Mengapa model indeks tunggal dipergunakan dalam analisis portofolio


Tugas Pengantar Statistika Keuangan mengenai Pembobotan Saham, oleh : Risqia Fadhilah Syahrir Statistika 2014

This study aims to analyze portfolio selection using Data Envelopment Analysis (DEA) to produce high return and to compare its return with single index model. The data used in this study is a secondary data obtained from disclosured financial statements and the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) published by Indonesian Stock Exchange. This study uses two models of DEA to measure the efficiency value of stock that is used to form portfolios based on multiple criteria decision making that has been determined. The results from study indicates that the portfolio formed by two of DEA models yields higher returns when compared to the returns obtained by portfolio single index model. The results of this study are limited to the sample used and the constrains that have been determined in this study. However, from the results of this study indicates that the DEA method can be used as an alternative tool to construct the optimal portfolio.

Pasar modal adalah lembaga keuangan yang mempunyai kegiatan berupa penawaran dan perdagangan efek (surat berharga). Pasar modal juga merupakan lembaga profesi yang berkaitan dengan transaksi jual beli efek dan perusahan publik yang berkaitan dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli modal atau dana. Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Pasar modal memberikan berbagai alternatif untuk para investor selain berbagai investasi lainnya, seperti: menabung di bank, membeli tanah, asuransi, emas dan sebagainya. Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki dana) dengan perusahaan (pihak yang memerlukan dana jangka panjang) ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang, seperti surat berharga yang meliputi surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti hutang, waran (warrant), dan right issue. Pasar modal juga merupakan salah satu cara bagi perusahaan dalam mencari dana dengan menjual hak kepemilikan perusahaan kepada masyarakat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan return dan risiko portofolio masing-masing dari Model Markowitz dan Model Indeks Tunggal pada Indeks Binis 27 di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian ini mengunakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini seluruh saham yang pernah masuk dalam indeks Bisnis 27 periode Mei 2016 sampai Oktober 2018. Teknik penarikan sampel menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan Model Markowitz dan Model Indeks Tunggal. Berdasarkan perbandingan return dan risiko portofolio model Markowitz dan model indeks tunggal, return portofolio model Markowitz sebesar 0,12533 dan risiko portofolio sebesar 0,04122 sedangkan return portofolio model Indeks Tunggal sebesar 0,2339 dan risiko portofolio sebesar 0,0093, hasil ini membuktikan bahwa model indeks tunggal dalam menganalisis portofolio optimal lebih baik dibanding model Markowitz dengan proporsi saham yang lebih banyak sehingga mengurangi tingkat risiko yang lebih besar

Portofolio efisien diartikan sebagai portofolio dengan return tertinggi pada risiko tertentu, atau portofolio dengan risiko terendah pada return tertentu. Investor perlu mempertimbangkan dan menentukan sekuritas apa saja yang membentuk portofolio dan dapat mencapai efisiensi maksimal. Indikator portofolio efisien adalah: 1. mampu memberikan expected return terbesar dengan risiko yang sama, 2. mampu memberi risiko terkecil dengan expected return yang sama. Penentuan portofolio yang efisien dilakukan dengan cara memilih tingkat expected return tertentu dan meminimumkan risiko nya, atau menentukan tingkat risiko tertentu dan kemudian memaksimumkan expected returnnya. Portofolio Optimal Portofolio efisien merupakan portofolio yang baik, tetapi bukan yang terbaik. Portofolio yang terbaik adalah portofolio yang optimal. Portofolio efisien hanya mempunyai satu dari faktor terbaik, yaitu faktor expected return atau faktor risikonya. Sementara, portofolio yang optimal adalah portofolio yang memiliki kombinasi expected return dan risiko yang terbaik. Pembentukan portofolio optimal dapat dilakukan dengan dua metode: 1. Pendekatan Markowitz 2. Pendekatan Single Index Model (Model Indeks Tunggal) Analisis portofolio dengan Pendekatan Markowitz Model ini dikembangkan oleh Markowitz tahun 1952. Model ini didasarkan pada perhitungan 1) mean (rata-rata) sebagai pengukuran dari tingkat pengembalian, dan 2) variance sebagai pengukuran tingkat risiko. Tabel perbedaan antara pembentukan portofolio model Markowitz dan Single Index Model. Model Markowitz Single Index Model 1 Teori Markowitz didasari asumsi: 1 Model ini menghubungkan perhitungan return setiap asset pada return indeks pasar a. Periode investasi tunggal (misal 1 tahun) 2 Asumsi yang digunakan pada model ini: b. Tidak ada biaya transaksi Sekuritas akan berkorelasi hanya jika sekuritas-sekuritas tersebut mempunyai respon yang sama terhadap perubahan pasar c. Preferensi investor hanya berdasarkan pada expected return dan risiko 2 Belum memperhitungkan kemungkinan bahwa investor akan melakukan investasi pada asset bebas risiko 3 Model ini dapat menyederhanakan perhitungan Model Markowitz 3 Perhitungannya cenderung kompleks dan rumit

Based on the theory of risk and return, an investor have option as diversify or spread of the investment in several different stocks, which logically can reduce the risk to be faced as well as get the expected return. The outhor would like to conduct research to determine the optimal portofolio and analyze the level of risk and yield will be obtained ten shares. Shares of stock selected from the index based on its movement during the period of august September 2012 data used in this study is secondary data obtained from Indonesian stock exchange (IDX). Analysis technique using a formula that is used to determine the optimal portofolio. Starts from calculating the level of risk and stock returns to determine the appropriate entry through the calculation of the optimal portofolio members of the ERB. Period august September 2012 which has the highest rate of return is the stock kalbe farma Tbk amounting to 0.004372 and the lowest is semen Indonesia (persero) Tbk amounting to 0.000245, while those with the highest beta stocks astra internasional Tbk of 1.319882 and the lowest is the Indonesian community bank stocks Tbk amounting to 0.018738. since the first returns and beta followed by calculating the excess return to beta. ERB values are ranked from the largest value to the ERB has the smallest value. To determine which stocks are included members of the portofolio. For the year during the study periode according to the ranking of the ERB is Bank Rakyat Indonesia Tbk stocks for at 0.096062, kalbe farma Tbk stocks for at 0.019001, jasa marga (persero) Tbk stocks for at 0.008467, AKR Korporindo Tbk stocks for at 0.004873, Indo Tambang Raya Megah Tbk stocks for at 0.003535, telekomunikasi Indonesia Tbk stocks for at 0.002310, perusahaan gas Negara (persero) Tbk stocks for at 0.001454, astra internasional Tbk stocks for at 0.000853, Bank central asia Tbk stocks for at 0.000220, and semen Indonesia (Persero) Tbk stocks for at 0.000147. Of ten stocks that examined only one stock that has a value that is stocks bank rakyat Indonesia Tbk the ERB values of 0.096062 and 0.002494 for the value of Ci. So it can not form an optimal portofolio of stocks used because members are not sufficient criteria to establish an optimal portofolio. PENDAHULUAN Pasar modal merupakan salah satu sarana berinvestasi yang menarik bagi investor. Hal ini disebabkan pasar modal menjanjikan pengembalian yang lebih besar kepada investor dibanding perbankan. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk dapat memilih secara bebas sekuritas-sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal sesuai dengan preferensi risiko, ketersediaan dana dan jangka waktu investasi.

Apa yang dimaksud dengan model Indexs tunggal dan mengapa model Indexs tunggal dipergunakan dalam analisis portofolio?

Model Indeks Tunggal adalahmetode yang digunakan dalam pengukuran nilai return dan risiko portofolio dengan asumsi apabila pergerakan return saham hanya berhubungan terhadap return pasar (Jogiyanto, 2013:369).

Mengapa menggunakan Single Index Model?

Single index model dipilih karena perhitungannya lebih sederhana dari perhitungan Markowitz, selain itu Single index model juga dapat di gunakan untuk menghitung return ekspektasi dan risiko portofolio.

Apa kegunaan model indeks tunggal Menurut Jogiyanto?

Single Index Model William Sharpe (dalam Jogiyanto, 2000) mengembangkan model yang disebut model indeks tunggal. Model ini dapat digunakan untuk menyederhanakan perhitungan di model Markowitz dengan menyediakan parameter-parameter input yang dibutuhkan di dalam perhitungan model Markowitz.

Apa perbedaan dari model Markowitz dan model indeks tunggal untuk pemilihan portofolio?

Portofolio optimal model Markowitz menghasilkan kombinasi portofolio yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat expected return portofolio yang ditentukan oleh investor, sedangkan model indeks tunggal menghasilkan satu kombinasi expected return dan risiko portofolio.