Mengapa Mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara?

Jelaskan mengapa mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara lebih banyak dalam bidang pertanian? Setelah sebelumnya kita membahas soal mengenai contoh bentang darat dan air di Asia Tenggara, pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang alasan penduduk di Asia Tenggara sebagian besar bekerja sebagai petani atau di bidang agraris.

Mengapa Mata pencaharian sebagian besar negara Asia Tenggara?

Berdasarkan data yang ada, diperkirakan bahwa kurang lebih sekitar 50 % penduduk di negara Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani. Beberapa faktor penyebabnya antara lain meliputi :

  1. Asia Tenggara memiliki iklim tropis, sehingga selalu disinari oleh matahari sepanjang tahun. Hal ini tentu sangat cocok bagi masyarakat untuk bekerja sebagai petani.
  2. Selain karena iklimnya, sebagian besar negara di Asia Tenggara memiliki kondisi tanah yang subur, sehingga sangat mendukung untuk bertani.
  3. Ketersediaan air sangat melimpah. Kawasan Asia Tenggara dialiri oleh banyak sungai-sungai besar. Sehingga ketersediaan air melimpah dan dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian.

Nah itulah beberapa alasan mengapa penduduk di negara-negara Asia Tenggara lebih banyak bermata pencaharian sebagai petani. Semoga ulasan singkat diatas dapat bermanfaat dan berguna bagi Anda. Baca juga beberapa informasi seputar Asia Tenggara berikut ini :

Share ke teman kamu:

Tags :

yang dimaksud dengan zaman praaksara adalaha. masa dimana manusia belum mengenal tulisanb. masa dimana manusia sudah mengenal tulisanc. masa dimana ma … nusia menopang hidupnya dari berburud. masa dimana manusia menopang hidupnya dari bercocok tanam​

15.Perhatikan pernyataan berikut! 1)Salah satu bangunan megaliticum2) berfungsi sebagai media pemujaan roh leluhur 3) Berbentuk tiang batu yang tinggi … 4)Bentuk kepercayaan animisme dan dinamisme Dari pernyataan diatas dapat diketahui benda tersebut dalah ... a. Menhir b. Dolmen c. Sarkofagus d. Punden berundak ​

12.Pada zaman Mesolithikum manusia purba pada masa itu untuk menghindari ancaman binatang buas manusia purba tinggal di dalam gua dan tempat-tempat ya … ng lebih tinggi. kehidupan manusia tinggal di dalam gua disebut ......... a. Kjokkenmoddinger b. Abris Sous Roche c. Walzenbeil d. Nomaden HM 13. Sistem perekonomian manusia praaksara diawali dengan memenuhi kebutuhan hidupnya dialam atau dikenal dengan istilah food gathering dengan cara berburu dan mengumpulkan makanana, kemudian berkembang mengolah tanah dan bercocok tanam atau dikenal dengan food producing sampai pada akhirnya dikenal sistem perdagangan yang berupa barter atau pertukaran barang dengan barang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Hal itu dulu sudah dimulai semenjak masa .... a. Berburu dan meramu b. Bercocok tanam c. Perundagian d. Berkembangnya pasar bebas.​

Pada masa pra aksara masyarakat purba sudah mengenal sistim kepercayaan yakni animisme dan dinamisme, diperkuat lagi pada zaman perundagian terdapat … benda peninggalan dari logam yang menyerupai mangkok atau bejana dipergunakan untuk upacara adat guna mendatangkan hujan, benda yang dimaksud adalah.... a. Candrasab. Nekarac. Patung perunggu d. Bejana perunggutolong bantu(trimakasih)​

6. Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, manusia saat itu tinggal di alam terbuka seperti di hutan, tepi sungai, gua, gunung, atau lembah-lembah … . Tempat tinggal mereka belum menetap, masih berpindah-pindah atau nomaden mengikuti alam yang dapat menyediakan makanan terutama binatang buruan. Apabila binatang buruan dan bahan makanan sudah habis, mereka akan mencari dan pindah ke tempat yang lebih subur. Inti dari kehidupan sehari-hari masyarakat saat itu adalah...a. mengumpulkan bahan makanan dari alam untuk dikonsumsi saat itu juga. b. kehidupan masyarakatnya belum terorganisasi dengan rapi tetapi membentuk semacam desa. c. Menggunakan bahan buruan untuk kebutuhan hewani sedangkan untuk kebutuhan nabati mereka bercocok tanam. d. Selain mengumpulkan makanan juga memproduksi bahan makanan yang dimanfaat untuk konsumsi sendiri tetapi juga dijualtolong bantu(trimakasih)​

Pada persaingan tidak sempurna ada jenis pasar yang dinamakan pasar monopoli. Jelaskan dengan pendapatmu, apa yang dimaksud dengan pasar monopoli?​

batu aku jawab dong ​

batu aku jawab dong ​

tujuan penerapan prinsip ekonomi yang dilakukan oleh konsumen adalah​

mata pencaharian pantai adalah​

Sebagian besar penduduk di negara-negara Asia Tenggara memiliki mata pencaharian dalam bidang pertanian. Hal ini disebabkan oleh kondisi alam yang mendukung, seperti kondisi tanah, iklim, pengairan dan sinar matahari yang bersinar sepanjang tahun. Dengan kondisi alam yang stabil, menyebabkan produksi pertanian di negara-negara Asia Tenggara dapat dilakukan sepanjang tahun.

Jakarta -

Kawasan Asia Tenggara secara astronomis berada di antara 28°LU-11°LS dan 93°BT-141°BT. Letaknya diapit oleh dua benua yakni Samudra Hindia dan Samudra Pasifik.


Dengan letak yang berada pada ujung pertemuan tersebut, menurut Drs. Sugiharyanto, M.Si. dalam buku "Geografi dan Sosiologi 3", mengakibatkan kawasan Asia Tenggara menjadi tempat strategis terutama bagi kehidupan perekonomian di dunia yang didukung oleh kekayaan sumber daya alamnya yang cukup melimpah.


Selain itu, posisinya yang berada pada lintang 23,5° LU-23,5° LS juga menyebabkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara memiliki iklim tropis.


Hal itu dikarenakan letaknya yang dekat dengan garis khatulistiwa di mana garis jarak bumi dengan garis edar matahari sangat dekat sehingga intensitas sinar matahari yang diterima di kawasan ini cukup tinggi.


Selain itu, pengaruh diapit dua samudra dan dua daratan benua juga mengakibatkan kawasan Asia Tenggara ini memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kering (kemarau).


Pergantian musim ini dalam setahun terjadi sekitar setengah tahun sekali yang ditandai oleh musim pancaroba. Sebagai musim peralihan dari musim kemarau menjadi musim hujan atau sebaliknya.

Mata pencaharian sebagian penduduk kawasan Asia Tenggara


Mata pencaharian sebagian penduduk kawasan Asia Tenggara bergantung pada kondisi alam yang ada. Dengan berada pada pertemuan daratan benua dan samudra menyebabkan kawasan Asia Tenggara memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah dan strategis.


Kekayaan sumber daya alam yang dijumpai di kawasan ini meliputi kekayaan flora, fauna, pertambangan, serta kekayaan lainnya seperti pertanian.


Maka dari itu, sebagian besar penduduk di kawasan Asia Tenggara bermata pencaharian sebagai petani. Bahkan negara-negara kawasan ASEAN memiliki hasil pertanian yang mempunyai nilai tinggi di dunia.


Hal ini dibuktikan dengan 6 negara kawasan Asia Tenggara yang menjadi lumbung padi, yakni Thailand, Vietnam, Myanmar, Laos, Filipina, dan Indonesia.


Di Indonesia sendiri, tingkat produktivitas beras cukup tinggi hingga masuk daftar negara lumbung padi. Data BPS menyatakan, produksi padi pada 2020 sebesar 54,65 juta ton gabah kering giling (GKG).


Jumlah produksi beras mengalami kenaikan sebanyak 45,17 ribu ton atau 0,08 persen jika dibandingkan dengan 2019. Jika dikonversi menjadi beras, total produksi mencapai 31,33 juta ton pada 2020.


Jumlah tersebut naik sebanyak 21,46 ribu ton atau 0,07 persen daripada 2019 sebesar 31,31 juta ton. Sayangnya total produksi beras belum mencukupi kebutuhan masyarakat Indonesia hingga harus impor.


Sementara itu, untuk menunjang hasil pertanian padi di kawasan Asia Tenggara, terdapat lembaga penelitian padi internasional yang terletak di Los Banos, Filipina.


Lembaga tersebut adalah International Rice Research Institute (IRRI) yang hasil risetnya digunakan banyak negara tak hanya kawasan Asia Tenggara.

Simak Video "Malaysia-Indonesia Sepakat Perkuat Bahasa Melayu"



(faz/pay)