Apa saja keuntungan penggunaan analisis teknikal?

Para trader dan investor di seluruh dunia mengenal adanya dua bentuk analisa yang dapat digunakan untuk memberikan arah dan pedoman investasi maupun trading mereka, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal.

Mempelajari keduanya adalah merupakan hal yang sangat penting agar anda bisa mencetak profit (keuntungan) dengan maksimal dalam setiap aktivitas Anda di bursa.

Baca Juga: Beli Produk Asuransi Bikin Rugi? Apakah Benar?!

Tetapi, harus diakui bahwa saat ini technical analysis semakin popular dan lebih diminati untuk dipelajari oleh para trader maupun investor sebab mereka banyak mengatakan bahwa memahami fundamental analysis lebih sulit dikarenakan ada mereka yang tidak memiliki background finance.

Lalu, apakah sebenarnya technical analysis itu? Suatu teknik analisa yang dikenal dalam dunia keuangan yang digunakan untuk memprediksi tren suatu harga saham dengan cara mempelajari data pasar yang lampau, terutama pergerakan harga dan volume. Karena salah satu prinsip yang dipegang oleh para technicalist adalah “history always repeat itself”.

Saya selalu mengatakan akurasi tidaklah penting, karena bagi saya akurasi 50 persen bisa lebih baik daripada trading system yang memiliki akurasi 80 persen. Yang perlu Anda lakukan hanyalah bagaimana memaksimalkan profit saat analisa Anda benar, dan bagaimana anda meminimalkan kerugian Anda saat pasar bergerak tidak sesuai dengan analisa Anda.

Jadi, bagaimana pemula bisa melakukan trading yang profitable saat menggunakan technical analysis? Pertama, ketahui tren saham yang Anda sedang beli, penting sekali untuk mengetahui tren saham yang sedang Anda beli apakah sedang bullish, bearish, atau sideways. Usahakan mencari saham yang memiliki tren dalam waktu 12 bulan terakhir harganya mengalami kenaikan secara konsisten seperti gambar di bawah.

Bagi Anda yang masih pemula, jangan membeli saham yang sedang dalam tren turun dalam 12 bulan terakhir. Kedua, identifikasi support dan resistance. Support adalah saat harga saham cenderung mengalami tekanan beli oleh pasar, dan resistance adalah posisi saat harga saham cenderung mengalami tekanan jual oleh pasar.

Jika sebuah support atau resistance tertembus, maka tren tersebut kemungkinan akan berlanjut. Membeli di support dan menjual di resistance adalah salah satu tindakan yang paling tepat dilakukan oleh pemula seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini : Ketiga, membeli saham yang berada di atas moving avarege (MA) 5, 20, dan 60. Bagi saya, salah satu teknik terbaik untuk mendapatkan saham yang sedang bullish adalah dengan menggunakan tiga garis MA yaitu MA 5, 20, dan 60 hari.

Usahakan melakukan pembelian saham yang memiliki formasi MA 5 > MA 20 > MA 60 dan jangan membeli saham dengan formasi MA 5 < MA 20 < MA 60. MA 5 berwarna merah,MA 20 berwarna biru, dan MA 60 berwarna hitam. Pada lingkaran pertama terlihat bahwa MA 5 sudah berada di atas MA 20, dan MA 60, sehingga bisa dilakukan entry point di saham BBRI.

Di lingkaran kedua terlihat bahwa MA 5 jatuh di bawah MA 20 meski masih berada di atas MA 60, posisi seperti ini sebaiknya dijauhi oleh pemula untuk melakukan pembelian karena tidak memenuhi formasi MA 5 > MA 20 > MA 60. Di lingkaran ketiga, kembali posisi MA berada di atas MA 20 dan MA 60 sehingga bisa kembali dilakukan aksi pembelian.

Keempat, gunakan weekly chart. Bagi saya, pemula sebaiknya menggunakan weekly chart (chart mingguan) untuk mengetahui tren saham ke depannya, sebab saya menemukan banyak pemula yang menggunakan daily chart sebagai acuan mereka untuk masuk ke market justru mengalami kebingungan karena banyaknya sinyal palsu yang muncul terutama pada oscillator indicator seperti stochastic.

Gunakan daily chart untuk menentukan tren saham selama satu-dua minggu ke depan. Gunakan weekly chart untuk menentukan tren saham selama satu bulan ke depan, dan gunakan monthly chart untuk mengetahui tren saham 2-3 bulan ke depan.

Sebab semakin pendek chart time frame Anda, semakin volatile dan semakin banyak signal palsu yang anda dapatkan. Jika dengan trading style seperti ini Anda sudah berhasil mencetak profit secara konsisten, maka Anda bisa mempelajari indikator-indikator lain seperti Moving Average Convergence- Divergence (MACD), Stochastic, Average Directional Index (ADX) dan lain sebagainya.

Bagi saya, esensi trading bukan dilihat dari quantity Anda melakukan trading dalam satu minggu atau satu bulan, tetapi bagaimana kualitas Anda dalam melakukan trading.

BILLY BUDIMAN

Head of Technical Analyst PT Batavia Prosperindo Securities

(ade)

Diperbarui 25 Mei 2022 - Dibaca 8 mnt

Dalam melakukan investasi saham, kamu memerlukan beberapa analisis agar kamu bisa menjadi investor sukses di kemudian hari. Analisis yang lazim digunakan oleh para investor adalah analisis fundamental dan teknikal.

Secara umum, analisis fundamental digunakan untuk mengetahui tentang dasar-dasar ekonomi, neraca, laporan laba rugi, dan sebagainya.

Di sisi lain, analisis teknikal berkaitan dengan mempelajari kinerja sejarah pergerakan harga dengan mengukurnya kepada pergerakan harga di masa depan.

Nah, untuk kamu yang ingin mengetahui lebih jauh tentang kedua analisis ini, Glints sudah rangkumkan penjelasannya untukmu.

Apa saja keuntungan penggunaan analisis teknikal?

© Glints.com

Apa Itu Analisis Fundamental?

Apa saja keuntungan penggunaan analisis teknikal?

© Shutterstock.com

Menurut CNBC Indonesia, analisis fundamental adalah sebuah analisis yang mempertimbangkan hal-hal yang dapat menggerakkan harga saham.

Hal-hal tersebut antara lain kinerja keuangan, tingkat persaingan usaha, potensi industri, analisis pasar dan ekonomi baik makro maupun mikro.

Dijelaskan pula, terdapat dua pendekatan untuk menganalisis secara fundamental performa suatu perusahaan. Yaitu top-down, dan bottom up.

Pendekatan top-down

Pendekatan top-down yang dilakukan oleh calon investor adalah dengan melihat gambaran umum dari suatu perusahaan yang ia tuju.

Melalui pendekatan ini, seorang investor mempercayai apabila kondisi suatu perusahaan secara umum baik, segala komponen dari perusahaan itu bisa dianggap baik pula.

Menurut Fundsupermart ada empat hal dalam pendekatan dari atas ke bawah, dimulai dengan:

  1. kondisi makro global
  2. kondisi makro dalam negeri
  3. prospek pertumbuhan sektor
  4. fundamental perusahaan

Apabila keempat kondisi tersebut menunjukan hal yang positif, bisa dibilang perusahaan memiliki masa depan yang baik pula.

Dengan mengetahui hal-hal tersebut, akan semakin jelas perbedaan antara analisis fundamental dan teknikal.

Pendekatan bottom-up

Berbeda dari pendekatan sebelumnya, pada pendekatan bottom-up, seorang investor melihat lebih dulu detail dari suatu perusahaan.

Hal-hal yang diperhatikan biasanya seperti kondisi keuangan perusahaan, serta kompetisi dengan pesaing.

Dengan pendekatan bottom-up, seorang investor perlu mengkaji lebih dalam terhadap kondisi perusahaan untuk dapat menyimpulkan apakah perusahaan tersebut memberikan dampak positif ke depannya.

Apa Itu Analisis Teknikal?

Apa saja keuntungan penggunaan analisis teknikal?

© Freepik.com

Di sisi lain, analisis teknikal lebih mengedepankan analisis terhadap sejarah perkembangan harga. Hal ini menjadi pembeda utama antara analisis teknikal dan fundamental.

Mudahnya, analisis teknikal lebih memperhatikan pola kenaikan/penurunan harga dari suatu perusahaan dibandingkan kondisi ekonomi secara makro. 

Penyebabnya, setiap perubahan yang terjadi tiap waktunya akan mempengaruhi analisis investor. 

Seorang investor yang menggunakan analisis teknikal, haruslah memahami pergerakan grafik yang terjadi.

Hal ini karena analisis teknikal berpatokan pada pola perubahan harga, dan hal itu dapat divisualisasikan dengan grafik atau chart

Baca Juga: Yuk Kenali 6 Keuntungan Investasi Saham Berikut Ini!

Perbedaan Analisis Fundamental dan Teknikal

Apa saja keuntungan penggunaan analisis teknikal?

© Pexels.com

Secara singkat, perbedaan analisis fundamental dan teknikal adalah sebagai berikut.

1. Fokus analisis

Analisis fundamental lebih menekankan analisis secara umum terhadap kinerja suatu perusahaaan yang bisa dilihat dari laporan keuangannya.

Sedangkan, analisis teknikal lebih menekankan pada tren statistik seputar kenaikan atau penurunan harga saham saja.

2. Jangka waktu investasi

Para investor umumnya menggunakan analisis fundamental dengan fokus investasi saham yang jangka panjang.

Sedangkan, analisis teknikal digunakan untuk investasi jangka pendek. Sehingga, analisis ini umumnya dilakukan oleh para trader.

3. Hal yang dianalisis

Analisis fundamental menganalisis beragam faktor yang menggerakkan harga saham seperti kinerja keuangan dan laporan laba rugi perusahaan, hingga keadaan ekonomi mikro serta makro.

Sedangkan, dalam analisis teknikal ‘hanya’ menganalisis pola perubahan harga saham.

4. Data yang digunakan

Dalam analisis fundamental, data yang ada saat ini dan di masa lalu akan dipertimbangkan dalam membuat keputusan.

Sedangkan, analisis teknikal hanya mempertimbangkan data yang ada di masa lalu saja.

Sebenarnya, dari kedua metode tersebut tidak ada yang lebih baik. Semua bergantung pada kenyamanan dan kebiasaan dari investor dalam menganalisis.

Bahkan, banyak juga yang menggabungkan kedua metode analisis ini untuk hasil yang lebih baik.

Manfaat Analisis Fundamental dan Teknikal

Apa saja keuntungan penggunaan analisis teknikal?

© Pexels.com

Melansir dari Let’s Learn Finance dan Financial Web, manfaat dari kedua analisis ini adalah sebagai berikut.

Analisis fundamental

  • membantu investor memprediksi tren jangka panjang
  • memungkinkan investor menemukan perusahaan yang baik untuk diinvestasikan
  • membantu investor membedakan saham yang baik dan buruk ketika ingin berinvestasi
  • tidak mudah merasa panik ketika harga saham turun

Analisis teknikal

  • memungkinkan melakukan analisis dan mengambil keputusan dengan cepat
  • tidak membutuhkan pengetahuan mendalam seputar ekonomi, keuangan, atau akuntansi
  • membantu investor dan trader mengidentifikasi kapan harus menjual atau membeli saham di waktu yang tepat
  • mendapatkan sinyal lebih awal seputar perubahan tren harga saham

Baca Juga: Baru Lulus Kuliah? Intip Investasi yang Cocok Untukmu!

Tips dan Cara Melakukan Analisis Fundamental dan Teknikal

Apa saja keuntungan penggunaan analisis teknikal?

© Pexels.com

Lalu, bagaimana kamu dapat melakukan analisis fundamental dan teknikal dengan tepat?

Nah, menurut Upstox dan Investopedia, berikut adalah tips dan cara melakukan kedua analisis ini.

Analisis fundamental

  • pahami perusahaan yang ingin jadi target investasi
  • pelajari laporan keuangan perusahaan
  • cek utang yang dimiliki perusahaan, hindari jika perusahaan memiliki utang yang besar
  • ketahui kompetitor dari perusahaan
  • lakukan investasi ke perusahaan yang produknya akan tetap berguna hingga 15-25 tahun ke depan
  • tetap up-to-date dengan berita dan performa keuangan perusahaan

Analisis teknikal

  • pilih strategi yang tepat untuk melakukan analisis
  • ketahui sekuritas atau saham yang akan dianalisis dan investasi
  • lacak pergerakan saham secara rutin
  • gunakan software atau tools untuk membantu melakukan analisis
  • ketahui batasan dari analisis teknikal untuk menghindari kerugian

Baca Juga: Tips Sukses buat Kamu yang Ingin Belajar Investasi

Nah, itulah tadi penjelasan dari Glints mengenai kedua analisis dalam berinvestasi saham, yaitu analisis fundamental dan teknikal.

Apabila kamu masih menginginkan informasi tentang keuangan lainnya, kamu bisa membaca beragam artikel kategori Finansial di Glints Blog.

Tertarik? Yuk, klik di sini sekarang untuk tahu lebih banyak tentang finansial!