Mengapa tujuan pendidikan islam berbeda beda

Manuver Pembentukan Poros Baru, Gerindra dan NasDem Jadi Sentral?

Oleh Husnul Abdi pada 19 Mar 2021, 18:30 WIB

Diperbarui 19 Mar 2021, 18:30 WIB

Mengapa tujuan pendidikan islam berbeda beda

Perbesar

Tujuan Pendidikan Islam (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Tujuan pendidikan Islam bisa kamu kenali dari pendapat beberapa ahli. Selain itu, kamu juga bisa merujuk pada Al-Quran terkait tujuan pendidikan Islam ini. Apalagi, pendidikan sangat penting dalam kelangsungan hidup individu.

Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Pendidikan di mulai dari usia dini hingga pendidikan tinggi. Tujuan pendidikan selalu ditujukan untuk setiap orang.

Tujuan pendidikan Islam adalah untuk membimbing dan mendidik seseorang untuk memahami ajaran agama Islam. Diharapkan mereka memiliki kecerdasan berpikir (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan memiliki kecerdasan Spiritual (SQ) untuk bekal hidup menuju kesuksesan dunia dan akhirat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Merdeka dan sumber lainnya, Jumat (19/3/2021) tentang tujuan pendidikan Islam.

Sebelum mengenal tujuan pendidikan Islam, mungkin kamu perlu mengetahui tujuan pendidikan di Indonesia terlebih dahulu. Berikut tujuan pendidikan di Indonesia menurut konstitusi:

Tap MPRS No. XXVI/MPRS/1966

Menurut Tap MPRS No. XXVI/MPRS/1966 tentang Agama, pendidikan dan kebudayaan, tujuan pendidikan adalah untuk membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan pembukaan UUD 1945.

UU No. 2 tahun 1989

Dalam UU No. 2 tahun 1989 menjelaskan pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

TAP.MPR No.II/MPR/1993

Menurut TAP.MPR No.II/MPR/1993 tentang GBHN dijelaskanbahwa tujuan pendidikan nasional adalah meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan, ketrampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertinggi semangat kebangsaan agar tumbuh manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggungjawab ataspembangunan bangsa.

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003

Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Mengapa tujuan pendidikan islam berbeda beda

Perbesar

Pendidikan Islam. (merdeka.com/Arie Basuki)

Rumusan tujuan pendidikan Islam telah berusaha dirumuskan oleh pakar Pendidikan Islam dari berbagai aliran ketika mengadakan Konferensi Pendidikan Islam. Tujuan Pendidikan Islam adalah menumbuhkan kepribadian Islam secara utuh melalui latihan Kejiwaan, kecerdasan, penalaran, perasaan, dan indra.

Pendidikan Islam harus memberikan fasilitas pertumbuhan dalam semua aspeknya, baik aspek spiritual, intelektual, imajinasi, jasmaniah, ilmiah maupun bahasanya baik secara perorangan maupun kelompok yang lebih luas.

Tujuan pendidikan Islam ini tentunya juga perlu penyesuaian dengan tempat yang menggunakannya. Tujuan pendidikan Islam tidak hanya berorientasi kognitif semata, tapi juga mempertimbangkan nilai sosial budaya. Pasalnya, Indonesia memiliki penduduk dengan beragam etnis, agama, dan budaya. Betapa pentingnya sebuah pendidikan yang melihat proses kebudayaan. Pendidikan dan kebudayaan memiliki keterkaitan yang sangat erat, di mana pendidikan dan kebudayaan berbicara pada tataran yang sama, yaitu nilai-nilai. 

Tujuan pendidikan Islam bisa kamu tilik dari pendapat para ahli. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai tujuan pendidikan Islam, di antaranya Ibnu Khaldun dan Al Ghazali.

Pertama, Ibnu Khaldun berpendapat tujuan pendidikan Islam berorientasi ukhrawi dan duniawi. Pendidikan Islam harus membentuk manusia seorang hamba yang taat kepada Allah dan membentuk manusia yang mampu menghadapi segala bentuk persoalan kehidupan dunia.

Kedua, al-Ghazali merumuskan tujuan pendidikan Islam ke dalam dua segi, yaitu membentuk insan purna yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah dan menuju kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Menurut al-Ghazali, tujuan pendidikan Islam adalah kesempurnaan manusia di dunia dan akhirat. Manusia dapat mencapai kesempurnaan melalui ilmu untuk memberi kebahagiaan di dunia dan sebagai jalan mendekatkan diri kepada Allah.

Jadi, tujuan pendidikan Islam mencakup dua aspek utama, yakni mewujudkan kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Hal ini menggambarkan bahwa pendidikan Islam merupakan pendidikan yang bersifat komplet. 

Mengapa tujuan pendidikan islam berbeda beda

Perbesar

Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Tujuan pendidikan dalam Al-Quran dapat disimpulkan sebagai berikut:

- Mengenalkan manusia akan perannya di antara sesama titah (makhluk) dan tanggungjawab pribadinya dalam hidup ini. 

- Mengenalkan manusia akan interaksi sosial dan tanggungjawabnya dalam tata hidup bermasyarakat. 

- Mengenalkan manusia akan alam ini dan mengajak mereka untuk mengetahui hikmah diciptakannya serta memberikan kemungkinan kepada mereka untuk mengambil manfaat dari alam tersebut. 

- Mengenalkan manusia akan pencipta alam ini (Allah) dan memerintahkan beribadah kepada-Nya.

Dapat kita pahami bahwa tiga tujuan pertama merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang terakhir, dengan demikian jelas bahwa tujuan utama pendidikan Islam adalah ma’rifatullah dan bertaqwa kepadaNya, sedangkan ma’rifat (mengetahui) diri, masyarakat, dan aturan alam ini tiada lain hanyalah merupakan sarana yang mengantarkan kita ke ma’rifatullah.

Tujuan pendidikan Islam dapat diklasifikasikan menjadi empat macam:

1. Tujuan Pendidikan Jasmani (al-Ahdaf al-Jismiyah)

Pendidikan Islam dalam sebagian aspeknya bertujuan untuk mempersiapkan manusia sebagai pengemban tugas khalifah di bumi melalui keterampilan fisik.

2. Tujuan Pendidikan Rohani (al-Ahdaf ar-Ruhaniyah)

Selain itu, pendidikan Islam juga bertujuan untuk meningkatkan jiwa dan kesetiaan yang hanya kepada Allah semata dan melaksanakan moralitas Islami yang diteladani oleh Nabi saw dengan berdasarkan pada cita-cita idela dalam al-Quran. 

3. Tujuan Pendidikan Akal (al-Ahdaf al-Aqliyah)

Pada sebagian aspeknya, pendidikan Islam juga bertujuan mengarahkan intelegensi supaya menemukan kebenaran dan sebab-sebabnya dengan telaah terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah. Tahap pendidikan akal ini adalah pencapaian kebenaran ilmiah, kebenaran empiris,dan kebenaran metaempiris atau filosofis. 

4. Tujuan Pendidikan Sosial (al-Ahdaf al-Ijtima’iyyah)

Pendidikan Islam juga bertujuan untuk membentuk kepribadian yang utuh baik roh, tubuh dan akal. Tujuan pendidikan Islam adalah penggambaran nilai-nilai Islami yang hendak diwujudkan dalam pribadi manusia didik.

Lanjutkan Membaca ↓

Mengapa tujuan pendidikan islam berbeda beda