Komponen fisik yang dihasilkan dari kegiatan senam ritmik kecuali

_QUIZ 2 EDITEDD.edited.docx

21BCIC Lecture 6-Other side of table-v1.59-Final.pdf

Ocampo_NU202_Module7.pdf

1.06 Narrative Planner.odt

government notes 8:30 end of ch 1.docx

You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 7 are not shown in this preview.

Ilustrasi Komponen Fisik yang Dihasilkan dari Kegiatan Senam Ritmik Foto: Unsplash

Senam ritmik merupakan bentuk latihan yang identik dengan iringan musik dan gerakan bebas. Gerakan senam ini bisa dilakukan menggunakan alat seperti tongkat, bola, simpai, hingga gada.

Pada dasarnya, senam ritmik tidak jauh berbeda dengan senam pada umumnya. Perbedannya hanya penggunaan ritme atau irama. Senam ritmik juga dilakukan secara massal atau beregu. Namun, Anda juga bisa melakukannya secara perorangan.

Di samping itu, senam ritmik juga dapat menghasilkan komponen fisik bagi pelakunya. Apa saja komponen fisik tersebut? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya!

Ilustrasi Komponen Fisik yang Dihasilkan dari Kegiatan Senam Ritmik Foto: Unsplash

Komponen Fisik yang Dihasilkan dari Kegiatan Senam Ritmik

Komponen fisik yang dihasilkan dari kegiatan senam ritmik adalah kelentukan dan kelincahan. Kelentukan merupakan kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi.

Sementara itu, kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah posisi tubuh secara tepat dan tepat. Di sisi lain, senam ritmik sebenarnya dapat dikembangkan lagi menjadi senam ritmik sportif. Senam ritmik ini dapat menghasilkan gerak-gerak tubuh yang lebih artistik.

Ilustrasi Komponen Fisik yang Dihasilkan dari Kegiatan Senam Ritmik Foto: Unsplash

Mengutip buku Pendidikan Jasmani dan Kesehatan yang ditulis oleh Asep Kurnia Nenggala, senam ritmik atau senam irama adalah senam yang dilakukan dengan mengikuti nyanyian atau irama.

Senam ini tergolong sebagai olahraga yang umum karena gerakannya mudah diikuti, melibatkan banyak peserta, bermanfaat untuk kesehatan tubuh, dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.

Menurut perkembangannya, senam ritmik terdiri dari tiga aliran, antara lain adalah:

1. Senam Irama dari Seni Sandiwara

Aliran ini dipelopori oleh seorang sutradara bernama Delsarte. Aliran ini bersifat kesandiwaraan, di mana gerakannya terkesan dibuat-buat.

2. Senam Irama dari Seni Musik

Senam Irama dari seni musik dipelopori oleh Jacques Dacroze, seorang guru musik yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam aliran ini, musik lebih penting dari gerakan.

3. Senam Irama dari Seni Tari

Aliran senam yang dipelopori oleh Rudolf Lagan ini memiliki prinsip bahwa gerakan dalam senam ditentukan oleh irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas gerakan.

Ilustrasi Komponen Fisik yang Dihasilkan dari Kegiatan Senam Ritmik Foto: Unsplash

Senam ritmik dapat memberikan sejumlah manfaat, baik secara fisik ataupun mental. Berikut manfaat senam ritmik yang dikutip dari buku Pendidikan Jasmani Olahraga & Kesehatan tulisan Drs. Muhajir, M. Ed:

1. Meningkatkan Kondisi Fisik

Gerakan senam ritmik mampu mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motor ability). Mereka yang melakukan senam ini akan mengalami perkembangan daya tahan otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, kelincahan, koordinasi, serta keseimbangan.

Dengan kata lain, senam ritmik dapat membantu seseorang untuk mempersiapkan diri dalam pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya.

Tidak hanya tubuh, senam ritmik juga memberikan manfaat untuk kesehatan mental. Melakukan gerakan senam irama secara rutin akan membantu anak untuk lebih fokus dan memecahkan masalah. Di sisi lain, senam ini juga bisa membantu orang dewasa untuk mengatasi stres.

Latihan senam ritmik secara rutin akan membantu Anda memperkuat dan melenturkan otot-otot tubuh. Selain itu, senam ini juga dapat menghindari cedera ketika melakukan latihan fisik berat.