Tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dalam bernyanyi disebut

0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat [0 suara]

44 tayangan1 halaman

Suara merdu adalah modal dasar yang harus dimiliki seorang penyanyi. Namun, hal itu pun perlu didukung faktor lainnya seperti nada, intonasi, artikulasi, hingga keselarasan harmoni antara suara dan alunan musik pengiring.

Bagi penyanyi pemula, wajib hukumnya untuk memahami dan mempelajari teknik vokal. Di mana, teknik vokal yang baik akan membantu penyanyi mendapatkan intonasi yang pas saat bernyanyi.

Berbicara soal intonasi, salah satu unsur teknik vokal ini punya peran cukup besar di dalam musik. Sebab, intonasi menjadi hal krusial untuk mendapatkan keakuratan tinggi rendahnya nada pada sebuah lagu.

Secara harfiah, pengertian intonasi adalah penyajian tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau oleh penyanyi. Bila melihat dari definisi ini, bisa diketahui kalau intonasi memiliki keterkaitan begitu kuat dengan nada. Umumnya, nada adalah sebuah bunyi dengan frekuensi tunggal dan normal. Artinya, suara tersusun sangat beraturan.

AWARDS-COUNTRY MUSIC [ANTARA FOTO/REUTERS/Harrison McClary/HP/sa.]

Sebuah lagu dengan irama yang indah memiliki tangga nada bervariasi. Tangga nada adalah deretan nada disusun berjenjang. Untuk mencapai nada tinggi ataupun nada rendah, seorang penyanyi harus menempatkan intonasi sesuai. Kalau tidak, maka suara dia akan fals atau tidak enak didengar.

Advertising

Advertising

Ini akan menjadi pengalaman memalukan. Alih-alih memukau penonton dengan pertunjukan bagus, justru yang terjadi adalah sebaliknya.

Jika Anda memiliki suara merdu tapi belum tahu cara mendapatkan intonasi yang tepat, maka simak artikel ini hingga tuntas. Dihimpun dari sejumlah sumber, berikut tips dan trik cara memperbaiki intonasi nyanyian:

Tips dan Trik Mendapatkan Intonasi Bagus 

AWARDS-BILLBOARD [ANTARA FOTO/REUTERS/Mario Anzuoni/FOC/dj]

1. Kontrol Pernapasan

Pernapasan adalah elemen penting dalam bermusik. Seorang penyanyi harus melatih dan mengontrol pernapasannya agar bisa mendapat ketepatan atau intonasi nada yang sesuai.

Mengeksekusi intonasi, khususnya untuk nada tinggi memerlukan napas panjang. Sebaliknya, mencapai intonasi nada rendah pun memerlukan kontrol napas yang baik.

Intonasi adalah momen ketika penyanyi harus mencapai nada tertentu. Mengontrol pernapasan, menjadi solusi bagi Anda yang belum bisa mendapatkan intonasi yang baik. Oleh karenanya, Anda juga perlu memahami macam-macam teknik pernapasan agar bisa memperbaiki intonasi nyanyian.

Mengutip dari situs Akupintar.id, berikut teknik dasar pernapasan dalam olah vokal:

  1. Teknik Pernapasan Dada: teknik pernapasan dada memiliki dua mekanisme, yaitu inspirasi dan ekspresi. Tetapi secara umum pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk.
  2. Teknik Pernapasan Perut: ini merupakan teknik pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Namun, meski terdengar sama, teknik ini cukup berbeda dengan pernapasan diafragma.
  3. Teknik Pernapasan Diafragma: teknik ini adalah jenis pernapasan yang terjadi sebagai akibat dari kontraksi dan relaksasi otot diafragma. Otot-otot yang menggerakkan pernapasan ini berbeda secara signifikan dari otot-otot yang menggerakkan pernapasan perut.

Tips untuk Mengontrol Napas

Intonasi adalah bagian yang menentukan suatu nyayian terdengar merdu atau tidak. Oleh karena itu, Anda perlu memahami bagaimana cara mengontrol napas saat bernyanyi. Usahakan Anda bernyanyi menggunakan napas diafragma. Pada waktu luang Anda bisa mencoba metode ini untuk mengontrol napas:

  • Tarik napas dalam-dalam menggunakan diafragma.
  • Kemudian buang napas sambil mengeluarkan suara "ssss" yang panjang selama lebih kurang 10-15 detik.
  • Ulangi sampai Anda merasa perlu mengakhirinya.

Metode di atas bisa dipraktikan secara rutin agar Anda bisa mengontrol napas dengan baik saat bernyanyi.

2. Memahami Interval Nada dan Tangga Nada

Di dalam dunia musik, intonasi adalah suatu jenjang nada tertentu yang harus dicapai seorang penyanyi. Singkatnya dia harus benar-benar mengeksekusi tinggi rendahnya suatu nada.

Tips berikutnya agar Anda bisa mendapatkan bunyi nada yang tepat saat bernyanyi adalah dengan memahami interval nada dan tangga nada.

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], istilah kata tangga nada berarti tinggi nada berdasarkan frekuensinya. Di dalamnya terdapat jarak tertentu yang disebut interval nada.  Dalam teori musik, setiap suara atau bunyi diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Namun, tangga nada yang paling lazim digunakan adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik.

Istilah dan penjelasan di atas harus Anda pelajari, karena intonasi dalam lagu adalah pitch yang berkaitan dengan interval nada. Menurut buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal [2016] karya Ovan Bagus Jatmika, dijelaskan bahwa interval nada adalah ukuran jarak tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka Anda bisa menentukan intonasi yang pas sesuai ukuran jarak tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada. Sebagai catatan, nada dasar sebuah karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

3. Konsentrasi Bernyanyi dan Peka Terhadap Musik Pengiring

Saat bernyanyi pastikan diri Anda selalu konsentrasi dan peka terhadap alunan musik pengiring. Ini akan membantu Anda untuk memutuskan kapan waktu yang tepat memberikan penekanan tinggi rendahnya nada.

Intonasi adalah bagian teknik vokal yang menunjukan ketepatan pengucapan, sekaligus keakuratan irama nada. Dengan begitu, saat Anda berhasil mengeksekusi intonasi maka suaranya akan endak didengar dan memiliki harmonisasi.

4. Selera Musik Tinggi

Kalau Anda bercita-cita menjadi penyanyi terkenal, maka teruslah mempelajari musik. Sebab, saat memiliki selera atau sense of music yang tinggi Anda akan mampu mengikuti irama, tempo, dan menentukan intonasi yang sesuai dengan nada.

Oleh sebab itu, terus gali dan kembangkan lagi sisi musikalitas Anda agar intonasi nyanyian Anda semakin baik.

Kesimpulan

Intonasi adalah cara penyajian seorang penyanyi dalam mengeksekusi tinggi rendahnya nada. Ketepatan intonasi akan mempengaruhi suara musik yang layak didengar atau tidak. Secara garis besar, Anda harus bisa mengontrol napas hingga meningkatkan sisi musikalitas untuk memperbaiki intonasi nyanyian.

salsafitriani80 salsafitriani80

Jawaban:

intonasi

Penjelasan:

Intonasi adalah teknik bernyanyi untuk mengatur tinggi rendahnya suatu nada.

SEMOGA BERMANFAAT YA

JADIKAN JAWABAN INI YG TECERDAS YA

Jawaban:

C. intonasi.

maaf kalau salah :]

Penjelasan:

karena Intonasi yaitu tinggi rendahnya suatu nada pada kalimat yang memberikan penekanan dalam kata-kata tertentu di suatu kalimat.

Jawaban:

Teknik bernyanyi yang mengatur tinggi

rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat [pitch] disebut Intonasi [C].

Intonasi adalah teknik bernyanyi untuk mengatur tinggi rendahnya suatu nada.

Penjelasan:

Semoga membantu :]

Video yang berhubungan


Vokal adalah suara yang dihasilkan oleh seorang vokalis atau penyanyi dalam memnyanyikan sebuah lagu. Dalam dunia olah vokal dikenal adanya nada tinggi dan nada rendah.


Teknik Vocal adalah cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.

Unsur-Unsur Teknik Vocal :

1. Artikulasi adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.

2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan.

Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :

- Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah lelah.

- Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam menyanyi, karena akan cepat lelah.

- Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang baik.

3. Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku

4. Sikap Badan adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai terganggu.

5. Resonansi adalah usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan tenggorokan.

6. Vibrato adalah usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara memberigelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di setiap akhir sebuah kalimat lagu.

7. Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya

8. Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :

  • Pendengaran yang baik
  • Kontrol pernafasan
  • Rasa musical.

Nada adalah bunyi yang memiliki getaran teratur tiap detiknya.

Sifat Nada Ada 4 [empat] :

1. Fitch yaitu ketepatan jangkauan nada.

2. Durasi yaitu lamanya sebuah nada harus dibunyikan

3. Intensitas nada yaitu keras,lembutnya nada yang harus dibunyikan.

4. Timre yaitu warna suara yang berbeda tiap-tiap orang.

Ambitus Suara adalah luas wilayah nada yang mampu dijangkau oleh seseorang.

Seorang penyanyi professional harus mampu menjangkau nada-nada dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sesuai dengan kemampuannya.

Crescendo adalah suara pelan berangsur-angsur keras.

Descresendo adalah suara keras berangsur-angsur pelan.

Stacato adalah suara dalam bernyanyi yang terpatah-patah.

Suara Manusia Dibagi 3 [Tiga] :

- Suara Wanita Dewasa :

Sopran [suara tinggi wanita]

Messo Sopran [suara sedang wanita]

Alto [suara rendah wanita]

- Suara Pria Dewasa :

Tenor [suara tinggi pria]

Bariton [suara sedang pria]

Bas [suara rendah pria]

- Suara Anak-anak :

Tinggi

Rendah.

Tangga Nada Diatonis adalah rangkaian 7 [tujuh] buah nada dalam satu oktaf yang mempunyai susunan tinggi nada yang teratur.

Tangga Nada Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak antar nadanya 1 [satu] dan ½ [setengah].

Ciri-ciri tangga nada Diatonis Mayor :

1. Bersifat riang gembira

2. Bersemangat

3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada Do = C

4. Mempunyai pola interval : 1 , 1 ,. ½, 1 , 1 , 1, ½

Ciri-ciri Tangga nada Diatonis Minor :

1. Kurang bersemangat.

2. Bersifat sedih

3. Biasanya diawali dan diakhiri dengan nada La = A

4. Mempunyai pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .

Catatan : Teori ini kurang sesuai dengan musik Dangdut yang banyak berkembang di Indonesia.

Contoh Lagu yang bertangga nada Mayor : Maju Tak Gentar, Indinesia Raya, Hari merdeka, Halo-halo Bandung, Indonesia Jaya, Garuda Pancasila, Mars Pelajar.

Contoh Lagu yang bertangga nada Minor : Syukur, Tuhan, Gugur Bunga.

Tangga Nada Kromatis adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ . Contoh : C – Cis – D – Dis- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B

Tangga Nada Enharmosis adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang berbeda, tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.

Contoh : Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.

Apresiasi yaitu Totalitas kegiatan yang meliputi penglihatan, pengamatan, penilaian, dan penghargaan terhadap suatu karya seni.

Birama adalah ketukan tetap yang berulang-ulang pada sebuah lagu. Contoh birama :

2/4 , 3/4 , 4/4 , 6/8

Paduan suara adalah Penyajian musik vocal yang terdiri dri 15 orang atau lebih yang memadukan berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampakan jiwa lagu yang dibawakan.

Jenis-Jenis Paduan Suara :

1. Paduan Suara UNISONO yaitu Paduan suara dengan menggunakan satu suara.

2. Paduan Suara 2 suara sejenis yaitu paduan suara yang menggunakan 2 suara manusia yang sejenis, contoh : Suara sejenis Wanita, Suara sejenis Pria, Suara sejenis anak-anak.

3. Paduan Suara 3 sejenis S - S - A yaitu paduan suara sejenis dengan menggunakan suara Sopran 1, Sopran 2, dan Alto.

4. Paduan Suara 3 suara Campuran S - A - B yaitu paduan suara yang menggiunakan 3 suara campuran , contoh : Sopran, Alto Bass.

5. Paduan suara 3 sejenis T - T - B yaitu paduan suara 3 suara sejenis pria dengan suara Tenor 1, Tenor 2, Bass.

6. Paduan Suara 4 suara Campuran yaitu paduan suara yang mengguanakan suara campuran pria dan wanita, dengan suara S - A - T - B. Sopran, Alto, Tenor, Bass.

Dirigen / Conductor adalah orang yang memimpin Paduan Suara.

Syarat-syarat seorang Dirigen/ Conductor yang baik :

1. memiliki sifat kepemimpinan

2. memiliki ketahanan jasmani yang tangguh

3. sebaiknya sehat jasmani dan rohani

4. simpatik

5. menguasai cara latihan yang efektif

6. memiliki daya imajinasi yang baik

7. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan bermain musik.

Tanda Dinamik adalah tanda utuk menyatakan keras, lembutnya sebuah lagu yang dinyanyikan.

Contoh-contoh Tanda Dinamik :

1. f : forte = keras

2. ff : fortissimo = sangat keras

3. fff : fortissimo assai = sekeras mungkin

4. mf : mezzo forte = setemgah keras

5. fp : forte piano = mulai dengan keras dan diikuti lembut

6. p : piano = lembut

7. pp : pianissimo = sangat lembut

8. ppp : pianissimo possibile = selembut mungkin

9. mp : mezzo piano = setengah lembut

Perubahan Tanda Dinamika :

- Diminuendo [dim] : melembut

- Perdendosi : melembut sampai hilang

- Smorzzande : sedikit demi sedikit hilang

- Calando : mengurangi keras

- Poco a poco : sedikit demi sedikit / lambat laun

- Cresscendo : berangsur-angsur keras

- Decrsescendo : berangsur-angsur lembut

Tanda Tempo adalah tanda yang diguakan untuk menunjukan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang harus dinyanyikan.

A. Tanda Tempo Cepat :

1. Allegro : cepat

2. Allegratto : agak cepat

3. Allegrissimo : lebih cepat

4. Presto : cepat sekali

5. Presstissimo : secepat-cepatnya

6. Vivase : cepat dan girang

B. Tanda Tempo Sedang :

1. Moderato : sedang

2. Allegro moderato : cepatnya sedang

3. Andante : perlahan-lahan

4. Andantino : kurang cepat

C. Tanda Tempo Lambat :

1. Largo : lambat

2. Largissimo : lebih lambat

3. Largeto : agak lambat

4. Adagio : sangat lambat penuh perasaan

5. Grave : sangat lambat sedih

6. Lento : sangat lambat berhubung-hubungan.

Permata / Corona adalah tanda untuk menambah hitungan menurut selera.

Demikian sekilas tentang tinggi rendah nada yang kami sadur dari *berbagai sumber.

Pokoknya keep Rock On!!!

Stay away from drugs!!

Jakarta -

Unisono adalah salah satu teknik bernyanyi berkelompok dengan satu jenis suara, seperti menyanyikan melodi suatu lagu.

Menyanyi secara unisono tidak dapat dilakukan dengan seorang diri, melainkan dilakukan oleh sekumpulan orang dengan satu suara. Partitur lagu [tulisan untuk menyimpan nada-nada] bernyanyi unisono hanya melodi pokoknya saja.

Sederhananya, unisono diartikan sebagai teknik bernyanyi dengan satu jenis suara, secara berkelompok.

Dilansir dari modul Seni Budaya Kelas VII oleh Sarjiyem, M.Pd. MA. dan Frangky Kurniawan, S.Pd., Gr, menyanyi secara unisono adalah tahap awal sebelum menyanyi dengan paduan suara, di mana dalam paduan suara terdapat perpaduan suara 1, suara 2, maupun suara 3.

Untuk dapat menyanyi unisono, dibutuhkan kerjasama antar anggotanya, sehingga suara yang ditimbulkan dapat menjadi sebuah harmoni.

Contoh penerapan dalam paduan suara, misalnya, terdapat berbagai jenis suara tenor, sopran, alto dan bas. Jika dalam notasi lagu para penyanyi bertemu dengan "tanda unisono", maka yang terjadi adalah semua suara akan melebur menjadi satu atau dinyanyikan dengan bersama-sama.

Lagu daerah merupakan lagu yang dapat dinyanyikan dengan bernyanyi secara unisono. Contoh lagu daerah yang dapat dinyanyikan dengan unisono diantaranya, Pinang Muda dari Jambi, Gembang Suling dari Jawa Tengah, Tokecang dari Jawa Barat, Apuse dari Papua, dan masih banyak lagi.

Melatih Vokal

Menyanyi secara vokal grup adalah cara bernyanyi dalam kelompok kecil, yang dalam praktiknya vokal grup dapat dilakukan secara bergantian antar anggota vokal grup.

Dalam bernyanyi solo maupun vokal grup dituntut untuk memiliki kemampuan vokal dan kemampuan berekspresi yang baik, sesuai dengan lagu yang dibawakan, agar menghasilkan suara dan penampilan yang indah.

Latihan vokal dapat dilakukan sambil menyanyi, dengan melakukan eksplorasi lagu model untuk mengenal konsep elemen musik, yang dinyanyikan dengan cara nada dasar secara berturut-turut naik dan turun.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bernyanyi adalah teknik vokal, diantaranya:

  • Artikulasi adalah cara pengucapan baik dan jelasnya kata demi kata, agar pesan lagu dapat tersampaikan kepada pendengar.
  • Phrasering adalah kaidah aturan baik dan benar pemenggalan kalimat, agar dimengerti.
  • Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dijangkau dengan tepat.
  • Resonansi adalah suatu gejala bunyi yang dikembalikan dari suatu ruangan, atau gema yang timbul dari adanya ruangan berdinding keras.

Dalam menginterpretasikan karya musik, kita juga perlu memahami unsur-unsur musik [irama, tanda tempo, dinamika, ekspresi, dan birama], tema lagu, klimaks lagu, sikap dan penjiwaan saat bernyanyi, serta pesan dan kesan yang disampaikan dari lagu tersebut.

Teknik Pernapasan Saat Bernyanyi

Berikut adalah beberapa teknik pernapasan dalam bernyanyi, yang dikelompokkan menjadi tiga yaitu:

  • Pernapasan Bahu
    Melakukan pernapasan dengan cara menarik napas sambil mengangkat bahu. Namun, kebanyakan cara seperti ini, tidak cukup baik untuk bernyanyi.
  • Pernapasan Dada
    Pernapasan dilakukan degan cara membusungkan dada, bagian tubuh akan mengembang. Kelemahan dari teknik pernapasan dada adalah penyanyi akan mudah kehabisan napas. Jenis pernapasan ini sifatnya sangat pendek, dan tidak cocok digunakan dalam vokal, sehingga biasanya dipakai untuk menghasilkan nada-nada yang rendah saja.
  • Pernapasan Perut
    Pernapasan dilakukan dengan mengembangkan perut, agar udara dari luar dapat masuk, sehingga dapat menghasilkan suara yang sangat keras. Sayangnya, udara yang masuk pun akan dengan cepat keluar, sehingga membuat paru-paru akan menjadi cepat lelah dan lemah. Pernapasan perut tidak begitu baik dan kurang efektif untuk digunakan dalam bernyanyi atau vokal.
  • Pernapasan Pernapasan Diafragma
    Saat diafragma menegang, rongga perut akan menjadi longgar yang menyebabkan volume menjadi bertambah. Volume yang bertambah mengakibatkan tekanan berkurang, sehingga udara dari luar dapat masuk ke paru-paru. Dalam pernapasan diafragma udara akan ditarik sedalam mungkin untuk disimpan. Kemudian, udara yang telah disimpan dapat dikeluarkan secara perlahan-lahan dan teratur sewaktu bernyanyi. Teknik pernapasan diafragma adalah teknik pernapasan yang optimal dalam bernyanyi unisono, karena memungkinkan penyanyi untuk menghasilkan suara yang murni dengan napas yang panjang.

Simak Video "Ahmad Dhani Bakal Urus Royalti Musik Sendiri"

[pal/pal]

Video yang berhubungan