Obat muntah untuk bayi 11 bulan

JAKARTA, celebrities.id - Obat muntah anak di apotik memang sangat beragam, namun orangtua perlu waspada efek samping dan risiko yang dimunculkan. Pada anak yang terjadi sesekali dan tidak lebih dari dua hari, termasuk hal yang wajar.

Namun muntah pada anak yang terjadi berhari-hari, frekuensinya sering dan banyak yang dimuntahkan, perlu diperhatikan lebih lanjut. Kemungkinan ini merupakan tanda dari sebuah masalah yang yang serius dan memerlukan pertolongan medis secepat mungkin.

Salah satu caranya adalah dengan memberikan obat yang termasuk dalam obat antiemetik. Obat ini merupakan jenis obat yang bisa mengatasi mual dan muntah pada anak. Obat akan bekerja untuk melindungi lapisan perut sehingga menghentikan muntah.

Dilansir dari berbagai sumber, celebrities.id, Sabtu (30/4/2022) telah merangkum obat muntah anak di apotik, sebagai berikut.

Obat Muntah Anak di Apotik

1. Domperidone

Obat Domperidone berfungsi untuk melancarkan gerak makanan di lambung dan usus. Dengan begitu, risiko terjadinya refluks pemicu mual dan muntah pun bisa diredakan atau dicegah. Obat ini juga dapat bekerja untuk menghambat sinyal muntah pada otak. Biasanya, obat ini diberikan kepada anak untuk mengatasi mual karena efek samping obat lain, maupun karena kekenyangan setelah makan.

2. Ondansetron

Ondansetron berfungsi untuk mencegah dan mengobati rasa mual dan muntah akibat kemoterapi atau pasca operasi. Tidak hanya itu, obat ini juga dapat diberikan kepada anak yang mengalami mual dan muntah akibat muntaber akut. Ondansetron bekerja dengan cara menghambat ikatan serotonin pada reseptor 5HT3, sehingga dapat menghentikan rasa mual dan ingin muntah.

Obat ini dapat dikonsumsi sesuai dengan takaran dosis di bawah pengawasan dokter. Jika terjadi efek samping, seperti sakit kepala, pusing, sembelit, wajah memerah, dan mulut menjadi kering, segera konsultasikan ke dokter.

3. Metoclopramide

Metoclopramide merupakan obat mual muntah yang tidak hanya mengurangi rasa mual dan ingin muntah, obat ini juga mempercepat proses pencernaan di lambung. Metoclopramide umum digunakan pada anak yang memiliki gejala GERD. Adapun efek samping yang ditimbulkan seperti diare, sakit kepala, kantuk, mulut kering, dan kram perut.

4. Dimenhydrinate

Dimenhydrinate merupakan jenis obat antihistamin yang dapat mencegah atau mengobati mual karena mabuk perjalanan. Cara kerja obat ini adalah dengan memblokir bagian pada otak yang menjadi pusat muntah.

Di samping itu, obat ini juga bekerja dengan cara menjaga keseimbangan antara sinyal yang dikirim telinga bagian dalam ke otak. Karena jika aliran sinyal antara keduanya tidak sesuai, rasa mual, pusing dan muntah saat perjalanan dapat muncul.

Dimenhydrinate ini sebenarnya masuk ke dalam golongan obat yang bisa dibeli dengan bebas tanpa harus menebus resep untuk mengatasi mabuk perjalanan yang dialami orang dewasa. Hanya saja, sebagai obat muntah anak obat ini wajib ditebus dengan resep dokter.

5. Meclizine

Meclizine tergolong ampuh mengobati rasa mual karena mabuk perjalanan. Obat ini akan menghadang sinyal penyebab mabuk yang dikirim ke otak. Dengan begitu, rasa mual yang dialami perlahan akan menghilang.

Selain mual yang disebabkan karena mabuk perjalanan, Meclizine juga dapat mengobati mual yang sebabnya karena vertigo. Efek samping yang timbul dari obat tersebut adalah mengantuk. Jadi, jangan mengkonsumsinya ketika sedang menyetir.

6. Bismuth Subsalicylate

Terdapat dua jenis golongan obat yang termasuk dalam bismuth subsalisilat yakni Kaopectate dan pepto bismol. Kedua jenis obat ini bisa menghentikan mual dan muntah pada anak-anak dan bisa digunakan dengan sangat aman. Obat biasanya juga mudah diberikan kepada anak karena hanya perlu dikunyah dengan rasa buah yang disukai anak seperti jeruk dan semangka.

Obat ini bisa digunakan untuk mengobati mual yang berhubungan dengan kondisi diare, kelelahan, masuk angin, keracunan makanan dan penyakit yang disebabkan oleh virus seperti flu. Untuk menggunakan obat ini sebaiknya mendapatkan resep dari dokter untuk menetapkan dosis sesuai dengan kondisi penyakit anak.

Anak yang muntah harus ditangani dengan benar. Bagaimana cara mengatasi anak muntah? Mari simak cara mengatasinya lewat ulasan berikut ini.

Melihat anak muntah, tentu saja membuat orang tua jadi cemas. Apalagi jika tidak ditangani dengan tepat, anak yang muntah akan mengalami dehidrasi. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi muntah pada anak.

Muntah sebenarnya adalah salah satu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan toksin yang tertelan. Penyebabnya sering kali akibat infeksi virus atau keracunan makanan.

Selain itu, muntah juga sering disertai dengan gejala lain. Misalnya, diare, kembung, demam, bahkan batuk dan pilek. 

Agar dehidrasi atau kondisi kesehatan lainnya dapat dicegah, berikut ini adalah cara yang bisa Kamu lakukan untuk mengatasi anak yang muntah:

1. Tetap Tenang

Sebelum memberikan pertolongan pertama, Kamu sebaiknya tetap tenang saat anak muntah. 

Melihat anak muntah-muntah dan lemas memang membuat semua orang tua khawatir. Namun bila dihadapi dengan ketenangan, masalah muntah pada anak dapat diatasi dengan tepat.

Artikel Lainnya: Anak Sering Muntah Hanya pada Malam Hari? Ini Penyebabnya

1 dari 3

2. Biarkan Anak Muntah.

Apabila anak merasa mual, biarkan ia untuk muntah. Jangan mencegah atau memaksa anak untuk menahan rasa ingin muntah tersebut.

Jika ditahan, rasa ingin muntah ini dapat menyebabkan perut anak menjadi tidak nyaman.

3. Bantu Anak Saat Muntah

Saat anak sedang muntah, bantu ia untuk menundukkan kepalanya agar muntahan tidak masuk ke saluran pernapasan.

Jika anak masih bayi, miringkan kepalanya agar muntahan juga tidak masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan ia tersedak.

Kondisi tersedak pada bayi berbahaya dan dapat mengancam nyawa. 

4. Istirahatkan Anak

Anak yang sedang muntah-muntah pastinya merasa tidak nyaman, khususnya di bagian perut dan badannya.

Untuk mengatasi muntah pada anak, caranya bisa dengan membiarkan ia beristirahat. Kamu dapat mengurangi aktivitas atau kegiatan anak sementara waktu.

Biarkan anak beristirahat di tempat tidur dan temani mereka sampai merasa lebih baik.

5. Pastikan Anak Minum Cukup

Memberikan air putih adalah hal yang penting dilakukan sebagai cara mengatasi muntah pada anak.

Ketika anak muntah, terlebih jika disertai dengan diare, makanan dan cairan akan banyak keluar dari tubuhnya.

Kedua kondisi tersebut dapat memicu dehidrasi pada anak. Jadi, setelah anak muntah sebaiknya minum air putih.

Artikel Lainnya: Penyebab Anak Muntah Setelah Minum Susu, Berbahayakah?

Kamu dapat memberikan air minum sebanyak yang anak mau dan butuhkan. Namun, jika saat minum anak kembali muntah, berikan sedikit demi sedikit menggunakan sendok (1-2 sendok makan).

Orang tua dapat memberikan minum setiap 15 menit dan menaikkan jumlahnya secara bertahap apabila anak sudah tidak mengalami muntah.

2 dari 3

6. Hindari Makanan Padat

Penting diingat, dalam waktu enam jam pertama, jangan memberikan makanan padat kepada anak yang sedang muntah-muntah.

Makanan padat akan membebani kerja lambung dan membuat anak semakin mudah mengalami mual dan muntah.

7. Berikan Makanan yang Mengandung Kalori

Hal lain yang harus dilakukan ketika anak muntah adalah pastikan ia mengonsumsi makanan yang mengandung kalori.

Kamu dapat mengganti makanan padat dengan makanan yang lebih mudah dicerna, seperti bubur, jus buah (hindari buah yang asam seperti jeruk), minuman manis, atau madu (untuk anak di atas usia 1 tahun).

Jika setelah enam jam kondisi anak membaik, Kamu dapat memberikan makanan tertentu.

Untuk bayi yang sudah MPASI atau berusia di atas 6 bulan, berikan sereal, biskuit, atau buah. Sementara, pada anak yang sudah lebih besar, Kamu dapat memberikan roti, kentang, atau nasi.

Artikel Lainnya: Anak Rewel dan Muntah, Awas Keracunan Makanan!

8. Berikan Jus Mint

Cara mengatasi muntah pada anak selanjutnya adalah memberikan jus mint. Daun mint segar efektif untuk mual dan muntah.

Kamu bisa membuat jus ini dengan menghaluskan beberapa daun mint segar dan ambil ekstrak sarinya.

Ambil ekstrak daun mint sekitar satu sendok makan, lalu tambahkan satu sendok teh jus lemon. Setelah itu, tambahkan sedikit madu ke dalam campuran ini, lalu berikan kepada anak.

9. Berikan Air Beras

Setelah anak muntah sebaiknya minum air beras. Minuman ini dapat membantu menyembuhkan muntah akibat gastritis.

Nasi putih adalah pilihan yang lebih baik daripada nasi merah saat membuat air beras.

Ambil secangkir nasi putih, lalu rebus dengan dua gelas air. Rebus nasi setengah matang, lalu saring kelebihan air atau pati. Setelahnya, minta anak untuk minum air ini.

10. Berikan Teh Cengkeh

Salah satu bahan tradisional untuk meredakan muntah adalah cengkeh. Rempah serbaguna ini mengandung eugenol, yaitu senyawa yang dianggap memiliki kemampuan antibakteri.

Jika anak sudah lebih besar dan dapat mengunyah cengkeh, maka Kamu bisa memberikan satu cengkeh utuh kepada anak. 

Kamu juga dapat membuat teh cengkeh. Caranya dengan merebus beberapa cengkeh, lalu ditambahkan sedikit madu.

Artikel Lainnya: Anak Sering Muntah di Mobil, Ini Cara Mengatasinya

3 dari 3

11. Berikan Obat Antimuntah

Jika anak tidak berhenti muntah dalam kurun waktu 6–24 jam, Kamu dapat memberikan obat antimuntah. Tentunya Kamu harus mengikuti dosis yang dianjurkan oleh dokter. 

12. Periksa ke Dokter

 Jika terdapat beberapa gejala berikut, bawalah anak ke dokter untuk diperiksa:

  • Muntah terus-menerus.
  • Muntah tak kunjung berhenti (lebih dari 12 jam untuk bayi dan 24 jam pada anak).
  • Muntah disertai diare.
  • Muncul tanda dehidrasi (lemas, mata cekung, bibir kering, dan ubun-ubun cekung pada bayi).
  • Anak menjadi lemas, letih, dan lesu.
  • Disertai gejala sakit perut sebelum muntah.
  • Cairan muntah berwarna merah kehitaman atau kehijauan (pada bayi).
  • Anak tampak sesak napas.

Itulah beberapa cara untuk mengatasi muntah pada anak di rumah. Bila terdapat gejala-gejala di atas, segeralah bawa anak untuk berkonsultasi ke dokter.

Punya pertanyaan lebih lanjut mengenai cara mengatasi anak muntah? Kamu bisa chat dokter melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter.

[WA]

Anakmuntah

Apa penyebab bayi umur 11 bulan muntah?

Alergi makanan == biasanya disertai dengan kulit merah dan gatal, bengkak pada wajah-sekitar mata-bibir-lidah-dll. Gastroenteritis == infeksi mikrooganisme yang terjadi pada saluran pencernaan. Infeksi saluran kemih. Infeksi telinga.

Bayi muntah obatnya apa?

Metoclopramide. Metoclopramide adalah obat mual anak yang termasuk golongan prokinetik. Sementara mengurangi refleks mual dan ingin muntah, obat ini juga bekerja memicu lambung mengosongkan isi perut lebih cepat. Obat mual ini umum digunakan untuk anak yang asam lambungnya sering naik sebagai gejala GERD.

Bayi 1 tahun muntah obatnya apa?

berikan minum air putih sedikit-sedikit dan sering. Jika anak menolak diberikan air putih, anda tetap dapat memberikan ASI, air madu, atau susu. anda dapat memberikan seduhan teh atau jahe untuk meredakan rasa mual. tetap berikan makanan pada anak, jika anak menolak, berikan dalam posi sedikit-sedikit namun sering.

Apa Obat alami bayi muntah?

7 Obat Alami untuk Mengatasi Anak yang Mual dan Muntah.
Jeruk nipis. Jeruk nipis. ... .
Jahe dan madu. Teh jahe Foto: Shutter Stock. ... .
Teh peppermint. Ilustrasi teh peppermint Foto: Pixabay. ... .
Air biji adas. Ilustrasi teh biji adas Foto: Shutter Stock. ... .
Cengkeh. Cengkeh Foto: Shutterstock. ... .
Minyak aromaterapi. ... .
Air kelapa muda..