Mengatasi mual saat hamil trimester 3

KOMPAS.com - Seperti namanya, morning sickness atau mual saat hamil identik sebagai masalah kesehatan yang muncul di pagi hari.

Tapi, sebagian wanita yang baru awal mengandung buah hatinya jamak merasakan mual saat hamil sepanjang hari, termasuk di malam hari.

Kondisi yang bikin tak nyaman karena perubahan hormon ini tak pelak membuat ibu hamil susah tidur di malam hari.

Berikut posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil berikut tips mengatasi masalah kesehatan ini.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil

Dilansir dari SleepAdvisor, posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil yang direkomendasikan adalah tidur miring ke kiri.

Posisi tidur ini paling pas untuk ibu hamil di trimester awal dan akhir kehamilan.

Posisi tidur miring ke kiri tak hanya mengurangi mual saat hamil, tapi juga bisa meningkatkan sirkulasi dan aliran darah. Dengan begitu, nutrisi penting bisa sampai ke plasenta janin.

Selain itu, studi juga membuktikan posisi tidur ini dapat mencegah tekanan rahim bertumpu pada vena, punggung, dan organ dalam.

Dikutip dari SleepFoundation, ibu hamil yang merasa payudaranya nyeri atau tertekan ketika posisi tidurnya miring ke kiri bisa menggunakan bra yang longgar atau nyaman untuk meredakannya.

Jika ibu hamil merasa sesak dan kurang nyaman dengan posisi ini, ibu hamil boleh saja mengganti posisinya jadi tidur telentang atau miring ke kanan.

Baca juga: 8 Tanda Kehamilan Awal, Tak Hanya Mual dan Haid Terlambat

Selain menerapkan posisi tidur yang pas, untuk mengurangi mual saat hamil coba beberapa cara berikut:

  • Pastikan kecukupan nutrisi saat hamil. Kekurangan zat gizi tertentu bisa memperparah mual. Jika perlu, konsultasikan ke dokter perlu tidaknya minum suplemen vitamin prenatal
  • Hindari makan berlebihan. Coba ganti pola makan dengan porsi kecil-kecil tapi lebih sering. Selain itu, hindari juga terlalu banyak makanan pedas dan berlemak untuk mencegah asam lambung naik dan mual semakin parah
  • Jangan makan besar apabila sudah mepet atau masuk jam tidur. Hal ini bisa membuat mual semakin parah. Jika ibu hamil mendadak lapar sebelum tidur atau terbangun karena lapar, coba konsumsi biskuit untuk mengganjal perut
  • Pastikan hidrasi sepanjang hari cukup. Upayakan untuk lebih banyak minum di pagi dan siang hari dibandingkan di malam hari. Dengan begitu, ibu hamil tidak sering kencing di malam hari

Coba ganti posisi tidur untuk mengurangi mual saat hamil di atas. Selain itu, jalankan beberapa langkah-langkah mengatasi mual di atas.

Jika ibu hamil merasakan mual saat hamil sampai mengganggu tidur di malam hari, jangan sungkan untuk berkonsultasi ke dokter. Pasalnya, tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Untuk merasakan manfaatnya, Anda hanya perlu meneteskan 2 sampai 3 tetes minyak lavender ke dalam diffuser atau sebaskom air untuk kemudian dihirup uapnya.

4. Minyak spearmint

Salah satu cara alami mengatasi mual saat hamil muda yaitu dengan menggosokkan minyak spearmint yang telah dilarutkan ke area perut.

Selain digosokkan ke perut, Anda juga bisa menghirup uapnya secara langsung untuk membantu meredakan perasaan mual.

Aroma spearmint yang menyegarkan dicampur dengan aroma mentol mampu membuat Anda merasa lebih segar.

5. Akupunktur

Akupunktur merupakan terapi yang dilakukan dengan menyisipkan jarum yang sangat tipis pada titik-titik strategis di tubuh.

Mengutip dari Mayo Clinic, pengobatan tradisional Tiongkok ini dipercaya mampu menyeimbangkan aliran energi yang mengalir melalui jalur meridian di tubuh.

Rangsangan di titik-titik ini mampu merangsang saraf, otot, dan jaringan ikat.

Selain mengobati nyeri, akupunktur merupakan salah satu cara yang banyak dilakukan untuk membantu mengatasi dan menghilangkan mual saat hamil.

Meski belum terbukti secara ilmiah, teknik ini cukup membantu dan efektif untuk sebagian ibu hamil.

Perubahan gaya hidup sebagai cara mengatasi mual saat hamil

sarapan untuk ibu hamil agar tidak mual

Menghilangkan dan mengatasi mual saat hamil bisa juga dengan cara perubahan pola makan dan gaya hidup sehari-hari.

Beberapa di antaranya yang bisa dilakukan untuk mengatasi keluhan ibu hamil, yaitu:

1. Makan makanan bergizi seimbang

Mengonsumsi makanan bergizi sesuai nutrisi ibu hamil sangat baik untuk Anda dan janin, sehingga terhindar dari kondisi berat bayi lahir rendah (BBLR).

Pilihlah makanan sehat untuk ibu hamil yang kaya protein, rendah lemak, dan mudah dicerna.

Kemudian, hindari makanan pedas dan terlalu berlemak apalagi yang mengandung lemak trans dan lemak jenuh.

Jika ingin makan makanan berlemak, pilihlah sumber lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, dan daging ayam tanpa kulit.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan vitamin dan mineral Anda dari sayur dan buah yang bervariasi.

Meski sulit, paksa diri Anda untuk tetap makan makanan penghilang mual di waktu yang tepat setiap harinya.

Dengan begitu, tubuh akan tetap kuat dan memiliki energi untuk menjalani hari.

2. Istirahat

Kelelahan biasanya bisa memicu mual. Untuk itu, beristirahatlah kapan pun ketika Anda merasa lelah dan jangan memaksakan diri untuk terus beraktivitas.

Buat diri Anda rileks di rumah dan jangan berkegiatan terlalu banyak seperti saat sebelum hamil.

Ingatlah bahwa tubuh memiliki beban dua kali lebih berat dibandingkan dengan biasanya.

3. Bangun perlahan

Gerakan yang tiba-tiba saat bangun dari tempat tidur di pagi hari bisa memicu mual. Tak hanya mual, Anda mungkin saja merasa pusing atau keliyengan.

Sebelum benar-benar bangun, duduklah sejenak di tempat tidur. Setelah merasa semuanya baik-baik saja, baru kemudian beranjak dari kasur dan berdiri.

4. Hiruplah udara segar

Menghirup udara segar pada pagi hari biasanya dilakukan sebagai cara untuk mengatasi dan menghilangkan mual yang menyerang saat hamil muda.

Untuk itu, jika memang mual sering menyerang, membuka jendela rumah dan membiarkan udara serta sinar matahari masuk adalah hal yang baik.

Setelah itu, tariklah napas dalam-dalam dan embuskan perlahan.Ulangi cara ini setiap kali Anda merasa mual dan ingin muntah.

Membuka jendela dan membiarkan udara masuk juga membantu menghilangkan aroma-aroma pemicu mual di rumah.

5. Sering makan camilan

Sering makan camilan saat hamil berguna untuk mencegah perut tidak terlalu kenyang dalam satu waktu.

Perut yang kekenyangan, atau bahkan terlalu kosong, bisa memancing rasa mual datang kembali.

Anda bisa mengganjal perut dengan sepotong roti atau biskuit ketika bangun tidur.

Hindari makan dalam porsi besar secara langsung sebagai cara mengatasi mual saat hamil muda.

6. Hindari pakaian yang terlalu ketat

Pakaian yang terlalu ketat bisa menekan perut sehingga menimbulkan rasa sesak dan memicu mual.

Untuk itu, cobalah memakai pakaian yang longgar saat hamil. Selain membuat nyaman, rasa mual pun biasanya akan berkurang.

7. Minum banyak air

Jika terus-terusan mual dan muntah saat hamil, Anda tentu akan kehilangan banyak cairan tubuh. Itu sebabnya, minum yang banyak bisa mencegah dehidrasi.

Selain air putih, sumber cairan tubuh bisa didapatkan dari jus buah, air kelapa, teh, atau mungkin dengan makan sup.

Air lemon juga bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai salah satu cara untuk mengatasi mual saat hamil.

Hal ini karena aromanya yang segar, juga rasanya yang nikmat bisa membantu meredam rasa mual.

8. Menghindari pemicu mual

Setiap ibu hamil biasanya memiliki pemicu mual yang berbeda. Jika mendapati bahwa diri Anda sensitif terhadap bau tertentu, cobalah untuk menghindarinya.

Hal ini akan sangat membantu untuk mengurangi mual dan muntah saat hamil termasuk saat hamil muda.

9. Pikirkan hal lain

Jangan berfokus pada perasaan mual yang terus muncul. Ada baiknya Anda berusaha untuk mengalihkan perhatian ke hal lain yang mungkin akan menambah semangat.

Lakukan berbagai kegiatan yang Anda sukai untuk membantu melupakan mual yang kerap muncul.

Dengan begitu, tubuh otomatis akan tersugesti untuk tidak memikirkan rasa mual yang dirasakan.

Kapan saya harus ke dokter?

cara mengatasi mual saat hamil

Jika berbagai cara mengatasi serta menghilangkan mual saat hamil telah dilakukan tetapi tak membuahkan hasil, segera periksa kondisi kandungan.

Selain itu, Anda juga perlu segera pergi ke dokter jika mengalami mual dan muntah yang disertai dengan berbagai gejala seperti:

  • Demam 38 derajat Celcius atau lebih.
  • Merasa sangat lemas, pusing, atau hendak pingsan ketika berdiri.
  • Makanan dan minuman yang dikonsumsi selalu langsung dikeluarkan melalui muntah.
  • Sakit perut.
  • Urine berwarna sangat gelap.
  • Tidak kencing dalam waktu lebih dari 8 jam.
  • Muntah darah.
  • Detak jantung lebih cepat dari biasanya.

Ketika mengalami berbagai gejala yang parah ini, bisa jadi Anda sudah mengalami hiperemesis gravidarum.

Segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Jangan tunda hal ini karena bisa membahayakan Anda dan janin dalam kandungan.

Mengapa trimester 3 masih mual?

Mual di trimester 3 umumnya terjadi karena adanya peningkatan produksi hormon kehamilan alias progesteron. Peningkatan hormon ini bisa menyebabkan beberapa otot di tubuh, termasuk tenggorokan, menjadi lebih rileks.

Gimana cara mengatasi mual saat hamil tua?

Cara Mengatasi Mual Saat Hamil.
Atur pola makan. Jika sebelumnya Bumil sering makan dalam porsi cukup besar, kini cobalah untuk makan dengan porsi kecil tetapi lebih sering. ... .
2. Hindari makanan yang dapat memicu mual. ... .
3. Hindari berbaring sesaat setelah makan. ... .
4. Cukupi waktu istirahat. ... .
Lakukan relaksasi..

Kenapa mual terus saat hamil tua?

Mual sehubungan dengan hamil minggu akhir, bisa disebabkan oleh: Penekanan lambung oleh rahim yang besar, mis. hamil kembar, kelebihan air ketuban, bayi besar. Penyakit asam lambung / GERD -- gangguan katup yang membatasi kerongkongan dan lambung.

Minuman apa yang bisa menghilangkan rasa mual saat hamil?

5 Minuman Alami Ini Ampuh Atasi Rasa Mual Kehamilan.
Air lemon. Peras beberapa lemon ke dalam segelas air putih dan minum perlahan. ... .
Air jahe. Parut atau potong beberapa jahe lalu haluskan. ... .
Teh herbal. ... .
Campurkan jus dengan susu. ... .
Air Kelapa..