baik

c. Poliester Sifat dari bahan tekstil buatan poliester yaitu;
  • termoplastik, bisa dibentuk ulang dengan proses pemanasan
  • kekuatan baik
  • hidrofobik [tidak menyerap]
  • diterapkan untuk pembuatan pakaian tenun dan rajutan, kemeja, celana, jaket, topi, seprai, selimut, dan bahan bantal

D. Jenis dan Bahan Pewarna Tekstil

Salah satu unsur yang membuat suatu bahan tekstil menjadi indah adalah warna. Terdapat beberapa jenis pewarna tekstil. Sama dengan jenis bahan pembuatan serat/benang tekstil, secara umum terdapat dua jenis pewarna, yaitu alami dan buatan [sintetis]. Pewarna alam dihasilkan dari ekstrak akar-akaran, buah, daun,kulit kayu maupun batang kayu. Sedangkan pewarna buatan [sintetis] dibuat dari bahan kimia/ buatan. Di bawah ini merupakan penjelasan kedua bahan pewarna tersebut :

1. Pewarna Tekstil Alami

Pewarna tekstil alami memiliki sifat mudah luntur dan mudah pudar karena tidak tahan terhadap sinar matahari.
a. Kunyit [Curcuma domestica] Kunyit merupakan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan cara merebuat parutan kunyit. Warna yang dihasilkan dari bahan ini adalah warna kuning hingga jingga.

b. Kayu tingi [saga]

Kayu tingi merupakan bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami yang dibuat dengan mengolah kulit kayu dan getahnya. Warna yang dihasilkan dari bahan kayu tingi/ saga yaitu merah dan hitam.

c. Kesumba

Kesumba merupakan bahan dasar pewarna tekstil alami berbentuk biji-bijian. Warna yang dihasilkan dari biji kesumba yaitu warna merah atau kuning.

d. Tarum atau tom [Indigofera Tinctoria]

Tarum atau tom merupakan sejenis tanaman yang dapat diolah sebagai bahan dasar pembuatan pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari rendaman daun tarum adalah warna biru.

e. Pinang [Areca Cathecu]

Biji buah pinang dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna alami yang dihasilkan dari tumbukkan halus biji buah pinang tua adalah warna merah.

f. Suji [Dracaena angustifolia]

Tumbuhan suji juga dapat dibuat menjadi pewarna tekstil alami. Warna alami yang dihasilkan dari air hasil tumbukan halus tumbuhan ini yaitu warna hijau.

g. Kulit manggis [Garcinia mangostana]

Kulit buah manggis merupakan bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna yang dihasilkan dari kulit manggis yaitu biru, ungu dan merah. Warna tersebut diperoleh dengan cara menumbuk halus kulit manggis kemudian bubuk kulit manggis direndam menggunakan etanol dan dikeringkan.

h. Akar mengkudu [Morinda citrifolia]

Akar tanaman mengkudu merupakan salah satu bahan dasar pembuatan pewarna tekstil alami. Warna yang dihasilkan dari akar mengkudu ini yaitu warna merah kecoklatan.

i. Getah gambir

Gambir yaitu sejenis getah yang telah dikeringkan dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan. Warna merah tua hingga kecoklatan yang dihasilkan dari tumbuhan ini.

j. Jati [Tectona grandis]

Pucuk daun jadi juga dapat dijadikan sebagai bahan dasar pewarna alami. Warna yang dihasilkan dari daun jati yaitu warna merah kecoklatan.

k. Angsana

Kayu dan daun tanaman angsana dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pewarna alami. Warna yang dihasilkan oleh kayu angsana yaitu warna merah sedangkan daunnya berwarna coklat kekuningan.

2. Pewarna Tekstil Buatan/ Sintetis

Pewarna tekstil buatan memiliki sifat tidak mudah luntur dan tahan terhadap sinar matahari. Jenis pewarna naphtol digunakan dengan teknik celup, sedangkan pewarna indigosol dapat digunakan dengan teknik celup atau colet [lukis].
a. Naphtol Zat warna naptol terdiri dari 2 komponen, yaitu naphtol sebagai komponen dasar dan garam diazonium atau garam naphtol sebagai komponen pembangkit warna.

b. Zat Warna Indigosol

Zat warna indigosol atau bejana larut adalah zat warna yang ketahanan lunturnya baik, berwarna merata dan cerah. Zat warna ini dapat dipakai dengan cara pecelupan dan coletan. Warna dapat timbul setelah dibangkitkan dengan Natrium Nitrit dan Asam/Asam sulfat atau Asam florida.

c. Zat Warna Rapid

Zat warna rapid biasanya digunakan untuk coletan jenis rapid fast. Zat warna rapid merupakan campuran dari komponen naphtol dan garam diazonium yang distabilkan, yang paling banyak dipakai biasanya rapid merah, karena berwarna lebih cerah dan tidak ditemui di kelompok indigosol.

d. Zat Warna Pigmen

Pemakaian pada bahan tekstil membutuhkan zat pengikat yang membantu pengikatan zat warna tersebut dengan serat. Zat warna pigmen umumnya digunakan untuk cetak saring dan kurang cocok digunakan pada teknik celup.

e. Cat Tekstil

Cat Tekstil berbahan dasar air. Cat jenis ini khusus digunakan untuk melukis di atas kain. Cat ini cocok untuk kegiatan melukis sepatu kanvas, tas kain atau t-shirt. Setelah cat mengering kain yang dilukis harus disetrika, namun besi setrikaan jangan langsung mengenai lukisannya.

f. Cat Akrilik

Merupakan salah satu jenis cat yang cukup awam dipakai untuk melukis. Cat ini adalah janis cat yang terbuat dari plastik dengan dasar polietilen dan mengeras saat kering. Cat akrilik dapat dicampur dengan air, tetapi menjadi tahan air apabila kering. Lukisan berbahan cat akrilik mampu menyerupai lukisan cat air atau lukisan cat minyak.

E. Apa Fungsi Ragam Hias pada Bahan Tekstil?

Ragam hias merupakan corak hias pada permukaan benda hasil kerajinan. Ragam hias dapat berupa bentuk alami maupun gubahan/ stilasi dari bentuk hewan, tumbuhan, manusia, bentuk geometris, abstrak, dll. Adapun fungsi ragam hias pada bahan tekstil, yaitu:
  1. Dapat menambah nilai-nilai estetika atau nilai-nilai keindahan pada sebuah karya kerajinan dari bahan tekstil. Nilai-nilai estetika dapat dihasilkan jika ragam hias yang dibuat pada bahan tekstil tersebut dapat menambah keindahan sehingga dapat dinikmati oleh orang banyak.
  2. Dapat menambah nilai ekonomis/nilai jual produk. Jika ragam hias tersebut menghasilkan nilai estetika, tentu produk tersebut akan banyak diminati pembeli dan dapat menghasilkan keuntungan.
  3. Menambah daya tarik pembeli. Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, barang-barang yang indah akan banyak diminati oleh pembeli.
  4. Menambah nilai seni pada produk. Artinya barang yang mendapat sentuhan hiasan/ dihias akan terlihat fungsinya sebagai barang karya seni.
  5. Mewariskan kebudayaan dari proses pembuatannya. Artinya apabila orang yang telah ahli dalam pembuatan ragam hias pada bahan tekstil, ada baiknya dapat menurunkan ilmu/ keahliannya pada teman-teman, anak, saudara, dll.

F. Prosedur Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Penerapan ragam hias pada bahan tekstil dilakukan dengan teknik yang berbeda-beda, misalnya batik, sulam, bordir, songket, sablon, tenun ikat, dan lukis. Salah satu penerapan ragam hias adalah teknik lukis yang diterapkan pada tas kain. Tas kain atau totebag terbuat dari bahan kain yang menyerap cat. Menggunakan pewarna misalnya cat tekstil atau cat sablon dengan alat kuas. Berikut ini contoh penerapan ragam hias pada tas kain atau totebag, dengan teknik lukis. Perhatikan gambar dan langkah-langkahnya berikut ini; 1. Siapkan gambar rancangan ragam hias di atas kertas. 2. Siapkan tas kain atau totebag yang akan dihias dan berilah alas dari bahan karton atau tripleks di dalamnya agar pengecatan tidak akan tembus ke belakang 3. Pindah gambar rancangan ragam hias ke permukaan tas kain dengan pensil 4. Selanjutnya memberikan warna-warna yang menarik pada gambar rancangan dipermukaan kaos dengan menggunakan alat kuas 5. Setelah selesai pewarnaan, lanjutkan dengan finishing, lalu keringkan hasil gambar ragam hias dengan hair dryer atau dijemur Lebih jelasnya silahkan simak video penerapan ragam hias pada bahan tekstil berikut ini.
Demikian ulasan tentang "Penerapan Ragam Hias Pada Bahan Tekstil" yang dapat kami sampaikan. Baca juga artikel materi pelajaran Seni Budaya menarik lainnya hanya di situs SeniBudayaku.com.

Video yang berhubungan