Membuat gambar dengan alat komputer, pembuatan karya tersebut menggunakan teknik …

Seni digital kini semakin mendapatkan tempat di antara banyak seniman. Mengingat ciri-ciri medianya yang unik, maka tidak mengherankan jika akhir-akhir ini seni digital menjadi populer. Untuk membuat seni digital, Anda membutuhkan komputer, program yang memfasilitasi pembuatan gambar digital, dan sebuah tablet. Setelah mempelajari dasar-dasar seni digital dan banyak berlatih, Anda akan semakin mahir membuat gambar digital.

  1. 1

    Buatlah sketsa ide pada selembar kertas. Kalau Anda memiliki pemindai (scanner), cara terbaik untuk memulai adalah dengan menggambar sketsa pada selembar kertas. Gambarlah anatomi dan fisiologi subjek semirip mungkin, tetapi jangan terlalu mengkhawatirkan detailnya karena Anda bisa membuat penyesuaian nanti. Jangan dulu menambahkan terlalu banyak detail seperti bulu atau tekstur pakaian. Gunakan pensil agar Anda bisa menghapusnya kalau membuat kesalahan.[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Menggambar ide umum dan “rasa” ilustrasi pada sketsa jauh lebih penting daripada menggambar detail subjek. Kemungkinan besar gambar akan berubah banyak antara tahap ini dengan hasil akhirnya.

  2. 2

    Pindai sketsa. Letakkan sketsa Anda menghadap ke bawah pada pemindai. Tutup pemindai, lalu mulailah memindai. Namai fail setelah selesai dipindai dan simpanlah sebagai .PNG atau .JPEG untuk kualitas tertinggi.

  3. 3

    Bukalah fail dalam program apa pun yang ingin Anda gunakan. GIMP adalah pilihan yang bagus untuk pemula karena program ini gratis untuk diunduh. Microsoft Paint bukanlah pilihan yang ideal karena fitur-fiturnya terbatas dan sulit untuk melihat kanvasnya. Banyak orang menggunakan Adobe Photoshop untuk membuat seni digital.

  4. 4

    Sebagai alternatif, buatlah sketsa langsung di dalam program seni yang Anda gunakan. Kalau Anda tidak memiliki pemindai, buatlah sketsa langsung di dalam program yang hendak digunakan. Colokkan tablet ke dalam komputer dengan kabel yang tersedia dan ikuti langkah-langkah untuk menginstal perangkat lunak.

    • Bukalah program yang Anda pilih untuk menggambar dan hubungkan dengan tablet. Kemudian buatlah fail baru dan mulailah membuat sketsa.

  1. 1

    Buatlah layer. Saat ini, sketsa Anda adalah satu-satunya layer yang ada di dalam fail. Pertama, buatlah Background Layer dengan memilih tombol New Layer. Lalu, gunakan tool Fill In untuk mengisi layer transparan dengan warna putih. Kemudian, seret layer tersebut ke bawah agar layer pada urutan pertama adalah layer sketsa Anda. Untuk setiap area besar di dalam gambar, seperti wajah, rambut, pakaian, dan latar belakang, buatlah layer baru di atas layer sketsa, dan namai sesuai dengan isi gambarnya.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Layer yang banyak akan memungkinkan lebih banyak detail dan fleksibilitas tanpa berisiko merusak gambar secara keseluruhan.

  2. 2

    Berikan garis luar pada gambar. Mulailah membuat garis luar sketsa dengan Brush Tool pada setiap layer yang Anda buat. Set kuasnya ke ukuran kecil, seperti 2 hingga 4 piksel. Garis luar akan mempermudah Anda untuk mewarnai gambar nanti. Dalam tahap ini, Anda juga bisa memperbaiki kesalahan anatomi yang dibuat saat menggambar sketsa.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Setelah membuat garis luar pada seluruh bagian gambar, hapus atau sembunyikan layer sketsa agar Anda bisa mewarnai garis luar tanpa teralihkan oleh garis-garis sketsa pada gambar orisinal.

  3. 3

    Warnai gambar dengan warna-warna dasar. Setelah membuat garis luar pada gambar, tambahkan warna. Gunakan kuas dalam ukuran yang bervariasi, tergantung sebesar apa area yang hendak Anda warnai. Warnailah semua bagian pada gambar. Gunakan satu warna saja pada setiap area, seperti wajah, rambut, dan setiap bagian pakaian.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  1. 1

    Tambahkan detail. Anda bisa melakukan banyak hal yang berbeda di sini tergantung kemampuan, gaya, dan kemahiran menguasai program. Anda bisa menambahkan lebih banyak layer dan membuat gambar yang lebih detail, atau langsung saja menambahkan bagian-bagian bayangan. Perlu diingat, kalau Anda ingin memperbaiki salah satu aspek gambar dan bukan seluruhnya, buatlah layer baru agar hasilnya bagus. Pada layer baru, Anda dapat menambahkan detail pada mata, kantong, lipatan pakaian, dan struktur pada latar belakang, misalnya.

  2. 2

    Berikan bayangan pada gambar. Mulailah menambahkan bagian bayangan. Untuk membuatnya, pilih Eyedropper Tool dan gunakan pada area yang hendak diberi bayangan atau bagian gelap. Kemudian, pilihlah Color Picker dan seret warnanya ke corak yang lebih gelap. Gunakan warna tersebut dengan Brush Tool untuk bagian gelap yang Anda garap. Ulangi langkah yang sama untuk bagian bayangan lain dan lakukan pada seluruh gambar.[5] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  3. 3

    Setelah selesai, pastikan Anda menggabungkan (merge) seluruh layer. Pertama, simpan salinan fail agar Anda bisa kembali dan mengerjakannya lagi nanti kalau mau. Karena .PNG dan .JPEG tidak bisa menyimpan fail dengan banyak layer, Anda harus menggabungkan semuanya menjadi satu untuk menyimpannya dalam format tersebut.

  4. 4

    Ekspor fail. Masuklah ke menu File lalu klik Save As. Simpan fail dalam format .PNG atau .JPEG. Kalau Anda ingin membukanya lagi dan mengubah sesuatu dalam gambar, buka saja fail .PSD-nya atau jenis format fail apa pun yang difasilitasi oleh program.

  • Berlatihlah terus!
  • Lihatlah seniman seni digital lain dan cari tahu cara mereka membuat karya seninya. Anda mungkin bisa mempelajari satu dua hal baru dari prosesnya.
  • Situs seperti deviantArt.com memberikan banyak tutorial bagus untuk menggambar seni digital, mulai dari mata, pakaian, dan semua hal lainnya.
  • Ingat, ada ratusan cara untuk menggambar secara digital. Bereksperimenlah dan cari tahu kuas dan efek mana saja yang cocok dengan gaya dan kemampuan Anda.

  • Simpan pekerjaan secara berkala, kalau-kalau komputer mogok atau macet. Mengulangi lagi pekerjaan yang sudah digarap selama berjam-jam tentu akan membuat Anda frustrasi.

  • Komputer atau laptop
  • Pemindai/scanner (opsional)
  • Program seni seperti GIMP atau Photoshop
  • Tablet digital

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 34 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 14.412 kali.

Daftar kategori: Perangkat Lunak Grafis

Halaman ini telah diakses sebanyak 14.412 kali.

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas secara singkat mengenai pengertian gambar ilustrasi dan jenisnya, dimana ini dimasukkan ke dalam karya seni rupa dua dimensi yang bertujuan untuk memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi.

Gambar ilustrasi sendiri dapat berguna sebagai pelengkap suatu pesan agar lebih mudah dan lebih cepat dipahami. Nah, terkait ini, sebagian dari kita tentu pernah melihat komik atau majalah bukan? Disini, gambar atau foto yang menjadi pelengkap akan memudahkan kita dalam memahami isi cerita.

Tak hanya itu, gambar ilustrasi dalam sebuah buku, majalah, atau media lainnya juga memiliki fungsi lainnya. Katakan saja menjadi daya tarik, memperjelas suatu pengertian dan keterangan untuk dipahami, menjadi tempat untuk menceritakan pengalaman melalui sebuah gambar, dan memberi nilai estetika.

Dalam membuat suatu gambar ilustrasi, ada beberapa teknik yang bisa digunakan, termasuk teknik kering dan teknik basah. Apa yang membedakan?

Teknik Kering

Membuat gambar ilustrasi dengan teknik kering tidak mengharuskan kita untuk menggunakan pengencer air atau minyak. Dibuat di atas krtas, lalu membuat sketsa dan memberi warna dan aksesn garis sesuai dengan media kering yang digunakan.

(Baca juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Ilustrasi)

Dalam prosesnya, teknik ini menggunakan beberapa media, termasuk Pensil, Arang, Krayon dan Pulpen.

Teknik Basah

Kebalikan dari teknik kering, media yang digunakan dalam teknik basah adalah cat air, cat minyak, tinta atau media lainnya yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan sketsa yang dibuat di atas kertas atau bidang dua dimensilainnya seperti kanvas lalu diberi warna dengan media gambar basah yang digunakan.

Selain kedua teknik di atas, saat ini menggambar ilustrasi juga bisa dilakukan dengan menggunakan teknik digital. Teknik digital sendiri merupakan teknik untuk mengeksplorasi kemampuan program komputer secara kreatif berupa pembuatan karya seni visual dalam bentuk ilustrasi.

Teknik digital dibagi menjadi dua, yaitu gambar bitmap dan vektor. Bitmap adalah kumpulan titik-titik yang biasa disebut pixel. Vektor adalah hasil kumpulan garis, kurva dan bidang.