Senin, 25 April 2022 | 11:40 WIB Show
Contoh Makanan Setengah Jadi, Salah Satunya Sosis dari Daging Sapi. GridKids.id - Kali ini GridKids akan membahas tentang apa saja contoh makanan setengah jadi dari ubi, serealia dan daging. Makanan setengah jadi dapat disimpan dalam kondisi yang kering. Namun, apakah kamu tahu apa yang dimaksud bahan makanan setengah jadi? Pengertian bahan makanan setengah jadi Bahan makanan setengah jadi merupakan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan pokok manusia. Bahan pangan secara alamiah akan mengalami kerusakan dalam waktu tertentu. Kerusakan ini dapat berupa biologis, mekanis, fisik dan kimia. Untuk menghindari kerusakan tersebut, bahan pangan mentah akan dipoah menjadi bahan pangan jadi dan setengah jadi. Bahan pangan setengah jadi merupakan bahan makanan dari hasil peternakan atau perikanan yang telah diolah tetapi enggak sampai selesai. Baca Juga: Benarkah Bayam Bukanlah Makanan yang Mengandung Tinggi Zat Besi? Ini Penjelasannya Bahan makanan setengah jadi ini enggak bisa langsung dikonsumsi karena harus diolah kembali agar dapat dimakan. Bahan makanan setengah jadi ini dapat mempermudah penanganan transportasi, memperpanjang daya simpan dan waktu tersedianya bahan.
Pada bahan pangan yakni sumber bahan makanan yang bisanya berasal dari tumbuhan dan hewan, yang dimana bahan makanan itu bisa dimakan atau dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan nutrisi manusia. Yang setiap makhluk hidup, terutama manusia sangat memerlukan bahan pangan untuk makan, sebab tanpa makanan, manusia akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan bisa membantu manusia dalam mendapatkan energi, dan membantu pertumbuhan badan dan otak. Walaupun begitu setiap bahan pangan memiliki kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat dan lemak ialah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari bahan pangan. Bahan Pangan adalah bahan yang dapat dijadikan makanan, seperti beras, terigu, jagung, ubi, daging,dll. Pengertian pangan menurut Peraturan Pemerintah RI nomor 28 tahun 2004 adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun yang tidak diolah, yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan makanan atau minuman.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Ketahanan Pangan Beserta Pilar Dan Tantangan Untuk Mencapainya Klasifikasi PanganKlasifikasi pangan dan gizi berbeda-beda untuk setiap Negara. Tetapi secara umum pangan diklasifikasikan menjadi dua yaitu pangan hewani dan pangan nabati. Pangan hewani meliputi daging, ikan, kerang, telur, susu dan hasil susu. Pangan nabati meliputi; serelia, kacang-kacangan, sayuran, biji-bijian, buah-buahan dan pangan lainnya (madu, gula dll). Selain itu penggolongan pangan dikemukakan pula oleh FAO yang dikenal dengan Desirable Dietary Pattern (Pola Pangan Harapan/PPH) yang dikelompok dalam 9 kelompok yaitu padi-padian, umbi-umbian, pangan hewani, minyak dan lemak, buah biji berminyak, kacang-kacangan, gula, sayur dan buah serta lain-lain (minuman dan bumbu). Penggolongan pangan dapat dijumpai juga dalam Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang mengklasifikasikan dalam 10 golongan. Secara khusus di Indonesia dikenal penggolongan makanan sesuai dengan pola makan masyarakat. Penggolongan tersebut meliputi pangan pokok (beras, jagung, ubi, singkong, sagu), lauk pauk ( daging, ikan, telur, tahu, tempe), sayuran, buah dan susu. Hal ini di kenal dengan konsep empat sehat lima sempurna. Pangan menyediakan unsur-unsur kimia tubuh yang dikenal sebagai zat gizi. Zat gizi dibagi dalam kelas utama yaitu; karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Paling sedikit terdapat 45 jenis zat gizi, esensial dan tidak esensial yang diperlukan tubuh dari keenam kelompok zat gizi tersebut. Zat gizi esensial adalah zat gizi yang dibutuhkan tubuh, tetapi tubuh tidak dapat mensintesanya dan atau tubuh tidak mampu memsintesisnya dalam jumlah cukup untuk memenuhi kebutuhannya. Zat gizi tidak esensial karena tubuh bisa mensistesisnya. Zat gizi tersebut menyediakan tenaga bagi tubuh, mengatur proses dalam tubuh, untuk pertumbuhan dan memperbaiki jaringan yang rusak. Zat gizi utama yang berfungsi sebagai sumber energi adalah karbohidrat, lemak dan protein. Zat gizi utama untuk pertumbuhan dan mempertahankan jaringan adalah protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Zat gizi utama yang berfungsi untuk mengatur proses di dalam tubuh adalah vitamin, mineral dan air. Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Sifat Umum dan Ketahanan Pangan Serta Penjelasannya Penggolongan Bahan Pangan1. Bahan makanan nabati
2. Bahan makanan hewani
Penggolongan Bahan Makanan Menurut Kandungan Zat Gizinya1. Bahan makanan Sumber Karbohidrat
2. Bahan makanan sumber Lemak dan minyak 3. Bahan makanan sumber protein Protein sangat diperlukan tubuh. Fungsi utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan. Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak.berdasarkan susunan kimanya protein dibagi menjadi :
Bahan Makanan Sumber Vitamin dan Mineral Pola Konsumsi Pangan adalah susunan makanan yang mencakup jenis dan jumlah bahan makanan rata-rata perorang perhari yang umum dikonsumsi/dimakan penduduk dalam jangka waktu tertentu.
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pangan Fungsional – Pengertian, Syarat, Fungsi, Kriteria, Jenis, Cara Sifat Umum Bahan MakananSifat bahan pangan berdasarkan jenisSifat bahan pangan berdasarkan jenisnya, bahan pangan dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu : a. Sifat fisik Sifat fisik yaitu sifat-sifat bahan makanan yang menyangkut tekstur bahan makanan tsb meliputi :
Sifat fisik memiliki kaitan sangat erat dengan mutu bahan pangan karena dapat digunakan sebagai informasi dasar dalam menentu kan tingkat metode penanganan dan atau bagaimana mendisain peralatan pengolahan terutama peralatan pengolahan yang bersifat otomatis. b. Sifat kimiawi Sifat kimiawi dari bahan pangan bahan ditentukan oleh senyawa kimia yang terkandung sejak mulai bahan pangan dipanen/ ditangkap hingga diolah. Perubahan kandungan senyawa kimia pada bahan pangan dipengaruhi oleh tingkat kematangan biologis, jenis kelamin, temperatur, suplai makanan, pupuk, atau parameter lingkungan lainnya. Mengakibatkan perubahan :
c. Sifat biologis
Sifat umum komponen bahan makanana. Sifat Karbohidrat Dalam Pangan
b. Sifat Lemak Dalam Pangan
c. Sifat Protein Dalam Pangan
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Peran Vitamin K Dalam Tubuh Lengkap Manfaat Mempelajari Sifat Bahan Makanan
Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Pengertian Fungsi dan Jenis-Jenis Vitamin Bentuk Penggolongan Bahan PanganPada bahan pangan yang terdapat di sekitar kita dapat digolongkan ke dalam beberapa jenis yakni: Berdasarkan Bentuk
Berdasarkan Sumber Utama
Berdasarkan Mudah Tidaknya Rusak
Berdasarkan Zat Gizi
|