Kenapa jenis kelamin Mempengaruhi tekanan darah

Jenis kelamin memang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa wanita cenderung lebih tinggi terjadi hipertensi dibandingkan dengan laki-laki.

Apa hubungan usia dengan hipertensi?

Prevalensi hipertensi sebesar 29% pada usia 25-44 tahun, pada usia 45-64 tahun sebesar 51% dan pada usia > 65 tahun sebesar 65%. Dibandingkan usia 55-59 tahun, pada usia 60-64 tahun terjadi peningkatan risiko hipertensi sebesar 2,18 kali, usia 65-69 tahun 2,45 kali dan usia > 70 tahun 2,97 kali (Kemenkes RI, 2013).

Kenapa laki-laki lebih banyak menderita hipertensi?

Hal itu disebabkan karena pembuluh darah kaku maka tekanan darah akan meningkat. Dokter Made mengatakan, laki-laki lebih rentan terkena hipertensi, hal itu disebabkan karena masalah hormonal. Sedangkan perempuan cenderung lebih sedikit resikonya terkena hipertensi bila belum menjelang massa menopause.

Kenapa perempuan lebih banyak menderita hipertensi?

Ini karena, di usia ini umumnya wanita sudah mengalami menopause. Nah, kondisi menopause inilah yang ternyata membuat wanita lebih rentan mengalami hipertensi. Melansir dari American College of Cardiology, menurunnya kadar estrogen saat menopause adalah pemicu utama hipertensi pada wanita.

Kenapa usia menjadi faktor risiko hipertensi?

Usia dewasa menjadi faktor risiko yang berpengaruh besar dengan hipertensi karena seiring bertambahnya usia kemampuan dan mekanisme tubuh meningkat dan terjadi penurunan secara perlahan.

Mengapa semakin bertambah usia tekanan darahnya semakin meningkat?

“Seiring bertambahnya usia, risiko seseorang untuk mengalami hipertensi semakin meningkat. Hal itu karena proses penuaan membuat pembuluh darah menebal dan menjadi kaku, sehingga tekanan darah cenderung tinggi. Penting bagi orang yang sudah lanjut usia untuk memerhatikan tekanan darah mereka.

Mengapa tekanan darah antara pria dan wanita berbeda?

Nilai tekanan darah normal wanita pada umumnya sama dengan pria, namun ada sedikit perbedaan antara tekanan darah normal wanita dan pria. Hal ini dikarenakan wanita akan mengalami menstruasi, kehamilan, dan menopause, sehingga tekanan darah normalnya bisa sedikit berubah.

Apa itu faktor risiko hipertensi?

Faktor Risiko Hipertensi Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan. Kelebihan berat badan atau obesitas. Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama. Kurang asupan buah dan sayuran.

KOMPAS.TV - Sebenarnya orang seperti apa yang rentan terkena hipertensi?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi Ni Made Hustrini menjelaskan, bahwa bila bertambah usia, semua bisa beresiko terkena hipertensi. Hal itu disebabkan karena pembuluh darah kaku maka tekanan darah akan meningkat.

Dokter Made mengatakan, laki-laki lebih rentan terkena hipertensi, hal itu disebabkan karena masalah hormonal.

Sedangkan perempuan cenderung lebih sedikit resikonya terkena hipertensi bila belum menjelang massa menopause.

Namun ketika menopause terjadi, resiko hipertensi bisa lebih tinggi karena tak ada lagi perlindungan hormon ekstrogen.

Ada 2 jenis penyebab hipertensi, pertama hipertensi primer. Dimana tidak diketahui penyebabnya, sebagaian besar terjadi karena kekakuan pada pembuluh darah.

Yang ke-2 adalah sekunder, penyebab hipertensi terjadi akibat ada penyakit lain yang mendasari.

Orang yang memiliki riwayat keluarga penderita hipertensi juga lebih beresiko. Tubuh yang terlalu gemuk, pola hidup tidak sehat tentu juga ikut menjadi faktor penyebab.

Made juga menjelasakan, kita tidak tahu hipertensi hanya dengan melihat gejala tanpa mengukur tekanan darah.

Lalu kapan kita harus memeriksa tekanan darah?

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal Hipertensi Ni Made Hustrini mengatakan, bila tak ada faktor resiko dari riwayat keluarga dan mempunyai pola hidup baik, bisa memeriksa tekanan darah 1 tahun sekali.

Namun bila sudah di atas 45 tahun ke atas, bisa memeriksanya 6 bulan sekali. Sedangkan orang dengan tubuh terlalu gemuk dianjurkan 1-3 bulan sekali, dan bila sudah terdiagnosis hipertensi harus lebih sering mengukur tekanan darah.

Penulis : Natasha-Ancely

Sumber : Kompas TV

13 Mei 2019

Kenapa jenis kelamin Mempengaruhi tekanan darah

Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi Umur

  • Dengan bertambahnya umur, risiko terkena Hipertensi menjadi lebih besar
Jenis Kelamin
  • Pria mempunyai risiko 2,3X lebih banyak mengalami peningkatan tekanan darah sistolik dibanding wanita.
  • Setelah memasuki menopause, prevalensi Hipertensi pada wanita meningkat.
  • Setelah usia 65 tahun, akibat faktor hormonal pada wanita kejadian Hipertensi lebih tinggi daripada pria.
Riwayat Keluarga (Genetik) Risiko yang Dapat Dimodifikasi
Kegemukan (Obesitas), Merokok, Kurang Aktivitas Fisik, Diet Tinggi Lemak, Konsumsi Garam Berlebih, Dislipidemia, Konsumsi Alkohol Berlebih, Psikososial dan Stres