TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 40 persen anak usia 3 tahun masih ngompol saat tidur malam. Sedangkan anak usia 5 atau 6 tahun umumnya sudah tidak lagi ngompol. Meski demikian, ada sekitar 15 persen anak usia tersebut yang masih mengalaminya, bahkan hingga remaja. Apa penyebabnya? Baca juga: Bahaya Menggelitik Anak, Bisa Kesulitan Bernapas hingga Trauma Laman Web MD menyebutkan kondisi itu disebut enuresis primer. Penyebabnya, mereka tidak memiliki kontrol kandung kemih di malam hari. Biasanya, ini dipengaruhi oleh riwayat keluarga. Jadi, jika Anda ngompol hingga menjelang remaja, jangan heran jika anak Anda pun mengalaminya. Tapi, ada juga anak yang sebenarnya sudah tidak mengompol, tapi tiba-tiba kembali memiliki kebiasaan itu. Kondisi ini disebut enuresis sekunder. Biasanya, kondisi itu dipicu stres keluarga atau masalah di sekolah. Kadang-kadang, kebiasaan mengompol juga bisa dipicu penyakit lainnya. Sekitar 1 persen dari kebiasaan mengompol disebabkan oleh diabetes, infeksi saluran kemih, masalah pada ginjal, atau masalah kesehatan lainnya. Umumnya, mengompol karena kondisi medis bisa dikenali dari gejala lain, misalnya merasa sakit atau seperti terbakar saat buang air kecil. Tidak seperti anak kecil, mengompol pada anak yang lebih besar cenderung bertahan lama dan lebih parah. Sekitar 50-80 persen dari anak-anak ini mengompol setidaknya tiga malam per minggu. Kebiasaan ini bukan hanya merepotkan karena Anda harus sering mengganti seprai dan membersihkan tempat tidur. Tapi dampak yang lebih besar adalah rasa malu yang ditimbulkan. Penelitian telah menunjukkan orang-orang muda dengan mengompol memiliki harga diri yang lebih rendah dan risiko depresi yang lebih tinggi. Lalu bagaimana mengatasinya? Kebanyakan orang tidak tahu bahwa kebiasaan ini bisa disembuhkan. Akibatnya, sekitar 50 persen anak remaja tidak pernah meminta bantuan profesional dan terus merahasiakannya. Ada beberapa cara untuk mengatasi gangguan ini. Salah satunya adalah uroterapi. Terapi ini dilakukan dengan cara konservatif dengan menciptakan kebiasaan kandung kemih dan usus yang baik seperti minum dengan baik, meminimalkan kafein dan alkohol, pergi ke toilet secara teratur, dan mengelola sembelit. Meski terlihat mudah, langkah-langkah ini dapat meringankan ngompol. Selain itu, ada terapi desmopresin yang dapat mengurangi produksi urin semalaman, meningkatkan kemungkinan kering dan tidur sepanjang malam. Sayangnya, jika terapi dihentikan, kebiasaan mengompol akan datang lagi. Lalu ada terapi imipramine, antidepresan. Mekanisme pengobatan dengan obat ini belum diketahui, tapi diyakini terkait dengan efeknya pada mengurangi kejang pada kandung kemih. Sayangnya, terapi ini memiliki efek samping yang serius seperti irama jantung yang tidak teratur. Tapi, yang dinilai paling efektif adalah menggunakan alarm untuk membiasakan buang air kecil secara teratur. Alarm melatih anak untuk bangun untuk buang air kecil ketika kandung kemihnya penuh dan menahan buang air kecil di waktu lain. Terapi ini memiliki efek jangka panjang yang baik karena berkelanjutan. Baca juga: Pilihan Wahana Bermain yang Kembangkan Fungsi Motorik Anak Sensor alarm mengompol biasanya dipakai di celana atau diletakkan di atas tempat tidur sebagai matras. Alat ini mendeteksi basah dan mengeluarkan suara atau getaran untuk mengingatkan ke toilet. WEB MD | THE CONVERSATION Rekomendasi BeritaJangan Sembarang Beri Anak Antibiotik, Dokter Sebut Alasannya1 jam laluDokter melarang orang tua langsung memberikan antibiotik pada anak yang demam tanpa adanya indikasi. Aneka Manfaat Beri Penghargaan pada Anak7 jam laluAneka Manfaat Beri Penghargaan pada AnakAda beberapa manfaat memberi penghargaan pada anak, selain sebagai motivasi. Berikut penjelasan psikolog. Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak Demam10 jam laluPertolongan Pertama yang Harus Dilakukan Orangtua saat Anak DemamDemam pada anak memang bisa membuat orangtua khawatir. Berikut pertolongan pertama yang harus dilakukan orangtua ketika anaknya mengalami demam. 4 Terapi yang Bermanfaat untuk Kondisi Sindrom Asperger17 jam laluKondisi sindrom asperger mempengaruhi kesulitan bersosialisasi dan mengembangkan keterampilan sosial Kasus Gagal Ginjal Akut di Kabupaten Tangerang: Empat Meninggal, Dua Masih Dirawat22 jam laluKasus Gagal Ginjal Akut di Kabupaten Tangerang: Empat Meninggal, Dua Masih DirawatDinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mengonfirmasi sebanyak enam anak usia di bawah lima tahun mengalami gagal ginjal akut. Emma Roberts Ungkap Kesedihan Tak Bisa Bermain Trick or Treat Bersama Putranya23 jam laluEmma Roberts Ungkap Kesedihan Tak Bisa Bermain Trick or Treat Bersama PutranyaBagi Emma Roberts kehilangan momen trick or treat bersama putranya meninggalkan kesedihan tersendiri. Meghan Trainor Kenang Perjuangan Mentalnya Setelah All About That Bass Dirilis2 hari laluMeghan Trainor mengaku dia kewalahan dengan jadwal yang padat setelah lagu itu dirilis Akhir Pelarian Ngasimin, Pemerkosa 2 Anak di Depok yang Cekoki Korban dengan Eximer2 hari laluAkhir Pelarian Ngasimin, Pemerkosa 2 Anak di Depok yang Cekoki Korban dengan EximerPelarian Ngasimin alias Badut (42 tahun), pemerkosa 2 anak di Depok berakhir. Kasus Mayat dalam Koper di Selandia Baru, Ibu Korban Pernah Dirawat di RSJ3 hari laluKasus Mayat dalam Koper di Selandia Baru, Ibu Korban Pernah Dirawat di RSJWanita yang ditangkap di Korea Selatan atas kasus mayat dalam koper di Selandia Baru dilaporkan pernah dirawat di RSJ Ciptakan Lingkungan Ramah Anak, Jangan Kucilkan Korban Kekerasan Seksual4 hari laluCiptakan Lingkungan Ramah Anak, Jangan Kucilkan Korban Kekerasan SeksualPemerintah meminta masyarakat agar tidak memberikan stigma negatif maupun mengucilkan anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual Kenapa anak umur 11 masih ngompol?Hingga saat ini penyebab enuresi belum dapat dipastikan namun, beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap terjadinya enuresis seperti gangguan hormon, masalah pada kandung kemih, gangguan tidur, gangguan psikologis, dan kondisi medis lain seperti infeksi saluran kemih, diabetes, dan lainnya.
Apa obat agar anak tidak ngompol?Liputan6.com, Jakarta Kebiasaan si kecil yang sulit menahan pipis hingga sering mengompol atau dalam istilah medis disebut enuresis bisa jadi masalah.. Wijen dan Seledri. ... . Madu. ... . Pisang. ... . Kismis dan Kenari. ... . Kayu manis. ... . Hindari Makanan Pedas. ... . Hindari kopi dan teh.. Kenapa anak yang sudah besar masih ngompol?Biasanya, kondisi itu dipicu stres keluarga atau masalah di sekolah. Kadang-kadang, kebiasaan mengompol juga bisa dipicu penyakit lainnya. Sekitar 1 persen dari kebiasaan mengompol disebabkan oleh diabetes, infeksi saluran kemih, masalah pada ginjal, atau masalah kesehatan lainnya.
Anak berhenti ngompol umur berapa?Saat anak sudah dapat diajari keterampilan dan kebiasaan untuk memakai toilet sendiri, kebiasaan mengompol perlahan akan berhenti. Hal itu biasanya terjadi mulai usia 18 bulan hingga 4 tahun.
|