AKURAT.CO, Percaya kepada utusan Allah Swt adalah rukun iman selain percaya kepada Allah, malaikat, kitab, qada dan qadar serta datangnya hari akhir. Sebagai umat Islam, kita wajib percaya bahwa nabi dan rasul itu nyata adanya walaupun kita belum pernah melihatnya dengan mata kepala sendiri. Kepercayaan yang paling utama adalah meyakini bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul terakhir yang diturunkan Allah Swt. Sehingga ketika ada seseorang yang mengaku bahwa dirinya adalah nabi atau rasul, maka kita wajib menentangnya. Meski demikian, masih ada yang belum memahami bagaimana perbedaan antara nabi dan rasul. Kata nabi secara etimologi berasal dari kata naba yang berarti dari tempat yang tinggi. Sementara pengertian secara istilah, nabi berarti seorang hamba Allah Swt yang diberikan kepercayaan berupa wahyu dari Allah Swt untuk dirinya sendiri dan tidak diperintahkan untuk menyampaikan kepada orang lain. Maksudnya, wahyu yang diturunkan kepada nabi tidak wajib disampaikan kepada umatnya. Wahyu tersebut hanya untuk dirinya sendiri. Sementara kata rasul berasal dari kata risala yang berarti penyampaian. Dengan kata lain, rasul adalah seorang hamba Allah Swt yang mendapat wahyu dari Allah Swt dan wajib menyampaikan wahyu tersebut kepada umatnya. Sederhananya, nabi belum tentu seorang rasul, tetapi seorang rasul sudah pasti seorang nabi. Menurut para ulama di dunia ini ada 124.000 nabi dan 312 rasul. Di dalam Alquran hanya disebutkan beberapa nabi dan rasul, tidak semuanya seperti yang tercantum dalam Surah Al-Ghafir ayat 78. ISTIMEWA
Dari 124.000 nabi dan 312 rasul tersebut, umat Islam tidak wajib mengetahui semuanya dan cukup meyakini keberadaannya. Adapun yang wajib diketahui muslim hanya sejumlah 25 nabi dan rasul. Ke-25 nabi dan rasul yang terdapat dalam Alquran dan hadis adalah sebagai berikut: 1. Adam as 2. Idris as 3. Nuh as 4. Hud as 5. Saleh as 6. Ibrahim as 7. Luth as 8. Ismail as 9. Ishak (Ishaq) as 10. Yaqub as 11. Yusuf as 12. Syu’aib as 13. Ayyub as 14. Dzulkifli as 15. Musa as 16. Harun as 17. Daud as 18. Sulaiman as 19. Ilyas as 20. Ilyasa’ as 21. Yunus as 22. Zakaria as 23. Yahya as 24. Isa as 25. Muhammad saw. Wallahu a'lam. []
Orang laki-laki pilihan Allah SWT yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan wajib menyampaikan kepada umatnya disebut?
Jawaban: A. rasul Dilansir dari Encyclopedia Britannica, orang laki-laki pilihan allah swt yang diberi wahyu untuk dirinya sendiri dan wajib menyampaikan kepada umatnya disebut rasul. Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Iman kepada rasul termasuk rukun iman yang? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap. Ilustrasi Gurun Sahara. ©2014 Merdeka.com/Shutterstock/takepicsforfun
JATENG | 29 Oktober 2021 15:15 Reporter : Ayu Isti Prabandari Merdeka.com - Seringkali dianggap sama, namun terdapat perbedaan Nabi dan Rasul. Perbedaan Nabi dan Rasul bisa ditinjau dari wahyu dan tugasnya. Nabi dan Rasul merupakan tokoh penting yang ada agama Islam. Nabi dan Rasuladalah orang-orang pilihan Allah yang diutus untuk menyebarkan agama Islam. Baik Nabi maupun Rasul merupakan orang-orang mulia yang mendapatkan keistimewaan tersendiri di mata Allah. Selain menyebarkan agama Islam, Nabi dan Rasul juga memberikan teladan yang baik bagi masyarakat sebagai panutan atau contoh. Hal ini pun mencakup berbagai macam hal. Baik teladan dalam hal ibadah, hubungan sosial sesama manusia, bidang ekonomi, kepemimpinan, hingga sikap terhadap lingkungan dan makhluk hidup lain. Sikap baik dan bijak dari para Nabi dan Rasul pun menjadi acuan bagi umat muslim dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Meskipun sama-sama merupakan orang pilihan Allah, terdapat perbedaan Nabi dan Rasul.Dalam hal ini, seorang Nabi belum tentu mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti adalah seorang Nabi. Dari pemahaman tersebut, terlihat jelas perbedaan status dan tingkat antara Nabi dan Rasul. Selain itu, perbedaan Nabi dan Rasul juga dapat dilihat dari wahyu yang diterima serta tugas dan tanggung jawab yang diberikan Allah. Ini menjadi salah satu pengetahuan dasar yang penting untuk dipahami bagi seluruh umat muslim. Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam yang perlu Anda ketahui. 2 dari 5 halaman
©2018 Rexshare.com Seperti disebutkan sebelumnya, perbedaan Nabi dan Rasul yang mendasar yaitu bahwa tidak semua Nabi mendapatkan gelar Rasul, namun Rasul sudah pasti seorang Nabi. Ini menunjukkan adanya perbedaan status atau gelar dan tingkat antara Nabi dan Rasul. Selain itu, terdapat beberapa perbedaan Nabi dan Rasul lain yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut :
Perbedaan Nabi dan Rasul dari Tugasnya Dari beberapa perbedaan Nabi dan Rasul di atas, dapat dipahami bahwa Nabi merupakan orang yang mendapatkan wahyu syariat dari Allah namun tidak diperintahkan untuk menyampaikan syariat tersebut kepada manusia. Sedangkan Rasul adalah orang pilihan Allah yang mendapatkan wahyu berupa kitab dan syariat, serta diberi tugas dan tanggung jawab untuk menyebarkan syariat tersebut pada umat manusia. Nabi mendapat tugas atau diutus kepada yang sudah beriman. Rasul diutus pada kaum yang masih kafir atau belum beriman. 3 dari 5 halaman
Setelah memahami beberapa perbedaan Nabi dan Rasul secara mendasar, berikutnya perlu diketahui bahwa Nabi dan Rasul sama-sama seorang laki-laki yang merdeka. Dalam hal ini dijelaskan bahwa baik Nabi maupun Rasul merupakan orang pilihan Allah, yaitu laki-laki yang merdeka dan bukan budak. Tidak ada Rasul maupun Nabi seorang wanita. Ini pun diperjelas dengan dalil yang terdapat dalam QS. Al Anbiya ayat 7 dan QS. Yusuf ayat 109, yaitu sebagai berikut : “Kami tiada mengutus Rasul-Rasul sebelum kamu (Muhammad) melainkan orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu jika kamu tiada mengetahui.” (al-Anbiya: 7) “Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang laki-laki yang Kami berikan wahyu kepadanya di antara penduduk negeri.” (Yusuf: 109) 4 dari 5 halaman ©2016 istimewa Setelah mengetahui perbedaan Nabi dan Rasul dan ciri utamanya, tentu Anda ingin tahu siapa Rasul pertama dalam sejarah Islam yang menjadi utusan Allah. Berdasarkan QS. An Nisa ayat 163, dijelaskan bahwa Nabi Nuh Alaihissalam merupakan Nabi sekaligus Rasul pertama yang diutus oleh Allah. “Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan Nabi-Nabi yang setelahnya.” (an-Nisa: 163) Selain itu, hal ini juga dipertegas dengan dalil hadist dalam Shahih Muslim, yang menyatakan bahwa di hari akhir, ketika manusia berkumpul di padang Mahsyar, manusia akan berkata kepada Nabi Nuh Alaihissalam, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama.” Setelah Nabi Nuh, Allah pun menurunkan wahyu kepada Nabi-Nabi generasi selanjutnya. Beberapa di antaranya mendapatkan gelar Rasul yang bertugas untuk menyampaikan ajaran syariat yang diturunkan Allah kepada umat manusia. 5 dari 5 halaman
Setelah mengetahui beberapa perbedaan Nabi dan Rasul, terakhir terdapat 25 Nabi dan Rasul yang tercatat dalam Al Quran dan Hadist. Beberapa Nabi dan Rasul ini wajib diimani oleh setiap umat muslim sebagai salah satu rukun iman. Berikut 25 nama Nabi dan Rasul yang perlu Anda ketahui :
Dari ke-25 Nabi dan Rasul tersebut, terdapat lima Rasul yang mendapat julukan Ulul Azmi. Julukan ini diberikan kepada Nabi yang memiliki keteguhan hati yang sangat mulai dan mengagumkan. Selain itu, Nabi yang termasuk dalam Ulul Azmi juga memiliki kesabaran tidak terbatas, hal ini terlihat dari berbagai macam ujian yang diberikan Allah semasa hidupnya. Nabi Ulu Azmi ini tidak lain adalah Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa AS, dan Nabi Muhammad SAW. (mdk/ayi) |