Jelaskan konsep zuhud dan bagaimana menerapkan konsep zuhud dalam era modern berikan contohnya

Ilustrasi Umat Muslim, Foto: Dok. Pinterest

Adakah yang sudah tahu apa itu zuhud dalam agama Islam? Secara bahasa zuhud adalah menjauhi, menghindari, dan tidak menyukai. Sedangkan secara istilah, zuhud adalah pola hidup dalam menjaga diri dari ketergantungan duniawi, sehingga hanya akan fokus pada akhirat.

Dalam buku Be Smart PAI karya Tui Yustiani terbitan Grafindo Media Pratama (2016) dijelaskan ciri-ciri seorang yang zuhud. Di dalamnya juga terdapat contoh aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Ciri-Ciri Seseorang yang Zuhud

Adapun ciri-ciri orang zuhud adalah sebagai berikut.

  • Tidak menjadikan harta sebagai tujuan, melainkan menjadikan harta sebagai alat untuk mendapatkan tujuan.

  • Tidak meletakkan kebahagiaan pada hal-hal yang bersifat materi

  • Lebih mengutamakan akhirat daripada dunia

  • Pengabdian kepada Allah tidak terpengaruh oleh kesenangan duniawi

  • Orientasi hidupnya hanya kepada Allah SWT

Orang yang zuhud akan lebih banyak mengbdikan dirinya untuk ummat. Harta benda hanyalah alat yang akan digunakan untuk mencapai keridhaan Allah yang lebih besar. Harta adalah perhiasan yang bisa digunakan untuk bekal ketaatan kepada Allah.

Dalam surat Al Kahfi ayat 46 Allah berfirman, “Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan.”

Seseorang yang zuhud juga lebih mengutamakan akhirat tak akan gila dunia dan gila harta. Dirinya akan mampu mengontrol diri untuk tetap beribadah sesuai dengan syariat islam.

Contoh Sikap Zuhud dalam Kehidupan Sehari-hari

Seseorang yang zuhud hanya berorientasi pada Allah saja, bukan pada harta benda. Misalkan saat melihat mobil baru. Seseorang yang zuhud tak akan mudah terpesona dan ingin membelinya selama mobil lama masih bisa digunakan. Mobil hanyalah sarana transportasi biasa. Seorang yang zuhud akan melihat aspek fungsional ketimbang gengsi.

Seorang yang zuhud berarti bisa mengamalkan firman Allah dalam urat Gahfir ayat 43 berikut ini. "Wahai kaumku! Sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal."

Mengamalkan zuhud dengan berpedoman pada Alquran, maka hal ini menjadikan seseorang sebagai hamba yang beriman. Hal ini dikarenakan, tak hanya dibaca saja, ayat Alquran juga menjadi tolok ukur aktivitas harian. Orientasi hidupnya hanya kepada Allah SWT saja.

Demikianlah ulasan mengenai pengertian zuhud dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat! (ANG)

tirto.id - Salah satu akhlak mulia dalam Islam adalah sifat zuhud.

Setiap muslim diwanti-wanti agar memiliki sifat ini sesuai dengan teladan yang dicontohkan Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya.

Secara bahasa, zuhud berasal dari bahasa Arab yang artinya tidak ingin terhadap sesuatu atau meninggalkannya.

Dalam buku Ensiklopedi Islam (1994) disebutkan bahwa zuhud maknanya adalah meninggalkan kemewahan duniawi dengan mengharap kebahagiaan akhirat untuk memperoleh rida Allah SWT.

Bersikap zuhud tidak berarti lantas membenci harta dan menjalani laku hidup berkekurangan, melainkan tidak terlena terhadap kehidupan dunia.

Jelaskan konsep zuhud dan bagaimana menerapkan konsep zuhud dalam era modern berikan contohnya

Banyak dari sahabat Nabi Muhammad SAW yang kaya raya, namun mereka tidak terpercaya pada kekayaan tersebut hingga melalaikan Allah SWT.

Perintah zuhud ini tertera dalam Alquran surah An-Nisa ayat 77:

"Katakanlah, 'Kesenangan di dunia ini hanya sedikit dan akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa [mendapat pahala turut berperang] ...'" (QS. An-Nisa [4]: 77).

Berdasarkan ayat di atas, dinyatakan bahwa hakikat zuhud adalah meninggalkan kelebihan dunia dan mengharapkan akhirat. Derajat tertinggi dari zuhud adalah tidak lagi berharap apa-apa, kecuali pada Allah SWT.

Bersikap zuhud artinya bersikap minimalis. Tidak membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan.

Seseorang yang membeli barang-barang untuk dipamerkan atau hanyut dalam fesyen perkembangan zaman bukanlah sikap zuhud serta tidak dianjurkan dalam Islam.

Dilansir dari NU Online, sikap zuhud dicirikan dengan meninggalkan kecondongan terhadap cinta dunia.

Akhlak mulia ini dijewantahkan dengan melepaskan hati dari pengaruh dunia, serta tidak disibukkan dengan kegiatan-kegiatan duniawi sampai lupa pada Allah SWT.

Contoh Perilaku Zuhud di Kehidupan Sehari-hari

Dalam buku Pendidikan Agama Islam (2010) yang ditulis Sri Prabandani dan Siti Maruroh disebutkan beberapa contoh perilaku zuhud yang dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

  1. Bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan Allah SWT.
  2. Mencukupkan diri pada harta yang dimiliki, kendati hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari.
  3. Jika memiliki banyak uang, menyisihkannya untuk bersedekah dan tidak berfoya-foya berlebihan.
  4. Sederhana dalam berpenampilan, baik dari segi tempat tinggal, pakaian, ataupun makanan. Meskipun memiliki banyak uang, ia tidak pamer dan hidup bermewah-mewahan.

Baca juga:

  • Perilaku Ihsan: Dalil dan Contoh Perilakunya Menurut Agama Islam
  • Pengertian Akhlak Mahmudah dalam Agama Islam dan Contoh Sifatnya

Baca juga artikel terkait ZUHUD atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates