Sebutkan 3 hikmah perayaan hari raya idul adha

Sebutkan 3 hikmah perayaan hari raya idul adha

Ilustrasi ucapan Hari Raya Idul Adha. Sumber foto: Instagram RDK FM

Hari Raya Idul Adha 1441 H jatuh pada 31 Juli 2020. Sama halnya dengan Idul Fitri, umat muslim di seluruh penjuru dunia melaksanakan Hari Raya Idul Adha tahun ini bertepatan dengan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan dalam pelaksanaan Idul Adha. Lantas bagaimana memaknai Idul Adha di tengah pandemi kini?

Dilansir dari tempo.co, Wakil Presiden (Wapres) RI, K.H Ma’ruf Amin mengatakan, perayaan Idul Adha di tengah pandemi harus menjadi momentum untuk meningkatkan ibadah, dengan saling berbagi kebaikan kepada sesama manusia. Pasalnya, saat melihat kondisi kini banyak warga yang membutuhkan bantuan.

“Seluruh amal ibadah dan pengorbanan yang dilakukan di momen Idul Adha ini dapat menunjang terciptanya kehidupan yang harmonis, baik antarsesama umat beragama maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucapnya dalam keterangan tertulisnya pada (29/07).

Dirinya mengajak umat Islam untuk mengambil nilai keteladanan Nabi Ibrahim, yaitu dalam mencapai tujuan mulia dibutuhkan suatu pengorbanan. Oleh karena itu, kini saatnya kita sebagai umat Islam mengambil makna keteladanan Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak yang dicintainya.

“Semoga momen Idul Adha ini selain bisa meningkatkan keimanan juga menumbuhkan kasih sayang terhadap sesama. Dalam rangka membangun kembali bangsa Indonesia yang maju, produktif, dan aman dari pandemi Covid-19,” harapnya.

Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDIKOM), jurusan Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), semester dua, Fandi Akhmad mengatakan, Hari Raya Idul Adha di tengah pandemi harus disambut dengan bahagia dan syukur, walaupun dengan suasana yang berbeda. Selain itu, Idul Adha 1441 H pun dapat dijadikan momentum bertemu sanak keluarga di kampung halaman, terutama bagi perantau yang belum bisa pulang kampung saat Idul Fitri.

“Makna dan hikmah Idul Adha bagi umat Islam yaitu untuk berbagi kepada sesama. Semakin memperbesar rasa syukur dan pengorbanan umat muslim lewat penyembelihan hewan kurban, melatih untuk menjadi pribadi yang berjiwa besar dan bersabar, mempererat tali silaturahmi, serta memperkuat solidaritas kemanusiaan terutama saat pandemi,” ungkapnya.

Dirinya berpesan, tetap ikuti protokol kesehatan yang berlaku, tetap menjaga jarak dan kebersihan, pastikan kondisi kesehatan tubuh prima, serta tetap beribadah dengan khusyuk. Jangan lupa untuk terus menebar kebaikan dan kebermanfaatan bagi sesama.

(Diah Ayu)

PR INDRAMAYU - Menjelang Hari Raya Idul Adha 2021, banyak pahala yang diperoleh umat Muslim dari ragam ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan.

Mulai dari berpuasa pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah, melaksanakan shalat Idul Adha, hingga melakukan ibadah berkurban dan yang lainnya.

Sekadar mengingatkan, anjuran untuk berkurban dilakukan di Hari Raya Idul Adha atau hari-hari Tasyrik jika mampu.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta Malam Ini: Nino Mulai Curigai Elsa Sebagai Pembunuh Roy

Namun, apakah kamu mengetahui hikmah dari berkurban di Hari Raya Idul Adha?

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @bisasislam, disebutkan dalam Darul Ifta’ Al Mishriyah setidaknya terdapat tiga hikmah yang dianjurkan untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha.

Berikut ini hikmah berkurban di Hari Raya Idul Adha

Baca Juga: Link Download PDF Formasi PPPK Kementerian Kominfo 2021, Lengkap dengan Syarat Pendaftaran

1. Untuk bersyukur kepada Allah atas berbagai nikmat yang telah diberikan kepada kita selaku hamba-Nya.

Sumber: Instagram @bimasislam


Page 2

Salah satu bentuk bersyukur kepada Allah adalah dengan mengikuti perintah-Nya yaitu, berkurban di Hari Raya Idul Adha.

Sebagaimana difirmankan oleh Allah dalam surah Al Kautsar sebagai berikut:

إِنَّا أَعْطَيْنَاكَ الْكَوْثَرَ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْأَبْتَرُ

Artinya: Sungguh, Kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak. Maka laksanakanlah shalat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah). Sungguh, orang-orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah).

Baca Juga: Formasi Lengkap CPNS Kementerian ESDM 2021 untuk Lulusan D3 dan D4, Simak Informasinya

2. Hikmah yang kedua yaitu untuk menghidupkan ajaran atau sunnah dari Nabi Ibrahim. Seperti yang diketahui, Nabi Ibrahim pernah diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.

Ketika menerima perintah tersebut, Nabi Ibrahim dengan sabar hendak melaksanakannya. Namun, perintah tersebut dibatalkan oleh Allah.

Hingga sebagai gantinya, Nabi Ibrahim diperintah oleh Allah untuk menyembelih kambing di Hari Raya Idul Adha.

3. Menyembelih hewan kurban termasuk bagian dari perantara untuk melapangkan rizki. Baik itu kepada diri sendiri, keluarga, tetangga, teman, dan orang fakir miskin di Hari Raya Idul Adha.

Sumber: Instagram @bimasislam


Page 3

Sebutkan 3 hikmah perayaan hari raya idul adha

Berikut ini hikmah berkurban di Hari Raya Idul Adha bagi umat Muslim, ada banyak ibadah lainnya juga. /Freepik

Jakarta -

Setiap tanggal 10 Dzulhijjal umat Islam di seluruh dunia merayakan Idul Adha. Perayaan itu dilakukan dengan cara melaksanakan sholat ied dan menyembelih hewan qurban.

Perintah ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Quran surat Al Kausar ayat 2 yang berbunyi

Arab: فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Latin: fa ṣalli lirabbika wan-ḥar

Artinya: Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurban lah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).

Namun, masih ada yang belum memahami makna Idul Adha dengan menyembelih hewan qurban. Lantas, bagaimana sejarah, makna dan hikmah Idul Adha sendiri?

Berikut penjelasan Idul Adha:

Sejarah Idul Adha

Idul Adha merupakan salah satu tanggal penting dalam kalender Islam yang ditandai dengan puncak ibadah Haji di Mekkah, Arab Saudi. Perayaan ini memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim terhadap perintah Allah untuk mengorbankan anaknya disembelih

Dalam Al Quran surat As Saffat ayat 102, Allah SWT berfirman bahwa perintah itu disampaikan Allah kepada Nabi Ibrahim melalui mimpinya. Anaknya pun menyanggupi permohonan tersebut (untuk disembelih)

Arab: فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ

Latin: fa lammā balaga ma'ahus-sa'ya qāla yā bunayya innī arā fil-manāmi annī ażbaḥuka fanẓur māżā tarā, qāla yā abatif'al mā tu`maru satajidunī in syā`allāhu minaṣ-ṣābirīn

Artinya: Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."

Kemudian, Allah SWT menggantikan anak Nabi Ibrahim dengan sembelihan yang dipercaya sebagai seekor domba. Hal ini sesuai dalam quran surat As Saffat ayat 107:

Arab: وَفَدَيْنٰهُ بِذِبْحٍ عَظِيْمٍ

Latin: wa fadaināhu biżib-ḥin 'aẓīm

Artinya: Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Untuk memperingati ujian Allah SWT atas Nabi Ibrahim, umat Islam pun melakukan penyembelihan daging qurban dan memberikannya kepada keluarga, tetangga, dan orang miskin.

Makna Idul Adha

Idul Adha juga dikenal dengan nama Yauman Nahri dan ini merupakan sebuah perintah. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Abu Hurairah bahwa Nabi Muhammad pernah bersabda, "Barangsiapa memiliki kelapangan rizki lalu ia tidak menyembelih hewan qurban, maka jangan lah ia mendekati tempat kami sholat"

Makna Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari dapat direnungkan kembali dari pengorbanan Nabi Ibrahim, misalnya apa yang kita telah berikan kepada keluarga yang membesarkan sedari kecil maupun negara.

Hikmah Idul Adha

Hikmah yang bisa dipetik dari Idul Adha 2020 dikutip dari buku 'Mata Air Dakwah' karya Rosidin adalah kesungguhan dalam beribadah kepada Allah SWT. Sebab, di momen yang bersamaan dengan ibadah haji ini kesempatan berangkat ke Mekkah merupakan keistimewaan.

Selain itu, hikmah Idul Adha yang lain adalah sebuah perjuangan. Sebab, rangkaian ibadah haji di tanah suci saat bulan Dzulhijjah bisa menjadi cerminan perjuangan. Maka, laksanakan lah semua yang dilakukan dengan hati ikhlas dan penuh perjuangan.

Semoga sahabat Hikmah bisa semakin memahami sejarah, hikmah dan makna Idul Adha ya!

Tonton video 'Sejarah Idul Adha, Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Putranya':

[Gambas:Video 20detik]

(pay/erd)