Teknik yang digunakan untuk membuat karya tiga dimensi seperti patung yang berbahan keras adalah

Teknik yang digunakan untuk membuat karya tiga dimensi seperti patung yang berbahan keras adalah

Teknik yang digunakan untuk membuat karya tiga dimensi seperti patung yang berbahan keras adalah
Lihat Foto

freepik.com/gorynvd

Karya seni rupa patung

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indoensia, patung diartikan sebagai bentuk artistik di mana menggunakan bahan keras dan lunak yang dikerjakan menjadi karya seni tiga dimensi. 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, yang dimaksud dengan seni patung adalah karya seni rupa berbentuk tiga dimensi yang diciptakan dengan metode substraktif (mengurangi volume) dan adiktif (menambahkan volume).

Bahan yang digunakna bisa berupa tanah liat, batu, kayu, gips, smeen, fibe, dan logam. Setiap jenis bahan memiliki kulitas dan karakter yang berbeda, sehingga teknik pekerjaannya relatif berbeda antara jenis bahan yang sati dengan lainnya. 

Sebagai seorang pematung, dapat menggunakan beberapa teknik sesuai dengan kepandaian dan bahan yang digunakan. 

Baca juga: Mengenal Seni Geometri

Berikut tekni pembuatan seni patung yang dirangkum dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa (2020) oleh Sofyan Salam, yaitu: 

Teknik modelling adalah membuat seni patung dengan bahan yang lentur atau mudah dibentuk. Caranya dengan meremas, memikit, atau membentuk dengan yangan hingga sesuai dengan yang diinginkan. 

Bahan yang digunakna umumnya tanah liat, lilin, atau bahan lain sejenis bubur kertas. 

Teknik konstruktif (menempel)

Teknik konstruktif yakni membuat patung dengan cara menempelkan bahan sedikit demi sedikit hingga membentuk sebuah patung. 

Tokoh yang menggunakna teknik seni patung konstruktif ialah Juie Gonzales daruu Spanyol. Bahan yang digunakan cukup variatif, mulai dari lilin, tanah liat, logam, bubur kertas dan lainnya. 

Baca juga: Ciri-ciri Umum Karya Seni Rupa Daerah

Teknik mengecor (mencetak)

Mengecor atau mencetak, artinya pembuatan patung dicetak dengan bahan khusus. Sebelum mengecor, pematung harus membuat cetakan atau model patungnya seperti apa. 

Jakarta -

Sejak zaman dahulu, manusia sudah menggunakan tanah liat untuk membuat kerajinan tangan. Hal ini terjadi karena tanah liat mudah diperoleh dan mudah dikerjakan. Salah satu kerajinan tangan yang sering dibuat dengan bahan lunak adalah seni patung.


Menurut Mikke Susanto dalam buku "Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung dan Seni Grafis dan Pameran", seni patung adalah sebuah tipe karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan, seperti memotong dan menatah) atau aditif (membuat model dulu, seperti mengecor dan mencetak).


Untuk membuat seni patung, terdapat lima jenis bahan yaitu:


1. Bahan lunak

Bahan material yang empuk dan mudah dibentuk, misalnya tanah liat, lilin, sabun dan plastisin.


2. Bahan sedang

Artinya bahan itu tidak keras dan tidak lunak. Contohnya kayu waru, kayu randu dan kayu sengon.


3. Bahan keras

Bahan keras seperti batu-batuan, kayu jati atau kayu ulin.


4. Bahan cor atau cetak

Bahan yang dipakai untuk proses ini antara lain semen, gips, pasir dan logam.


5. Bahan-bahan lain yang ada di sekitar atau benda bebas lainnya seperti kertas.

Alat Membuat Seni Patung


Peralatan yang digunakan untuk membuat seni patung tergantung kepada bahan dan tekniknya. Berikut alat-alat untuk membuat seni patung.


1. Butsir

Butsir adalah alat bantu yang terbuat dari kayu dan kawat untuk membentuk patung.


2. Meja Putar

Meja yang cara penggunaanya diputar. Fungsinya untuk memudahkan mengontrol bentuk patung dari berbagai arah.


3. Tatah dan Gandhen

Alat untuk memahat, mengurangi, dan membentuk bahan batu atau kayu.


4. Palu

Palu adalah alat untuk memukul.


5. Tang

Tang adalah alat untuk mengencangkan atau memotong ikatan kawat.


6. Sendok

Sendok berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Teknik Butsir dan 3 Teknik Lain dalam Seni Patung


Menurut Dedi Nurhadiat dalam bukunya "Pendidikan Seni Rupa", untuk membentuk tanah liat menjadi seni patung, ada 4 teknik pembuatannya, di antaranya:


1. Teknik Lintingan (Coils & Slab)

Teknik yang digunakan dengan cara menyusun lintingan-lintingan kecil menjadi


2. Teknik Pijat (Pinc)

Teknik menyusun keratan lempengan bahan sesuai dengan rencana pematung.

Tanah liat dibentuk dengan cara dipijit-pijit menggunakan jari-jari tangan. Biasanya menggunakan bahan bubur kertas.


3. Teknik Butsir/ Modelling

Teknik dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit menggunakan sudip hingga bahan terbentuk sesuai yang diinginkan. Biasanya menggunakan bahan seperti sabun.


4. Teknik Putar

Teknik menggunakan alat kickwheel/handwheel.

Kegiatan membentuk tergantung bahan yang digunakan. Kick Wheel adalah alat putar kaki yang dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris.

Nah, itulah pengertian teknik butsir, fungsi, dan cara pembuatan dalam seni patung. Selamat mencoba, ya detikers!

Simak Video "Knalpot Brong Disulap Jadi Patung Elang Raksasa"



(faz/faz)

Ilustrasi Patung Foto: Unsplash.com

Seni rupa tiga dimensi terdiri dari berbagai macam jenis, salah satunya seni patung. Disebut sebagai tiga dimensi karena karya seni rupa ini memiliki ukuran lebar, panjang, dan tinggi yang bisa dilihat dari segala arah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, patung diartikan sebagai bentuk orang, hewan, yang dibuat dengan pahatan dan sebagainya. Sedangkan secara umum, seni patung didefinisikan sebagai karya cipta manusia yang meniru macam-macam bentuk dan memiliki keindahan atau estetika.

Mengutip dari buku Seni Rupa SMP: Seni Lukis, Seni Patung, Seni Grafis, dan Pameran oleh Eighteen Salasi, pengertian seni patung menurut pendapat para ahli adalah sebagai berikut:

Seni patung adalah sebuah jenis karya tiga dimensi yang bentuknya dibuat dengan metode subtraktif atau aditif. Subtraktif adalah mengurangi bahan seperti memotong atau menatah, sedangkan aditif membuat patung dengan mencetak atau mengecor.

Seni patung adalah semua karya seni tiga dimensi dalam bentuk meruang.

Seni patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun atau bidang mana pun pada suatu bangunan.

Dedi Nurhadiat dalam buku Pendidikan Seni Rupa SMA Kelas 2 menjelaskan bahwa, perkembangan seni rupa tiga dimensi adalah perkembangan bentuk yang selalu berubah setiap zamannya.

Dalam lingkupnya, seni patung dibedakan menjadi beberapa bentuk, di antaranya:

  • Naturalis: Bentuk yang merupakan peniruan dari alam dan wujudnya hampir menyerupai apa yang ditirunya.

  • Figuratif: Bentuk patung yang merupakan intisari dari alam, ada yang disederhanakan (deformasi) dan diperumit (stylir).

  • Abstraksi: Bentuk patung yang terdiri dari abstrak murni, geometris, non-geometris, abstrak simbolis, sampai abstrak filosofis.

Sama dengan seni lukis, seni patung juga memiliki aliran tersendiri sebagai berikut:

  • Simbolisme: Bentuk patung yang bermakna perlambangan.

  • Robot Art: Bentuk patung yang divisualisasikan secara kaku dan statis.

  • Kontruktivisme: Gambaran patung dengan bentuk geometris.

  • Mobile Sculpture Art: Patung yang bisa digerakkan atau bergerak.

Dalam penciptaan karya seni patung, para pematung membutuhkan alat dan bahan untuk memudahkan pengerjaan karyanya. Lantas apa saja alat dan bahan untuk membuat karya seni patung? Untuk mengetahui jawabannya, simak uraian di bawah ini.

Apa Saja Alat dan Bahan untuk Membuat Patung?

Ilustrasi patung. Foto: Unsplash.com

Setiap seniman karya seni rupa pasti membutuhkan peralatan dan bahan dalam menciptakan maha karyanya. Berdasarkan buku Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 6 Semester 2 oleh Desi Damayanti, dkk., alat dan bahan untuk membuat patung adalah sebagai berikut:

Bahan yang digunakan untuk membuat patung dibedakan menjadi lima jenis, yaitu:

Bahan lunak adalah material yang lembek dan mudah dibentuk. Contohnya, tanah liat, lilin, sabun, plastisin, dan bahan yang mudah dibentuk lainnya.

Bahan sedang adalah bahan yang tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu pohon waru, kayu pohon sengon, kayu pohon randu, dan kayu mahoni.

Bahan keras merupakan material yang bisa berasal dari kayu dan batu-batuan. Contohnya, kayu jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam atau marmer.

Bahan cor atau cetak merupakan material yang dipakai untuk proses membuat patung. Contohnya, semen, pasir, gips, logam, timah, perak, emas, dan beberapa bahan kimia lain seperti fiber dan resin.

Bahan-bahan lain adalah bahan yang berasal dari lingkungan sekitar atau benda bekas. Misalnya, kain bekas, plastik, kertas, dan lain-lain.

  • Butsir: Alat bantu untuk membuat patung dari material kayu dan kawat.

  • Meja Putar: Meja yang berfungsi untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk patung dari berbagai arah. Meja ini biasanya digunakan untuk membuat patung dengan material tanah liat.

  • Tatah dan Gandhen: Peralatan yang digunakan untuk membuat patung dengan teknik memahat, mengurangi, atau membentuk patung dari material batu dan kayu.

  • Palu dan martil: Alat yang digunakan untuk memukul.

  • Tang: Alat yang digunakan untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong ikatan kawat.

  • Sendok: Alat yang digunakan untuk mengambil adonan dan menempelkannya pada kerangka patung.

Apa Saja Teknik dalam Pembuatan Patung?

Ilustrasi patung. Foto: Unsplash.com

Teknik pembuatan patung terdiri dari beberapa jenis. Di samping itu, setiap teknik tergantung dari material atau bahan yang digunakan untuk membuatnya.

Dirangkum dari buku Seni Budaya oleh Harry Sulastianto dan buku Seni Budaya 2 SMP karya Yoyok RM dan Siswandi, berikut jenis-jenis teknik pembuatan patung dalam karya seni rupa tiga dimensi:

1. Teknik Pahat dan Mengukir

Teknik pahat adalah teknik membuat patung dengan cara mengurangi bahan dengan dipahat, dibor, atau dipotong. Teknik ini digunakan untuk membuat patung dari material keras seperti batu cadas berwarna terang atau gelap seperti marmer.

Berbeda dengan memahat, mengukir lebih ditekankan pada pembuatan patung dari bahan kayu. Jenis-jenis kayu yang bisa digunakan untuk membuat patung dengan teknik ukir antara lain kayu jati, kayu mahoni, dan kayu sawo.

2. Teknik Mengecor atau Teknik Cetak

Teknik cetak dilakukan dengan mencairkan bahan padat dan membentuknya menggunakan alat cetakan. Selanjutnya, bahan tersebut dikeringkan hingga padat kembali. Contoh material yang digunakan adalah semen, gips, fiberglass, marmer, dan logam seperti kuningan, perunggu, emas, dan besi.

Material yang digunakan pada teknik membutsir adalah material lunak atau lembek, seperti tanah liat, lilin malam, dan bubur kertas. Alat yang digunakan dalam teknik ini, yaitu sudip, pisau, dan meja putar.

Teknik mengetok adalah teknik yang digunakan untuk membuat patung dari bahan lempengan logam. Lempengan tersebut dibentuk dengan cara diketok di bagian dalam dan luarnya, seperti dalam proses membuat dandang. Nantinya, lempengan-lempengan yang telah diketok disatukan dengan cara dilas hingga membentuk sebuah patung.

Teknik membangun adalah cara mematung menggunakan bahan logam dengan teknik las. Teknik ini disebut demikian karena prosesnya menggunakan teknik menyambung dan menyusun bahan yang sudah dibentuk. Bahan-bahan yang cocok menggunakan teknik ini, yaitu kawat, pipa, dan batang besi.

Seniman terkenal yang pernah membuat patung menggunakan teknik ini adalah Picasso. Ia pernah membuat patung dengan teknik membangun menggunakan konstruksi kawat sebagai batas sebuah ruangan. Gagasan ini ternyata memengaruhi seniman patung lainnya seperti David Smith dan Jose de Rivera.