15 Sep, 2018 Ikan hias adalah jenis ikan yang memiliki bentuk tubuh yang unik dengan aneka warna, yang umumnya dijual sebagai ornament (hiasan) dalam akuarium. Contoh ikan hias yang dibudi dayakan antara lain: koi, neon tetra, koki, cupang, dan guppy, yellow tangs, blue tags, clown fish dan sebagainya. Kemudian bagaimana mendesain wadah budi daya dan pemeliharaan ikan hias pada tahap pembesaran? Kegiatan pendederan dan pembesaran ikan merupakan kegiatan budi daya yang memelihara benih ikan sampai berukuran tertentu/ ekonomis dan siap untuk dipanen ataupun menjadi induk. Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas tentang komoditas ikan hias yang mana seperti kita tahu bahwa ndonesia memiliki banyak jenis ikan hias air tawar. Menurut catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan, saat ini terdapat lebih kurang dari 1.100 spesies ikan hias air tawar yang diperdagangkan secara global. Dari jumlah itu, Indonesia memiliki 400 spesies, namun hanya 90 spesies yang dibudi dayakan secara luas oleh masyarakat. Ikan hias air tawar mempunyai beberapa kelebihan, terutama dari kemudahan budi dayanya. Banyak jenis ikan hias air tawar dapat dibudi dayakan dengan teknologi dan fasilitas yang sederhana sehingga dapat diusahakan dalam skala rumah tangga mikro kecil sampai besar sekalipun. Hal ini berbeda dengan ikan hias air laut, selain lebih sulit biasanya memerlukan fasilitas yang lebih mahal. Oleh karena itu, ikan hias air laut masih didominasi oleh hasil tangkapan di perairan laut umum. Ikan hias air tawar sebagian besar diproduksi untuk memenuhi kebutuhan hobi dan sebagian lagi untuk kepentingan penelitian. Beberapa jenis ikan hias air tawar asal Indonesia yang menjadi primadona pasar, diantaranya arwana dan cupang. Indonesia juga berhasil mendomestikasi ikan impor seperti koki, koi, discus dan guppy. Kembali ke judul tentang Sarana dan Peralatan Budi Daya (Pembesaran) Ikan Hias. Sarana produksi perlu dan penting diperhatikan pada kegiatan budi daya ikan hias. Dibutuhkan sarana produksi dan teknik yang tepat agar produksi lebih optimal, yakni: 1. Bahan a. Benih Benih adalah anakan ikan dari mulai menetas sampai ukuran tertentu ikan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha budi daya berikutnya. Pada fase pembesaran biasanya memulai pemeliharaan dari ukuran benih. Benih yang digunakan berumur 7 hari, dipilih benih yang sehat, yang memiliki kemampuan berenang dengan gesit dan lincah.
b. Air Air mempunyai peranan penting dalam kegiatan budi daya. Air sebagai media budi daya harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Pengelolaan kualitas air merupakan cara pengendalian kondisi lingkungan air di dalam kolam budi daya sehingga dapat memenuhi persyaratan hidup ikan. Agar ikan dapat tumbuh dengan optimal maka kondisi lingkungan kolam pembesaran harus disesuaikan dengan kebutuhan ikan. Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk pertumbuhan/budi daya hewan dan tumbuhan tingkat rendah (plankton) sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut bisa digunakan untuk budi daya ikan. Kualitas air dapat diukur dari: pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, suhu 25-32 derajat celcius, salinitas 0-5 ppt (air tawar), 6-29 ppt (air payau) dan 30-35 ppt (air laut), kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air.
Pakan buatan diolah dengan formulasi tertentu sesuai dengan kebutuhan setiap jenis ikan. Pakan buatan berbentuk pellet, pasta maupun lembaran yang dibentuk berdasarkan kebutuhannya, ada yang berbentuk crumble, glanura, lembaran/flake. d. Obat - obatan Pada proses pemeliharaan sangat memungkinkan munculnya penyakit ikan. Hal itu dapat dihindari dengan mengendalikan kualitas air agar tetap terjamin. Jenis obat-obatan yang sering digunakan yaitu methilen blue (mencegah jamur), kalium permanganat (mencegah jamur), Malasit green (mencegah parasit golongan protozoa).2. Alat Alat - alat yang sering digunakan pada budi daya ikan hias diantaranya:Instalasi Aerasi Selain wadah yang baik, kita juga harus memperhatikan instalasi aerasi. Agar aerasi tidak terlalu kencang maka di ujung selang aerasi biasanya menggunakan batu aerasi. Aerasi bisa diatur dengan menggunakan kran aerasi. 3. Wadah Budi Daya Ikan Hias Wadah budi daya ikan hias dapat dibuat dimana saja, faktor yang harus diperhatikan adalah menentukan pemilihan wadah budi daya yang tepat. Wadah budi daya merupakan tempat untuk memelihara ikan. Dalam budi daya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan yaitu berupa kolam, bak, yang terbuat dari tembok, dan kolam terpal. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budi daya ikan hias.1) Kolam Kolam yang sering digunakan adalah kolam tembok dan kolam terpal yang memiliki saluran inlet (air masuk) dan saluran outlate (air keluar). Jenis ikan hias yang sering dipelihara di kolam biasanya ikan hias yang berukuran besar seperti : koi, arwana dan aligator. Desain kolam untuk budi daya ikan hias dapat berbentuk persegi empat, persegi panjang, bulat, trapezium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut biasa disesuaikan dengan kondisi lahan dan lokasi yang ada. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah bentuk persegi empat dan persegi panjang.2) Bak Bak yang umumnya digunakan dalam budi daya ikan hias terbuat dari fiber. Wadah bak digunakan untuk pemeliharaan ikan pada lahan yang sempit dan praktis. Ikan hias yang dipelihara pada bak fiber adalah ikan hias yang berukuran besar atau berukuran kecil tetapi dalam jumlah banyak. Bak yang digunakan dalam budi daya ikan hias adalah yang berasal dari fi ber Bak pemeliharaan ikan hias biasa berbentuk persegi panjang ataupun bulat.3) Akuarium Akuarium adalah salah satu wadah budi daya yang digunakan untuk pemeliharaan sekaligus ajang refresing para hobbies karena mampu menjadi penghibur dari kejenuhan. Akuarium adalah wadah yang paling memungkinkan untuk dilakukan proses budi daya dan pemeliharaan di setiap tempat sangat fl eksibel. Pada umumnya pemeliharaan ikan hias menggunakan wadah akuarium, dengan wadah ini, dapat memanipulasi lingkungan sesuai dengan habitat aslinya. Saat ini pemeliharaan ikan hias laut dalam wadah akuarium sangat disukai banyak orang, karena menyerupai panorama bawah laut yang sangat menarik.Akuarium yang digunakan dalam budi daya ikan hias adalah yang berbentuk persegi panjang, segi delapan ataupun tidak beraturan, disesuaikan dengan keinginan pemilik. Wadah ini menggunakan kaca yang memiliki ketebalan antara 3 mm -16 mm. Penggunaan akuarium harus dilengkapi dengan sistem aerasi, yaitu proses pengaliran udara/oksigen ke dalam akuarium. Terdapat beberapa akuarium yang dilengkapi dengan fi lter. Proses pemasangan fi lter ke dalam wadah budi daya bertujuan untuk menyaring sisa-sisa pakan dan hasil metabolisme ikan agar air tetap jernih. Akuarium yang tidak dilengkapi fi lter, harus dilakukan proses penyiponan/penyedotan setiap hari agar kualitas air tetap terjaga dalam kondisi baik. tirto.id - Ikan hias adalah ikan yang dijual dengan tujuan sebagai hiasan akuarium. Selain itu, ikan hias juga ditandai dengan bentuk dan warna yang unik. Dilansir dari laman Prakarya Aspek Budaya, beberapa jenis ikan hias yang dibudidayakan di Indonesia saat ini ialah ikan hias introduksi (jenis-jenis ikan hias yang didatangkan dari luar negeri). Contohnya, seperti Cardinal tetra (Paracheirodon axelrodi), Congo tetra (Phenacogrammus interuptus), Diskus (Symphysodon discus), Maanvis (Pterophyllum scalare), dan Oscar (Astronotus ocellatus)/
Selain itu ada juga Lou han (Cichlasoma sp.), Frontosa (Cyphlotilapia frontosa), Mas koki (Carrasius auratus), Koi (Cyprinus carpio), dan sebagainya. Sarana produksi penting untuk budidaya ikan hias. Berikut sarana produksi yang digunakan, dikutip dari buku Kelas 9 Prakarya BS Sem 2.
1. Bahan a. Benih Benih adalah anakan ikan dari mulai menetas sampai ukuran tertentu. Benih dikenal juga sebagai ikan yang akan digunakan untuk kegiatan usaha budidaya berikutnya. Pada fase pembesaran biasanya memulai pemeliharaan dari ukuran benih. Kemudian, benih yang digunakan berumur 7 hari itu akan dipilih mana benih yang sehat, yang memiliki kemampuan berenang dengan gesit, dan lincah. b. Air Air mempunyai peranan penting dalam kegiatan budidaya. Air digunakan sebagai media budi daya ikan hias dan harus mempunyai persyaratan tertentu agar ikan dapat tumbuh dengan baik. Kualitas air untuk budi daya ikan dapat diukur dari: pH, suhu, salinitas, dan kecerahan. Kisaran pH 6-8, suhu 25-32 derajat Celcius, salinitas 0-5 ppt (air tawar), 6-29 ppt (air payau) dan 30-35 ppt (air laut). Kemudian, tingkat kecerahan terlihat dari jumlah cahaya matahari yang dapat menembus badan air. c. Pakan Pakan merupakan sumber energi dan nutrisi untuk pertumbuhan ikan. Pakan yang dapat diberikan berupa pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami akan tumbuh pada kondisi perairan yang subur, sehingga perlu dilakukan proses pemupukan ataupun penambahan probiotik pada wadah budi daya. Sementara pakan buatan diolah dengan formulasi tertentu sesuai dengan kebutuhan setiap jenis ikan. Pakan buatan berbentuk pelet, pasta maupun lembaran yang dibentuk berdasarkan kebutuhannya, ada yang berbentuk crumble, glanura, lembaran/fl ake. d. Obat-obatan Penyakit ikan sangat mungkin terjadi saat proses pemeliharaan. Hal itu dapat dihindari dengan mengendalikan kualitas air agar tetap terjamin. Jenis obat-obatan yang sering digunakan, yaitu methilen blue (mencegah jamur), kalium permanganat (mencegah jamur), Malasit green (mencegah parasit golongan protozoa). 2. Alat Selain wadah, alat juga harus diperhatikan dalam budi daya ikan hias. Salah satunya dengan instalasi aerasi. Agar aerasi tidak terlalu kencang maka di ujung selang aerasi biasanya menggunakan batu aerasi. Aerasi bisa diatur dengan menggunakan kran aerasi. 3. Wadah budi daya ikan hias a. Kolam Kolam yang sering digunakan dalam budi daya ikan adalah kolam tembok dan kolam terpal yang memiliki saluran inlet (air masuk) dan saluran outlate (air keluar). Jenis ikan hias yang sering dipelihara di kolam biasanya ikan hias yang berukuran besar seperti : koi, arwana dan aligator. Desain kolam untuk budi daya ikan hias dapat berbentuk persegi empat, persegi panjang, bulat, trapezium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut bisa disesuaikan dengan kondisi lahan dan lokasi yang ada. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah bentuk persegi empat dan persegi panjang. b. Bak Bak yang umumnya digunakan dalam budi daya ikan hias terbuat dari fiber. Wadah bak digunakan untuk pemeliharaan ikan pada lahan yang sempit dan praktis. Ikan hias yang dipelihara pada bak fiber adalah ikan hias yang berukuran besar atau berukuran kecil tetapi dalam jumlah banyak. c. Akuarium Akuarium adalah salah satu wadah budi daya yang digunakan untuk pemeliharaan sekaligus ajang penyegaran para pemelihara ikan hias. Sebab, akuarium mampu menjadi penghibur dari kejenuhan. Akuarium yang digunakan dalam budi daya ikan hias dapat berbentuk persegi panjang, segi delapan, ataupun tidak beraturan, dan ukurannya bisa disesuaikan dengan keinginan pemilik.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
PELAJARAN PRAKARYA
atau
tulisan menarik lainnya
Ega Krisnawati
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
|