Tuesday, August 20, 2019 Pengadaan
Untuk melaksanakan tugas kantor, maka pegawai akan membutuhkan banyak peralatan pendukung sehingga dalam penyelesaian job desc pekerjaannya bisa jadi lebih lancar. Pegawai kantor tidak hanya membutuhkan aneka mesin-mesin kantor saja, melainkan juga sejumlah peralatan pendukung seperti sarana dan prasarana barang habis pakai (office supplies) yang pengaruhnya tak kalah besar terhadap efisiensi dan efektivitas hasil kerja. Fasilitas sarana dan prasarana kantor yang digunakan untuk mendukung kegiatan kantor ini merupakan barang-barang habis pakai dan barang yang tidak habis pakai yang sering digunakan sehari-hari di kantor. Lantas, sudah tahukah kamu bagaimana pengadministrasian, pengadaan barang tidak habis pakai dan barang habis pakai, serta bagaimana cara penggunaannya? Pengadministrasian peralatan kantor adalah semua kegiatan dan usaha untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai barang-barang yang dimiliki perusahaan. Barang-barang tersebut bisa berupa barang habis pakai dan barang tidak habis pakai baik yang disediakan melalui Anggaran Belanja, sumbangan maupun hibah. Pengadministrasian peralatan kantor dapat dilakukan dengan pencatatan melalui buku induk, buku golongan, dan buku catatan barang non inventaris. Barang-barang tidak habis pakai nantinya dicatat dalam buku induk dan buku golongan barang inventaris, sedangkan barang-barang habis pakai dicatat dalam Buku Catatan Barang Non inventaris. Lebih jelasnya mengenai format pengisian ketiga buku tersebut kami jelaskan di bawah ini. Buku Induk Barang Inventaris Petunjuk Pengisian:
Buku Golongan Barang Inventaris Petunjuk Penggunaan:
Petunjuk Pengisian:
Barang tidak habis pakai adalah barang yang dapat dipergunakan bukan hanya dalam satu kali pemakaian/dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Barang tidak habis pakai di era sekarang sudah berbeda dalam artian ada yang berkurang dan digantikan dengan teknologi yang terbaru. Misalkan buku telepon dan buku alamat (yellow pages) yang tergantikan dengan kehadiran internet. Contoh-contoh barang tidak habis pakai kami jelaskan dalam bentuk tabel berikut ini:
Sedangkan barang habis pakai adalah barang yang hanya dapat dipergunakan dalam satu kali pemakaian. Contoh-contoh barang habis pakai kami jelaskan dalam bentuk tabel berikut ini:
Pengadaan barang habis pakai dan tidak habis pakai Berikut ini prosedur pengadaan barang habis pakai :
Sedangkan barang tidak habis pakai direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
Selain perencanaan pengadaan barang tidak habis pakai dan barang habis pakai diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan setelah proses pengadaan selesai, yaitu sebagai berikut: a) Penyimpanan
b) Pemeliharaan c) Adminstrasi perlengkapan Demikianlah penjelasan mengenai tata kelola atau pengadministrasian barang habis pakai dan tidak habis pakai. Semoga bermanfaat! |