DEFINISI SURAT PRIBADI : Surat pribadi adalah bentuk komunikasi tulis (surat-menyurat) yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pribadi bukan wakil / urusan yang berkaitan dengan kelembagaan / kedinasan / resmi.
ISI SURAT PRIBADI : Berkaitan dengan masalah pribadi, menanyakan kabar, keperluan pribadi, dan tujuan komunikasi pribadi lainnya. UNSUR PADA SURAT PRIBADI :
CIRI PENGGUNAAN BAHASA PADA SURAT PRIBADI
RAGAM BAHASA PADA SURAT PRIBADI : Bahasa Indonesia baku : digunakan untuk tujuan yang bersifat serius. Contohnya turut berduka cita / bersimpati atas musibah yang menimpa seseorang dan ditujukan pada orang yan lebih tua.
STRUKTUR / BAGIAN SURAT PRIBADI DAN PENERAPANNYA :
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SAAT MENULIS SURAT : PENERIMA SURAT : 1. USIA : 2. JENIS KELAMIN : 3. HUBUNGAN : TUJUAN MENGIRIM SURAT :
MENGUNDANG : Contoh surat mengundang adalah mengundang seorang teman agar tingggal sementara dengannya. Dengan ciri yaitu menggunakan ungkapan mengundang, contohnya :
SURAT DINAS DEFINISI SURAT DINAS : Surat dinas adalah surat yang ditulis dalam situasi formal dan untuk kepentingan formal. ISI SURAT DINAS :
· Permohonan maaf suatu instansi kepada orang / instansi /perusahaan
PENULIS / YANG DAPAT MENULIS SURAT DINAS :
CIRI BAHASA PADA SURAT DINAS : a. Pilihan kata sapaan bersifat formal b. Bahasa ragam baku STRUKTUR SURAT DINAS :
BAGIAN / STRUKTUR SURAT DINAS :
Surat adalah sarana komunikasi untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Meski fungsi surat telah digantikan dengan berbagai macam teknologi yang semakin mutakhir baru-baru ini, tetap saja beberapa hal membutuhkan surat dalam bentuk cetak untuk menjamin kesahihan surat tersebut. Berdasarkan pemakaiannya, surat dibagi menjadi dua yaitu surat formal dan informal. Berikut adalah penjabaran tentang surat formal dan informal. A. Surat FormalSurat formal disebut juga surat resmi. Pesan yang tertulis dalam surat resmi umumnya menggunakan bentuk surat yang biasanya dipakai oleh lembaga atau instansi tertentu. Surat formal digunakan untuk kepentingan resmi, baik perseorangan, instansi, maupun organisasi; misalnya undangan, surat edaran, surat pemberitahuan, dsb. Surat formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1) Kepala Surat/Kop Surat
2) Nomor surat, ditulis di sisi kiri, nomor surat ditulis sesuai urutan surat yang diterbitkan dengan format tertentu. 9) Penutup surat, terdiri dari :
10) Tembusan surat, berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang adanya suatu kegiatan. 1. Surat Niaga 2. Surat Dinas 3. Surat Lamaran Kerja B. Surat InformalSurat informal disebut juga surat pribadi yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat pribadi memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1. Tidak menggunakan kop surat. 2. Tidak mencantumkan nomor surat. 3. Menggunakan salam pembuka dan salam penutup yang bervariasi. 4. Menggunakan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis surat. 5. Tidak memiliki aturan format yang baku. Surat formal dan informal tentunya memiliki ciri khas yang sesuai dengan fungsinya masing-masing. Untuk lebih memahami perbedaan surat formal dan informal, berikut penjabarannya : 1. Perbedaan Berdasarkan Fungsi dan Tujuan Surat formal memiliki fungsi dan tujuan yang hanya digunakan untuk keperluan resmi, dibuat oleh perusahaan/instansi/organisasi/lembaga dengan maksud tertentu. Misalnya, surat formal yang digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi berkaitan dengan hubungan pekerjaan juga sebagai bukti historis ketika seseorang melakukan perjalanan yang diutus oleh pimpinan di tempat ia bekerja dan kegunaan lainnya. Sedangkan surat informal hanya digunakan untuk kepentingan pribadi, dibuat oleh perorangan untuk orang lain atau kelompok. Sifatnya pun hanya sekedar pemberitahuan, bertukar kabar, saling berbagi cerita atau hanya memberikan informasi tertentu. 2. Perbedaan Kop Surat Surat formal memiliki kop surat resmi yang tampak jelas ketika surat tersebut dibaca. Kop surat terdapat di bagian awal surat di sisi atas halaman pertama, yang berisikan informasi nama perusahaan/instansi/organisasi/lembaga beserta dengan alamat dan informasi lainnya seperti e-mail, fax dan nomor telepon. Surat informal tidak menggunakan kop surat, karena surat informal dapat ditulis secara langsung, tanpa harus menggunakan format yang resmi. Terkadang, surat informal tidak harus mencantumkan salam pembuka, bergantung dengan keinginan penulis surat. 3. Perbedaan Penggunaan Tata Cara Penulisan 4. Perbedaan Penggunaan Bahasa 5. Perbedaan Tujuan Penerima Surat Surat formal memiliki sifat penting, sehingga surat tersebut dikirim oleh lembaga atau instansi tertentu yang tentu saja akan dikirim ke penerima surat dalam urusan yang penting pula. Sedangkan surat informal dikirim oleh perorangan untuk dikirim ke kerabat atau teman yang tentu saja hanya menyangkut urusan pribadi. 6. Perbedaan Penggunaan Attribut Sedangkan dalam surat informal, tidak perlu mencantumkan atribut tertentu. Demikian penjelasan tentang surat formal dan informal beserta perbedaannya. Semoga bermanfaat.
|