Jelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan bibit tanaman yang berkualitas baik

Memilih bibit unggul untuk bibit tanaman buah menjadi hal yang cukup sulit dilakukan oleh masyarakat yang baru saja memulai untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu. Hal ini dapat terjadi karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan seperti apa bibit buah unggul yang mampu menghasilkan buah yang berkualitas.

Show

Bibit buah yang berkualitas akan sangat menentukan keberhasilan suatu budidaya, sebab bibit unggul dari tanaman akan menghasilkan tanaman buah berkualitas yang memiliki nilai jual tinggi. Dikarenakan alasan inilah pemilihan bibit buah yang berkualitas sangat penting untuk diterapkan sebelum mulai menanam jenis tanaman buah tertentu.

Jangan sampai keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki membuat Anda ragu untuk membeli bibit tanaman buah yang akan ditanam. Pada pembahasan kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda bagaimana ciri-ciri bibit buah unggul yang harus dipilih. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

Karakteristik Bibit Tanaman Buah Unggul Dilihat dari 4 Faktor

1. Perhatikan Bagian Daun

Secara umum, bibit buah yang unggul bisa diperhatikan dengan mudah melalui bagian daunnya. Saat akan memilih bibit tanaman buah yang harus dipastikan adalah daunnya berwarna hijau cerah atau bagian pucuknya yang hijau kemerahan.

Pastikan juga di semua bagian daun tidak ada bekas termakan ulat dan hama yang lain. Daun yang sehat tidak akan menggulung dan keriting jika diperhatikan.

2. Jeli Melihat Batang Tanaman

Setelah kondisi daun tidak ada masalah, maka lanjutkan dengan memperhatikan batang tanaman sebelum membeli. Batang tanaman yang sehat tidak akan ada bekas sambungan pada batang, selain itu batang yang baru muncul akan tegak lurus ke atas atau ke bawah dan tidak bengkok.

Kami sangat menyarankan Anda untuk memilih bibit tanaman yang sudah memiliki cabang. Selanjutnya jangan memilih tanaman yang memiliki jamur di sekitar batang, bibit dengan ciri-ciri demikian bukan termasuk bibit unggul yang baik untuk ditanam.

Batang tanaman yang sehat akan memiliki bentuk yang proporsional dengan batang utama yang tegak lurus dan tidak melengkung. Bagian ujung ranting terlihat kuncup yang mengindikasikan adanya pertumbuhan pada tanaman tersebut.

Jelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan bibit tanaman yang berkualitas baik

3. Akar Jarang Diperhatikan Saat Membeli Bibit Buah

Akar merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan saat akan membeli bibit tanaman, namun bagian ini sangat jarang diperhatikan oleh sebagian orang yang akan membeli bibit buah.

Hal yang perlu Anda lakukan adalah membongkar media tanam dan memperhatikan akar serabut pada tanaman tersebut. Bibit buah yang berkualitas dan mampu tumbuh subur ditandai dengan akar serabut yang sangat banyak dan sangat mudah terlihat.

4. Jika Bibit Sudah Berbuah, Anda Bisa Memperhatikan Hal Ini

Anda harus memastikan kondisi buah yang tumbuh memiliki ukuran yang normal, warna kulit yang cerah, dan rasanya sesuai dengan jenis buah tersebut.

Cara Alternatif yang Bisa Dilakukan Saat Akan Membeli Bibit Tanaman

1. Membeli Biji Sebagai Bibit Tanaman

Coba Anda rendam biji tersebut ke dalam air, selanjutnya perhatikan bibit tersebut saat direndam. Bibit yang berkualitas akan tenggelam di dalam air dan tidak akan melayang atau mengapung.

Jika cara tersebut sudah dilakukan, maka selanjutnya perhatikan permukaan bibit. Anda harus memastikan tidak ada gigitan serangga di permukaan bibit dan pastikan juga biji terlihat kuat saat ditekan serta segar.

Saran yang bisa kami berikan kepada Anda yang akan membeli bibit dalam bentuk biji adalah sebaiknya beli bibit yang sudah tersertifikasi dari  pihak instansi pertanian yang berhubungan.

2. Menentukan Bibit Unggul Dengan Cara Vegetatif (Cangkok, Stek, dan yang lain)

Jika dibandingkan dengan bibit yang dibeli dalam bentuk biji, membeli bibit hasil cangkok atau yang dikembangkan dengan cara vegetatif ternyata lebih baik. Alasannya adalah bibit buah yang berasal dari hasil cangkok lebih cepat berbuah jika dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan dengan cara generatif atau biji.

Perbandingan Bibit Buah Generatif dan Bibit Buah Vegetatif, Siapa yang Lebih Unggul?

Bibit Tanaman Buah yang Berasal dari Perbanyakan Generatif

Bibit buah yang didapatkan secara generatif artinya bibit tersebut melalui proses perkawinan antara 2 tanaman induk. Perkawinan terjadi melalui bunga yang selanjutnya terjadi penyerbukan benang sari pada kepala putik dan akan menghasilkan buah yang mengandung biji di dalamnya. Biji yang ada di dalam buah inilah yang selanjutnya akan ditanam kembali agar bisa menghasilkan tanaman baru.

Tujuan para petani mengembangkan tanaman buah dengan menggunakan bibit generatif agar mendapatkan sifat-sifat baik yang ada pada tanaman.

Ada beberapa kelebihan yang akan Anda dapatkan saat mengembangkan tanaman buah dengan cara generatif, beberapa keunggulannya adalah tanaman yang akan dihasilkan memiliki akar yang lebih kuat, biaya yang harus dikeluarkan lebih murah, dan tanaman cenderung memiliki usia yang lebih lama.

Sedangkan kelemahan perbanyakan dengan cara generatif yang harus dipertimbangkan adalah tanaman buah yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang sama dengan induknya, varietas baru yang muncul belum tentu lebih baik dan berkualitas, dan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan buah.

Sampai saat ini banyak para petani yang menggunakan perbanyakan generatif dengan tujuan untuk menghasilkan tanaman dengan kualitas yang lebih baik melalui proses  persilangan tanaman.

Jelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan bibit tanaman yang berkualitas baik

Bibit Buah yang Berasal dari Perbanyakan Vegetatif

Saat Anda menggunakan perbanyakan dengan cara vegetatif, maka tanaman akan dikembangkan menggunakan bagian tanaman itu sendiri seperti akar, batang, atau daun. Artinya saat Anda mengembangkan tanaman dengan cara vegetatif, perbanyakan tanaman tidak melalui proses perkawinan.

Apa kelebihan mengembangkan tanaman dengan menggunakan teknik ini?

Kelebihan yang akan dirasakan adalah tanaman yang ditanam lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman yang menggunakan cara generatif, teknik ini bisa diterapkan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji, sifat-sifat baik yang berasal dari induk bisa diturunkan, dan bisa tumbuh pada lapisan tanah yang dangkal.

Disamping kelebihan ada juga beberapa kelemahan yang perlu Anda pertimbangkan dengan baik saat akan menggunakan teknik ini. Pertama akar yang kurang kuat karena bibit tanaman tidak mempunyai akar tunggang, tanaman juga akan mewarisi sifat buruk yang dimiliki induk, dan biaya pengadaan bibit yang lebih mahal.

Jelaskan bagaimana cara untuk mendapatkan bibit tanaman yang berkualitas baik

5 Teknik Perbanyakan Menggunakan Cara Vegetatif

1. Stek

Memperbanyak tanaman buah dengan cara stek adalah dengan menumbuhkan salah satu bagian dari tanaman tersebut. Beberapa bagian yang bisa ditumbuhkan untuk memperbanyak tanaman adalah akar, daun, dan batang tanaman.

Kelebihan teknik stek dan menjadikannya salah satu cara yang banyak digunakan para petani adalah tanaman yang dihasilkan memiliki sifat yang sama dengan induk. Ditambah lagi, Anda bisa mendapatkan tanaman yang baik dalam waktu yang lebih singkat.

Teknik aplikasi yang mudah menjadi alasan lain mengapa banyak orang yang menggunakan cara ini untuk memperbanyak tanaman. Jenis tanaman yang bisa diperbanyak menggunakan teknik stek adalah tanaman dikotil yang mempunyai kambium.

2. Cangkok

Cara selanjutnya adalah memperbanyak tanaman dengan cara cangkok yaitu menumbuhkan akar sebelum batang dipotong dan ditanam. Teknik cangkok merupakan cara yang dilakukan untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat yang sama persis dengan induknya. Jika induk memiliki sifat tahan terhadap hama dan rasa buah yang enak, maka sangat besar kemungkinan tanaman baru memiliki sifat yang sama.

Meskipun teknik perbanyakan dengan cara cangkok memiliki tingkat kesamaan yang hampir 100% dengan induknya, bukan berarti hasilnya tidak bisa menyimpang. Mutasi gen yang terjadi menyebabkan tanaman baru yang dihasilkan gagal untuk dikembangkan.

Hal di atas menunjukkan bahwa cara perbanyakan dengan cara cangkok memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Kegagalan teknik cangkok bisa dikurangi dengan memperhatikan cara mencangkok yang benar dan juga teliti.

Beberapa tanaman buah yang bisa diperbanyak dengan cara cangkok diantaranya buah mangga, buah jeruk, buah jambu, belimbing, dan delima.

3. Teknik Okulasi

Teknik okulasi dilakukan dengan cara menggabungkan 2 tanaman yang sejenis. Cara okulasi yang banyak dilakukan adalan dengan menempel atau dengan cara menyambung tanaman. Okulasi dengan cara menempel dilakukan dengan menempel tunas pada batang bawah atau batang induk, sedangkan okulasi dengan cara menyambung adalah menyambungkan 2 batang pohon.

Teknik perbanyakan menggunakan cara okulasi memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan stek dan cangkok. Hasil perbanyakan dengan teknik okulasi memiliki kualitas yang lebih baik dari induknya.

4. Kultur Jaringan

Kultur jaringan merupakan sebuah teknik perbanyakan tanaman dengan memperbanyak jaringan mikro tanaman yang ditumbuhkan dengan cara in vitro dan menjadikan tanaman lebih baik dengan jumlah yang tidak terbatas.

Beberapa kelebihan yang akan didapatkan saat menggunakan perbanyak dengan cara kultur jaringan adalah tanaman tidak bergantung dengan musim, kemampuan untuk memproduksi bibit dalam jumlah yang besar, dan prosesnya yang bebas dari hama dan penyakit.

Hal yang menjadi kekurangan dari teknik kultur jaringan adalah biaya yang harus dikeluarkan sangat besar dan membutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya.

5. Tunas

Tunas merupakan perbanyakan tanaman yang terjadi dengan cara yang alami dan terjadi pada jenis tanaman tertentu. Hal yang harus diperhatikan dari hal ini adalah perbanyakan dengan tunas tidak bisa dikendalikan oleh manusia sepenuhnya.

Tunas akan tumbuh sendiri dari tanaman yang sudah tua, jika tunas sudah tumbuh dengan besar barulah dipindahkan ke tempat lain untuk menghindari kepadatan populasi di area tersebut. Pisang merupakan salah satu contoh tanaman yang mampu memperbanyak dirinya sendiri dengan tumbuhnya tunas baru saat pohon sudah tua.

Teknik dan Panduan Mencangkok Tanaman Buah yang Bisa Anda Lakukan

Sebelum Anda mencangkok tanaman buah pastikan terlebih dahulu tanaman tersebut memenuhi berbagai persyaratan. Dimana, tanaman yang bisa dicangkok adalah tanaman yang memiliki kambium. Ciri-ciri yang bisa diperhatikan dari tanaman yang berkambium adalah tanaman tersebut berbatang kayu dan kulitnya bisa dikupas.

Berbagai contoh tanaman buah yang bisa dicangkok diantaranya adalah pohon mangga, durian, rambutan, dan jambu.

Selain tanaman yang berkambium, usia tanaman juga harus diperhatikan sebelum akan mencangkok tanaman buah. Tanaman buah yang bisa dicangkok adalah tanaman yang telah berusia sekitar 2 tahun dan mempunyai banyak cabang yang kokoh. Pastikan juga pohon yang akan dicangkok sudah berbuah dan berada dalam masa yang produktif. Hal ini sangat perlu Anda lakukan agar bisa mengetahui kualitas dari buah yang dihasilkan dari pohon tersebut.

Kriteria tanaman buah yang cocok untuk dicangkok adalah menghasilkan buah yang banyak dan berkualitas baik, ukuran buah yang besar, rasa buah yang enak, dan jenis tanaman yang jarang terserang hama.

Teknik Mencangkok yang Bisa Dilakukan

Sampai saat ini setidaknya ada 2 jenis teknik mencangkok yang bisa Anda lakukan yaitu dengan menggunakan teknik tradisional dan menggunakan teknik hidroponik. Saat Anda menggunakan teknik tradisional, maka media yang akan digunakan adalah tanah yang dibungkus dengan kain, sabut kepala, atau plastik yang memiliki banyak ventilasi. Sedangkan teknik mencangkok dengan cara hidroponik menggunakan media air yang akan dicampur dengan nutrisi hidroponik.

Ada berbagai perbedaan diantara kedua jenis teknik cangkok di atas, dimana saat Anda menggunakan teknik cangkok hidroponik perlu adanya kondisi dahan yang cocok agar media bisa diletakkan dengan baik.

Teknik cangkok hidroponik membutuhkan media botol plastik yang sudah dipotong, tali, air, dan juga nutrisi hidroponik. Pemilihan dahan yang akan digunakan juga penting untuk diperhatikan,dimana batang yang miring ke atas lebih memungkinkan untuk digunakan.

Saat menggunakan teknik hidroponik, Anda hanya perlu mengupas sebagian kulit dan tidak perlu melepaskannya dari batang. Setelah itu masukan botol plastik diantara kulit kayu yang sudah disayat tadi. Jangan lupa untuk mengikat botol plastik agar tidak mudah lepas atau terjatuh saat digunakan.

Dengan menggunakan teknik hidroponik biasanya hanya memerlukan waktu 2 bulan saja agar kulit kayu mengeluarkan akar. Jika akar sudah muncul, maka Anda bisa mulai memotong dahan tersebut untuk selanjutnya memindahkannya ke lahan pembesaran.

Jangan lupa untuk memastikan air yang ada didalam botol plastik tersebut tidak habis dan senantiasa terisi.

Mencangkok Dengan Cara Tradisional, Mudah Dilakukan!

Sebelum memulai Anda harus mempersiapkan berbagai peralatan yang perlu dimiliki. Siapkan pisau, tanah yang subur, sabut kelapa atau kain, tali untuk mengikat, dan lap yang bersih.

Pilihlah dahan pohon yang telah memiliki ukuran panjang sekitar 1 meter dan yang lebih penting lagi adalah tanaman yang akan dicangkok memiliki kualitas yang terbaik. Jika dahan pohon sudah Anda pilih, makan mulailah mengupas kulit batang dengan menggunakan pisau sepanjang 20 cm.

Jika batang pohon sudah terkupas, lanjutkan dengan membersihkan kambium yang menempel dengan menggunakan lap bersih. Jika batang sudah dibersihkan, Anda perlu menunggu sekitar 30 menit agar dahan dan kulit pohon selesai mengeluarkan getah. Apabila sudah kering, Anda bisa menutup dahan tersebut dengan memakai tanah subur yang sudah dipersiapkan sebelumnya.

Jangan mencampurkan tanah yang akan digunakan untuk mencangkok dengan pupuk. Setelah semua bagian kulit yang terkelupas tertutup dengan tanah, bungkuslah tanah tersebut dengan menggunakan sabut kelapa atau plastik yang memiliki ventilasi.

Langkah terakhir adalah mengikat ujung media cangkok dengan menggunakan tali agar tidak mudah jatuh. Selanjutnya Anda tinggal menyiram media cangkok tersebut dengan air secara rutin dan pastikan jangan sampai kering.

Batang atau dahan yang dicangkok akan mengeluarkan akar setelah berusia sekitar 2 sampai 3 bulan. Jika akar sudah muncul, Anda tinggal memotong dahan tersebut untuk selanjutnya memindahkannya ke media tanam yang lain.

Mencangkok Tanaman Buah, Kapan Waktu Terbaik untuk Melakukannya?

Terkhusus untuk tanaman buah, kami sangat menyarankan Anda untuk mencangkok saat tanaman tersebut sudah selesai masa panen buah. Saat masa tersebut, aktivitas pencangkokan yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan bibit yang lebih baik dan juga untuk meremajakan dahan pohon induk

Selain itu pilihlah waktu mencangkok tanaman buah saat sedang terjadi musim hujan. Sebab selama musim hujan penyiraman media cangkok akan semakin mudah berkat adanya bantuan dari hujan yang turun secara rutin.

Hal ini akan sangat memudahkan Anda saat mencangkok tanaman buah yang memiliki tinggi yang menjulang. Sehingga akan sangat sulit sekali untuk melakukan penyiraman secara rutin tanpa adanya bantuan dari hujan.

Teknik Memperbanyak Tanaman Melalui Stek, Ini 4 Langkah yang Mudah Dilakukan!

1. Mempersiapkan Ranting Tanaman Buah

Ranting tanaman buah yang akan digunakan adalah ranting pohon yang sudah mempunyai cabang dengan ukuran yang besar serta berkulit pohon yang tebal. Selain itu Anda juga harus memastikan bahwa tanaman buah yang dipilih merupakan tanaman yang sehat, subur, dan berkualitas terbaik.

Perhatikan dengan baik setiap cabang pohon tersebut, lalu pilihlah ranting tanaman yang berukuran cukup besar dan berkayu dengan diameter 1 sampai 2 cm. Setidaknya ukuran batang yang akan dikerat sekitar 30 cm , selanjutnya Anda tinggal mengerat batang secara melingkar dengan lebar 2,5 cm. Jika sudah dilakukan, maka langkah selanjutnya tinggal menunggu batang tersebut berusia 2 sampai 3 bulan.

2. Memotong Bibit Stek Tanaman

Setelah batang tanaman buah dikerat, maka Anda sudah mendapatkan bibit yang cocok untuk digunakan sebagai stek. Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah memotong ranting tersebut dengan menggunakan pisau atau gunting, jika batang terlalu keras Anda bisa menggunakan gergaji untuk memotong batang tanaman tersebut.

Potong batang tanaman secara mendatar dengan ukuran di bagian atas sekitar 3 mm. Selain itu potong cabang berbentuk miring pada bagian atas dengan tujuan agar air tidak masuk ke dalam bibit stek yang akhirnya bisa membuat bibit membusuk.

Langkah selanjutnya buang bagian daun yang ada di bibit stek dan sisahkan 1 sampai 2 helai daun saja di bagian batang tersebut. Hal seperti ini dilakukan agar proses terbentuknya akar semakin cepat dan baik.

3. Jangan Lupa Memberikan Hormon

Saat akan memberikan hormon pada bibit tanaman stek, perhatikan terlebih dahulu pertumbuhan akar yang ada. Bibit stek dari tanaman buah baru bisa diberikan hormon apabila sudah memiliki cukup waktu dalam pembentukan akarnya. Anda bisa memberikan hormon para bibit stek dengan 2 cara yang berbeda.

Cara yang pertama adalah dengan mencelupkan bibit stek, dimana hal yang perlu dilakukan adalah melarutkan hormon akar dengan kristal hormon dalam cairan alkohol 95% dan dicampur dengan air biasa.

Dosis larutan hormon yang bisa digunakan sekitar 2 cm yang diukur dengan menggunakan gelas ukur.

Hal yang paling penting saat akan menggunakan cara ini adalah jangan asal mencelupkan bibit stek ke dalam larutan tersebut. Jika bibit stek yang dimiliki lebih dari 1, maka Anda perlu mengikat semua bibit menjadi 1. Selanjutnya masukan ke dalam gelas dengan posisi yang tegak lurus dengan bagian pangkal stek yang berada di bawah.

Rendam bibit stek tersebut di dalam larutan selama 1 hari penuh dan jika sudah selesai lanjutkan dengan mencuci bersih bibit untuk ditanam.

Cara kedua pemberian hormon adalah dengan cara talek yang sedikit berbeda dengan cara pertama. Hal yang perlu dilakukan adalah mencampurkan hormon dengan talek secara merata.

Jika hal di atas sudah dilakukan,maka langkah selanjutnya adalah memasukan bibit stek ke dalam talek tersebut. Anda perlu mengusahakan talek yang menempel pada bibit tidak terlalu tebal, cukup tempelkan dengan lapisan yang tipis.

4. Tinggal Menanam Bibit Stek Tanaman Buah

Saat akan menanam bibit stek tanaman buah yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan media perakaran saat akar pada bibit sudah mulai tumbuh.

Media akar yang bisa dimanfaatkan adalah pasir yang sudah dicampur dengan lumut yang berjenis spaghnum atau bisa juga menggunakan peat. Sedangkan untuk media yang akan digunakan pastikan sudah mempunyai kadar pH dengan kisaran 5 sampai 7.

Langkah Demi Langkah Menananamnya

-Hal pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan sudut tanam yang akan digunakan, ukuran sudut setidaknya 45 derajat dan Anda juga harus menanam bibit dalam posisi yang miring.

-Masukan bibit stek ke dalam lubang tanam dengan ukuran 2/3 bagian bibit tersebut masuk ke dalam tanah.

-Jarak yang ideal antara satu bibit dengan bibit yang lainnya adalah sekitar 5 sampai 10 cm.

-Jika bibit sudah ditanam, maka Anda tinggal memastikan media tanam selalu dalam keadaan lembab. Caranya adalah dengan melakukan penyiraman secara rutin setiap harinya.

-Selanjutnya jika bibit stek tanaman buah yang Anda gunakan bisa tumbuh besar seperti pohon mangga, rambutan, kelengkeng, dan lainnya. Kami sangat menyarankan Anda untuk melakukan pemindahan bibit ke tempat yang lebih luas.

-Tempat yang ideal untuk memindahkan bibit tanaman di atas bisa di kebun, pekarangan rumah yang luas, atau bisa juga dengan menggunakan media pot yang berukuran besar.

Dengan menerapkan 4 langkah stek di atas, maka Anda sudah bisa memperbanyak bibit tanaman buah unggul yang berkualitas. Selain langkah di atas, Anda juga perlu menerapkan berbagai tips melakukan stek tanaman buah unggul agar bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Berikut ini beberapa tips melakukan stek bibit tanaman buah.

Tips Saat Akan Menyetek Tanaman Buah yang Berkualitas

-Sebaiknya Anda memilih batang bawah tanaman buah yang mempunyai diameter yang sama.

-Potong batang tanaman dengan tinggi sekitar 20 sampai 25 cm dan untuk memotongnya Anda bisa menggunakan pisau atau gunting. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menggunakan gergaji untuk memotong batang tersebut.

-Lalu masukan batang atas tanaman jenis yang lain dengan varietas yang sama dengan ukuran batang sekitar 10 cm.

-Jika kedua bagian batang sudah disatukan, Anda tinggal mengikat kedua batang tersebut menggunakan plastik dan lapisi juga ikatan tersebut dengan menggunakan tali yang kuat. Plastik digunakan untuk mengikat dengan tujuan mengurangi penguapan yang terjadi pada tanaman stek dan menjaga kelembaban di dalam sambungan.

-Anda juga harus memperhatikan letak sambungan yang digunakan, sebaiknya Anda menempatkan sambungan tersebut di bawah naungan pohon besar untuk menghindarinya dari terik sinar matahari langsung dan penguapan.

-Ada cara mudah untuk mengetahui teknik stek yang Anda gunakan berhasil atau tidak. Caranya adalah Anda bisa memperhatikan tunas yang biasanya muncul pada minggu ke-2 atau ke-4. Jika bibit stek tidak bertunas dalam jangka waktu tersebut, maka bisa dipastikan stek yang dilakukan gagal.

-Saat batang sudah benar-benar menempel, maka Anda bisa melepaskan ikatan plastik yang ada. Langkah selanjutnya adalah memindahkan bibit tersebut pada media tanam yang lebih luas seperti kebun, pekarangan rumah, atau yang lainnya.

Dengan menerapkan langkah sederhana dan berbagai tips sukses melakukan stek di atas, maka diharapkan Anda bisa menghasilkan bibit buah yang berkualitas dengan hasil yang melimpah.

Sekarang kita akan melanjutkan ke pembahasan yang lebih spesifik!

Memilih Bibit Tanaman Buah Durian yang Unggul

Pada penjelasan yang sebelumnya, kami sudah memberikan pembahasan tentang cara memilih bibit tanaman buah secara umum. Selanjutnya kita akan mulai masuk ke pembahasan yang lebih spesifik lagi yaitu bagaimana cara memilih bibit buah durian yang unggulan.

Bibit durian yang unggul setidaknya harus memenuhi beberapa kriteria yang perlu dimiliki. Berikut ini beberapa kriteria yang menunjukkan bahwa bibit buah durian yang dipilih memiliki kualitas terbaik.

Hal pertama yang perlu Anda perhatikan adalah pada bagian buah yang dihasilkan. Durian yang berkualitas memiliki rasa manis yang sangat khas, memiliki daging yang tebal, warna daging yang dihasilkan cenderung kuning, kadar air di dalamnya rendah atau cenderung kering, memiliki aroma yang sangat kuat dan tajam, dan kulit buah yang mudah dibuka saat masak.

Karakteristik Pohon Durian yang Berkualitas

Anda harus memastikan bahwa bibit yang dibeli berasal dari pohon durian yang kokoh dan memiliki tingkat produksi yang tinggi setiap tahun. Pohon durian juga harus tahan terhadap hama dan mudah diperbanyak dengan cara vegetatif.

Dari semua ciri-ciri dan karakteristik yang kami sebutkan di atas Anda harus memastikan bibit buah yang akan dipilih memenuhi setidaknya 70 persen dari kriteria. Bibit yang sudah memenuhi kriteria yang demikian bisa dipastikan sebagai bibit yang berkualitas dan patut dipertimbangkan.

Memilih Bibit Buah Mangga yang Berkualitas, Mudah Jika Tahu Caranya!

Ada 2 jenis bibit yang bisa Anda pilih saat akan memilih bibit buah mangga yang berkualitas. Ada bibit buah generatif dan ada juga bibit buah vegetatif. Jika Anda memilih bibit buah yang berasal dari generatif atau biji, maka akan membutuhkan waktu yang lebih  lama untuk menghasilkan buah yang diinginkan. Di sisi yang lain, bibit buah yang berasal dari vegetatif tidak membutuhkan waktu yang lama untuk proses pembuahannya.

Ada cara yang bisa Anda lakukan agar bisa dengan mudah membedakan bibit buah yang berasal dari perbanyakan generatif atau vegetatif. Perhatikan dengan baik pangkal batang dari bibit mangga, apabila terdapat bekas sambungan bisa dipastikan bibit tersebut berasal dari perbanyakan vegetatif.

Perbedaan lain yang sudah kami singgung pada pembahasan di atas antara bibit generatif dan vegetatif adalah lamanya waktu berbuah. Buah mangga yang berasal dari bibit generatif lebih lama berbuah jika dibandingkan dengan bibit buah vegetatif.

Selain perbedaan di atas, bibit buah generatif akan menghasilkan buah yang tidak sama dengan induknya dalam artian buah yang dihasilkan bisa lebih baik atau lebih buruk dari induknya.

Namun, jika Anda memilih bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif, maka hasil buah akan sama atau lebih baik dari sifat induknya. Bibit buah vegetatif sangat kami sarankan untuk Anda yang ingin membudidayakan buah untuk dijual kembali.

5 Karakteristik yang Perlu Diperhatikan Saat Memilih Bibit Buah Mangga

1. Memperhatikan Cabang Primer dari Bibit Buah

Coba Anda lihat dan perhatikan dengan baik cabang primer pada bibit yang akan dibeli. Bibit unggul memiliki pertumbuhan cabang yang merata di setiap sudutnya. Secara umum sudut antara 90 sampai 120 derajat merupakan sudut cabang yang bisa dikategorikan sebagai bibit yang berkualitas.

2. Kondisi Batang yang Baik

Bibit buah mangga yang unggul memiliki ciri-ciri yang kokoh dan lurus. Selain itu batang tidak memiliki cacat dan sehat yang menunjukkan kualitas yang dimiliki bibit tersebut.

3. Ukuran Batang yang Terlihat Proporsional dan Ideal

Jangan lupa untuk memperhatikan ukuran batang atas dan batang bawah pada bibit buah mangga yang akan dipilih. Bibit yang berkualitas memiliki ukuran batang atas dan batang bawah yang proporsional dan seimbang.

4. Kondisi Daun Harus Diperhatikan

Kriteria daun dari bibit buah mangga yang berkualitas adalah bentuknya yang mulus dan cerah. Jangan pernah membeli bibit mangga yang memiliki daun dengan warna hijau pucat dan terlihat tidak sehat.

5. Umur Bibit yang Ideal

Mengapa umur bibit sangat penting untuk Anda perhatikan saat membeli?

Bibit yang masih terlalu muda dan belum siap untuk dipindahkan bisa mengakibatkan bibit menjadi stres. Bibit yang stres pada akhirnya akan membuat tanaman mudah sakit dan selanjutnya mengalami kematian.

Sebaiknya Anda memilih bibit buah mangga yang telah berusia di atas 1 tahun. Bibit yang berusia kurang dari 1 tahun belum cocok untuk dipindahkan ke tempat penanaman lain dan rentan stres.

Beli Bibit Kelengkeng Dengan Memperhatikan Beberapa Faktor Di Bawah Ini

Selain buah mangga dan durian, kelengkeng menjadi salah satu jenis tanaman buah yang banyak dikembangkan oleh masyarakat. Jika Anda termasuk orang yang ingin mengembangkan tanaman buah ini, kami akan memberikan tips dan cara memilih bibit tanaman buah kelengkeng yang baik dan berkualitas.

-Tips yang pertama adalah sebaiknya Anda memilih bibit buah kelengkeng yang berasal dari perbanyakan vegetatif. Tips ini sama dengan tips yang telah kami sampaikan di atas, sebab bibit yang berasal dari perbanyakan vegetatif akan menghasilkan buah yang memiliki karakter yang sama dengan induknya.

-Tips yang selanjutnya adalah sebaiknya Anda memilih bibit buah yang sesuai dengan iklim tanam. Hal ini dikarenakan buah kelengkeng ada yang cocok ditanam di dataran tinggi dan ada juga yang lebih sesuai ditananam di dataran rendah.

-Lokasi Anda membeli bibit akan menentukan baik buruknya kualitas yang akan didapatkan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda membeli bibit unggul yang dijual oleh penyedia bibit yang terpercaya.

-Selanjutnya pilihlah bibit tanaman buah lengkeng yang cukup umur. Ciri bibit yang sudah siap ditanam adalah memiliki setidaknya 6 helai daun di batangnya.

-Selain itu pastikan juga bibit bebas dari serangan hama dan penyakit yang mudah Anda perhatikan

5 Karakteristik yang Harus Dimiliki Bibit Tanaman Buah Kelengkeng yang Unggul

1. Memperhatikan Bentuk Batangnya

Karakteristik yang pertama dari bibit buah kelengkeng yang berkualitas dan unggul adalah bentuk batangnya yang tebal dan berwarna coklat. Batang buah kelengkeng memiliki tekstur yang keras, coba Anda pijat pada bagian batangnya untuk mengetahui karakteristik yang satu ini.

2. Kelengkeng Unggul Bisa Diketahui Dari Bentuk Daun

Perhatikan dengan baik daun tanaman kelengkeng untuk mengetahui kualitasnya. Bibit yang berkualitas baik biasanya mempunyai daun yang lebat dan tidak mudah rontok. Sebaiknya Anda tidak membeli bibit kelengkeng yang tidak memiliki daun yang lebat dan terlihat kering, bibit dengan ciri-ciri yang demikian kurang bagus untuk ditanam.

Cara sederhana yang bisa dilakukan untuk mengetahui kualitas bibit adalah menggoyangkan batang tanaman dengan perlahan. Apabila daun pada bibit tersebut mudah sekali rontok, sebaiknya Anda tidak membeli bibit tersebut.

3. Bagaimana Bentuk Akarnya?

Pilihlah bibit buah kelengkeng yang berakar banyak dan kuat, sebab hal ini menunjukkan bahwa bibit buah tersebut memiliki kualitas yang baik.

Apabila bibit buah tersebut ditanam di dalam polybag, maka Anda bisa mengangkat bibit untuk memperhatikan bagian akarnya. Jangan ragu untuk membeli bibit yang berakar banyak dan terlihat kuat.

4. Memperhatikan Kondisi Tanaman

Kondisi tanaman yang kami maksudkan disini adalah sebaiknya Anda membeli bibit tanaman kelengkeng dengan usia yang ideal. Artinya bibit tanaman tersebut tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua saat akan ditanam agar bisa menghasilkan buah dengan optimal.

Pilihlah bibit kelengkeng dengan ukuran sekitar 30 cm – 50 cm yang menunjukkan bahwa bibit buah ini tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda.

5. Ada Bunga Pada Bibit Buah yang Akan Dibeli

Kriteria bibit unggul dari tanaman kelengkeng adalah bibit tersebut sudah memiliki bunga yang terlihat. Saat Anda melihat terdapat bunga pada bibit maka hal ini merupakan pertanda baik, sebab bibit tersebut berkualitas untuk ditanam.

Tidak Masalah Membeli Bibit Secara Online, Jika Anda Paham Aturan Di Bawah Ini

Sebagian masyarakat yang ingin membudidayakan tanaman buah biasanya memiliki pekerjaan utama dan menjadikan aktivitas budidaya tanaman sebagai pekerjaan sampingan. Sehingga banyak diantara mereka yang lebih memilih untuk membeli bibit tanaman buah secara online.

Bukan masalah jika Anda ingin membeli bibit tanaman secara online, jika 5 aturan di bawah ini diterapkan dengan baik, maka bukan hal yang sulit untuk mendapatkan bibit buah unggul yang dijual secara online.

1. Anda Perlu Memastikan Alamat Penjual Tertera Dengan Jelas

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum membeli bibit buah secara online adalah dengan memastikan keberadaan alamat yang tertera di dalam website penjual. Jika Anda memiliki saudara yang berada di kota atau lokasi yang sama dengan penjual, maka tidak ada salahnya meminta bantuan mereka untuk mengecek keberadaan penjual tersebut.

Jika ingin transaksi yang lebih aman, Anda bisa mencari penjual bibit tanaman buah yang menjual produknya di marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, dan yang lainnya. Transaksi melalui marketplace terbukti lebih aman dari penipuan, karena uang yang Anda transfer tidak akan masuk ke rekening pembeli melainkan akan ditahan terlebih dahulu di pihak ketiga yang menjadi perantara.

2. Jeli Memperhatikan Testimoni dan Tetap Kritis

Testimoni atau review yang diberikan pembeli sebelumnya kepada penjual bibit buah merupakan pertimbangan yang sangat penting untuk diperhatikan. Meskipun para penjual memiliki testimoni yang positif jangan mudah percaya dengan hal tersebut. Anda bisa menghubungi nomor telpon yang tertera di bagian review dan menanyakan secara langsung pengalaman pembeli saat menggunakan produk yang ditawarkan penjual.

3. Jangan Sampai Tertipu Dengan Harga yang Ditawarkan

Sebelum membeli bibit buah sangat penting untuk memperhatikan harga pasar dari bibit yang akan dibeli. Lakukan survey berkaitan dengan harga pasar bibit yang akan dibeli, jangan sampai Anda membayar biaya yang lebih mahal untuk kualitas bibit yang sama.

4. Perhatikan Nomor Rekening Penjual

Penjual bibit buah yang jujur pasti memiliki nomor rekening dengan nama yang sama di berbagai bank untuk memudahkan transaksi yang dilakukan. Jadi saat Anda melihat penjual tersebut menggunakan nomor rekening yang berbeda dan nama yang juga berbeda, maka Anda harus curiga dan tidak mudah percaya dengan hal tersebut.

5. Teliti Membeli Barang Dengan Memperhatikan Deskripsi

Penjual yang bisa dipercaya pasti memiliki pengetahuan berkaitan dengan produk yang akan mereka jual. Anda harus memastikan bahwa penjual tersebut memberikan deskripsi bibit tanaman secara lengkap, mulai dari usia bibit, cara menanam, dan cara merawat bibit buah. Jika mereka tidak menjelaskannya, Anda bisa bertanya secara langsung dan pastikan mereka kooperatif menjawab pertanyaan.

Demikianlah penjelasan lengkap yang bisa kami sampaikan kepada Anda semua tentang tips lengkap untuk memilih bibit unggul tanaman buah. Mulai dari karakteristik umum bibit tanaman buah yang unggul, cara mendapatkan bibit dengan teknik generatif dan vegetatif, tips mendapatkan bibit dengan cara stek dan cangkok, teknik lengkap memilih bibit buah yang bisa dipraktikan langsung, dan penjelasan  terakhir tentang langkah membeli bibit buah secara online.

Kami berharap penjelasan yang kami sampaikan di atas memberikan banyak manfaat kepada Anda semua yang saat ini tengah mencari cara memilih bibit buah unggul. Jika masih ada penjelasan yang kurang jelas, Anda bisa langsung bertanya kepada kami melalui kolom komentar yang ada di bawah ini.

Semoga bermanfaat dan memberikan inspirasi!

Berikut ini beberapa Bibit Unggul yang Kami rekomendasikan untuk Anda

Bibit Sawo Manila, Bibit Durian Musang King, Bibit Plum, Bibit Mangga Harum Manis, Bibit Kelengkeng Merah, Bibit Jeruk Purut dan masih banyak lagi. Silahkan explore semua bibit yang kami sediakan.