Foto: Sejarah induk organisasi tenis meja internasional dimulai dari Inggris. (Foto: Reuters) Show
MENGENAL sejarah induk organisasi tenis meja internasional memang perlu diketahui. Tenis meja atau yang kerap disebut sebagai ping pong adalah permainan yang mirip dengan tenis lapangan. Perbedaan antara keduanya terletak pada media yang digunakan. Tenis meja dilakukan di atas meja datar dan dibagi menjadi 2 sisi dengan jaring di tengahnya. Adanya jaring bertujuan agar pemain bisa memukul bola hingga melewati net dan memantul di bagian meja lawan. Baca Juga : Sportpedia: 9 Jenis Pukulan dalam Permainan Tenis Meja Permainan tenis meja sangat populer di dunia, terutama benua Eropa dan Asia. Ajang kompetisi tenis meja merupakan pertandingan kompetitif bagi kedua benua tersebut, terlebih di China dan Jepang. Sejarah Induk Organisasi Tenis Meja InternasionalSejarah induk organisasi tenis meja secara resmi diawali pada tahun 1926 di Berlin. Induk organisasi tenis meja internasional adalah International Table Tennis Federation (ITTF). Organisasi ini terletak di Laussane, Swiss yang sudah diakui oleh Komite Olimpiade Internasional. Tenis meja pertama kali ditemukan di Inggris pada awal abad ke-20 dan disebut sebagai ping pong. Berkat popularitas tenis meja di Eropa, hadir 2 organisasi yaitu Table Tennis Association dan Ping Pong Association pada tahun 1901. Permainan tenis meja terus berkembang ke berbagai belahan dunia. Baca Juga : Sportpedia: Teknik Memegang Bet dalam Permainan Tenis Meja Pada tanggal 16 Januari 1926, terdapat anggota ITTF yang terdiri dari negara asosiasi tenis meja seperti Inggris, Austria, Jerman dan Hungaria. Ivor Montagu terpilih menjadi presiden pertama untuk organisasi tenis meja internasional, yaitu ITTF. Kemudian dalam beberapa hari, konstitusi mengenai peraturan tenis meja disahkan. Adanya aturan mengenai permainan tenis meja bertujuan untuk mengatur kompetisi Internasional. Austria, Chezh, Inggris, Jerman, Hungaria, India, Swedia dan Wales secara resmi bergabung menjadi bagian ITTF. Kompetisi tenis meja pertama kali dilaksanakan di London pada 6-11 Desember 1926. Kompetisi ini mulai menyebar ke negara bagian di Eropa pada tahun 1939. Pada pertengahan 1950, Asia mulai bergabung untuk mengikuti ajang kompetisi tenis meja. Pada kompetisi ini, benua Asia telah didominasi oleh atlet asal Cina. Popularitas permainan tenis meja di China dikenal sebagai “diplomasi ping pong”. Permainan tenis meja dilakukan dengan cara memukul bola. Dalam permainan ini terdapat berbagai macam jenis pukulan, yaitu push, block, lob, drive, loop, flick, smash, chop dan serve. Sejarah Induk Organisasi Tenis Meja Di IndonesiaInduk organisasi tenis meja di Indonesia adalah Persatuan Tenis Meja Seluruh indonesia (PTMSI). Organisasi ini merupakan badan yang mengatur kegiatan olahraga tenis meja. Permainan tenis meja di Indonesia, didirikan pada tahun 1939 dengan nama Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia (PPPSI). Namun, pada tahun 1958 berganti nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). PB PTMSI saat ini diketuai oleh Peter Layardi Lay. (haya aulia) Editor : Maruf Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia, disingkat (PTMSI) adalah organisasi yang mengatur kegiatan olahraga tenis meja, di Indonesia organisasi tenis meja didirikan pada 1939 dengan nama "Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia" (PPPSI). Kemudian pada 1958, PPPSI diganti menjadi "Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia" (PTMSI).[1] Polemik muncul mengenai penamaan Pengurus Besar disingkat (PB) dan Pengurus Pusat disingkat (PP) karena terbitnya dua kepengurusan di tingkat pusat, PB PTMSI diketuakan oleh Peter Layardi Lay sedangkan PP PTMSI diketuain oleh Komjen. Pol. (Purn.) Drs. Oegroseno, S.H.
Bahasa resmi Masa Jabatan Ketua Umum PB PTMSI adalah 4 tahun dan dapat dipilih satu kali saja, PB PTMSI melaksanaakan sistem keolahragaan Nasional.
Berikut adalah daftar Ketua Umum.
Masa Jabatan Ketua Umum PP PTMSI adalah 4 tahun dan dapat dipilih satu kali saja. PP PTMSI melaksanakan keikutsertaan Indonesia dalam pekan olahraga internasional seperti Olimpiade, Asian Games, SEA Games, dan lain-lain.
Berikut adalah daftar Ketua Umum.
Bagi masyarakat Indonesia, tenis meja bukan sekadar olahraga populer untuk para atlet profesional saja. Permainan Tenis Meja (Foto: Unsplash.com)Masyarakat biasa dalam cakupan yang kecil, mulai dari rukun tetangga hingga provinsi dan tingkat nasional. Kerap menjadikannya sebagai pertandingan wajib untuk memeriahkan suatu acara khusus. Seperti Hari Kemerdekaan sampai hari peringatan olahraga nasional. Tenis Meja, Olahraga Populer di IndonesiaAlasan tenis meja menjadi olahraga dan permainan kesukaan masyarakat Tanah Air cukup banyak. Selain karena mengasyikkan, tenis meja juga mudah dimainkan. Bet dan Bola Ping pong untuk permainan olahraga Tenis Meja (Foto: Freepik.com)Hanya memerlukan meja khusus dan peralatan sederhana yang mudah kita beli, kita bisa mulai belajar permainan tenis meja. Kita juga dapat memainkan tenis meja di dalam ruangan lho! Serba-Serbi Tenis Meja Yang Wajib Kita KetahuiTenis meja atau ping pong (pingpong) termasuk ke dalam golongan permainan bola kecil. Pingpong merupakan sebutan lain dan orang Indonesia sangat paham makna kata ini. Nama resmi untuk olahraga tenis meja di Republik Rakyat Tiongkok adalah 乒乓球 atau dalam Pinyin merupakan pīngpāng qiú yang berarti bola ping pong. Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), permainan tersebut menggunakan bola kecil atau pingpong dan pemukul bernama bet berlapis karet dan meja khusus. Praktiknya tenis meja adalah olahraga yang bisa kita mainkan secara tunggal dan ganda. Pemain akan saling berhadapan, di antaranya terletak meja tenis meja berbahan kayu lengkap dengan net khusus. Untuk sekadar bermain, kita bisa belajar dan memahami beberapa hal lain yang saling terkait di bawah ini. Sejarah Permainan Tenis MejaDari negara manakah asal permainan pingpong tersebut? Bermula dari sebuah permainan indoor untuk masyarakat kelas atas setelah makan malam, tenis meja ternyata berasal dari negara Inggris. Pada abad ke-19 warga negara Inggris menyebut permainan ini dengan nama whiff whaff dan menjadikannya sebagai salah satu alternatif hiburan saat musim dingin. Para tentara Inggris yang bertugas di India atau Afrika Selatan saat itu mengembangkan tenis meja dan membawanya kembali ke inggris. Baca juga organisasi : Induk Organisasi Dunia Olahraga, 71 Nasional Dan Internasional Sejak tahun 1880-an. Awalnya permainan tersebut memanfaatkan susunan buku sebagai net di atas meja, sementara buku dan bola golf berfungsi sebagai pemukul dan umpan. Penemuan Merk BolaSebelum menjadi merek dagang milik perusahaan Inggris, J. Jaques dan Son Ltd., sebutan pingpong sangat familiar bagi penduduk Inggris. Setelah merek tersebut muncul tahun 1901, istilah ping pong mengalami pergeseran arti, yaitu permainan yang menggunakan peralatan milik J. Jaques tersebut. Alhasil permainan tersebut kemudian berganti nama menjadi tenis meja. Pada tahun yang sama, sebuah inovasi bagi dunia tenis juga muncul. James W. Gibb, seorang pecinta tenis meja yang sedang melakukan perjalanan menuju AS tahun 1901. Penemuan BetMenemukan bola seluloid yang cocok untuk permainan tersebut. Versi modern dari raket tenis meja juga berhasil tercipta. Penciptaan raket dengan tambahan selembar karet berbintik pada kayu yang di haluskan merupakan hasil temuan dari E.C. Goode. Kepopuleran permainan tenis meja membuat Jaques, pemilik merek dagang ping pong di Inggris, menjual hak nama tersebut pada Parker Brothers di Amerika. Akhirnya pada tahun 1920 Parker Brothers mendirikan organisasi dan menjadikan haknya sebagai merek dengan nama lain yang lebih umum. Tidak sampai di situ saja, perjalanan tenis meja sebagai permainan dan olahraga yang mendunia masih terus berjalan. Sejak tahun 1921-1930, perkumpulan untuk para atlet dan asosiasi khusus untuk tenis meja terus bermunculan. Asosiasi Tenis Meja Pertama di InggrisBermula dari Inggris yang membentuk Asosiasi Tenis Meja (TTA), berlanjut pada pembentukan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF). Pada tahun 1926. Sekitar tahun 1930, Edgar Snow melontarkan ketertarikannya akan tenis meja di Red Star Over China. Berlanjut ke Amerika Serikat yang membentuk Asosiasi Tenis Meja pada tahun 1933 dan saat ini sudah berubah nama menjadi Tenis Meja Amerika. Sebuah perusahaan alat olahraga dari Inggris bernama S.W. Hancock Ltd., menemukan inovasi paling mutakhir dari sebuah raket tenis meja. Penemuan Raket Tenis Meja TerbaikMengalami beberapa perubahan bentuk raket untuk mencapai kesempurnaan. Pada tahun 1950, perusahaan tersebut memerkenalkan raket berbahan karet berlapis lembaran spons di bagian dasar. Hasilnya tidak hanya memuaskan para pecinta tenis, melainkan menjadi sebuah perubahan besar pada permainan. Karena bisa bisa meningkatkan kecepatan dan perputaran bola saat bermain. Kejuaraan Dunia Tenis Meja PertamaKejuaraan Dunia resmi untuk tenis meja pertama kali berlangsung di Inggris pada tahun 1926. Barulah Olimpiade tahun 1988 memperkenalkan tenis meja sebagai cabang salah satu cabang olahraga. Kota Seoul di Korea Selatan menjadi tuan rumah pertama untuk pelaksanaan gelaran Olimpiade tersebut. Baca juga: Induk Organisasi Bola Voli, Nasional Dan Internasional Federasi Tenis Meja Internasional, Organisasi Induk DuniaInternational Table Tennis Federation atau ITTF. Yang dalam bahasa Indonesia berarti Federasi Tenis Meja Internasional. Merupakan badan resmi yang mengatur semua asosiasi tenis meja nasional dari setiap negara yang menjadi anggotanya. ITTF juga memiliki peran sebagai pengawas aturan dan regulasi, serta mengupayakan peningkatan teknologi dalam olahraga tenis meja. Lapangan tenis Meja (Foto: Unsplash.com)Badan tersebut juga mengemban tugas sebagai penanggung jawab atas terselenggaranya berbagai kompetisi internasional, termasuk Kejuaraan Dunia Tenis Meja pertama kali di London pada tahun 1926. Dengan jumlah anggota mencapai 140 negara, kita wajib tahu informasi penting yang berkaitan dengan badan ini. ITTF memiliki kantor pusat yang bertempat di Lausanne, Swiss. Rapat umum tahunan atau RUPS rutin terlaksana oleh semua asosiasi anggota ITTF. Untuk memutuskan agenda perubahan konstitusi; hukum untuk tenis meja; aplikasi keanggotaan; dan lainnya, keputusan melalui pemungutan suara. Pertemuan dan pembahasan rutin tersebut. Juga digunakan untuk memiliki presiden ITTF. Wapres eksekutif dan perwakilan kontinental untuk mengemban jabatan selama empat tahun. Terdapat sebuah komite eksekutif yang tersusun oleh presiden, wapres eksekutif dan ketua komisi atlet ITTF. Bersama dengan perwakilan kontinental dan presiden dari enam federasi kontinental atau yang mendapatkan rekomendasi. Komisi eksekutif bertugas untuk membentuk dewan direktur atau terkenal dengan istilah board. Dewan ini kemudian mengelola pekerjaan ITTF, terutama dalam RUPS. Baca juga: Wadah Para Perenang, Sejarah Induk Organisasi Dengan Atlit Tercantik Sejarah ITTF, Induk Tenis Meja DuniaWilliam Henry Lawes dari Wymondham dan sembilan orang perwakilan dari negara Austria, Cekoslowakia, Inggris, Jerman, Hungaria, India, Swedia, Cekoslowakia dan Wales mendirikan ITTF pada tahun 1926. Turnamen internasional pertama dan Kejuaraan Tenis Meja Dunia berhasil terlaksana oleh ITTF pada tahun yang sama. Berlin di Jerman menjadi tempat pertama gelaran turnamen internasional tersebut, sementara London di Inggris adalah tuan rumah pertama untuk kejuaraan dunia olahraga tenis meja. Perubahan Ukuran Bola Tenis MejaTerjadi perubahan peraturan mendasar sesuai ketetapan ITTF menjelang akhir tahun 2000. Dalam rangka menjadikan tenis meja lebih layak untuk dinikmati sebagai tontonan di televisi. ITTF mengubah peraturan ukuran diameter bola dengan tujuan, supaya hambatan udara pada bola meningkat serta secara efektif memerlambat permainan itu sendiri. Semula diameter bola tenis meja adalah 38 mm, kemudian berganti menjadi 40 mm. Setelah Pertemuan Eksekutif di Guangzhou, Cina; pada 29 Februari 2008, ITTF sepakat terhadap ketetapan kelayakaan atlet untuk bermain di asosiasi yang baru. Ketetapan tersebut kemudian mendorong negara yang termasuk dalam keanggotaan ITTD untuk melatih dan mengembangkan atlet lokalnya. Sejarah Organisasi Tenis Meja di IndonesiaMenurut Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia atau PTMSI, tenis meja merupakan permainan yang sudah terkenal sejak tahun 1930. Para penjajah Belanda menjadikan permainan tersebut sebagai sebuah hiburan dan hanya beberapa orang Indonesia saja yang boleh memainkan ping pong ini. Pada tahun 1948, tenis meja kemudian menjadi salah satu cabang olahraga di Pekan Olahraga Nasional atau PON yang berlangsung di Solo, Jawa Tengah. Bukan hanya skala dunia yang memiliki induk organisasi, namun Indonesia juga memproklamirkan assosiasi tenis meja tanah air. Tentu saja sebelum pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional di Solo, sudah terbentuk sebuah organisasi bagi para atlet dan pemain ping pong Indonesia. Tepatnya tahun 1939, pemain tenis meja sepakat untuk berkumpul dan membuat Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia atau PPPSI. Tujuan keberadaan organisasi ini tak lain adalah mewadahi pemain dan atlet tenis meja Indonesia. Selang beberapa tahun kemudian, PPPSI berubah nama menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia atau PTMSI. Perubahan ini merupakan hasil dari kongres yang berlangsung pada tahun 1958 di Surakarta, Jawa Tengah. Hingga saat ini, PTMSI menjadi induk organisasi tenis meja untuk Indonesia. Untuk menunjukkan eksistensi organisasi di kancah benua Asia, PTMSI menjadi anggota federasi tingkat Asia. Federasi tersebut ialah Table Tennis Federation of Asia atau TTFA. Tak hanya itu saja, PTMSI juga sudah menjadi anggota resmi International Table Tennis Federational atau ITTF. Kewenangan PTMSISudah tersebutkan sebelumnya bahwa Persatuan Tenis Meja atau PTMSI merupakan organisasi khusus yang bertugas untuk mengatur perihal olahraga tenis meja di Indonesia. Berdiri pada tahun 1939 dengan nama PPPSI, organisasi ini berganti nama menjadi PTMSI sejak tahun 1958. Muncul polemik berkaitan dengan penamaan pengurus untuk tenis meja di Indonesia. Pengurus besar dan pengurus pusat untuk olahraga tersebut. Dipisahkan. Pengurus besar tenis meja di Tanah Air merupakan PB PTMSI, kepanjangannya ialah Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia. Sementara pengurus pusatnya adalah PP PTMSI dengan kepanjangan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia. Jabatan ketua umum kedua pengurus tersebut berubah setiap empat tahun sekali. Hal Wajib Pada PB PTMSI dan PP PTMSISaat ini PB PTMSI sebagai pengurus besar olahraga tenis meja di Indonesia mengemban tugas untuk melaksanakan sistem keolahragaan nasional. Visi dari PB PTMSI ialah menjadikan tenis meja Indonesia unggul dan terdepan di Asia. Dalam rangka mencapai visi tersebut, PB PTMSI memiliki misi, yaitu membuat organisasi untuk tenis meja lebih rapi dan baik; membuat tenis meja Indonesia berprestasi. Setara dengan olahraga lain dan mumpuni untuk bersaing di cakupan internasional; serta membuat organisasi tenis meja mandiri. Susunan Personalia Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) Masa Bakti 2018-2022 tercantum di dalam SK.105 Tahun 2019. Peter Layardi Lay merupakan ketua umum PB PTMSI, sementara Viola Kurniawan menjabat sebagai ketua harian pada organisasi ini. Masih ada jajaran penting lainnya di dalam organisasi PB PTMSI, yaitu dewan pelindung, pembina dan penasihat; wakil ketua umum I-III; Sekjen dan wakitlnya; bendahara dan wakilnya, serta beberapa pengurus bidang dan komisi. Setelah PB PTMSI, kita juga wajib mengetahui beberapa informasi yang berkaitan dengan PP PTMSI Memiliki kepanjangan Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia. Organisasi tersebut bertugas untuk melaksanakan keikutsertaan Indonesia dalam berbagai gelaran pekan olahraga berskala internasional, seperti Asian Games, SEA Games, Olimpiade dan masih banyak lagi. PP PTMSI merupakan organisasi nasional dan satu-satunya badan yang memiliki tanggung jawab untuk menghimpun dan melakukan organisasi, serta membina kegiatan prestasi olahraga tenis di Tanah Air. Badan Hukum PTMSIBadan hukum PP PTMSI terkukuhkan dengan sebuah pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. Indonesia Nomor AHU-00811347.AH.01.07 Tahun 2016. Berdasarkan Pasal 1 ayat 25 UU RI No. 3 Tahun 2003 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Pasal 47 dan Pasal 48 Peraturan Pemerintah RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan., PP PTMSI adalah Induk organisasi cabang olahraga tenis meja di Indonesia. Selain mengenalkan olahraga tenis meja ke seluruh masyarakat Indonesia, PP PTMSI punya tugas lainnya. Organisasi tersebut berusaha untuk memasyarakatkan permainan ini, dalam rangka mencapai prestasi secara maksimal. Sebagai imbas positif dari hal tersebut, kualitas sumber daya manusia Indonesia akan meningkat serta persatuan dan kesatuan bangsa semakin kokoh. Setelah melalui pembinaan secara nasional dan pembinaan, serta memupuk dan membina persahabatan antar negara dengan penyelenggaraan gelaran olahraga tenis meja. Adapun kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh organisasi ini berhubungan dengan dunia olahraga tenis meja internasional. Menjadi wakil Tanah Air dalam induk olahraga tenis meja kelas dunia melalui keanggotaannya pada ITTF; tenis meja Asia melalui keanggotaannya pada ATTU; serta tenis meja Asia Tenggara melalui keanggotaannya pada SEATTA. PTMSI sendiri telah menyatakan sebagai anggota ITTF sejak tahun 1961. Peraturan Tenis Meja Yang Berlaku Saat IniTenis meja merupakan cabang olahraga yang memiliki tiga nomor permainan. Pertama adalah nomor single, yaitu permainan tenis meja yang pemainnya terdiri dari tunggal putra atau tunggal putri. Kedua adalah double (ganda), yaitu permainan tenis meja yang pemainnya terdiri dari ganda putra atau ganda putri. Ketiga ialah double campuran (ganda campuran), yaitu permainan tenis meja yang pemainnya terdiri dari satu putera dan satu putri untuk setiap tim. Terdapat peraturan permainan tenis meja tunggal yang harus diperhatikan oleh pemain dan atlet, antara lain:
Peraturan permainan tenis meja untuk ganda adalah sebagai berikut:
deuce yang terjadi di dalam permainan akan berakhir setelah terjadi selisih nilai 2, misalnya 15-13, 18-16, dan seterusnya. Demikian artikel yang membahas dunia tenis meja, dengan peraturan dan induk organisasi yang mengatus secara nasional maupun internasional. |