Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu

Redistribusi pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok mampu kepada masyarakat kelompok kurang mampu.

Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
redistribusi pendapatan, bertujuan memeratakan pendapatan dan memberikan jaminan sosial masyarakat.

Redistribusi pendapatan di lakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat, yang di landasi oleh redistribusi pendapatan dan solidaritas sosial.

B. Macam-macam redistribusi Pendapatan

Redistribusi pendapatan di dalam masyarakat dapat berbentuk vertikal maupun horizontal

  1. Redistribusi Vertikal, merujuk kepada transfer uang atau barang dari masyarakat  mampu kepada  masyarakat kurang mampu. Ini merupakan bentuk dukungan masyarakat yang kuat secara ekonomi kepada masyarakat yang lemah ekonominya. contoh : Gerakan Nasional Orang Tua Asuh.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    redistribusi vertikal dapat dilakukan oleh lembaga pemerintah, LSM, atau individu

  2. Redistribusi Horizontal, merujuk kepada transfer uang atau barang antar kelompok atau antar pribadi. Contoh : Orang tua memberikan uang saku kepada anak nya, masyarakat yang mengantarkan bahan makanan kepada tetangganya, sedekah kepada masyarakat yang sedang tertimpa musibah.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    redistribusi horisontal, dapat etrjadi di lingkungan keluarga atau tetangga

C. Tehnik Redistribusi Pendapatan

Ada beberapa jenis teknik redistribusi pendapatan, antara lain :

1. Tranfer Tunai

Transfer tunai  terbagi kedalam beberapa pendekatan, yaitu :

  • Pajak pendapatan negatif (negatif income tax) transfer tunai ini di berikan kepada keluarga-keluarga yang berhak, semakin miskin suatu keluarga maka semakin besar bantuan keuangan yang diterimanya dari pemerintah.
  • Demogrant, yaitu bentuk transfer tunai dimana semua anggota kelompok mendapat transfer yang sama, dan jumlah transfer tidak akan menurun dengan bertambahnya pendapatan. Contoh : Program Indonesia Pintar, Program Keluarga Sejahtera, dan yang lainnya.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    dalam demogrant setiap anggota kelompok mendapat jumlah yang sama besar, meskipun berbeda penghasilan.

  • Wage Rate Subsidies, yaitu transfer pemerintah dengan jalan menaikkan tingkat upah netto kepada tenaga kerja. namun tenaga kerja yang memperoleh upah tinggi juga tetap memperoleh WRS ini. contoh : Subsidi upah tenaga kerja kesehatan, Subsidi upah tenaga kerja dengan penghasilan di bawah 5jt rupiah, Subsidi upah tenaga pendidikan.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    Contoh bentuk Wage Rate Subsidies (WRS) adalah program bantuan subsidi upah yang di lakukan oleh pemerintah.

2. Transfer Uang dan Barang

Dalam penerapannya transfer uang dapat juga diberikan dalam bentuk barang, hal ini di maksudkan untik meminimalisir penyimpangan atau korupsi. Sehingga pemerintah harus lebih selektif dalam menyalurkan bantuan sehingga sasaran dari bantuan pemerintah tersebut dapat tepat sasaran.

hal ini dapat dilakukan dengan cara :

  • Pajak pendapatan progresif langsung, artinya golongan kaya di tuntuk untuk membayar pajak yang lebih besar di bandingkan golongan miskin, Contoh : Pajak progesif kendaraan bermotor ( masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor lebih dari 1 wajib membayar pajak progresif), dan pajak progresif penghasilan (PPh).
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    Pajak penghasilan merupakan jenis pajak langsung progresif, dimana semakin besar penghasilan seseorang maka pajak yang dikenakan juga semakin besar.

  • Pemberian atau penyediaan langsung barang-barang konsumsi, misalnya program Posyandu, Listrik masuk desa, raskin dan lainnya.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    Posyandu (pos pelayanan terpadu) merupakan bentuk redistribusi pendapatan di daerah pedesaan dalam bentuk pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

  • Progran kesempatan kerja, yaitu program pemerintah dalam bentuk program kesempatan kerja di sektor publik yang dikombinasikan dengan " cash or in-kind transfer". contohnya program pra kerja, yaitiu program pelatihan dan bantuan kepada masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaan.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    Program pra kerja, merupakan bentuk redistribusi pendapatan dalam bentuk pelatihan dan pemberian kesempatan kerja pada masyarakat.

D. Pemerataan dan Distribusi Pendapatan di Indonesia

Berikut ini adalah program-program pemerintah dalam melakukan pemerataan pendapatan di Indonesia.

  1. Melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR), yaitu suatu program yang di lakukan badan usaha swasta maupun pemerintah untuk memberikan tanggung jawab social kepada lingkungan masyarakat sekitar tersebut.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    Corporate Social responsibility (CSR) dapat dilakukan oleh badan usaha (perusahaan) kepada masyarakat yang membutuhkan.

  2. Peningkatan skala usaha kecil dan menengah (UMKM), dilakukan dengan pemberian fasilitas kredit (pinjaman) dengan bunga yang ringan sekaligus pemberian bantuan seperti PNPM mandiri di pedesaan.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    PNPM perdesaan merupakan upaya redistribusi pendapatan masyarakat pedesaan melalui pemberdayaan UMKM.

  3. Kredit usaha rakyat (KUR), bertujuan untuk membantu masyarakat berupa berwirausaha secara mandiri sekaligus bisa mengurangi angka pengangguran dan jumlah penduduk miskin di Indonesia.
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    Kredit Usaha Rakyat, merupakan upaya pamerintah untuk memberikan bantuan modal dalam pengembangan kewirausaan (UMKM) di masyarakat.

  4. Jaminan akses terhadap kebutuhan dasar masyarakat menengah kebawah. bertujuan untuk memberikan program bantuan kepada masyarakat dalam bidang sandang, papan, pendidikan, maupun kesehatan. contohnya : Bantuan langsung Tunai (BLT), bantuan Operasional Sekolah (BOS), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas/ BPJS).
    Ada tiga teknik redistribusi pendapatan yaitu
    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) berupaya memberikan jaminan sosial kepada masyarakat baik berupa kesehatan (BPJS kesehatan) maupun tunjangan pekerja (BPJS ketenaga kerjaan)

Setelah membaca materi pelajaran diatas harap mengisi absen dan mengerjakan tugas pada form yang sudah disediakan . Terimakasih


Page 2

Ilustrasi redistribusi pendapatan. Foto: Pexels.com

Kesenjangan atau ketidakmerataan ekonomi masih banyak terjadi pada masyarakat Indonesia. Salah satu cara mengatasi ketimpangan tersebut adalah dengan melakukan redistribusi pendapatan secara merata.

Secara sederhana redistribusi pendapatan merupakan pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok mampu ke masyarakat kelompok tidak mampu.

Lalu, bagaimana cara menjalankan redistribusi pendapatan tersebut? Agar lebih paham, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Pengertian Redistribusi Pendapatan

Redistribusi pendapatan adalah upaya pemerintah untuk mendistribusikan kembali pendapatan dari masyarakat mampu ke masyarakat yang tidak mampu. Redistribusi pendapatan dilakukan karena kita masih memiliki masalah kesenjangan sosial antara masyarakat kaya dan miskin.

Ilustrasi kesenjangan sosial di kota dan desa. Foto: Pexels.com

Contoh kesenjangan sosial yang paling sering ditemui antara lain fasilitas kesehatan dan pembangunan di kota-kota besar lebih lengkap daripada di daerah-daerah pedalaman Indonesia. Selain itu fasilitas yang kurang mengakomodir masyarakat difabel.

Salah satu kebijakan redistribusi pendapatan yang dapat dilakukan adalah dengan pemberdayaan masyarakat. Misalnya, pemberdayaan masyarakat pada bidang ekonomi dengan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis potensi daerah.

Contohnya, memberdayakan UMKM di daerah Pekalongan yang merupakan sentra batik. Upaya ini dilakukan agar produk batik Pekalongan bisa terjual sampai pasar luar negeri.

Redistribusi pendapatan digolongkan ke dalam dua bentuk, yaitu pendapatan redistribusi vertikal dan horizontal. Kemudian apa yang dimaksud redistribusi pendapatan vertikal dan horizontal? Mari simak penjelasannya berikut ini!

Jenis-jenis Redistribusi Pendapatan

Ilustrasi redistribusi pendapatan. Foto: Pexels.com

Menyadur dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII karya Mukminan dkk., redistribusi pendapatan terdiri dari dua jenis, yakni vertikal dan horizontal. Redistribusi vertikal merupakan aktivitas transfer uang dari orang mampu ke orang tidak mampu yang ditinjau dari segi finansialnya.

Redistribusi vertikal bisa dilakukan oleh pemerintah ataupun secara pribadi. Contoh redistribusi vertikal oleh pemerintah adalah pemungutan pajak yang akan digunakan untuk subsidi, misalnya, subsidi bahan bakar premium.

Melalui subsidi tersebut, harga bahan bakar premium yang dibeli masyarakat akan menjadi lebih murah. Contoh lainnya, dalam bidang pertanian, redistribusi pendapatan dapat berupa pemberian subsidi benih bermutu dan pupuk ke para petani.

Sementara itu, pengertian redistritribusi horizontal adalah proses transfer uang antar-kelompok. Contohnya dari orang dewasa ke anak-anak. Redistribusi horizontal bersifat siklus kehidupan.

Contoh Redistribusi Pendapatan

Dalam menjalankan redistribusi pendapatan, tentu pemerintah membutuhkan pemasukan yang akan digunakan untuk keperluan masyarakat.

Beberapa penerimaan pemerintah untuk redistribusi pendapatan bersumber dari subsidi, pajak, program kredit lunak dan penjaminan kredit berbasis komunitas, pengembangan usaha atau industri kecil, program Corporate Social Responsibility (CSR), dan lainnya.

Menyadur dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP Kelas VIII karangan Anita, S.Pd, M.Pd dkk., contoh program untuk redistribusi pendapatan kepada masyarakat yaitu bantuan operasional sekolah, jaminan kesehatan masyarakat, dan penyediaan beras untuk masyarakat tergolong miskin.

Adapun contoh aplikasi redistribusi pendapatan oleh BUMN dan BUMS lainnya adalah program pensiunan dan BPJS. Hal itu karena program BPJS dilakukan dengan cara mengelola dana kesehatan untuk masyarakat dengan sistem gotong royong. Dana tersebut nantinya digunakan kembali untuk kebutuhan program kesehatan masyarakat itu sendiri.

Redistribusi Pendapatan Nasional

Ilustrasi pajak yang dibayarkan oleh masyarakat digunakan sebagai redistribusi pendapatan nasional. Foto: Pexels.com

Berikut ini merupakan alternatif praktik redistribusi pendapatan di Indonesia yang disadur dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII Edisi Revisi 2017:

Dalam hal redistribusi pendapatan, wajib pajak baik orang pribadi ataupun badan yang berpenghasilan tinggi wajib membayar pajak ke negara. Hal ini bertujuan untuk pembangunan sarana dan infrastruktur yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat.

Dengan begitu, masyarakat yang berpendapatan rendah bisa merasakan manfaat secara tidak langsung dari pendapatan orang yang mempunyai penghasilan tinggi.

Contohnya ialah pajak untuk membangun jalan, masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak punya mobil atau kendaraan pribadi lainya tetap bisa merasakan manfaat dari jalan yang dibangun tersebut.

Subsidi merupakan redistribusi pendapatan ke golongan tidak mampu menggunakan dana dari pendapatan negara, baik pajak maupun non-pajak.

Tujuan utamanya untuk meringankan biaya kebutuhan sehari-hari. Contoh dari subsidi adalah subsidi bahan bakar minyak (BBM), tiket perjalanan kereta Commuter Line dan bus Transjakarta.

Asuransi merupakan redistribusi pendapatan dari peserta asuransi yang secara tak langsung ikut membantu peserta lain saat mendapat musibah.

Misalnya terkena penyakit, kecelakaan, atau meninggal dunia. Contoh program asuransi yang terkenal adalah BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Zakat dan sedekah merupakan sumbangan yang bersifat keagamaan dalam agama Islam. Adapun dalam agama Kristen contoh redistribusi pendapatan ini disebut persepuluhan.

Dua hal tersebut merupakan contoh redistribusi pendapatan dari para pemeluk agama yang mampu ke golongan yang kurang mampu. Sumbangan keagamaan ini dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan solidaritas, menciptakan rasa peduli ke pihak yang membutuhkan.

Kredit lunak adalah redistribusi pendapatan yang diberlakukan ke pengusaha kecil dari kalangan industri yang lebih maju. Bantuan kredit lunak untuk modal usaha tentunya sangat berguna bagi pengusaha kecil untuk mengembangkan usaha mereka.

Kredit lunak juga bisa membuka lapangan kerja dengan begitu kesejahteraan masyarakat kecil akan meningkat perlahan.

Tujuan Redistribusi Pendapatan

Redistribusi pendapatan sangat penting untuk dilakukan pada wilayah yang masyarakatnya masih mengalami banyak kesenjangan. Adapun tujuan utama pemerintah menjalankan program redistribusi pendapatan adalah mengurangi kesenjangan dan ketidakmerataan ekonomi di Indonesia.

Dengan begitu kesejahteraan masyarakat yang berkekurangan secara finansial akan terbantu. Salah satu alat untuk meredistribusikan pendapatan adalah melalui pungutan pajak.

Masyarakat yang membayar pajak mungkin tidak merasakan manfaat dari pajak secara langsung. Hal ini karena pajak digunakan untuk kepentingan umum, bukan untuk kepentingan pribadi.

Manfaat Redistribusi Pendapatan

Ilustrasi manfaat redistribusi pendapatan. Foto: Pexels.com

Mengutip dari Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas 8 karya Nurhayati, M.Pd., redistribusi pendapatan memiliki manfaat bagi kehidupan masyarakat, antara lain:

  • Mengurangi tingkat kemiskinan

  • Untuk mengurangi kesenjangan sosial

  • Sebagai investasi sosial untuk jangka panjang kehidupan masyarakat yang dilandasi oleh solidaritas sosial

  • Memperluas pemerataan pendapatan dan kesejahteraan.