Show Iman kepada rasul adalah salah satu rukun iman dalam agama Islam. Setiap muslim wajib mengimani nabi dan rasul. Lalu, apa pengertian iman kepada rasul yang seharusnya dipahami oleh umat muslim? Mengutip buku Pendidikan Agama Islam untuk SMK Kelas XI oleh Bachrul Ilmy (2008), artinya adalah meyakini bahwa Allah SWT telah mengutus para rasul untuk memberikan kabar gembira sekaligus peringatan kepada umat manusia. Setiap rasul memiliki misi untuk membimbing manusia untuk menuju kehidupan yang baik sesuai aturan yang ditetapkan Allah SWT. Bukan hanya untuk kebaikan manusia di dunia, tetapi juga di akhirat khelak. Ilustrasi pengertian iman kepada rasul, sumber foto: (Mufid Majnun) by Unsplash.comKata rasul berasal dari “arsala” yang berarti “mengutus”. Sedangkan rasul menurut istilah artinya seorang laki-laki sholeh yang diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan pesan-Nya kepada umat manusia. Pesan tersebut diberikan melalui wahyu yang diterima oleh para rasul. Umat Islam diwajibkan untuk beriman kepada rasul-rasul Allah SWT karena mereka adalah golongan insan kamil (orang yang sempurna). Para rasul juga mempunyai sifat yang terjaga dari dosa. Apa yang disampaikan oleh para rasul bukan berasal dari inisiatifnya sendiri, melainkan atas perintah atau wahyu dari Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam surat Al An'am ayat 48: “Para rasul yang Kami utus itu adalah untuk memberi kabar gembira dan memberi peringatan. Barangsiapa beriman dan mengadakan perbaikan, maka tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (QS. Al An’am ayat 48). Iman kepada rasul juga bisa mendatangkan banyak manfaat. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam surat Al Fath ayat 13 yang artinya: “Dan barangsiapa tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Fath ayat 13). Arti iman kepada rasul adalah memercayai dan meyakini bahwa Allah SWT mengirimkan seseorang kepada setiap umat untuk menyeru agar beribadah kepada satu-satunya tuhan, yakni Allah SWT.
Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa rasul itu benar-benar utusan Allah Swt. yang ditugaskan untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Imam Ahmad meriwayatkan hadis dari Abi Zar r.a. bahwa Rasulullah saw. ketika ditanya tentang jumlah para nabi, beliau menjawab, “ Jumlah para nabi itu adalah 124.000 nabi, sedangkan jumlah rasul 315. Sementara At-Turmuzy meriwayatkan hadis dari Abi Zar r.a. juga, menjelaskan bahwa Rasulullah saw. menjawab, “Jumlah para nabi itu adalah 124.000 nabi, sedangkan jumlah rasul 312.” Jumlah nabi yang mendapat gelar ulul azmi ada lima, yaitu: Nabi Nuh as., Ibrahim as., Musa as., Isa as., dan Muhammad saw. Mengimani rasul-rasul Allah Swt. merupakan kewajiban hakiki bagi seorang muslim karena merupakan bagian dari rukun iman yang tidak dapat ditinggalkan. Sebagai perwujudan iman tersebut, kita wajib menerima ajaran yang dibawa rasul-rasul Allah Swt. tersebut. Perintah beriman kepada rasul Allah Swt. terdapat dalam surah an-Nisa/4: 136 Artinya: Wahai orang-orang yang beriman Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rasul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. (Q.S. an-Nisa/4: 1)
Pengertian Iman Kepada Rasul Allah. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh karena itu sebagai orang muslim harus meyakini dengan sepenuh hati bahwasanya Allah telah mengutus rasul-rasul-Nya kepada ummat manusia pada setiap zaman untuk mengarahkan manusia kejalan yang benar. Agar manusia tidak salah arah dalam mensucikan, mengagungkan dan menyembah, maka manusia memerlukan rasul. Para Rasul Allah mendapat tugas dari Allah SWT untuk membimbing manusia dalam kehidupannya agar tidak tersesat. Definisi Iman Kepada Rasul AllahPengertian rasul dan nabi berbeda. Rasul adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri dan mempunyai kewajiban untuk menyampaikan kepada umatnya. Sedangkan Nabi adalah manusia pilihan yang diberi wahyu oleh Allah untuk dirinya sendiri tetapi tidak wajib menyampaikan pada umatnya. Dengan demikian seorang rasul pasti nabi tetapi nabi belum tentu rasul. Meskipun demikian kita wajib meyakini keduanya. Pengertian Iman kepada para rasul Allah adalah meyakini bahwa mereka itu adalah manusia pilihan Allah untuk menyampaikan ajaran Allah kepada umat manusia. Mereka itu ma’sum, terjaga dan terpelihara dari berbuat durhaka kepada Allah, mereka pasti jujur dalam menyampaikan risalah Allah. Secara Umum Pengertian Iman kepada rasul berarti meyakini bahwa Allah telah memilih di antara manusia, beberapa orang yang bertindak sebagai utusan Allah (rasul) yang di tugaskan untuk menyampaikan segala wahyu yang diterima dari Allah melalui malaikat Jibril, dan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus, serta membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Rasulullah bersabda: yang artinyaDiriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata: pernah pada suatu hari Nabi SAW bersama dengan para sahabat, kemudian malaikat jibril mendatanginya dan berkata : “Apa iman itu?” Nabi saw menjawab: “Iman adalah engkau percaya kepada Allah, malaikat-malaikatNya, kitab-kitabNya, bertemu denganNya, utusan-utusanNya, dan engkau percaya kepada hari pembalasannya.” (HR. Bukhari)“ Nabi-nabi terdahulu diutus diperuntukkan bagi kaumnya sendiri (khusus). Sedangkan aku telah diutus untuk seluruh umat manusia.”(HR. Bukhari dan Muslim). Tanda - Tanda beriman kepada Nabi dan Rasul Allah SWT
|