Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Kita semua tentu saja kenal dengan 10 nama malaikat Allah dan juga tugas-tugas yang dibawanya. Di antara 10 malaikat tersebut, ada seorang malaikat yang bernama Israfil. Tugas utama malaikat Israfil adalah meniup sangkakala. Jika malaikat Israfil meniup sangkakalanya, maka seluruh makhluk yang bernyawa akan mati dan itulah awal dari hari kiamat.

Lalu, kemudian muncul pertanyaan. Jika saat ini hari kiamat belum terjadi, lalu apa tugas malaikat Israfil saat ini? Apakah malaikat Israfil menganggur?

Ternyata, selain meniup sangkakala, malaikay Israfil juga memiliki tugas lain. Dalam kitab Syarah Daqoiqul Akhbar, Imam Abdur Rahim bin Ahmad menjelaskan beberapa tugas yang dilakukan oleh malaikat Israfil sebelum tugasnya untuk meniup sangkakala dilakukan.

1. Malaikat Israfil Mengayomi Makhluk dan Alam Semesta

Sebelum datang waktu dimana malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala, malaikat Israfil mendapatkan tugas untuk mengayomi makhluk Allah dan juga alam semesta. Dalam sebuah kisah dari sahabat Abdullah bin Abbas, malaikat Israfil pernah memohon kepada Allah untuk mendapatkan kekuatan tujuh langit.

Allah kemudian menjawab dan mengabulkan permohonan malaikat Israfil. Bukan hanya diberikan kekuatan tujuh langit, malaikat Israfil juga mendapatkan kekuatan tujuh bumi. Kemudian Allah juga memberikan kekuatan gunung, kekuatan sesuatu yang berat, dan kekuatan hewan buas.

Dengan kekuatan tersebut, maka malaikat Israfil mendapatkan tugas yang sesuai dengannya. Maka Allah menugaskan malaikat Israfil untuk mengayomi makhluk dan alam semesta.

2. Malaikat Israfil Bertugas Menemani Malaikat Lain

Selain tugas mengayomi makhluk dan alam semesta, malaikat Israfil juga mendapat tugas untuk menemani para malaikat yang senantiasa memanjatkan tasbh kepada Allah. Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dengan ketaatan yang tinggi dan tidak pernah bermaksiat. Karena itu, para malaikat senantian patuh terhadap perintah yang Allah berikan.

3. Malaikat Israfil Menangis Saat Melihat Neraka Jahannam

Dalam sebuah kisah, malaikat Israfil pernah datang dan melihat neraka jahannam sebanyak tiga kali. Hal itu dilakukannya dalam waktu sehari semalam. Melihat penderitaan yang terhampar di neraka Jahannam, malaikat Israfil pun merendahkan diri di hadapan Allah dan menangis tersedu-sedu.

Tangisan malaikat Israfil itu menyebabkan malaikat Israfil mengeluarkan air mata, dan Allah pun menahan air mata malaikat Israfil. Jika air mata tersebut tidak ditahan oleh Allah, maka bumi akan mengalami banjir besar sebagaimana banjir yang terjadi pada masa Nabi Nuh.

Malaikat Israfil merupakan malaikat Allah yang memiliki wujud asli yang sangat besar. Sebagai perumpamaan, jika air laut dan air sungai yang ada di bumi disatukan seluruhnya, lalu disiramkan kepada malaikat Israfil, maka air tersebut hanya akan membasahi kepala malaikat Israfil saja. Itulah gambaran wujud asli malaikat Israfil.

Nah, itulah tugas yang dilakukan malaikat Israfil sebelum mendapatkan tugas untuk meniup sangkakala. Pada dasarnya, tidak ada satu malaikatpun yang menganggur. Setiap malaikat memiliki tugas utama dan juga tugas lain yang harus dilakukannya. Di samping itu, para malaikat juga tidak pernah berhenti bertasbih dan memuji Allah sepanjang waktu.

Suara.com - Hari kiamat merupakan salah satu rukun iman yang wajib untuk diimani oleh seluruh umat muslim. Waktu datangnya hari kiamat ini hanya Allah SWT yang mengetahui. Oleh karena itu, umat muslim diwajibkan untuk mengimani serta mempersiapkan diri dengan bekal amalan sebelum kiamat tiba.

Salah satu penanda datangnya hari kiamat adalah telah ditiupnya sangkakala. Malaikat yang bertugas meniup sangkakala adalah malaikat Israfil. Ketika malaikat Israfil meniupkan sangkakala, maka seluruh makhluk tidak dapat mengelak bahwa hari kiamat akan terjadi.

“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, maka terkejutlah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang menghadap-Nya dengan merendahkan diri.” (QS. An-Naml: 87)

Tugas malaikat Israfil

Baca Juga: Sifat-Sifat Malaikat yang Tidak Dimiliki Makhluk Lain

Seperti yang telah dibahas bahwa malaikat Israfil merupakan malaikat yang bertugas untuk meniup sangkakala, sebagiamana telah tercantum dalam hadist.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya, Allah SWT semenjak menciptakan langit dan bumi, Dia menciptakan pula sangkakala, lalu Dia berikan kepada Israfil. Israfil meletakkannya di mulutnya. Dia berada di ‘Arasy tengah menunggu datangnya perintah dari Allah SWT untuk meniup terompet tersebut.” (HR. Abu Hurairah)

Dalam hadist lain menyatakan bahwa malaikat Israfil telah menunggu datangnya hari kiamat dengan menemplekan sangkakala pada bibirnya selama berabad-abad hingga kini. Malaikat Israfil hanya menuggu perintah dari Allah SWT untuk meniupnya.

Dari Abu Said al-Khudri, Rasulullah bersabda: "Bagaimana saya bisa bersenang-senang sementara malaikat peniup terompet telah meletakkan terompet itu di mulutnya, memiringkan dahinya, pendengarannya konsentrasi, selalu siaga kapanpun dia akan diperintahkan." (HR. Ahmad 11039, Turmudzi 3551)

Tiupan Sangkakala

Baca Juga: Gus Baha: Akhir Zaman Sedikit Ulama, Banyak Penceramah

Di saat hari kiamat tiba, malaikat Israfil meniupkan sangkakala sebanyak dua kali. Ada beberapa riwayat yang menyatakan ada tiga kali dan dua kali. Meski demikian, kedua riwayat sama-sama kuat.

Pada tiga kali tiupan yakni pertama adalah nafkhotul faza’ yang membuat kaget seluruh makhluk hidup, kepanikan hingga berubahnay keteraturan di dunia. Kedua adalah nafkhotul ba’tsi wan nusyuur yang mana semua makhluk akan dibangkitkan dan yang ketiga adalah seluruh makhluk yang telah meninggal dunia sebelumnya akan dibangkitkan dari kuburnya.

“Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).” (QS. Az-Zumar: 68)

“Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.” (QS. Yasin: 51)

Pada versi dua kali tiupan, pertama seluruh makhluk hidup akan musnah kecuali orang yang dikehendaki Allah SWT akan tetap hidup. Pada tiupan kedua, seluruh makhluk akan dibangkitkan dan seluruhnya akan berkumpul di Padang Mahsyar. Pada saat ini menjadi hari pembalasan terhadap tindakan yang diperbuat selama di dunia.

Demikian adalah penjelasan singkat mengenai malaikat Israfil yang bertugas untuk meniup sangkakala sebagai pertanda mulainya hari kiamat. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan dapat menambah keimanan untuk terus menjalankan amalan baik semasa hidup.

Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat

Ada juga penjelasan sosok dan sifat dari malaikat Israfil yang jarang diketahui

Dalam Islam, dipercaya bahwa akhir dunia ini adalah saat ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil. Saat itu, manusia tidak memiliki daya upaya apapun untu menghentikannya.

Melihat pentingnya tugas malaikat Israfil tersebut, menurut Repository UIN Jakarta itu karena hakikat malaikat menurut Ibnu Katsir adalah hamba Allah yang sangat dimuliakan di sisi-Nya, hingga menempati kedudukan yang tinggi, dan memiliki tingkat kemuliaan yang luhur.

Baca Juga: 10 Nama-Nama Malaikat dan Tugasnya, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

Sifat dan Sosok Malaikat Peniup Sangkakala

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: Wallpaperacces.com

Menurut Abu al-Farj Jamaluddin Ibn Jauziy dalam kitab Bustanul Wa’izhin wa Riyadh al-Sami’in, ada beberapa gambaran mengenai sifat dan sosok Malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala sebagai tanda hari kiamat.

Disebutkan bahwa Israfil adalah malaikat yang sangat besar. Satu sayapnya ada di timur dan satu lagi ada di barat. Kakinya berada di lapisan ketujuh bumi yang paling bawah yang jaraknya lima ratus tahun perjalanan.

Sementara itu, tujuh lapis langit hanya sampai kedua lututnya. Lehernya merunduk di bawah Arsy Allah, sementara itu Arsy ada di pundaknya. Ia membentangkan kaki kanannya dan mengundurkan kaki kirinya.

Lauh Mahfudz berada di depan matanya. Dia memegang sangkakala dan pandangannya selalu melirik ke arah Arsy, telinganya selalu waspada mendengar perintah Allah untuk meniup sangkakala.

Benda yang selalu dipegangnya yakni sangkakala adalah sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Dalam sebuah hadis disebutkan:

الصور قرن من نور، والذي نفسي بيده إن أعظم ثارة فيه كما بين السماء والأرض

Artinya: “Sangkakala itu sebentuk tanduk yang terbuat dari cahaya. Demi Zat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya gemuruh suara yang terbesar di dalamnya seperti gemurh suara di antara langit dan bumi.”

Saat sangkakala ditiup akan bersamaan dengan angin yang bertiup kencang. Karenanya, Rasulullah SAW merasa takut dan tidak tenang setiap ada angin kencang.

عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال: كيف أنعم وصا حب الصور قد التقم الصور ومنى جبحته وشخص للصره نحو العرض وأنصت بإذنيه ينتظر متى يؤمر أن ينفخ في الصور

Nabi SAW bersabda: “Bagaimana aku merasa tenang, padahal pengusung sangkakala tengah menempelkan sangkakala itu di mulutnya dan menundukkan keningnya

memusatkan pandangan ke arah Arsy, memasang kedua telinganya untuk mendengar kapan ia diperintahkan untuk meniup sangkakala tersebut,” (HR Tirmidzi).

Akibat kerasnya suara tiupan sangkakala dari malaikat Israfil, bumi akan bergoncang dari timur ke barat dan semua akan menjadi binasa.

... كُلُّ شَيۡءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجۡهَهُۥ

(Kullu syai`in hālikun illā waj-hah)

Artinya: “…Tiap-tiap sesuatu pasti binasa kecuali Allah,” (QS Al-Qashash: 88).

Dalam kitab tafsir disebutkan, bahwa segala sesuatu akan rusak dan binasa kecuali amal yang diniatkan untuk mencari ridha dari Allah SWT.

Baca Juga: 5 Ciri Rumah yang Tidak Dimasuki Malaikat, Salah Satunya Rumah yang Dihuni Orang Pelit!

Tugas Malaikat Israfil

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: Islamicity.org

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang terbuat dari cahaya, tidak memiliki nafsu sehingga selalu menaati segala perintah dari Allah SWT.

Malaikat adalah makhluk yang pertama diciptakan oleh Allah SWT, dan nanti juga akan menjadi yang akan pertama dibangkitkan pada hari kiamat.

Dalam Alquran telah disinggung tentang keberadaan malaikat Israfil meskipun namanya tidak dengan jelas disebutkan.

وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ إِلَّا مَنْ شَاءَ اللَّهُ ۖ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَىٰ فَإِذَا هُمْ قِيَامٌ يَنْظُرُونَ

(Wa nufikha fiṣ-ṣụri fa ṣa'iqa man fis-samāwāti wa man fil-arḍi illā man syā`allāh, ṡumma nufikha fīhi ukhrā fa iżā hum qiyāmuy yanẓurụn)

Artinya: “Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing),” (QS Az-Zumar: 68).

Ada kisah tentang keberadaan malaikat Israfil yang bertugas untuk meniup sangkakala. Dia ditugaskan oleh Allah SWT untuk melihat ‘Arsy dan bersiap meniup sangkakala saat mendapat perintah dari Allah SWT.

Baca Juga: Arti Kalimat Wallahualam yang Disunnahkan oleh Rasul, Masya Allah!

Hal itu dikisahkan oleh Rasulullah SAW saat beliau mi’raj kehadirat Allah SWT. Hal tersebut telah disabdakan sejak 1.400 tahun lalu.

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

إن طرْف صاحب الصور مذ وُكل به مستعد ينظر نحو العرش، مخافة أن يؤمر قبل أن يرتد إليه طرفه، كأن عينيه كوكبان دريان

Artinya: “Sesungguhnya pandangan malaikat peniup sangkakala telah bersiap sejak dia diperintahkan, dia selalu memandang ke arah Arsy karena khawatir dia diperintahkan ketika matanya berkedip. Kedua matanya seperti bintang berkilau,” (HR Hakim).

Dapat dibayangkan bahwa malaikat Israfil sejak 1.400 tahun lalu saja sudah bersiap untuk meniup sangkakalanya. Ini menunjukkan bahwa para malaikat telah melakukan tugasnya dengan baik dan taat.

Disebutkan juga bahwa sebelum sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil, ada beberapa tandanya. Seperti adanya kekeringan selama tiga tahun berturut-turut, munculnya dajjal, turunnya Nabi Isa dan sebagainya.

Semoga penjelasan mengenai malaikat Israfil ini bisa bermanfaat, serta menambah keimanan dan ketaqwaan. Aamiin.

  • https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25820
  • https://bincangsyariah.com/khazanah/sosok-israfil-malaikat-peniup-sangkakala/
  • https://pecihitam.org/mengenal-malaikat-israfil-sang-peniup-sangkakala/
  • https://worldquran.com


Page 2

Mereka mengenalkan ajaran Islam melalui budaya

Ada beragam cara yang dapat orang tua lakukan untuk menambah ilmu pengetahuan agama Islam pada anak. Salah satunya dengan mengenalkan mereka pada sejarah 9 Wali Songo.

Menurut sejarah, 9 Wali Songo berperan dalam penyebaran Islam di pulau Jawa.

Jika sebelum 9 Wali Songo masih menggunakan sistem dakwah dengan pola mengajak komunitas masyarakat dari berbagai kepercayaan untuk mengikuti ajaran Islam. Kedatangan 9 Wali Songo justru melakukan hal yang berbeda.

Mereka menyebarkan dan mengenalkan ajaran agama Islam melalui budaya. Dengan lebih menekankan pada pola mengenalkan budaya baru di tengah institusi kuasa kerajaan, yaitu budaya agama Islam yang berintegrasi dengan budaya lokal atau nilai-nilai kearifan lokal sehingga dapat lebih diterima oleh masyarakat pada saat itu.

Baca Juga: 8 Cara Mengenalkan Agama Islam Sejak dalam Kandungan

9 Wali Songo

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: SejarahNegara.com

Berdasarkan informasi dari Jurnal STAIN Kudus, Jawa Tengah 9 Wali Songo adalah sebutan untuk para wali yang dikenal jumlahnya sembilan (wali songo = wali Sembilan).

Strategi dakwah yang digunakan oleh 9 Wali Songo tergantung pada daerah dan juga kondisi masyarakatnya.

Mereka mengajarkan agama Islam yang mudah diterima oleh masyarakat sehingga Islam dapat menyebar di seluruh Nusantara hingga saat ini.

Baca Juga: 15 Nama-nama Nabi, Bisa Menjadi Kisah Inspiratif untuk Si Kecil

Nama 9 Wali Songo dan Strategi Dakwahnya

Menurut Agus Sunyoto dalam bukunya yang berjudul Atlas Wali ada banyak pendapat tentang jumlah dan nama 9 Wali Songo ini.

Menurut kitab Walisana, anggota Walisana berjumlah delapan. Sedangkan menurut Babad Tanah Jawi dan Babad Cirebon jumlah wali dalam Wali Songo adalah sembilan orang.

Perbedaan nama-nama tokoh Wali Songo itu menimbulkan kesulitan untuk mengidentifikasi siapa sebenarnya yang benar-benar merupakan tokoh lembaga dakwah Islam tersebut. Namun, wali songo lebih dikenal sebagai pendakwah atau penyebar agama Islam Nusantara dengan jumlah 9 orang.

Lalu, siapa saja kah 9 Wali Songo tersebut dan bagaimana strategi dakwah mereka dalam menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya pulau Jawa? Simak selengkapnya, Moms.

1. Sunan Gresik

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: wikipedia.org

Sunan Gresik atau Maulana Malik Ibrahim menyebarkan Islam di wilayah Gresik, Jawa Timur. Salah satu tokoh 9 Wali Songo ini berdakwah dengan cara berbarur dalam pergaulan di masyarakat sekitar.

Selain itu, Sunan Gresik turut mengajarkan cara bercocok ke masyarakat untuk mengambil hati masyarakat sehingga rencana dakwah Islamnya dapat diterima dengan baik.

Sunan Gresik yang juga dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa mendirikan pondok pesantren dan masjid sebagai tempat untuk mengajarkan agama Islam.

Baca Juga: Indah dan Penuh Makna, Ini 7 Nama Anak Perempuan Islam Menurut Alquran

2. Sunan Ampel

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: tribunnews.com

Sunan Ampel putra Syaikh Ibrahim As-Samarkandi adalah tokoh 9 Wali Songo tertua yang berperan besar dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan tempat lain di Nusantara.

Melalui Pesantren Ampeldenta, Sunan Ampel mendidik kader-kader penggerak dakwah Islam seperti Sunan Giri, Raden Patah, Raden Kusen, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Dengan cara menikahkan juru dakwah Islam dengan putri-putri penguasa bawahan Majapahit, Sunan Ampel membentuk keluarga-keluarga muslim dalam suatu jaringan kekerabatan yang menjadi cikal bakal dakwah Islam di berbagai daerah.

Sunan Ampel sendiri menikahi putri Arya Teja, Bupati Tuban, yang juga cucu Arya Lembu Sura Raja Surabaya yang muslim.

Jejak dakwah Sunan Ampel tidak hanya di Surabaya dan ibu kota Majapahit, melainkan meluas sampai ke daerah Sukadana di Kalimantan.

Baca Juga: 11+ Ide Nama Bayi Perempuan Islami dari Istri Nabi Muhammad SAW

3. Sunan Giri

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: wikipedia.org

Sunan Giri putra Syaikh Maulana Ishak adalah tokoh Wali Songo yang berkedudukan sebagai raja sekaligus guru suci (pandhita ratu).

Ia memiliki peran penting dalam pengembangan dakwah Islam di Nusantara dengan memanfaatkan kekuasaan dan jalur perniagaan.

Sebagaimana guru sekaligus mertuanya, Sunan Ampel, Sunan Giri mengembangkan pendidikan dengan menerima murid-murid dari berbagai daerah di Nusantara.

Sunan Giri mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan masyarakat dengan memanfaatkan seni pertunjukan yang sangat menarik minat masyarakat.

Sunan Giri tidak saja dikenal sebagai pencipta tembang-tembang dolanan anak-anak, tembang tengahan dengan metrum Asmaradhana dan Pucung yang sangat digemari masyarakat, melainkan telah pula melakukan perubahan reformatif atas seni pertunjukan wayang.

Sejarah mencatat, jejak dakwah Sunan Giri beserta keturunannya mencapai daerah Banjar, Martapura, Pasir, dan Kutai di Kalimantan, Buton dan Gowa di Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara, bahkan Kepulauan Maluku.

Baca Juga: 9+ Tips dan Ramuan Agar Cepat Hamil dalam Islam, Alami Tanpa Obat-obatan!

4. Sunan Bonang

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: wikipedia.org

Sunan Bonang adalah putra Sunan Ampel dari pernikahan dengan Nyai Ageng Manila putri Arya Teja Bupati Tuban.

Sunan Bonang dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang ulung dalam berdakwah dan menguasai ilmu fikih, ushuludin, tasawuf, seni, sastra, arsitektur, dan berbagai ilmu kesaktian, dan kedigdayaan.

Dakwah awal dilakukan Sunan Bonang di daerah Kediri yang menjadi pusat ajaran Bhairawa-Tantra. Dengan membangun masjid di Singkal yang terletak di sebelah barat Kediri, Sunan Bonang mengembangkan dakwah Islam di pedalaman yang masyarakatnya masih menganut ajaran Tantrayana. Setelah meninggalkan Kediri, Sunan Bonang berdakwah di Lasem.

Sunan Bonang dikenal mengajarkan Islam melalui wayang tasawuf, tembang, dan sastra sufstik. Karya sastra sufstik yang digubah Sunan Bonang dikenal dengan nama Suluk Wujil.

Baca Juga: 80 Inspirasi Nama Bayi Laki-laki Islam 2 kata

5. Sunan Kalijaga

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: wikipedia.org

Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilatikta Bupati Tuban. Sunan Kalijaga dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui seni dan budaya.

Sunan Kalijaga termasyhur sebagai juru dakwah yang tidak saja piawai mendalang melainkan dikenal pula sebagai pencipta bentuk-bentuk wayang dan lakon-lakon carangan yang dimasuki ajaran Islam.

Melalui pertunjukan wayang, Sunan Kalijaga mengajarkan tasawuf kepada masyarakat.

Baca Juga: 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!

6. Sunan Gunung Jati

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: wikipedia.org

Sunan Gunung Jati adalah putra Sultan Hud yang berkuasa di wilayah Bani Israil, yang masuk wilayah Mesir.

Sunan Gunung Jati dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang menurunkan sultan-sultan Banten dan Cirebon.

Strategi dakwah yang dijalankan Sunan Gunung Jati adalah memperkuat kedudukan politis sekaligus memperluas hubungan dengan tokoh-tokoh berpengaruh di Cirebon, Banten, dan Demak melalui pernikahan.

Selain itu, Sunan Gunung Jati menggalang kekuatan dengan menghimpun orang-orang yang dikenal sebagai tokoh yang memiliki kesaktian dan kedigdayaan.

Baca Juga: Berdebat dengan Suami dalam Islam, Apakah Diperbolehkan?

7. Sunan Drajat

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: thegorbalsla.com

Sunan Drajat adalah putra Sunan Ampel dan adik dari Sunan Bonang. Sunan Drajat dikenal sebagai tokoh 9 Wali Songo yang mengembangkan dakwah Islam melalui pendidikan akhlak bagi masyarakat.

Sunan Drajat dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap nasib fakir miskin. Sunan Drajat mendidik masyarakat sekitar untuk memperhatikan nasib kaum fakir miskin, mengutamakan kesejahteraan umat, memiliki rasa empati etos kerja keras, kedermawanan, pengentasan kemiskinan, usaha menciptakan kemakmuran, solidaritas sosial, dan gotong royong.

Sunan Drajat juga mengajarkan kepada masyarakat teknik-teknik membuat rumah dan membuat tandu.

Baca Juga: Ini Tugas Istri dalam Islam Menurut Para Ulama, Wajib Tahu!

8. Sunan Kudus

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: takwilsantri.blogspot.com

Sunan Kudus adalah putra Sunan Ngudung. Sunan Kudus dikenal sebagai tokoh Wali Songo yang tegas dalam menegakkan syariat.

Sama seperti wali yang lain, Sunan Kudus dalam berdakwah berusaha mendekati masyarakat untuk menyelami serta memahami kebutuhan apa yang diharapkan masyarakat.

Itu sebabnya, Sunan Kudus dalam dakwahnya mengajarkan penyempurnaan alat-alat pertukangan, kerajinan emas, pande besi, membuat keris pusaka, dan mengajarkan hukum-hukum agama yang tegas.

Baca Juga: 5 Perbedaan Nabi dan Rasul, Yuk Ajarkan pada Si Kecil!

9. Sunan Muria

Malaikat Israfil dibangkitkan paling awal dibanding seluruh makhluk yang lain karena bertugas

Foto: jamaluddinab.blogspot.com

Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria merupakan tokoh 9 Wali Songo yang paling muda usianya. Sebagaimana Sunan Kalijaga Sunan Muria berdakwah melalui jalur budaya.

Sunan Muria dikenal sangat piawai menciptakan berbagai jenis tembang cilik (sekar alit) jenis sinom dan kinanthi yang berisi nasehat-nasehat dan ajaran Tauhid.

Seperti ayahnya, Sunan Muria juga dikenal pintar mendalang dengan membawakan lakon-lakon carangan karya Sunan Kalijaga.

Itulah nama-nama 9 Wali Songo dan strategi dakwahnya saat menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Semoga informasinya bisa bermanfaat sebagai edukasi bagi anak-anak Moms, ya.

  • https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/Addin/article/view/602/615
  • https://nuponorogo.or.id/wp-content/uploads/2020/09/ATLAS-WALISONGO.pdf


Page 3