Mengapa ketika cuaca panas kita banyak berkeringat dan ketika cuaca dingin lebih sering kencing?

Mengapa ketika cuaca panas kita banyak berkeringat dan ketika cuaca dingin lebih sering kencing?

Ketika pada musim panas, tubuh kita banyak mengeluarkan keringat, sedangkan ketika udara dingin kita sering mengeluarkan urine karena saat udara panas maka tubuh kita akan melakukan respon untuk mengurangi panas tubuh dengan cara mengeluarkan sisa air di tubuh lewat berkeringat. Kulit memiliki kelenjar keringat yang akan menghasilkan keringat yang akan menurunkan suhu tubuh kita saat panas. Kelenjar keringat memiliki pangkal yang menggulung dan berhubungan dengan kapiler darah dan serabut saraf. Proses keluarnya keringat dapat dilihat pada proses dibawah ini.

  1. Ketika tubuh banyak bergerak atau pada keadaan panas, sel tubuh akan bekerja keras dalam menghasilkan energi yang akan mengakibatkan suhu tubuh naik dan memberikan rangasangan kepada hipotalamus.
  2. Hipotalamus akan memberi rangsangan pada saraf simpatik yang ada pada sumsum tulang belakang.
  3. Saraf simpatik akan memberikan sinyal impuls ke seluruh kelenjar keringat di tubuh bahwa suhu sedang tinggi.
  4. Kelenjar keringat kemudian akan memproduksi keringat agar menurunkan suhu tubuh. Keringat ini mengandung kotoran dan zat-zat sisa yang tidak terpakai dalam tubuh.

Jadi, pada saat musim panas, tubuh merespon dengan menghasilkan energi yang berdampak pada peningkatan suhu tubuh. Hal tersebut memicu hipotalamus untuk mengirimkan impuls ke kelenjar keringat agar mengeluarkan keringat sehingga menurunkan suhu tubuh.

one box with many bodies, who am i?satu kotak dengan banyak badan, siapakah saya? (translate)hint5 huruflowercaseterbuat dari fosfor​

berapa banyak pasir dibumi ?​

medan listrik yang dirasakan oleh muatan P terhadap muatan Q sebesar 40 n per C jika jarak kedua muatan tersebut adalah 2 cm Berapakah besar muatan Q​

A. Jika pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak m … enunjukkan hubungansebab akibat. C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.Dino dan keluarganya sedang piknik ke kebun buah. Dino diminta mamanya mengambil buah majemuk, sehingga Dino mengambil buah blackberry. Sebab Buah blackberry adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga. Jawaban:......... Alasan:......​

kucingku kenapa ya? pls bantu. jgn di report, dia udh 4 hari ga pulang, trs dateng2 gini.. seperti bengkak gt pipinya​

KOMPAS.com - Di musim hujan seperti sekarang, sadar atau tidak, ada satu kebiasaan yang muncul. Tidak lain adalah lebih sering buang air kecil atau kencing saat cuaca dingin, rasanya kandung kemih lebih cepat penuh.

Namun, kenapa hal ini terjadi?

Misteri tubuh manusia episode ini akan membahas kenapa kita lebih sering buang air kecil saat cuaca dingin.

Untuk diketahui, lebih sering kencing saat cuaca dingin adalah hal normal. Dalam dunia medis kondisi ini disebut cold diuresis atau diuresis dingin.

Baca juga: Termasuk Primata, Kenapa Manusia Tak Memiliki Ekor?

Apa itu cold diuresis?

Dikutip dari AccuWeather, saat tubuh terpapar udara dingin, pembuluh darah secara alami akan menyempit.

Hal ini terjadi agar tubuh dapat mengarahkan aliran darah ke organ vital.

Ginjal kita bertanggung jawab memproduksi urin, ini merupakan upaya untuk menyaring limbah dari darah. Pada suhu rata-rata harian, tubuh biasanya menghasilkan 1-2 liter urin.

Namun cuaca dingin akan mengakibatkan tubuh perlu menyaring lebih banyak darah dari biasanya karena darah mengalir ke organ vital dengan frekuensi tinggi.

Dilansir dari Healthline, diuresis adalah kondisi di mana ginjal menyaring terlalu banyak cairan dan memproduksi urin.

Inilah yang menyebabkan kita lebih sering kencing saat cuaca dingin, dan ini normal.

Dalam kondisi dingin, kebanyakan orang dewasa akan buang air kecil sekitar 4-6 kali sehari dan rata-rata mengeluarkan 3 liter urin.

Mengatasi peningkatan aktivitas kandung kemih

Agar tidak mudah merasa ingin buang air kecil saat cuaca dingin, mungkin beberapa dari kita memilih untuk minum lebih sedikit air atau menahan kencing.

Namun ternyata, pilihan itu tidak disarankan karena tidak sehat. Menahan kencing untuk waktu lama juga akan membuat diri Anda tidak nyaman dan dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

Baca juga: Kenapa Kulit Bayi Lebih Sensitif dari Orang Dewasa? Ini Penyebabnya

Meski cold diuresis adalah hal normal, langkah yang bisa kita ambil adalah pergi ke lingkungan yang lebih hangat.

Selain itu, karena tubuh lebih sering kencing saat dingin artinya lebih banyak cairan yang dikeluarkan tubuh. Oleh karena itu, jangan lupa minum air agar tidak dehidrasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Mengapa ketika cuaca panas kita banyak berkeringat dan ketika cuaca dingin lebih sering kencing?
Ilustrasi mck atau toilet. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Saat berada di ruangan dingin atau suhu rendah, kebanyakan orang merasa selalu ingin buang air kecil. Kondisi ini disebut sebagai cold diuresis atau diuresis dingin. 

“Ketika suhu dingin, keringat tidak keluar sehingga semua cairan akan keluar melalui urin,” kata  Hydration Science Director Danone-Aqua Tria Rosemiarti di kelas Helath and Nutrition Journalist Academy, Jakarta, Senin, 23 September 2019.

Dalam suhu ruang atau panas, orang umumnya akan mengeluarkan keringat. Semakin panas suhu udara, semakin banyak pula keringat yang keluar. “Di tempat panas, pasti ada keringat yang keluar meskipun tanpa kita sadari,” ujar dia.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, Amerika Serikat, ginjal menyaring sekitar setengah cangkir darah per menit, dan sekitar 150 liter darah sehari. Sebagian besar orang rata-rata memproduksi 1-2 liter urine sehari.

Namun, ketika suhu udara dingin, ginjal Anda akan menyaring lebih banyak darah daripada biasanya karena ada suplai yang meningkat. Jadi, ginjal akhirnya menghasilkan lebih banyak urin. Itu sebabnya Anda harus buang air kecil lebih sering.

Hal perlu Anda perhatikan, kondisi ini juga bisa menyebabkan Anda dehidrasi seperti saat berada di udara panas. Bedanya, kekurangan cairan dalam di udara dingin biasanya jarang menimbulkan rasa haus sehingga sering kali disadari. Jadi, Anda perlu tetap menghidrasi tubuh dengan mengonsumsi air putih setidaknya dua liter per hari. 

Saat cuaca dingin, orang cenderung sering buang air kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suhu dingin membuat seseorang buang air kecil lebih sering dibandingkan biasanya. Ada penjelasan fisiologis mengenai kondisi tersebut. Para ilmuwan menyebutnya sebagai diuresis yang disebabkan oleh udara dingin.

Istilah diuresis merujuk kepada peningkatan volume urine atau air seni. Ketika tubuh terpapar udara dingin, pembuluh darah akan mengerut untuk memusatkan aliran darah di sekitar organ vital dan menjauh dari permukaan kulit.

Perubahan itu menyebabkan tekanan darah meningkat. Efeknya terhadap kencing berkaitan erat dengan fungsi ginjal dalam tubuh. Ginjal adalah organ yang bertanggung jawab menyaring limbah dari darah dan memproduksi urine.

Pada kondisi normal, ginjal menyaring sekitar 150 liter darah sehari. Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Ginjal Amerika Serikat, produksi urine normal dari kondisi itu sekitar satu sampai dua liter per hari.

Ketika cuaca sedang dingin, ginjal menyaring lebih banyak darah dari biasanya karena ada lebih banyak darah yang dipompa ke seluruh tubuh. Itu sebabnya ginjal akhirnya menghasilkan lebih banyak urine, sehingga Anda buang air kecil lebih sering.

Situasi bolak-balik ke kamar mandi tersebut mungkin dirasa cukup mengganggu. Akan tetapi, seperti dikutip dari laman Refinery29, sesungguhnya diuresis akibat udara dingin merupakan salah satu cara tubuh melindungi diri.

Meski peningkatan frekuensi buang air kecil terasa tidak nyaman, jangan pernah menahannya dalam waktu lama. Menahan kencing berpotensi membuat Anda mengompol dan dalam kondisi lebih serius, menyebabkan infeksi saluran kemih.

Sering kencing pun bisa menjadi tanda hipotermia, kondisi berbahaya di mana tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada yang dihasilkan. Segera cari pertolongan medis jika kondisi itu dibarengi gejala lain, seperti menggigil, napas pendek, dan denyut nadi lemah.

Silakan akses epaper Republika di sini Epaper Republika ...