Apa faktor yang menyebabkan agama islam mudah dan cepat berkembang di Indonesia?

Apa faktor yang menyebabkan agama islam mudah dan cepat berkembang di Indonesia?

Apa faktor yang menyebabkan agama islam mudah dan cepat berkembang di Indonesia?
Lihat Foto

Wikimedia Commons

Ilustrasi penyebaran agama Islam.

KOMPAS.com - Islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya di Indonesia.

Meski bukan agama pertama yang masuk ke nusantara, Islam menjadi agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat Indonesia saat ini.

Ketika pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-16, para pemeluk Hindu dan Buddha serta kerajaan-kerajaan tidak menentangnya.

Lantas, mengapa agama Islam mudah diterima oleh masyarakat nusantara?

Runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha

Pada awalnya, hanya sebagian penduduk lokal yang bersedia menganut agama Islam.

Hal ini karena masyarakat nusantara masih berada dalam kekuasaan kerajaan Hindu-Buddha.

Setelah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha mulai runtuh, agama Islam segera menyebar secara luas.

Runtuhnya kerajaan Hindu-Buddha menjadi kesempatan emas untuk menyebarkan ajaran Islam dan kerajaan bercorak Islam pun bermunculan.

Melalui kerajaan-kerajaan bercorak Islam ini, agama Islam semakin berkembang pesat hingga dianut oleh penduduk di seluruh pelosok nusantara.

Baca juga: Daftar Kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia

Penyebaran Islam dilakukan secara damai

Islam menyebar di Indonesia dengan cara damai, bukan dengan kekerasan.

Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia telah membawa perubahan besar di dalam struktur sosial masyarakat Indonesia yang sebelumnya berkarakteristik Hindu-Buddha. Kehadiran agama Islam dapat diterima baik oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Faktor penyebab Islam berkembang pesat di Indonesia adalah… .

A. Hindu terdapat perbedaan status seseorang dalam masyarakat

B. penyebaran agama Islam di masyarakat dilakukan secara damai

C. pengaruh Hindu-Buddha hanya terdapat di kalangan istana

D. ajaran agama Islam mudah dipelajari oleh bangsa Indonesia

E. keimanan masyarakat Indonesia telah terbentuk sebelumnya

Pembahasan:

Islam cepat berkembang di Indonesia, hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yaitu:

  1. Islam disebarkan secara damai
  2. Ajaran islam mudah dipelajari
  3. Masuknya Islam mudah
  4. Islam tidak mengenal kasta
  5. Mundurnya kerajaan Hindu salah satunya adalah Majapahit

Untuk materi lebih lengkap tentang MASUKNYA AGAMA ISLAM DI INDONESIA silahkan kunjungi link youtube berikut ini. Kalau bermanfaat jangan lupa subscribe, like dan share.. Terimakasih

Kunci jawaban:

Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia telah membawa perubahan besar di dalam struktur sosial masyarakat Indonesia yang sebelumnya berkarakteristik Hindu-Buddha. Kehadiran agama Islam dapat diterima baik oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Faktor penyebab Islam berkembang pesat di Indonesia adalah… . A. Hindu terdapat perbedaan status seseorang dalam masyarakat

SEMOGA BERMANFAAT

Apa faktor yang menyebabkan agama islam mudah dan cepat berkembang di Indonesia?

Mari berlomba lomba dalam kebaikan. Semoga isi dari blog ini membawa manfaat bagi para pengunjung blog. Terimakasih

Sejarah tentang kedatangan dan penyebaran agama Islam di Nusantara bersumber dari catatan para pengelana yang telah mengunjungi wilayah nusantara pada abad ke-8 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas pernyataan pengelana China

Bukti awal mengenai agama Islam berasal dari seorang pengelana Venesia bernama Marco Polo. Ketika singgah di sebelah utara pulau Sumatra, dia menemukan sebuah kota Islam bernama Perlak yang dikelilingi oleh daerah-daerah non-Islam. Hal ini diperkuat oleh catatan-catatan yang terdapat dalam buku-buku sejarah seperti Hikayat Raja-Raja Pasai dan Sejarah Melayu.

Bukti kedua berasal dari Ibnu Batutah ketika mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345 megatakan bahwa raja yang memerintah negara itu memakai gelar Islam yakni Malikut Thahbir bin Malik Al Saleh.

Bukti ketiga berasal dari seorang pengelana Portugis bernama Tome Pires, yang mengunjungi Nusantara pada awal abad ke-16. Dalam karyanya berjudul Summa Oriental, dia menjelaskan bahwa menjelang abad ke-13 sudah ada masyarakat Muslim di Samudera Pasai, Perlak, dan Pagaruyung. Selain itu di Pulau Jawa juga ditemukan makam Fatimah binti Maimun di Leran (Gresik) yang berangka tahun 1082 M dan sejumlah makam Islam di Tralaya yang berasal dari abad ke-13.

Golongan lain berpendapat bahwa Islam sebenarnya sudah masuk ke Nusantara sejak -tsing]] yang berkunjung ke Kerajaan Sriwijaya pada tahun 671. Dia menyatakan bahwa pada waktu itu lalu-lintas laut antara Arab, Persia, India, dan Sriwijaya sangat ramai.

Bukti kelima menurut catatan Dinasti Tang, para pedagang Ta-Shih(sebutan bagi kaum Muslim Arab dan Persia) pada abad ke-9 dan ke-10 sudah ada di Kanton dan Sumatra.

Penyebar Agama Islam menurut teori Gujarat, salah seorang pendukung teori ini adalah Muhammad Fakir. Hal ini dapat dibuktikan, di mana teori ini mendasarkan argumentasi bahwa pada pengamatan terhadap bentuk relief nisan Sultan Malik Al Saleh yang memiliki kesamaan dengan nisan-nisan yang terdapat di Gujarat.

Penyebar Agama Islam menurut teori Makkah, salah seorang pendukung teori ini adalah Sjech Ismail dari Makiyah. Hal ini dapat dibuktikan, bahwa kelompok penduduk Nusantara pertama yang Islam adalah menganut mazhab Syafi'i. Mazhab Syafi'i merupakan mazhab istimewa di Makiyah.

Penyebar Agama Islam menurut teori Persia, salah seorang pendukung teori ini adalah P.A. Hoessein Djajaningrat. Ha; ini dapat dibuktikan, bahwa ada beberapa kesamaan budaya yang hidup di kalangan masyarakat Nusantara dengan bangsa Persia dengan adanya peringatan Asyura di kalangan masyarakat, dan hal ini merupakan suatu kebiasaan bagi kaum Syi'ah.

Penyebar Agama Islam menurut teori para Sejarawan, salah satu penyebarnya adalah Wali Songo yang ada di Demak

Alasan yang menyebabkan penduduk nusantara banyak yang beragama Islam antara lain:

  • Pernikahan antara para pedagang dengan bangsawan. Contoh: Raja Brawijaya menikah dengan Putri Jeumpa yang menurunkan Raden Patah.
  • Pendidikan pesantren
  • Pedagang Islam
  • Seni dan kebudayaan. Contoh: Wayang, disebar oleh Sunan Kalijaga.
  • Dakwah

Faktor-faktor penyebab Agama Islam dapat cepat berkembang di Nusantara antara lain:

  • Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
  • Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
  • Islam tidak mengenal sistem kasta.
  • Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.
  • Dalam penyebarannya dilakukan dengan jalan damai.
  • Runtuhnya kerajaan Majapahit memperlancar penyebaran agama Islam.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyebaran_Islam_di_Asia_Tenggara&oldid=21156485"

Islam merupakan agama yang paling cepat perkembangannya di Indonesia. Meski bukan agama pertama yang masuk ke nusantara, Islam menjadi agama yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat Indonesia saat ini. Ketika pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia pada sekitar abad ke-7 hingga abad ke-16, para pemeluk Hindu dan Buddha serta kerajaan-kerajaan tidak menentangnya. Terdapat faktor-faktor penyebab Agama Islam dapat cepat berkembang di Nusantara antara lain.

  • Syarat masuk agama Islam tidak berat, yaitu dengan mengucapkan kalimat syahadat.
  • Upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana.
  • Islam tidak mengenal sistem kasta.
  • Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat

Dengan demikian, faktor penyebab agama Islam dapat berkembang pesat di Indonesia adalah syarat masuk agama Islam tidak berat, upacara-upacara dalam Islam sangat sederhana, Islam tidak mengenal sistem kasta, dan Islam tidak menentang adat dan tradisi setempat.