Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah

Jurnal umum punya peran yang sangat penting dalam perhitungan akuntansi dan keuangan ketika Anda berniat untuk mulai berbisnis. Jurnal umum menjadi sarana pencatatan pengeluaran dan pendapatan, sekaligus juga bahan analisis untuk perkembangan bisnis Anda.

Seorang pemula dalam bisnis wajib mengetahui apa itu jurnal umum, fungsinya, serta pentingnya jurnal umum bagi kelangsungan bisnis. Anda yang baru memulai bisnis juga perlu mengetahui cara pembuatan jurnal umum. Simak penjelasan tentang aspek-aspek jurnal umum di bawah ini.

Baca Juga: 15 Bisnis Online yang Menguntungkan dan Mudah Dijalankan

Apa itu Jurnal Umum?

Pengertian jurnal umum adalah jurnal yang menjadi tempat mencatat seluruh jenis transaksi keuangan dari sebuah bisnis atau perusahaan dalam periode waktu tertentu. Jurnal umum punya sifat yang kronologis, artinya seluruh transaksi keuangan yang terjadi setiap hari dicatat berdasarkan tanggal dari masing-masing transaksi. Pencatatan transaksi itu dilakukan dengan mencantumkan nama transaksi, akun yang terpengaruh, serta nominal transaksi pada kolom debit dan kredit.

Jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sebab, seluruh transaksi keuangan perusahaan jasa bisa dicatat secara kronologis. Untuk perusahaan yang bergerak di bidang dagang, alih-alih menggunakan jurnal umum, mereka menggunakan jurnal khusus sebagai tempat pencatatan transaksi.

Berbeda dengan jurnal umum, pencatatan transaksi di jurnal khusus dilakukan dengan mengelompokkan masing-masing transaksi sesuai jenisnya, seringnya transaksi itu dilakukan, dan transaksi-transaksi berulang dalam periode waktu tertentu. Perusahaan dagang membutuhkan model pencatatan seperti di jurnal khusus untuk mengetahui jenis transaksi yang berintensitas tinggi dalam suatu waktu.

Perusahaan jasa tidak membutuhkan model pencatatan spesifik seperti dalam jurnal khusus. Laporan keuangan perusahaan jasa sudah bisa dianalisis dengan model pencatatan seperti di jurnal umum.

Tujuan Pembuatan Jurnal Umum

Seperti pencatatan keuangan pada umumnya, pembuatan jurnal umum bertujuan untuk melakukan identifikasi semua transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Pembuatan jurnal umum juga bertujuan untuk melakukan penilaian atas performa keuangan perusahaan dalam periode waktu yang sudah ditentukan.

Selain itu, Anda bisa juga melihat dampak transaksi terhadap sebuah akun yang ada di perusahaan Anda. Dampak transaksi ini kemudian dapat dengan Anda pindahkan ke dalam sebuah akun berdasarkan transaksi yang sudah dilakukan.

Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum

Saat membuat jurnal umum, Anda perlu memperhatikan sejumlah prinsip dasar, yaitu:

  • Mengidentifikasi bukti transaksi perusahaan Anda, mulai dari kuitansi, memo, invoice, nota, hingga faktur.
  • Menentukan akun yang mengalami perubahan akibat pengaruh transaksi yang terjadi, lantas menggolongkannya dalam jenis modal, harta, atau utang.
  • Menghitung pertambahan atau pengurangan dalam akun yang saling terkait dengan jenis transaksi.
  • Membuat keputusan, apakah akan mendebit atau mengkredit akun yang bersangkutan dengan suatu transaksi.
  • Mencatat transaksi dalam jurnal umum, disesuaikan dengan bukti transaksi yang tersedia.

Fungsi Pembuatan Jurnal Umum

Pembuatan jurnal umum punya 5 fungsi utama, yaitu:

1. Fungsi Historis

Karena sifatnya yang kronologis, jurnal umum bisa menjadi catatan historis dari seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Seluruh transaksi yang terjadi dicatat setiap hari berdasarkan tanggal. Pencatatan ini dilakukan secara berurutan dan terus menerus, sehingga menghasilkan catatan yang sistematis dan kronologis.

2. Fungsi Pencatatan

Pembuatan jurnal umum punya tujuan agar laporan keuangan perusahaan menjadi lengkap. Oleh sebab itu, jurnal umum punya fungsi pencatatan di mana seluruh transaksi perusahaan dimasukkan ke dalam jurnal. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui besaran modal, pendapatan, biaya, dan kekayaan perusahaan.

3. Fungsi Instruksi

Saat memasukkan data ke jurnal umum, pencatatan transaksi dari sebuah perusahaan tidak menjadi dokumen kumpulan transaksi belaka. Jurnal umum juga punya fungsi perintah atau instruksi yang menjadi petunjuk debit dan kredit.

4. Fungsi Analisis

Transaksi yang tercatat di jurnal umum berbentuk debit dan kredit yang terpengaruh. Itu merupakan hasil analisis transaksi yang prosesnya meliputi penggolongan nama akun, pencatatan besaran transaksi, serta pencatatan kredit dan debit.

5. Fungsi Informatif

Jurnal umum mengandung informasi tentang seluruh bukti transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan. Informasi ini akan membantu pemilik bisnis dalam menilik ulang seluruh transaksi yang sudah dilakukan selama periode waktu khusus.

Manfaat Pembuatan Jurnal Umum

Pembuatan jurnal umum punya manfaat yaitu menyediakan informasi yang lengkap tentang pengurangan atau pertambahan suatu perkiraan. Jurnal umum juga memberi manfaat untuk mengetahui jumlah yang nantinya dicatat ke dalam satu atau banyak perkiraan. Anda juga bisa mengetahui jumlah yang akan didebit dan dikredit, dan jumlah itu harus seimbang.

Manfaat lain dari jurnal umum adalah memberi tahu jumlah yang sudah diposting ke dalam perkiraan yang tepat berdasarkan pekerjaan serta nomor perkiraannya. Jurnal umum juga bisa menjadi referensi atau tanda atas jumlah yang sudah diposting ke buku besar. Nantinya, ini akan dilanjutkan menjadi laporang keuangan perusahaan.

Cara Membuat Jurnal Umum

Ada tiga cara yang perlu Anda perhatikan benar-benar saat hendak membuat jurnal umum yang baik. Ketiga cara itu adalah:

1. Memahami Persamaan Akuntansi 

Langkah paling awal yang perlu Anda lakukan saat membuat jurnal umum adalah berusaha memahami persamaan akuntansi dengan baik dan benar. Tanpa pemahaman terhadap persamaan akuntansi, Anda akan kesulitan mencatat seluruh transaksi perusahaan Anda di jurnal umum.

Pemahaman terhadap persamaan akuntansi akan membantu Anda mengetahui cara melakukan pencatatan di jurnal umum, mulai dari akun mana yang harus digunakan dalam sebuah transaksi hingga posisi kredit dan debit yang benar.

Dengan memahami persamaan akuntansi, Anda bisa mencatat di jurnal umum dengan lebih teliti, tepat, dan cepat.

2. Mengumpulkan dan Mengidentifikasi Semua Bukti Transaksi

Setelah memahami persamaan akuntansi, Anda kemudian harus mengumpulkan semua bukti transaksi dari perusahaan Anda. Bukti transaksi yang dimaksud bisa berupa nota, kuitansi, faktur, dan bahkan invoice.

Jika sudah, Anda bisa mulai mengidentifikasi masing-masing bukti transaksi yang ada. Anda hanya boleh mencatat transaksi yang memengaruhi atau mengakibatkan adanya perubahan dalam posisi keuangan. Setidaknya, dalam satu kali transaksi, akan ada dua akun yang mendapatkan dampaknya.

3. Mulai Mencatat di Jurnal Umum

Setelah proses identifikasi bukti transfer selesai, Anda bisa mulai mencatat semua transaksi yang terjadi di jurnal umum. Proses pencatatan ini menggunakan sistem double-entry. Artinya, dalam setiap satu kali transaksi, setidaknya ada dua akun yang terpengaruh (dalam kredit dan debit) dalam jumlah yang seimbang.

Selain jurnal umum, modal juga jadi elemen yang sangat penting bagi Anda yang baru mulai membangun bisnis atau perusahaan. Jangan biarkan keterbatasan modal membuat Anda tidak bisa menggapai mimpi bisnis Anda selama ini.

Modal Rakyat hadir untuk membantu Anda menyiapkan modal guna mewujudkan ide-ide bisnis yang memenuhi pikiran Anda selama ini. Anda bisa mengajukan pinjaman, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 miliar.

Nantinya, jumlah bunga yang harus Anda kembalikan akan mengikuti profil risiko dari perusahaan milik Anda. Cari tahu informasi selengkapnya hanya di Modal Rakyat.

Pertanyaan Umum

1. Jurnal umum itu seperti apa?

Jurnal umum merupakan tempat pencatatan transaksi dalam berbagai macam bentuk yang memengaruhi akun keuangan dari suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

2. Jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan seperti apa?

Pada umumnya, jurnal umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau perusahaan kecil. Sebab, perusahaan-perusahaan semacam ini tidak membutuhkan pencatatan transaksi spesifik yang perlu digolongkan berdasarkan jenis transaksi.

3. Saya harus mencatat akun apa saja akun dalam jurnal umum?

Dalam jurnal umum, ada lima akun yang perlu Anda catat, yaitu utang, modal, aset (harta atau aktiva), pendapatan, dan terakhir beban perusahaan. Dalam perusahaan, Anda perlu memperhatikan saldo normal dari masing-masing akun di atas.

Pengertian Jurnal Akuntansi.  Bukti bukti transaksi keuangan yang telah diidentifikasi dicatat  di dalam suatu jurnal akuntansi. Jurnal merupakan media atau buku yang digunakan untuk mencatat setiap transaksi berdasarkan urutan waktu atau secara kronologis terjadinya transaksi.

Jurnal merupakan catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar sehingga jurnal sering dikatakan sebagai catatan asli (book of original entry).

Fungsi Jurnal Akuntansi Keuangan

Beberapa Fungsi Jurnal Akuntansi diantaranya adalah

a). Fungsi Pencatatan, artinya semua transaksi yang terjadi berdasarkan bukti dokumen yang ada harus dicatat.

b). Fungsi Historis, artinya transaksi yang terjadi harus dicatat sesuai dengan urutan waktu (kronologis).

c). Fungsi Analisis, artinya setiap transaksi yang dicatat dalam jurnal harus merupakan hasil analisis dari bukti-bukti transaksi hingga jelas letak debit atau kredit perkiraan beserta jumlahnya.


d). Fungsi Instruktif, artinya pencatatan dalam jurnal merupakan instruksi

atau perintah untuk melakukan posting atau memindahkan debit atau kredit ke dalam buku besar.

e). Fungsi Informatif, artinya jurnal dapat memberikan informasi atau pemberitahuan mengenai transaksi yang terjadi.

Jenis Bentuk Jurnal Akuntansi Keuangan

Jurnal yang biasa digunakan untuk mencatat transaksi keuangan terdiri dari dua jenis, yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.

Jurnal Umum Akuntansi

Jurnal umum merupakan media atau buku yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi selama satu periode waktu tertentu misal satu bulan, tanpa membedakan jenis transaksi. Misalnya transaksi pembelian barang dagangan, penjualan barang dagangan, penerimaan kas, pengeluaran kas, retur pembelian dan pengurangan harga, potongan pembelian, retur penjualan dan pengurangan harga, potongan penjualan, beban angkut pembelian, dan beban angkut penjualan semuanya dicatat menjadi satu dalam jurnal umum ini.

Jurnal umum cocok digunakan untuk perusahaan yang jumlah atau volume transaksi relatif sedikit. Jika jumlah transaksi sudah relative banyak, maka jurnal umum tidak lagi memadai digunakan untuk mencatat transaksi tersebut. Bentuk jurnal umum pada perusahaan dagang adalah sama dengan jurnal umum pada perusahaan jasa.

Contoh Bentuk Jurnal Umum  

Jurnal umum merupakan jurnal standar yang berbentuk secara umum. Jurnal ini biasanya juga disebut sebagai jurnal memorial.

Umumnya buku jurnal atau buku harian menggunakan bentuk jurnal umum dua kolom. Kolom-kolom dalam jurnal ini meliputi:

Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah
Contoh Bentuk Jurnal Umum Memorial Akuntansi Keuangan

a). Kolom Tanggal (A).

Kolom ini digunakan untuk mencatat tanggal kejadian transaksi yang dicatat berdasar urutan kronologi kejadiaannya.

b). Kolom Keterangan (B).

Kolom ini digunakan untuk mencatat ayat-ayat jurnal transaksi sesuai dengan urutan debet kredit dalam setiap transaksi. Ayat jurnal debit harus dicatat dahulu kemudian baru diikuti ayat jurnal kredit. Cara penulisan ayat jurnal kredit dilakukan dengan agak masuk ke dalam. Hal ini dilakukan untuk setiap transaksi.

c). Kolom Referensi (C).

Kolom ini digunakan untuk menandai ayat-ayat jurnal yang sudah diposting ke buku besar.

d). Kolom Debit (D).

Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus didebit dari suatu transaksi.

e). Kolom Kredit (E).

Kolom ini digunakan untuk mencatat jumlah yang harus di kredit dari suatu transaksi.

Contoh Pembuatan Jurnal Umum  

Jurnal umum atau buku harian adalah Jurnal untuk mencatat transaksi secara permanen dan lengkap, yang disusun secara kronologis dari semua transaksi perusahaan .

Bentuk jurnal umum perusahaan dagang sama seperti jurnal umum di perusahaan jasa. Karena perusahaan dagang berfungsi menjual dan membeli barang dagangan maka isi dari jurnal yang ada di perusahaan dagang juga mencatat transaksi tersebut, sehingga berbeda dengan perusahaan jasa. Berikut ini ilustrasi jurnal umum:

Sebagai contoh pencatatan transaksi penjualan secara tunai dengan menggunakan metode periodik: Tanggal 5 Juli Perusahaan PT Ardra Biz melakukan penjualan tunai sebesar Rp. 36.000.000,-, maka transaksi ini bisa dicatat sebagai berikut:

Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah
Contoh Membuat Bentuk Jurnal Umum Memorial Akuntansi Keuangan

Jurnal Khusus Akuntansi Keuangan

Ketika transaksinya relative  banyak, maka jurnal umum tidak lagi memadai digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi tersebut. Sehingga digunakan jurnal lain untuk mencatat transaksi tersebut, yaitu jurnal khusus.

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi sejenis. Jenis transaksi dikelompokkan, Contohnya untuk transaksi pembelian dengan fasilitas kredit dicatat dalam jurnal pembelian. Jurnal khusus terdiri dari; jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas. Adapun bentuk dari tiap – tiap jurnal tersebut adalah:

Jurnal Khusus Pembelian Akuntansi Keuangan 

Jurnal Khusus Pembelian adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat semua transaksi pembelian barang dagangan maupun pembelian aktiva lainnya secara kredit. Namun tidak menutup kemungkinan pembelian tunai juga dapat dicatat dalam jurnal ini.

Contoh Membuat Jurnal Khusus Transaksi Pembelian

Bentuk jurnal khusus pembelian beserta cara pencatatannya diberikan pada contoh seperti  berikut:

Pada Tanggal 10 Juli perusahaan membeli barang dagangan dari Distributor PT Jaya senilai Rp. 15.000.000,- , dimana Rp. 10.000.000,- dibayar tunai dan sisanya dibayar 45 hari lagi (pada contoh ini pajak diabaikan).

Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah
Contoh Membuat Bentuk Jurnal Khusus Pembelian Akuntansi Keuangan

Jurnal Khusus Penjualan Akuntansi Keuangan 

Jurnal Khusus Penjualan adalah jurnal yang khusus digunakan untuk mencatat penjualan barang dagangan secara kredit. Namun demikian tidak menutup memungkinkan penjualan tunai juga dapat dicatat dalam jurnal ini juga.

Jadi, jurnal penjualan adalah jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit.

Bentuk jurnal penjualan sangat sederhana, karena hanya memiliki satu kolom jumlah untuk mencatat penjualan dan piutang dagang.

Contoh Soal Membuat Jurnal Khusus Transaksi Penjualan,

Adapun Bentuk jurnal khusus penjualan beserta cara pencatatannya diberikan pada contoh seperti berikut:

Pada Tanggal 28 Juli PT Ardra Biz menjual barang dagangan kepada PT Driya senilai Rp. 10.000.000,- dengan ketentuan sebesar Rp. 6.000.000 dibayar tunai dan sisanya dibayar bulan depan (Pada contoh ini Pajak diabaikan).

Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah
Contoh Membuat Bentuk Jurnal Khusus Penjualan Akuntansi Keuangan

Jurnal Khusus Penerimaan Kas Akuntansi Keuangan 

Jurnal Khusus Penerimaan Kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dikatagorikan sebagai penerimaan kas baik berupa uang, cek ataupun bilyet giro. Transaksi yang dikatagorikan dalam jurnal ini antara lain; penerimaan dari pelunasan atau pembayaran piutang, penjualan barang dagangan secara tunai, dan penerimaan pendapatan lain-lain.

Seluruh transaksi yang menyebabkan bertambahnya jumlah uang kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas.

Transaksi yang menambah jumlah uang kas, antara lain, transaksi penjualan tunai, potongan penjualan, penerimaan piutang dagang, dan penerimaan uang kas dari para pemilik sebagai setoran modal

Contoh Soal Membuat Jurnal Transaksi Penerimaan Kas

Bentuk jurnal khusus penerimaan kas dan cara pencatatannya ditunjukkan pada contoh berikut:

Pada Tanggal 10 Juli Perusahaan PT Ardra Biz menerima pembayaran piutang dari pelanggan yaitu PT Gemilang sebesar Rp. 10.000.000. Contoh jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan kas adalah sebagai berikut:

Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah
Contoh Membuat Bentuk Jurnal Khusus Penerimaan Kas Akuntansi Keuangan

Jurnal  Khusus Pengeluaran  Kas Akuntansi Keuangan 

Jurnal Khusus Pengeluaran Kas adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi yang dikatagorikan sebagai pengeluaran atau pembayaran baik melalui kas, cek ataupun bilyet giro. Transaksi yang masuk katagori jurnal pengeluaran kas ini di antaranya pembelian barang dagangan dengan tunai, pembayaran utang, pembelian aktiva lain dengan tunai, pembayaran beban, pengambilan uang oleh pemilik atau prive.

Jurnal pengeluaran kas khusus digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan.

Pengeluaran yang dicatat dalam jurnal pengeluaran kas, antara lain, pembelian secara tunai, pembayaran beban, pembayaran utang, pengambilan prive, dan pengeluaran-pengeluaran uang lainnya.

Contoh Soal Membuat Jurnal Khusus Transaksi Pengeluaran Kas,

Bentuk jurnal khusus pengeluaran kas beserta contoh pencatatannya ditunjukkan pada contoh berikut ini:

Pada Tanggal 15 Juli PT Ardra Biz melunasi utang pada PT Rasen sebesar Rp. 50.000.000,-.

Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah
Contoh Membuat Bentuk Jurnal Khusus Pengeluaran Kas Akuntansi Keuangan

Jurnal Memorial 

Jurnal Memorial adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi – transaksi yang tidak dicatat dalam jurnal khusus. Jadi jurnal ini mencatat transaksi yang tidak dapat dicatat dalam jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Transaksi – transaksi yang masuk dalam jurnal memorial di antaranya adalah retur penjualan, pengurangan harga, potongan penjualan, retur pembelian, pengurangan harga, depresiasi aktiva tetap berwujud, amortisasi aktiva tetap tidak berwujud, penyesuaian akhir tahun, pembetulan kesalahan, penutupan, penyesuaian kembali di awal tahun.

Contoh Soal Membuat Jurnal Khusus Memorial Akuntansi 

Pada Tanggal 30 Diterima pengembalian sebagian barang dari PT Driya yang dijual pada tanggal 28 Juli, sebesar Rp 1000.000,-

Pernyataan yang tepat mengenai fungsi Historis dari jurnal adalah
Contoh Membuat Bentuk Jurnal Memorial Akuntansi Keuangan
  • Perhitungan Payback Period, NPV, IRR, Pengertian Rumus Contoh Soal
  • Investasi: Tujuan Jenis Contoh Risiko Instrumen Investasi Riil Finansial Direct Investing Indirect Investing
  • Badan Usaha Milik Negara Daerah BUMN BUMD: Pengertian, Peran Fungsi, Bentuk, Jenis Ciri Contoh
  • Reksa Dana: Jenis Reksa Dana Pasar Uang Pendapatan Tetap Reksa Dana Saham Campuran Reksa Dana Indeks
  • Kewirausahaan: Pengertian Teori Fungsi, Ciri, Jenis
  • Perhitungan Ratio Rentabilitas Bank: GPM – NPM – ROE – ROA – BOPO – Interest Margin on Earning Assets – Assets Utilization – Rate Return on Loans – Interest Margin on Loans
  • Cara Menentukan Biaya Penyusutan Aktiva Tetap: Metoda Garis Lurus, Angka Tahun, Saldo Menurun, Persentase Tetap, Rumus Perhitungan
  • Rumus Perhitungan Economic Order Quantity EOQ Persediaan: Pengertian CC TCC OC TOC TIC Fungsi Jenis Contoh Soal
  • Analisis Pemberian Kredit Bank: Pengertian Prinsip 5C 7P 3R Jenis Contoh
  • Syarat Penyerahan Pembayaran Barang: Pengertian International Commercial Terms, Jenis Contoh

Daftar Pustaka:

  1. Yusup, Al., Haryono, 2005, ”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi Keempat, Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir, 2011, “Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Pertama, Rajawli Pers, Jakarta.
  3. Kuswadi, “Analisis Keekonomian Projek”, Edisi Pertama, CV Andi Offset, Penerbit Andi, Yogyakarta.
  4. Sartono, Agus, R., “ 2001, “Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi”, Edisi Keempat, BPFE Yogyakarta, Yogyakarta.
  5. Joesoef, Jose Rizal, 2008, “Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing”, Salemba Empat, Jakarta.
  6. Darmawi, Herman, 2006, “Pasar Finansial dan Lembaga Lembaga Finansial”, Cetakan Pertama, PT Bumi Arta, Jakarta.
  7. Mishkin, S., Frederic, 2008’ “Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Uang”, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
  8. Kata dalam artikel. Bukti bukti transaksi keuangan dan cek ataupun bilyet giro sedangkan Contoh Jurnal Laporan Keuangan Perusahaan. Jenis Jurnal Akuntansi Keuangan beserta jurnal khusus atau jurnal khusus adalah Jurnal Memorial atau Jurnal Umum.
  9. Yang lain Jurnal Memorial atau Jurnal Umum adalah jurnal pembelian atau Jurnal Pembelian adalah Jurnal Penerimaan Kas. Jurnal Penerimaan Kas adalah Jurnal Pengeluaran Kas atau Jurnal Pengeluaran Kas adalah Jurnal Penjualan. Sedangkan  Jurnal Penjualan adalah, Jurnal Umum dan Jurnal umum adalah jurnal umum dan jurnal khusus.