Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut

Jakarta -

Allah SWT menurunkan wahyu di dunia kepada Nabi dan Rasul melalui perantara malaikat Jibril. Nah sebenarnya, apa perbedaan Nabi dan Rasul?

Selama ini, pengertian Nabi dan Rasul sering dianggap sama. Namun, Allah SWT telah memberikan tugas kepada Nabi dan Rasul masing-masing yang berbeda.

Apa perbedaan antara Nabi dan Rasul?

Dikutip dari buku 'Juz 'Amma' karya Tim Genta Hidayah, perbedaan Nabi dan Rasul terletak pada penyampaian wahyu. Diketahui, nabi dan rasul sama-sama diutus oleh Allah ke dunia dan menerima wahyu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Namun bedanya, Nabi tidak diwajibkan menyampaikan wahyu kepada umat. Sedangkan, Rasul wajib menyampaikan wahyu yang diterimanya kepada umat yang dipimpinnya.

Setiap Rasul pasti lah Nabi. Tapi, tidak semua Nabi adalah Rasul. Artinya, Nabi adalah manusia yang diberi wahyu oleh Allah tetapi tidak wajib disampaikan kepada umatnya. Sementara, Rasul adalah seseorang yang mendapat wahyu dari Allah dan wajib menyampaikan kepada umatnya.

Dikutip dari buku 'Pengantar Studi Akidah Islam' karya Prof Dr Umar Sulaiman Al-Asyqar, berdasarkan hadits riwayat Ahmad, Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai jumlah nabi dan Rasul. Adapun, nabi berjumlah 124.000. Sedangkan, rasul berjumlah tiga ratus sepuluhan.

Ada banyak Nabi dan Rasul yang Allah SWT utus di bumi. Namun, umat Islam wajib mengetahui 25 rasul dan rasul yakni seperti di bawah ini

1. Nabi Adam AS2. Nabi Idris AS3. Nabi Nuh AS4. Nabi Hud As5. Nabi Shalih AS6. Nabi Ibrahim AS7. Nabi Luth AS8. Nabi Ismail AS9. Nabi Ishak AS10. Nabi Yakub AS11. Nabi Yusuf AS12. Nabi Ayub AS13. Nabi Syuaib AS14. Nabi Musa AS15. Nabi Harun AS16. Nabi Zulkifli AS17. Nabi Daud AS18. Nabi Sulaiman AS19. Nabi Ilyas AS20. Nabi Ilyasa AS21. Nabi Yunus AS22. Nabi Zakaria AS23. Nabi Yahya AS24. Nabi Isa AS

25. Nabi Muhammad SAW.


Dari 25 Rasul di atas ada 5 di antaranya yang mendapat gelar Ulul Azmi. Siapa saja 5 Rasul Ulul Azmi? KLIK HALAMAN SELANJUTNYA

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut
Ilustrasi Gurun Sahara. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/takepicsforfun

Merdeka.com - Seringkali dianggap sama, namun terdapat perbedaan Nabi dan Rasul. Perbedaan Nabi dan Rasul bisa ditinjau dari wahyu dan tugasnya. Nabi dan Rasul merupakan tokoh penting yang ada agama Islam. Nabi dan Rasuladalah orang-orang pilihan Allah yang diutus untuk menyebarkan agama Islam. Baik Nabi maupun Rasul merupakan orang-orang mulia yang mendapatkan keistimewaan tersendiri di mata Allah.

Selain menyebarkan agama Islam, Nabi dan Rasul juga memberikan teladan yang baik bagi masyarakat sebagai panutan atau contoh. Hal ini pun mencakup berbagai macam hal. Baik teladan dalam hal ibadah, hubungan sosial sesama manusia, bidang ekonomi, kepemimpinan, hingga sikap terhadap lingkungan dan makhluk hidup lain.

Sikap baik dan bijak dari para Nabi dan Rasul pun menjadi acuan bagi umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Meskipun sama-sama merupakan orang pilihan Allah, terdapat perbedaan Nabi dan Rasul.Dalam hal ini, seorang Nabi belum tentu mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti adalah seorang Nabi.

Dari pemahaman tersebut, terlihat jelas perbedaan status dan tingkat antara Nabi dan Rasul. Selain itu, perbedaan Nabi dan Rasul juga dapat dilihat dari wahyu yang diterima serta tugas dan tanggung jawab yang diberikan Allah. Ini menjadi salah satu pengetahuan dasar yang penting untuk dipahami bagi seluruh umat muslim.

Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam yang perlu Anda ketahui.

2 dari 5 halaman

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut

©2018 Rexshare.com

Seperti disebutkan sebelumnya, perbedaan Nabi dan Rasul yang mendasar yaitu bahwa tidak semua Nabi mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti seorang Nabi. Ini menunjukkan adanya perbedaan status atau gelar dan tingkat antara Nabi dan Rasul.

Selain itu, terdapat beberapa perbedaan Nabi dan Rasul lain yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut :

  • Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu dari Allah berupa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat manusia. Sedangkan Nabi merupakan orang yang mendapatkan wahyu berupa syariat namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada manusia.
  • Wahyu yang didapatkan oleh seorang Rasul berupa syariat baru. Sedangkan Nabi hanya diutus untuk membawa atau menyeru syariat Rasul sebelumnya.
  • Rasul mendapat keistimewaan dari Allah yaitu berupa kitab atau syariat khusus (baru). Sementara Nabi tidak mendapatkan wahyu berupa kitab, hanya menyeru pada syariat Rasul sebelumnya.
  • Nabi menerima wahyu Allah melalui mimpi. Rasul menerima wahyu melalui mimpi, serta disampaikan melalui malaikat, dengan kemampuannya yang mampu melihat dan komunikasi secara langsung dengan malaikat.

Perbedaan Nabi dan Rasul dari Tugasnya

Dari beberapa perbedaan Nabi dan Rasul di atas, dapat dipahami bahwa Nabi merupakan orang yang mendapatkan wahyu syariat dari Allah namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan syariat tersebut kepada manusia.

Sedangkan Rasul adalah orang pilihan Allah yang mendapatkan wahyu berupa kitab dan syariat, serta diberi tugas dan tanggung jawab untuk menyebarkan syariat tersebut pada umat manusia.

Nabi mendapat tugas atau diutus kepada yang sudah beriman. Rasul diutus pada kaum yang masih kafir atau belum beriman.

3 dari 5 halaman

Setelah memahami beberapa perbedaan Nabi dan Rasul secara mendasar, berikutnya perlu diketahui bahwa Nabi dan Rasul sama-sama seorang laki-laki yang merdeka. Dalam hal ini dijelaskan bahwa baik Nabi maupun Rasul merupakan orang pilihan Allah, yaitu laki-laki yang merdeka dan bukan budak.

Tidak ada Rasul maupun Nabi seorang wanita. Ini pun diperjelas dengan dalil yang terdapat dalam QS. Al Anbiya ayat 7 dan QS. Yusuf ayat 109, yaitu sebagai berikut :

“Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (al-Anbiya: 7)

“Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri.” (Yusuf: 109)

4 dari 5 halaman

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut
©2016 istimewa

Setelah mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul dan ciri utamanya, tentu Anda ingin tahu siapa Rasul pertama dalam sejarah Islam yang menjadi utusan Allah. Berdasarkan QS. An Nisa ayat 163, dijelaskan bahwa Nabi Nuh Alaihissalam merupakan Nabi sekaligus Rasul pertama yang diutus oleh Allah.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-Nabi yang setelahnya.” (an-Nisa: 163)

Selain itu, hal ini juga dipertegas dengan dalil hadist dalam Shahih Muslim, yang menyatakan bahwa di hari akhir, ketika manusia berkumpul di padang Mahsyar, manusia akan berkata kepada Nabi Nuh Alaihissalam, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama.”

Setelah Nabi Nuh, Allah pun menurunkan wahyu kepada Nabi-Nabi generasi selanjutnya. Beberapa di antaranya mendapatkan gelar Rasul yang bertugas untuk menyampaikan ajaran syariat yang diturunkan Allah kepada umat manusia.

5 dari 5 halaman

Setelah mengetahui beberapa perbedaan Nabi dan Rasul, terakhir terdapat 25 Nabi dan Rasul yang tercatat dalam Al Quran dan Hadist. Beberapa Nabi dan Rasul ini wajib diimani oleh setiap umat muslim sebagai salah satu rukun iman. Berikut 25 nama Nabi dan Rasul yang perlu Anda ketahui :

  • Adam AS
  • Idris AS
  • Nuh AS
  • Hud AS
  • Saleh AS
  • Ibrahim AS
  • Luth AS
  • Ismail AS
  • Ishak (Ishaq) AS
  • Yaqub AS
  • Yusuf AS
  • Syu’aib AS
  • Ayyub AS
  • Dzulkifli AS
  • Musa AS
  • Harun AS
  • Daud AS
  • Sulaiman AS
  • Ilyas AS
  • Ilyasa’ AS
  • Yunus AS
  • Zakaria AS
  • Yahya AS
  • Isa AS
  • Muhammad SAW

Dari ke-25 Nabi dan Rasul tersebut, terdapat lima Rasul yang mendapat julukan Ulul Azmi. Julukan ini diberikan kepada Nabi yang memiliki keteguhan hati yang sangat mulai dan mengagumkan.

Selain itu, Nabi yang termasuk dalam Ulul Azmi juga memiliki kesabaran tidak terbatas, hal ini terlihat dari berbagai macam ujian yang diberikan Allah semasa hidupnya. Nabi Ulu Azmi ini tidak lain adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW.

[ayi]

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari Allah, tetapi tidak membawa syariat baru atau mendapat wahyu hanya diperuntukkan bagi dirinya sendiri disebut?

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut

  1. nabi
  2. malaikat
  3. rasul
  4. wali Allah
  5. Semua jawaban benar

Jawaban yang benar adalah: A. nabi.

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut

Dilansir dari Ensiklopedia, seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah, tetapi tidak membawa syariat baru atau mendapat wahyu hanya diperuntukkan bagi dirinya sendiri disebut nabi.

[irp]

Pembahasan dan Penjelasan

Seorang laki-laki yang menerima wahyu dari allah tetapi tidak membawa syariat baru disebut

Menurut saya jawaban A. nabi adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google.

Menurut saya jawaban B. malaikat adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.

[irp]

Menurut saya jawaban C. rasul adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.

Menurut saya jawaban D. wali Allah adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan.

[irp]

Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah A. nabi.

[irp]

Jika anda masih punya pertanyaan lain atau ingin menanyakan sesuatu bisa tulis di kolom kometar dibawah.