Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Tuliskan 3 contoh keberagaman anggota keluarga di rumah! Berikut ini penjelasannya. /Pexels/@toulouse

PORTAL PURWOKERTO – Berikut adalah tiga contoh keberagaman anggota keluarga di rumah, dikutip dari kunci jawaban buku tematik kelas 3 SD.

Setiap manusia memiliki ciri khas masing-masing. Perbedaan ciri tersebut menimbulkan keberagaman anggota keluarga di rumah.

Contoh perbedaan yang ada di rumah seperti perbedaan kebiasaan, karakter atau sifat, kegemaran, dan lain-lain.

Salah satu contoh keberagaman di rumah yaitu perbedaan makanan kesukaan anggota keluarga masing-masing.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menghemat Penggunaan Kertas? Simak di Sini Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 4 Halaman 61

>

Makanan kesukaan atau makanan favorit adalah hal yang sering kita temui dimana-mana, tidak hanya di rumah namun di lingkungan sekitar.

Contohnya yaitu, ada yang suka ikan, ada yang tidak suka ikan, ada yang suka pedas, ada yang tidak bisa pedas.

Hanya karena kita tidak suka, bukan berarti kita boleh mengejek atau merendahkan kesukaan. Dengan semua perbedaan yang ada sebaiknya tidak membuat kita saling mengejek yang dapat menimbulkan pertengkaran dan permusuhan.

Kita saling menghargai kesukaan orang lain dapat terciptanya kerukunan, keharmonisan, ketentraman, dan rasa saling menyayangi.

Suara.com - Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki suku bangsa dan ras yang beragam. Kalian tahu apa saja suku bangsa di Indonesia?

Pengertian suku bangsa sendiri terdapat dalam Encyclopaedia Britannica (2015). Suku bangsa disebut juga atau etnik atau etnis. Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasi dirinya dengan sesama. Biasanya, kesamaan tersebut didasarkan pada garis keturunanan.

Berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010, Indonesia tercatat memiliki sekitar 1.340 suku bangsa yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari banyaknya suku yang tercatat, Suku Jawa memiliki populasi terbesar di Indonesia. Jumlah tersebut mencapai 41 persen dari total populasi Indonesia.

Indonesia yanng merupakan negara kepulauan memiliki ciri khas dan keunikan masing-masing yang disimbolkan pada semboyan negara “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda-beda tapi tetap satu jua”. Meskipun memiliki lebih dari seribu suku bangsa, nyatanya Indonesia dapat bersatu. Itulah bukti semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Baca Juga: Apa Itu Integrasi Nasional? Inilah Aspek, Jenis dan Pendekatannya

Untuk mengetahui berbagai suku bangsa di Indonesia, berikut adalah 10 daftar suku bangsa di Indonesia:

1. Suku Jawa

Suku Jawa merupakan suku yang memiliki populasi terbanyak di Indonesia yang mencapai 41 persen jumlahnya. Suku yang tinggal di Pulau Jawa ini dikenal dengan alat musik Gamelan Jawa yang sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang.

2. Suku Betawi

Suku Betawi merupakan suku asli keturunan dari pennduduk Batavia kala itu pada abad ke-17. Betawi juga disebut suku asli wilayah Jakarta. Suku Betawi ini dikenal dengan tradisi Ondel-Ondel yang telah populer dikenal di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Pencak Silat di Indonesia hingga Diakui Dunia

3. Suku Sunda

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Utara


Profil Sumut

Profil Prov. Sumatera Utara

Provinsi Sumatera Utara beribukota Medan, Terletak antara 10 - 40 LU, 980 - 1000 B.T. Batas wilayahnya sebelah utara provinsi Aceh dan Selat Sumatera, sebelah barat berbatasan dengan provinsi Sumatera Barat dan Riau, sedangkan sebelah Timur di batasi oleh Selat Sumatera.

Daerahnya terdiri atas pantai dan dataran rendah di sebelah timur dan barat provinsi ini, dan dataran tinggi yang terdapat di dataran tinggi Karo, Toba dan Humbang. Gunung-gunungnya antara lain Sibayak, Sinabung, Martimbang, Sorik Marapi dan lain-lain. Kemudian sungai-sungainya adalah sungai Wampu, Batang Serangan, Deli, Asahan dan lain-laainnya. Kekayaan alam yang dimiliki Sumatera Utara adalah minyak bumi, batu bara, belerang, emas dan sebagainya yang merupakan hasil tambang. Dan kini provinsi ini lebih dikenal lagi dengan bendungan raksasa Asahan dengan air terjun Sigura-gura yang merupakan proyek besar pembangkit tenaga listrik. Flora ada bermacam-macam, dari tanaman yang ada di hutan dengan hasil hutan kayu, damar dan rotan, juga tanaman yang diusahakan oleh penduduk seperti padi, sayur-sayuran dan tanaman perkebunan lainnya

Penduduk Sumatera Utara menurut golongan etnis terdiri dari penduduk asli Sumatera Utara, penduduk asli pendatang dan penduduk asing. Yang termasuk penduduk asli ialah: suku Melayu, Batak Karo, Simalungun, Fak-fak/Dairi, Batak Toba, Mandailing, Pesisir dan Nias. Golongan pribumi pendatang adalah suku: Jawa, Sunda, Bali, Ambon, Minahasa, Banjar, Palembang, Riau, Minangkabau dan lain-lain, sedangkan penduduk asing adalah orang-orang Arab, India, Cina dan bangsa-bangsa lain. Penduduk Sumatera Utara sekitar 80% tinggal di desa-desa sebagai petani dan lainnya tinggal di kota sebagai pedagang, pegawai, tukang dan sebagainya.

Susunan masyarakat di daerah Sumatera Utara adalah berdasarkan genealogis-teritorial atau suatu keturunan daerah dan wilayah, misalnya suku Batak Toba, Mandailing dan Nias. Sedangkan di wilayah Sumatera Timur atau Melayu adalah berdasarkan teritorial. Bila ditinjau dari kekerabatan dari segi garis keturunannya, maka suku Batak dan Nias adalah patrinileal yaitu garis keturunan yang dipandang dari garis keturunan Batak, dan suku Melayu adalah parental, yaitu garis keturunan yang dipandang dari kedua belah pihak, bapak dan ibu. Kelompok kekerabatan Nias disebut Sangabato yakni keluarga batih dan keluarga luas yang disebut sangabato sehua. Gabungan dari sangabato sehua dari satu leluhur disebut mado yang dapat disamakan dengan marga pada suku Batak, yakni klen besar patrilokal.

Provinsi Sumatera Utara terletak pada 10-40 Lintang Utara dan 980 1000 Bujur Timur, yang pada tahun 2004 memiliki 18 Kabupaten dan 7 kota, dan terdiri dari 328 kecamatan, secara keseluruhan Provinsi Sumatera Utara mempunyai 5.086 desa dan 382 kelurahan.

Luas daratan Provinsi Sumatera Utara 71.680 km2, Sumatera Utara tersohor karena luas perkebunannya, hingga kini, perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian provinsi. Perkebunan tersebut dikelola oleh perusahaan swasta maupun negara. Sumatera Utara menghasilkan karet, coklat, teh, kelapa sawit, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis, dan tembakau. Perkebunan tersebut tersebar di Deli Serdang, Langkat, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Komoditas tersebut telah diekspor ke berbagai negara dan memberikan sumbangan devisa yang sangat besar bagi Indonesia.

Selain komoditas perkebunan, Sumatera Utara juga dikenal sebagai penghasil komoditas holtikultura [sayur-mayur dan buah-buahan]; misalnya Jeruk Medan, Jambu Deli, Sayur Kol, Tomat, Kentang, dan Wortel yang dihasilkan oleh Kabupaten Karo, Simalungun dan Tapanuli Utara. Produk holtikultura tersebut telah diekspor ke Malaysia dan Singapura.

Pemerintah Provinsi [Pemprop] Sumatera Utara juga sudah membangun berbagai prasarana dan infrastruktur untuk memperlancar perdagangan baik antar kabupaten di Sumatera Utara maupun antara Sumatera Utara dengan provinsi lainnya. Sektor swasta juga terlibat dengan mendirikan berbagai properti untuk perdagangan, perkantoran, hotel dan lain-lain. Tentu saja sektor lain, seperti koperasi, pertambangan dan energi, industri, pariwisata, pos dan telekomunikasi, transmigrasi, dan sektor sosial kemasyarakatan juga ikut dikembangkan. Untuk memudahkan koordinasi pembangunan, maka Sumatera Utara dibagi kedalam empat wilayah Pembangunan.

Sumatera Utara merupakan provinsi yang keempat terbesar jumlah penduduknya di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Menurut hasil pencacahan lengkap Sensus Penduduk [SP] 1990 penduduk Sumatera Utara pada tanggal 31 Oktober 1990 [hari sensus] berjumlah 10,81 juta jiwa, dan pada tahun 2002, jumlah penduduk Sumatera Utara diperkirakan sebesar 11,85 juta jiwa. Kepadatan penduduk Sumatera Utara tahun 1990 adalah 143 jiwa per km2 dan tahun 2002 meningkat menjadi 165 jiwa per km2, sedangkan laju pertumbuhan penduduk Sumatera Utara selama kurun waktu tahun 1990-2000 adalah 1,20 persen per tahun.

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja [TPAK] Sumatera Utara setiap tahunnya tampak berfluktuasi. Pada tahun 2000. TPAK di daerah ini sebesar 57,34 persen, tahun 2001 naik menjadi 57,70 persen, tahun 2002 naik lagi menjadi 69,45 persen.


Video

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Mengenal suku di Indonesia, salah satunya suku Nias yang punya tradisi upacara lompat batu. (A Teach, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

Bobo.id -  Indonesia terdiri dari berbagai pulau-pulau, teman-teman.

Di negara kita ada banyak sekali suku bangsa, yang merupakan bentuk keberagaman masyarakat Indonesia.

Bersumber dari Indonesia.go.id, sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menyebutkan ada 1.340 suku bangsa di Indonesia. Wah, banyak sekali, ya?

Kali ini, kita cari tahu beberapa suku bangsa di Indonesia serta contoh suku dari daerah-daerah di Indonesia, yuk!

Baca Juga: Lambang Pancasila, Garuda Pancasila Memegang Pita Bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, Apa Makna Tulisan Ini?

Bhinneka Tunggal Ika

Sebelum mengenal beberapa suku di Indonesia, coba teman-teman ingat apa makna Bhinneka Tunggal Ika!

Yap, Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara kita yang tercantum pada lambang negara. Tepatnya, Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada pita yang dicengkeram oleh burung Garuda Pancasila.

Semboyan ini melambangkan Indonesia terdiri dari masyarakat dengan berbagai latar belakang suku, budaya, adat istiadat, bahasa, agama, dan kebiasaan, namun tetap bersatu sebagai satu bangsa Indonesia.

Mengenal 3 Suku Bangsa di Indonesia

1. Suku Nias

Suku Nias merupakan suku yang berasal dari Sumatra Utara, yaitu di Kepulauan Nias.

Orang Nias menyebut diri mereka sebagai Ono Niha yang berarti anak-anak dari manusia.

Salah satu adat istiadat suku Nias yang dilestarikan sampai sekarang adalah upacara lompat batu.

Baca Juga: Inilah Contoh Jenis Keragaman Masyarakat yang Ada Di Sekitar Kita


Page 2

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Mengenal suku di Indonesia, salah satunya suku Nias yang punya tradisi upacara lompat batu. (A Teach, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

2. Suku Tengger

Suku Tengger merupakan suku yang berasal dari Jawa Timur, tepatnya di wilayah pegunungan Bromo-Tengger-Semeru.

Bagi masyarakat Suku Tengger, Gunung Bromo merupakan tempat yang suci, teman-teman.

Masyarakat Suku Tengger juga menjalankan ritual keagamaan umat Hindu di Gunung Bromo, salah satunya upacara Yadnya Kasada.

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Pura Luhur Poten, tempat ibadah umat Hindu suku Tengger di Bromo. (Arabsalam, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

Baca Juga: Indonesia Terdiri dari Beragam Suku dan Budaya, Ketahui Mengenai Pengertian Pluralitas

3. Suku Dani

Suku Dani merupakan suku yang berasal dari Papua. Suku Dani tinggal di wilayah Lembah Baliem di pegunungan Papua, teman-teman.

Meski sudah mengenal dunia modern, masyarakat suku Dani masih menggunakan pakaian, rumah adat, bahasa asli dan kebiasaan aslinya, lo.

Salah satunya, Suku Dani tinggal di rumah adat yang disebut honai, yaitu rumah yang bentuk rangka dasarnya lingkaran, dengan atap jerami yang mengerucut dan dinding yang terbuat dari kayu.

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Rumah adat honai dan ebei di Lembah Baliem yang jadi tempat tinggal suku Dani (Mujiono Leo, CC BY-SA 3.0 via Wikimedia Commons)

Baca Juga: Seri Budaya Indonesia: Pakaian Adat Sumatra Barat, Saksikan di Video Ini


Page 3

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Mengenal suku di Indonesia, salah satunya suku Nias yang punya tradisi upacara lompat batu. (A Teach, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

Contoh Suku-Suku di Indonesia

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

Suku Sasak, salah satu suku di Indonesia yang terkenal dengan kain tenunnya. (RaiyaniM, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons)

Baca Juga: Nilai-Nilai yang Ditanamkan oleh Leluhur Suku Nias dari Kegiatan Lompat Batu

Ketahui juga contoh suku-suku di Indonesia, yuk!

Contoh suku bangsa di Sumatra: Suku Anak Dalam, Batak, Gayo, Mandailing, Melayu, Minangkabau, Mentawai, Nias.

Contoh suku bangsa di Kalimantan: Suku Banjar, Berau, Dayak, Kutai, Paser, Tidung. 

Contoh suku bangsa di Jawa dan Madura: Suku Badui, Betawi, Cirebon, Jawa, Madura, Osing, Sunda, Tengger.

Contoh suku bangsa di Bali dan Nusa Tenggara: Suku Alor, Bajawa, Bali, Belu, Ende, Mbojo, Rote, Sasak, Sumba.

Contoh suku bangsa di Sulawesi: Suku Bajau, Bugis, Gorontalo, Mandar, Makassar, Minahasa, Talaud, Toraja.

Contoh suku bangsa di Maluku: Suku Ambon, Aru, Banda, Dai, Ternate, Tidore, Togutil.

Contoh suku bangsa di Papua: Suku Asmat, Arfak, Ayamaru, Biak, Dani, Doreri, Maibrat, Onim, Wamesa, Waropen.

Baca Juga: Lihat dan Cari Tahu Keberagaman Suku dan Budaya Indonesia di Video Ini

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di www.gridstore.id/

Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com


Page 4


Page 5

Tuliskan tiga contoh suku yang ada di indonesia

A Teach, CC BY-SA 4.0 via Wikimedia Commons

Mengenal suku di Indonesia, salah satunya suku Nias yang punya tradisi upacara lompat batu.

Bobo.id -  Indonesia terdiri dari berbagai pulau-pulau, teman-teman.

Di negara kita ada banyak sekali suku bangsa, yang merupakan bentuk keberagaman masyarakat Indonesia.

Bersumber dari Indonesia.go.id, sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menyebutkan ada 1.340 suku bangsa di Indonesia. Wah, banyak sekali, ya?

Kali ini, kita cari tahu beberapa suku bangsa di Indonesia serta contoh suku dari daerah-daerah di Indonesia, yuk!

Baca Juga: Lambang Pancasila, Garuda Pancasila Memegang Pita Bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, Apa Makna Tulisan Ini?

Bhinneka Tunggal Ika

Sebelum mengenal beberapa suku di Indonesia, coba teman-teman ingat apa makna Bhinneka Tunggal Ika!

Yap, Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga.

Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan negara kita yang tercantum pada lambang negara. Tepatnya, Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada pita yang dicengkeram oleh burung Garuda Pancasila.

Semboyan ini melambangkan Indonesia terdiri dari masyarakat dengan berbagai latar belakang suku, budaya, adat istiadat, bahasa, agama, dan kebiasaan, namun tetap bersatu sebagai satu bangsa Indonesia.

Mengenal 3 Suku Bangsa di Indonesia

1. Suku Nias

Suku Nias merupakan suku yang berasal dari Sumatra Utara, yaitu di Kepulauan Nias.

Orang Nias menyebut diri mereka sebagai Ono Niha yang berarti anak-anak dari manusia.

Salah satu adat istiadat suku Nias yang dilestarikan sampai sekarang adalah upacara lompat batu.

Baca Juga: Inilah Contoh Jenis Keragaman Masyarakat yang Ada Di Sekitar Kita