Lihat Foto KOMPAS.com - Pendapatan nasional yang dibagi dengan jumlah penduduk adalah pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita merupakan salah satu istilah dalam bidang ilmu ekonomi dan tidak asing bagi masyarakat. Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata semua penduduk di suatu negara. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pendapatan per kapita merupakan pendapatan nasional dibagi jumlah penduduk. Dalam buku Successful Financial Planner (2009) karya Adler N. Manurung, pendapatan per kapita berfungsi untuk mengukur nilai seluruh barang dan jasa yang dihasilkan oleh kegiatan ekonomi nasional. Selain itu juga untuk mengukur kesehatan ekonomi suatu negara secara luas. Pendapatan per kapita dilaporkan sebagai bentuk nyata pertumbuhan ekonomi. Baca juga: Apa itu Resesi Ekonomi? Secara sederhana, pendapatan per kapita akan menunjukkan rata-rata pendapatan setiap warga Indonesia yang produktif (usia kerja) berdasarkan indikator ekonomi makro. Pendapatan per kapita di dapatkan dari pembagian pendapatan nasional suatu negara dengan jumlah pendudul di negara tersebut. Pendapatan per kapita juga merefleksikan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita. PDB dan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) sangat diperlukan untuk menentukan besarnya pendapatan per kapita. Tolak ukur kemakmuran dan pembangunanPendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan tingkat pembangunan sebuah negara. Naiknya pendapatan per kapita bisa mencerminkan bahwa negara atau lebih spesifiknya masyarakat lebih makmur dibandingkan masyarakat negara lain. Baca juga: Pembangunan Ekonomi: Pengertian dan Elemen Pentingnya
Pada buku Mari Belajar Ekonomi (2019) karya Syamsul Rivai, pendapatan per kapita dapat dihitung sebagai berikut:
PNB untuk harga yang sedang berlaku adalah 2.000.000 dengan jumlah penduduk : 5.000.000. Kita bisa mendapatkan pendapatan per kapita dengan rumus: PNB degan harga yang sedang berlaku : Jumlah penduduk = 2.000.000.000 : 5.000.000 = 400.000.000
PNB untuk harga yang konstan adalah : 400.000 miliar, dengan jumlah penduduk 200.000.000. Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi: Pengertian dan Teori Pertumbuhan Ekonomi Kita bisa mendapatkan pendapatan per kapita dengan rumus: PNB harga yang konstan : jumlah penduduk = 400.000 miliar : 200.000.000
= 2.000.000 Kelompok pendapatan per kapitaTinggi rendahnya PDB atau PNB dan pendapatan per kapita suatu negara oleh Bank Dunia dikelompokan ke dalam empat kelompok berdasarkan pendapatan per kapita pada 2003. Berikut adalah kelompok tersebut:
Kelompok tersebut merupakan negara yang memiliki PNB per kapita sekitar $ 675 atau kurang. Baca juga: Penyebab Resesi Ekonomi
Kelompok negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar $ 675 sampai dengan $ 2.695.
Kelompok tersebut merupakan negara-negara yang mempunyai PNB per kapita sekitar $ 2.696 sampai dengan $ 8.335.
Kelompok negara-negara yag mempunyai PNB per kapita sekitar $ 8.335 atau lebih. Negara-negara berkembang umumnya mempunyai pendapatan per kapita rendah. Baca juga: Contoh Resesi Ekonomi Rendahnya pendapat tersebut dipengaruhi oleh :
Lihat Foto KOMPAS.com – Tingkat kemajuan sebuah negara salah satunya dapat dilihat dari kualitas penduduk negara tersebut. Kualitas penduduk berhubungan dengan kemampuan penduduk mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Terdapat tiga faktor pembentuk kualitas penduduk yang baik, berikut penjelasannya:
Tingkat pendapatan penduduk dapat diukur dari besarnya pendapatan per kapita. Dilansir dari buku Dinamika Kependudukan (2015) karya Eka Susi Sulistyowati, pendapatan per kapita merupakan jumlah pendapatan rata-rata penduduk dalam suatu negara. Baca juga: Pendapatan Per Kapita, Pendapatan Nasional yang Dibagi Jumlah Penduduk Pendapatan per kapita diperoleh dari besarnya pendapatan nasional secara keseluruhan dibagi dengan jumlah penduduk. Semakin tinggi pendapatan per kapita, maka akan semakin tinggi tingkat kesejahteraan penduduknya. Pendapatan per kapita Indonesia masih tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain pendidikan masyarakat yang masih rendah, jumlah penduduk terlalu banyak, minimnya lapangan pekerjan, kurangnya tenaga ahli, dan sebagainya. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Kesehatan berpengaruh langsung terhadap kinerja dan produktivitas penduduk. Tingkat kesehatan biasanya diukur dari angka kematian bayi dan angka harapan hidup. Tingginya angka kematian bayi merupakan indikator rendahnya kesehatan lingkungan dan masyarakat. Sementara itu, angka harapan hidup berhubungan dengan sarana prasarana kesehatan di sebuah daerah. Baca juga: Dampak Migrasi Penduduk Apabila angka harapan hidup di suatu negara tinggi, maka bisa dipastikan bahwa kualitas layanan kesehatan di negara tersebut juga tinggi.
Dalam buku Permasalahan Penduduk (2019) karya Nova Tri Pamungkas, dijelaskan bahwa ada lima faktor yang menyebabkan rendahnya kualitas kesehatan suatu daerah. Faktor tersebut antara lain:
Pendidikan merupakan aspek utama penentu kehidupan manusia yang lebih baik. Struktur kependudukan dengan tingkat pendidikan yang baik, cenderung memperlihatkan ciri kehidupan yang baik pula. Baca juga: Jumlah Penduduk Dunia 2020 Dilansir dari buku Pengantar Studi Kependudukan (2017) karya Musliadi, pendidikan berhubungan erat dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tingkat pendidikan yang tinggi membuat penduduk dapat mengolah sumber daya alam yang dimiliki dengan baik. Kemampuan untuk mengolah sumber daya alam dengan baik juga berdampak pada meningkatnya taraf hidup penduduk. Sayangnya, tingkat pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Hal tersebut disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain jumlah sarana dan prasarana pendidikan yang masih sedikit, tingkat pendapatan penduduk masih rendah, dan kesadaran masyarakat untuk sekolah pun masih rendah. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pada tahun 2015 penduduk Australia mencapai 23.900.000 jiwa. Pada tahun 2005, jumlah penduduknya mencapai 20.400.000 jiwa atau terjadi penambahan sebesar 3.500.000 jiwa dalam kurun waktu 10 tahun. Jumlah penduduk Australia memang jauh lebih kecil jika dibandingkan benua lainnya. Penambahan jumlah penduduk Australia terjadi karena adanya kelahiran yang mencapai 13 kelahiran tiap 1.000 penduduk. Angka kematiannya adalah 7 kematian tiap 1.000 penduduk. Australia juga menjadi negara tujuan migran dari berbagai negara lainnya, sehingga migrasi neto negara ini mencapai angka 8. Meskipun Australia merupakan negara yang amat luas, tetapi tidak banyak daerah yang cocok untuk daerah hunian. Daerah-daerah yang paling sesuai untuk hunian adalah daerah pantai yang iklimnya nyaman dan curah hujannya cukup. Daerah pantai Australia sebelah Utara tidak dihuni oleh banyak penduduk karena iklim tropisnya sangat kering, sedangkan daerah pedalaman dan daerah pantai Barat Australia terlalu gersang. Kebanyakan orang Australia, yakni lebih dari 85% tinggal di kota kecil dan kota besar. Kota-kota tersebut pada umumnya terletak di tepi pantai. Australia merupakan negara sekaligus benua dengan kualitas penduduk yang sangat tinggi. Salah satu indikator kualitas penduduk yaitu angka harapan hidup menunjukkan kategori tinggi, yaitu 82 tahun. Ini menunjukkan penduduk Australia memiliki kondisi kesehatan yang baik. Pendapatan penduduk Australia juga tergolong tinggi yang mencapai 42.880 dolar (WPDS, 2015). Sebagian besar (92%) penduduk Australia adalah bangsa kulit putih atau ras kaukasoid, selebihnya adalah dari Asia (7%), Aborigin dan lainnya (1%). Bangsa kulit putih umumnya adalah dari Eropa yang sebagian besar berasal dari Inggris dan Irlandia, sisanya dari Italia, Belanda, dan Skotlandia, Jerman, dan Yunani. Penduduk yang berasal dari Asia, sebagian besar dari China dan India. Australia memiliki budaya yang beragam. Budaya Australia terdiri atas budaya suku asli yaitu suku Aborigin dan penduduk selat Torres, serta budaya suku pendatang. Banyaknya penduduk pendatang di Australia memperkaya budaya Australia. Karena sebagian besar penduduk pendatang berasal dari Eropa, maka budaya Eropa tampak lebih dominan. Salah satunya adalah dalam hal penggunaan bahasa. Bahasa nasional Australia adalah Bahasa Inggris. Semua penduduk di Australia didorong untuk meguasai Bahasa Inggris. Sebagian besar penduduk Australia beragama Kristen Protestan (61,2%), Budha (2,5%), Islam (2,2%), Hindu (1,3%), dan sejumlah agama lainnya. Besarnya penduduk yang beragama Kristen tidak lepas dari banyaknya penduduk Australia yang berasal dari Inggris dan negara lainnya di Eropa. Walaupun demikian agama dan kepercayaan penduduk asli juga dihargai dan diberi kebebasan untuk menjalankannya. Rincian Kerja
Page 2 |