Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah

Tanaman hias gymnospermae atau berbiji terbuka adalah tanaman yang posisi bakal bijinya terbuka dan tidak tertutupi oleh daun buah. Umumnya memiliki akar tunggang walaupun ada juga yang berakar serabut, seperti pakis haji. Daunnya kaku, kecil, tebal, dan berbentuk seperti jarum. Ada juga yang berbentuk tipis dan melebar seperti daun melinjo.

Bunganya tak memiliki perhiasan sebagaimana bunga pada umumnya, tetapi hanya memiliki alat perkembangbiakan yang disebut sporofil. Bunga jantan dan betina tersusun di strobilus atau runjung, ada yang berumah satu dan ada yang berumah dua.

Dikatakan strobilus berumah satu bila strobilus jantan dan strobilus betina berada di satu pohon. Dikatakan strobilus berumah dua bila strobilus jantan dan strobilus betina berada di satu pohon, misalnya terdapat di pakis haji (Cycas rumphii) dan melinjo (Gnetum gnemon).

Pembuahan yang berproses dalam tumbuhan berbiji terbuka merupakan pembuahan tunggal, yaitu melalui proses peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina akan menghasilkan zigot, kemudian berkembang menjadi embrio. Tumbuhan gymnospermae dibagi menjadi tiga ordo, yaitu sebagai berikut.

Cycadinae

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Cycadinae – www.galeripustaka.com

Ordo ini memiliki ciri dengan struktur dan bentuk daun yang mirip dengan tanaman palem. Batangnya tak memiliki cabang, berakar serabut, dan ujung daun mudanya menggulung seperti daun paku muda. Ordo ini termasuk dalam tumbuhan berumah dua.

Alat kelamin jantan dan alat kelamin betina berada pada tanaman yang terpisah. Pohon jantan memiliki tongkol yang mengandun kotak-kotak yang berisi serbuk sari. Sedangkan pohon betina membentuk daun buah yang pipih dan tiap lekukan tepi daun buah terdapat bakal biji. Misalkan, seperti tanaman pakis haji yang banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias.

Gnetinae

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Gnetinae – zonebiologikita.blogspot.com

Ordo ini memiliki ciri dengan batang pohon yang lurus kurang lebih 20 meter dan bercabang, berakar tunggang, memiliki tulang daun menyirip, tipis dan melebar. Berumah dua karena strobilus jantan dan betina terdapat pada tanaman yang berbeda.

Contohnya dari tanaman ini seperti tanaman melinjo (Gnetum gnemon) yang daun, buah, dan bijinya dapat dimakan. Sedangkan kayunya bisa dimanfaatkan untuk bahan baku pembuat kertas, serat tali, dan perabot rumah tangga.

Coniferae

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tanaman Gymnopermae Kelas Coniferae – www.geraiberas.com

Ordo ini memiliki alat perkembangbiakan berbentuk runjung yang terletak pada strobilus. Runjung jantan memiliki bentuk kerucut dan berfungsi sebagai penghasil sperma.  Sedagnkan, runjung betina berbentuk seperti sisik dan berfungsi menghasilkan bakal biji. Runjung betina dan jantan terletak terpisah tetapi masih dalam satu pohon. Batang berbentuk lurus sampai kurang lebih 40 meter.

Umumnya tanaman ini tidak menggugurkan daunnya. Contohnya misalkan, tusam (Pinus merkusi) yang getahnya bisa digunakan sebagai terpentin dan batangnya digunakan sebagai korek api, perabot rumah tangga, bahan bangunan, dan sebagai bahan obat-obatan. Selain itu, damar (Agathis alba) bisa dimanfaatkan sebagai alat musik, pernis, bahan kertas, dan alat rumah tangga.

Itulah informasi tentang tanaman hias gymnospermae. Semoga dengan informasi ini kita bisa memilih tanaman hias berbiji dua yang baik.

Banyaknya macam tumbuhan yang ada di muka bumi ini membuat para ilmuan menjadi mengelempokkannya dalam suatu kelompok khusus. Dimana salah satunya adalah pengelompokkan tumbuhan berbiji terbuka. Secara umum, tumbuhan berbiji dibedakan menjadi 2 macam, yaitu tumbuhan berbiji terbuka dan tertutup. Tumbuhan berbiji terbuka disebut gymnospermae dan biji tertutup disebut angiospermae.

Gymnospermae merupakan penggabungan kata gymnos dan sperma yang berasal dari Yunani, dimana gymnos artinya ‘telanjang’ dan sperma artinya ‘biji’. Gymospermae adalah tumbuhan berbiji terbuka, maksudnya disini adalah tumbuhan tersebut tidak mempunyai selaput pembungkus untuk bijinya, sehingga bijinya dapat terlihat langsung dari luar dan biasanya dapat ditemukan diantara dedaunan penyusun. Lalu apa saja contoh tumbuhan gymnospermae ? Berikut diantaranya adalah :

1. Pohon Cemara

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Pohon cemara yang memiliki nama latin Araucaria Cunninghamii adalah tumbuhan berkayu yang memiliki bentuk daun yang unik dan indah. Selain bentuk daunnya yang khas, cemara juga tidak memiliki buah, sehingga masuk contoh tumbuhan gymnosperamae. (baca : Bagian-bagian Daun)

Pohon cemara sendiri terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah dibawah ini:

Cemara kipas merupakan cemara yang berasal dari genus Thuja dan keluarga Cipressaceae, banyak yang menyebut pohon cemara kipas ini dengan sebutan tanaman cakar ayam. Cemara jenis ini merupakan tumbuhan yang hidup di lingkungan lembab dan dapat ditemukan di rawa-rawa.

Berbagai manfaat yang dapat digunakan dari pohon ini diantaranya adalah sebagai obat kudis suku India pada abad ke-16 silam, selain itu juga dapat digunakan sebagai obat penyakit rematik, psoriasis dan cystitis. Kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat pagar ataupun perahu. Seiring berjalannya waktu, pohon cemara jenis ini dijadikan sebagai tanaman hias. Artikel terkait : Tumbuhan Paling Mahal di Dunia

Cemara pinsil adalah jenis cemara yang berasal dari wilayah mediterania yang termasuk dalam keluarga Cupressaneae. Cirinya sangat unik, yaitu memiliki kayu dengan bau yang harum, sehingga tak heran jika beberapa pintu Gereja dibangun dengan kayu pohon cemara ini.

Dulunya pohon ini digunakan oleh orang Yunani dalam upacara pemakaman sebagai penghormatan terakhir bagi orang yang meninggal. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, pohon cemara ini dijadikan sebagai tanaman hias oleh sebagian besar orang di Florida. ( baca : Bunga Paling Indah di Dunia )

2. Pinus

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Pinus yang memiliki nama latin Pinus Mercusii atau Casuarina Equisetifolia atau Pinus Longaeva merupakan tumbuhan yang menghasilkan getah untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Di Indonesia sendiri terdapat banyak pinus jenis Mercusii.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pohon pinus diantaranya adalah getahnya dapat diolah sebagai bahan utama dalam pembuatan sabun dan cat, selain itu juga dapat dimanfaatkan dalam industri parfum.

Kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, sebagai batang korek api serta dijadikan sebagai kerta dengan serat panjang. Kulitnya yang lumayan tebal dapat dijadikan untuk bahan bakar yang nantinya abu hasil pembakaran dapat dimanfaatkan sebagai campuran pupuk organik yang mengandung kalium tinggi. ( baca : Bagian Bagian Batang )

Selain memiliki segudang manfaat yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, pinus mercusii ini juga memiliki kekurangan yang diantaranya adalah sangat rentan terbakar, sehingga apabila terjadi kebakaran di dekat pohon pinus yang kemudian merambat, maka api akan berkobar lebih besar. Nilai jual dari jenis pinus ini sangatlah tinggi, jadi tidak heran apabila disekitar kita terdapat banyak lahan yang digunakan untuk membudidayakan pohon pinus.

Artikel terkait : Perkembangbiakan Tumbuhan Secara Generatif dan Vegetatif

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Pakis haji adalah tumbuhan yang masuk dalam keluarga tumbuhan paku ini memiliki nama lain Cycas Rumphii merupakan salah satu contoh tumbuhan gymnospermae.

Di Indonesia sendiri sering disebut sebagai ‘sikas’ atau ‘aji’. Di Indonesia, tanaman pakis haji ini biasanya dibudidayakan sebagai tanaman hias atau sebagai tanaman biasa yang ditanam di pekarangan rumah.

Artikel terkait : Jenis-jenis Tanaman Paku

Pakis haji biasanya dapat dijadikan sebagai bahan makanan, seperti:

  • Diambil daun dan batangnya untuk dimasak tumis
  • Dijadikan sebagai lalapan
  • Dijadikan sayur pakis.

Manfaat yang dapat diperoleh sangat bermanfaat, diantaranya adalah untuk obat infeksi dan mencegah osteoporosis. ( baca : Tumbuhan Yang Bermanfaat Bagi Manusia )

4. Zamia Furfuracea

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Zamia Furfuracea merupakan nama latin dari tumbuhan Zamia. Tanaman ini dijadikan sebagai tanaman hias bagi kebanyakan orang. Zamia dapat tumbuh pada kondisi cuaca yang panas, akan tetapi juga membutuhkan asupan air untuk pertumbuhannya.

Tanaman ini merupakan tumbuhan langka, hal tersebut karena perawatannya tidak begitu mudah, membutuhkan ketelitian dan kesabaran. Zamia memiliki ciri khas pada daunnya, yaitu:

  • Struktur daunnya menyerupai kartu sehingga memiliki julukan sebagai Zamia Cardboard
  • Struktur daunnya inilah yang membedakan Zamia dengan tumbuhan lainnya. Artikel terkait : Akibat Kurang Air Bagi Tumbuhan

5. Cycas Revoluta

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Cycas Revoluta merupakan nama latin dari tanaman Penawar Jambe (di Jawa). Tanaman ini biasanya dapat ditemukan di pekarangan rumah, dimana penawar jambe ini ternyata sama-sama satu keluarga dengan tanaman pakis haji.

Oleh sebagian banyak orang, tumbuhan ini dijadikan sebagai tanaman hias, akan tetapi beberapa orang juga memanfaatkannya sebagai obat. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman ini diantaranya adalah :

  • Dimanfaatkan sebagai obat kanker (stadium awal)
  • Untuk menurunkan darah tinggi
  • Sebagai obat diare
  • Sebagai obat penyembuh telat menstruasi
  • Menyembuhkan penyakit TBC.

Yang perlu diperhatikan ketika mengkonsumsi tumbuhan ini adalah takarannya, karena apabila terlalu berlebihan akan menimbulkan efek keracunan. ( baca : Tumbuhan Beracun Paling Mematikan )

6. Melinjo

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Melinjo yang memiliki nama latin Gnetum Gnemon Linn adalah tumbuhan yang masuk dalam keluarga Gnetaceae. Dalam bahasa Sunda, melinjo sering disebut sebagai tangkil dan dalam bahasa Melayu disebut sebagai bago.

Melinjo adalah salah satu contoh tumbuhan gymnospermae yang memiliki batang kokoh, daunnya memiliki bentuk yang unik, yaitu bentuk oval yang ujungnya tumpul, selain itu tumbuhan ini diperkirakan dapat hidup hingga 100 tahun lamanya dan panenya dapat menghasilkan sekitar 80-100 kg apabila tingginya mencapai 25m.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah sebagai anti oksidan yang dapat mencegah penyakit berkembang dalam tubuh, mencegah terjadinya penuaan dini, mencegah pikun serta dapat dimanfaatkan sebagai obat asam urat. Akan tetapi pengobatan asam urat dengan melinjo apabila tidak diiringi dengan mengurangi asupan makanan yang digoreng hasilnya tidak akan maksimal.

Artikel terkait : Cara Memelihara Kesehatan Rangka Tubuh Manusia

7. Pohon Damar

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Pohon damar yang memiliki nama latin Agathis Dammara merupakan pohon yang menghasilkan getah sama seperti pohon pinus. Tumbuhan ini merupakan tumbuhan yang hidup di wilayah Sulawesi, Maluku serta Jawa.

Pohon damar memiliki diameter batang yang cukup lebar, yaitu mencapai 1 meter. Beberapa senyawa yang dapat ditemukan di pohon damar diantaranya adalah alkohol kompleks, resin, asam resinat dan balsam.

Artikel terkait : Fungsi Hormon Asam Absisat – Fungsi Asam Traumalin

Manfaat yang dapat diperoleh dari pohon damar diantaranya adalah :

  • Kayunya dapat dimanfaatkan dalam pembangunan
  • Getahnya dimanfaatkan dalam industri plastik
  • Getahnya dimanfaatkan dalam industri tekstil
  • Getahnya dimanfaatkan dalam industri cat
  • Dapat dijadikan sebagai obat HIV
  • Untuk mengobati penyakit sakit gigi
  • Untuk mengobati luka bakar
  • Untuk mengobati gangguan pada telinga dan mata.

8. Juniperus sp

Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Tumbuhan gymnospermae yang dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan adalah
Juniperus sp adalah nama latin dari tumbuhan Juniper. Di masyarakat sekitar, tumbuhan ini sering dikenal dengan sebutan jinten. Jika diamati, biji dari tumbuhan jinten hampir sama dengan biji wijen.

Di Indonesia yang memiliki iklim tidak menentu membuat pohon jinten sulit tumbuh dengan baik, biasanya pohon ini tumbuh diatas 700 mdpl. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari jinten adalah:

  • Jika dikonsumsi akan memberikan rasa hangat di perut
  • Sebagai obat diabetes
  • Dapat meningkatkan sistem imun tubuh
  • Mengurangi sakit batuk
  • Dapat memperbanyak ASI bagi ibu menyusui.

Artikel terkait :

  • Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan
  • Cara Perkembangbiakan Tumbuhan

Selain daftar diatas, berikut ini juga beberapa contoh tumbuhan gymnospermae :

  1. Dioon sp
  2. Ginkgo biloba
  3. Agathis alba
  4. Podocapus imbricata
  5. Pinus silvetris
  6. Sequoia gigantea
  7. Ephedra altissima

Itulah beberapa contoh tumbuhan gymnospermae yang dapat ditemukan di sekitar wilayah kita. Sebagian besar tumbuhan gymnospermae dijadikan sebagai tanaman hias dan obat-obatan tradisional bagi beberapa orang. Akan tetapi, iklim di Indonesia yang berubah-ubah ini mempengaruhi pertumbuhannya, maka dari itu kita sebaiknya menjaga betul kelestariannya agar dimasa mendatang nanti tidak punah.