Mengapa planet-planet dalam orbit sistem tata Surya dapat bergerak mengelilingi Matahari

Mengapa planet-planet dalam orbit sistem tata Surya dapat bergerak mengelilingi Matahari

Di dalam sistem tata surya, terdapat 8 planet yang mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Setiap planet di Tata Surya, termasuk bumi, bergerak atau beredar mengelilingi Matahari dalam gerak Revolusi. Gerak revolusi terjadi akibat adanya interaksi gaya gravitasi antara Matahari dan planet. Menurut pendapat Isaac Newton, pergerakan planet di orbitnya ini adalah fenomena gaya gravitasi. Gravitasi ini disebabkan oleh massa matahari dan planet.

tolong bantuannya ya mau dikumpul segera ​(pakai cara)

Jika sebuah benda memiliki massa 200 gram. Gaya yang diperlukan untuk membuat benda tersebut bergerak dengan kecepatan 6 m/s² adalah​

hewan yang bergerak dengan cara peristaltic adalah​

beda potensial sumber tegangan yang di perlukan untuk memindahkan muatan listrik sebesar 22 c jika energinya 110 j adalah​

Jelaskan gerakan gurita dalam air yang menunjukkanadanya hukum II Newton!bantu jawab,jangan asal asalan☺️​

Apa fungsi dari : Ligamen Kelas : 8 Mapel : IPA

tolong bantu Jawab y​

menentukan SN dan SU ​pliss bantu kk

jika sebuah muatan q=5x10^-6 C,maka potensial listrik di titik p yang berjarak 15 cm adalah​

TOLONG BANTU JAWAB!!JANGAN NGASAL...? PAKAI CARA!!!POIN BESAR, ​

Teori Penciptaan Alam Semesta Yang Paling Diyakini?

jelaskan perbedaan hidrologi, biologi, oseanografi,dan geologi ​

Tentukan lapisan lapisan bumi apa saja yg terdapat pada gambar tersebut! dan berikan penjelasannya!!!​

Buatlah suatu wacana mengenai perdagangan karbon internasional​

peta negara Amerika serikat ​

haii kak pagii, aku mau minta bantuan dong buat tugas 1. mencari yang termasuk besaran pokok dan besaran turunan dan beserta satuannya tolong dijawab … yaa soalnya aku lupa hari ini ada tugas IPA thank youu ! ​

minta tolong kak di jawab ya! yg jawab poin double di pertanyaan selanjutnya oke! ​

Mengapa geografi dibagi menjadi 5 (5 geosfer)?

contoh konsep nilai kegunaan dan diferensiasi area dalam sebuah kecelakaan lalu lintas​

Bulan dalam sekali berevolusi terhadap bumi, yang membutuhkan waktu 29,5 hari, di sebut dengan bulan...a. sinodisb. purnamac. kwartild. sideris​

Tyas Wening Minggu, 30 Mei 2021 | 08:57 WIB

Mengapa planet-planet dalam orbit sistem tata Surya dapat bergerak mengelilingi Matahari

Mengapa planet di ruang angkasa tidak bertabrakan satu sama lain? (Freepik/Brgfx)

Bobo.id - Dalam sistem tata surya kita, ada delapan planet tersusun berurutan dan mengorbit Matahari.

Bumi, yang menjadi planet tempat kita tinggal merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya galaksi Bima Sakti.

Selain planet yang ada di galaksi Bima Sakti, ternyata masih ada berbagai planet lainnya, lo.

Uniknya, meski planet-planet yang ada di ruang angkasa ini jumlahnya sangat banyak dan saling bergerak, tidak ada planet yang bertabrakan satu sama lain.

Apa yang menyebabkan planet-planet ini tidak saling bertabrakan satu sama lain, ya?

Cari tahu jawabannya berikut ini, yuk!

Baca Juga: Hujan Meteor Ternyata 30 Kali dalam Setahun, Ketahui Fakta Menarik Meteor Lainnya

Gaya Gravitasi Mengatur Orbit Masing-Masing Planet

Alasan pertama mengapa planet di ruang angkasa tidak saling bertabrakan adalah karena adanya gaya gravitasi.

Orbit masing-masing planet diatur oleh gaya gravitasi. Bukankah di ruang angkasa hanya memiliki gravitasi yang sangat tipis, Bo?

Baca Juga: Tahukah Kamu Mengapa Langit Berwarna Biru? Ternyata Ini Penjelasannya


Page 2


Page 3

Mengapa planet-planet dalam orbit sistem tata Surya dapat bergerak mengelilingi Matahari

Freepik/Brgfx

Mengapa planet di ruang angkasa tidak bertabrakan satu sama lain?

Bobo.id - Dalam sistem tata surya kita, ada delapan planet tersusun berurutan dan mengorbit Matahari.

Bumi, yang menjadi planet tempat kita tinggal merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya galaksi Bima Sakti.

Selain planet yang ada di galaksi Bima Sakti, ternyata masih ada berbagai planet lainnya, lo.

Uniknya, meski planet-planet yang ada di ruang angkasa ini jumlahnya sangat banyak dan saling bergerak, tidak ada planet yang bertabrakan satu sama lain.

Apa yang menyebabkan planet-planet ini tidak saling bertabrakan satu sama lain, ya?

Cari tahu jawabannya berikut ini, yuk!

Baca Juga: Hujan Meteor Ternyata 30 Kali dalam Setahun, Ketahui Fakta Menarik Meteor Lainnya

Gaya Gravitasi Mengatur Orbit Masing-Masing Planet

Alasan pertama mengapa planet di ruang angkasa tidak saling bertabrakan adalah karena adanya gaya gravitasi.

Orbit masing-masing planet diatur oleh gaya gravitasi. Bukankah di ruang angkasa hanya memiliki gravitasi yang sangat tipis, Bo?

Baca Juga: Tahukah Kamu Mengapa Langit Berwarna Biru? Ternyata Ini Penjelasannya

Mengapa planet-planet dalam orbit sistem tata Surya dapat bergerak mengelilingi Matahari
Ilustrasi. Kredit: Playbuzz
Info Astronomy - Seperti yang kita tahu, planet-planet di tata surya, termasuk Bumi kita, mengalami dua gerakan di alam semesta, yakni rotasi dan revolusi. Rotasi merupakan perputaran planet pada porosnya, sementara revolusi adalah perputaran mengelilingi Matahari. Tapi, mengapa planet-planet mengitari Matahari? Adakah bukti-buktinya? Alasan ilmiah yang mendasar tentang mengapa planet-planet mengelilingi Matahari adalah: karena gravitasi Matahari yang membuat keseluruh planet tetap berada dalam orbitnya. Sama kasusnya seperti Bulan yang mengorbit Bumi karena tarikan gravitasi Bumi, dan Bumi mengorbit Matahari karena tarikan gravitasi Matahari. Lalu, mengapa kemudian planet-planet ini melakukan gerak revolusi dalam jalur orbit yang berbentuk elips, bukan bergerak lurus? Hal ini terjadi karena planet-planet memiliki kecepatan dalam arah yang tegak lurus terhadap kekuatan tarikan Matahari. Dengan kata lain, Matahari menarik planet-planet dengan gaya gravitasinya, namun di sisi lain planet-planet juga memiliki gaya gravitasi yang sama. Hasil dari gaya tarik menarik di antara keduanya ini pun membuat ada gaya lain yang dikenal sebagai gaya sentripetal dan gaya sentrifugal. Gaya sentripetal sendiri merupakan sebuah gaya yang membuat objek langit untuk bergerak melingkar mengitari pusat revolusi, sementara itu gaya sentrifugal merupakan semacam lawan dari gaya sentripetal, yakni gaya yang menjauhi pusat putaran. Jika tidak ada Matahari, maka planet-planet akan melakukan perjalanan lurus tanpa arah. Namun, gravitasi Matahari mengubah jalurnya, menyebabkannya mengelilingi Matahari, dalam bentuk yang hampir melingkar sempurna alias elips.

Dari Mana Asalnya Gravitasi?

Sebentar, memangnya gravitasi itu ada? Bukannya cuma hoaks? Dasar antek elit global!!1!11! Gravitasi, dalam bahasa sederhananya, adalah sebutan untuk gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta, seperti halnya Matahari yang saling tarik-menarik dengan planet-planet di tata surya kita ini. Gravitasi bisa timbul karena alam semesta bukanlah ruang yang benar-benar kosong, melainkan berisi partikel dan benda langit yang sangat banyak jumlahnya, bahkan mungkin tidak terhitung. Setiap partikel dan benda langit itu, kecuali partikel foton, memiliki apa yang disebut massa. Dengan begitu, interaksi di antara partikel bermassa satu sama lain disebutlah sebagai gaya gravitasi.

Sudah mudeng, kan???

Massa juga diketahui berbanding lurus dengan gravitasi. Semakin besar massa sebuah partikel atau benda langit, maka semakin besar gravitasinya. Itulah mengapa Matahari kita sanggup menundukkan planet-planet dan bahkan benda-benda kecil lain di tata surya; sebab massanya lebih besar daripada anggota tata surya lainnya.

Apa Bukti Planet-planet Mengelilingi Matahari?

Di zaman modern ini, seluruh penjelasan sains mengatakan bahwa sistem tata surya kita adalah heliosentris, yakni Matahari sebagai pusat peredarannya. Tapi bagaimana kita tahu? Adakah bukti-buktinya? Dalam sains, klaim besar harus memiliki bukti yang besar pula, begitupun bukti untuk heliosentris. Mari kita naik mesin waktu dulu untuk kembali ke sekitar tahun 230 SM. Pada saat itu, filsuf Yunani Aristarchus menghitung seberapa besar ukuran Bumi. Ia juga membuat perkiraan yang baik dan runut mengenai jarak antara Bumi ke Bulan dan ke Matahari. Aristarchus merupakan filsuf yang menyatakan bahwa Bumi berputar pada porosnya dan juga mengorbit pada Matahari. Namun, orang-orang pada masa itu tidak menyukai dan tidak percaya dengan gagasan ini. Mereka justru memilih pendapat fisuf lain, yaitu Aristoteles, yang mengatakan bahwa Bumi merupakan pusat dari alam semesta. Hemm, sombong betul manusia kala itu ya. Aristoteles mengatakan bahwa, Bulan, Matahari, planet-planet dan juga bintang-bintang mengelilingi Bumi dengan kecepatan berbeda-beda. Pada masa kegelapan itu, orang-orang mempercayai gagasan Aristoteles selama kurun waktu yang panjang, hingga pada akhirnya sebuah teleskop ditemukan pada awal abad ke-17, dan Aristarchus terbukti benar.
Mengapa planet-planet dalam orbit sistem tata Surya dapat bergerak mengelilingi Matahari
Venus dalam fase Sabit diamati lewat teleskop modern. Kredit: Shahgazer.net
Teleskop pertama tersebut datang pada tahun 1610 M. Adalah Galileo Galilei, yang mengarahkan teleskop barunya menuju planet Venus. Kala itu, Galileo melihat bahwa planet Venus memiliki fase seperti Bulan. Lalu, apa menariknya Venus yang memiliki fase seperti Bulan? Nah, jadi, adanya fase pada planet Venus ini merupakan sebuah bukti. Fase Venus hanya bisa terjadi jika Venus memiliki orbit yang lebih dekat ke Matahari daripada orbit Bumi di tata surya. Atau dengan kata lain, Venus (dan Bumi) haruslah mengelilingi Matahari). Sebab bila Venus (dan benda-benda langit lain di tata surya) yang mengelilingi Bumi, maka seharusnya Venus muncul dengan fase penuh, bukannya sabit. Dengan teleskop yang lebih baik beberapa tahun hingga abad kemudian, para astronom mulai mencari bukti lain dari Bumi yang memang berevolusi terhadap Matahari: paralaks bintang. Apa itu paralaks? Orbit Bumi dalam mengelilingi Matahari sangatlah besar, berdiameter sekitar 300 juta kilometer. Jadi, jika kita mengukur posisi sebuah bintang di langit, dan kemudian mengukurnya lagi enam bulan kemudian, posisi bintang tersebut akan bergeser sedikit relatif terhadap bintang latar belakang yang lebih jauh. Adanya paralaks bintang membuktikan bahwa Bumi sebenarnya tidak diam, Bumi bergerak dalam orbit untuk mengelilingi Matahari. Paralaks bintang pertama diukur pada tahun 1838 M oleh seorang astronom asal Jerman, Friedrich Wilhelm Bessel. Ia dengan cermat berhasil mengukur paralaks bintang 61 Cygni.
Mengapa planet-planet dalam orbit sistem tata Surya dapat bergerak mengelilingi Matahari
Paralax bintang yang membuat posisi bintang berubah karena Bumi berevolusi. Kredit: Discover Magazine
Bukti terakhir adalah, bayangkan kamu sedang berdiri diam di tengah hujan yang airnya turun dengan gerak lurus. Untuk menjaga tubuhmu tetap kering, kamu membuka payung. Tapi, ketika kamu mulai berjalan, kamu pasti perlu memiringkan payung ke "arah" hujan, meskipun sebenarnya air hujan turun lurus ke bawah. Semakin cepat kamu berjalan, semakin besar kemiringannya. Nah, saat Bumi mengorbit Matahari, kita bisa mendeteksi "kemiringan" cahaya bintang yang kita lihat. Astronom Inggris James Bradley menemukan fenomena ini pada tahun 1725 secara tidak sengaja saat dia sedang mencari paralaks bintang. Penyimpangan cahaya bintang ini adalah akibat dari cahaya yang memiliki kecepatan yang terbatas serta adanya gerak Bumi mengelilingi Matahari. Jadi, itulah mengapa planet-planet bisa mengelilingi Matahari, beserta dengan bukti-buktinya. Sumber: Astronomy.com, WIRED Science, Cornell University.