Bobo.id - Dalam ilmu sains, jaringan adalah susunan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sebagai makhluk hidup, manusia, hewan, dan tumbuhan memiliki jaringan-jaringan tertentu yang memiliki peran fisiologis masing-masing. Sel tumbuhan dan sel hewan ini berbeda, teman-teman. Oleh sebab itu, tumbuhan memiliki jaringan dan organ yang sangat berbeda dengan hewan. Apa saja jaringan pada tumbuhan? Yuk, ketahui enam jaringan pada tumbuhan beserta fungsinya masing-masing berikut ini! Enam Jaringan pada Tumbuhan dan Fungsinya 1. Jaringan Meristematik Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan meristem bertanggung jawab terhadap pertumbuhan. Jaringan meristem berada di titik-titik tumbuh di ujung batang dan akar. Titik tumbuh ini disebut meristem pucuk, meristem ujung, ataupun meristem apikal. Baca Juga: Struktur dan Fungsi Jaringan Penyokong Tumbuhan: Kolenkim dan Sklerenkim Jaringan meristem juga ditemukan di bawah kulit kayu, sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, yang disebut dengan meristem tepi atau meristem lateral. Jaringan meristem juga ada di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun yang disebut meristem antara atau meristem interkalar. Page 2
Rabu, 16 Maret 2022 | 18:30 WIB
2. Jaringan Epidermis Jaringan epidermis adalah jaringan lapisan yang berfungsi melindungi bagian dalam organ tumbuhan yang tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping serta sejajar. Dalam beberapa tumbuhan, epidermis dapat mengalami perubahan. Sel epidermen dapat berganti peran menjadi menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata. sel tetangga, trikoma (rambut daun/batang), duri, serta rambut kelenjar. Jika teman-teman menemukan tanaman berduri atau berambut halus, itu sebenarnya adalah jaringan epidermis. 3. Jaringan Pengangkut Baca Juga: Contoh Soal dan Pembahasan Materi Fungsi Jaringan pada Tumbuhan Jaringan pengangkut yang dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh tapis).Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis. Jaringan xilem dan floem ini berguna untuk distribusi nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan. 4. Jaringan Parenkim (Jaringan Dasar) Jaringan parenkim adalah jaringan penyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan parenkim memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Oleh: Dewi Markiah, Guru SMPN 3 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup terdiri dari sel. Miliaran dan triliunan sel tersebut berkelompok membentuk jaringan. Jaringan ini kemudian membentuk organ yang mengisi tubuh tiap makhluk hidup. Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya Macam-macam jaringan pada manusia dan hewanBerikut macam-macam jaringan yang terdapat pada manusia dan hewan, yaitu: Jaringan epitelJaringan epitel tersusun dari sel-sel yang rapat dan berdekatan satu dengan yang lain sehingga tidak ada rongga antarsel. Jaringan ini berfungsi melapisi suatu rongga dalam atau permukaan luar, menerima rangsang, atau sebagai kelenjar. Lapisan sel epitel melekat pada suatu membran disebut membran basalis. Bentuk-bentuk sel epitel ada yang pipih, kubus, dan silindris. Sel-sel ini dapat tersusun menjadi satu lapis sel atau berlapis-lapis. Contohnya sel epitel pada dinding usus halus berbentuk silindris yang tersusun selapis. Sel epitel berlapis banyak contohnya terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina. Baca juga: 10 Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan Jaringan ototJaringan otot meliputi 40-50 persen berat badan. Otot dapat berkontraksi, kontraksi beberapa otot akan menggerakkan tulang sehingga menghasilkan gerak. Oleh karena itu otot disebut sebagai alat gerak aktif, sedangkan rangka disebut alat gerak pasif. Otot dapat dibedakan menjadi otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Perhatikan perbedaan antara otot lurik, otot polos, dan otot jantung pada tabel berikut!
Jaringan saraf tersusun dari sel-sel saraf yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls dari reseptor (penerima rangsang) ke otak dan menghantar impuls untuk menanggapi rangsang dari otak ke efektor (otot dan kelenjar). Terdapat tiga macam neuron, yaitu:
Baca juga: Perbedaan Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik Jaringan PenyokongJaringan ini berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan darah, dan jaringan limfoid. Berikut penjelasannya:
Jaringan ikat berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya. Contoh tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang, ligamen menghubungkan tulang dengan tulang.
Jaringan tulang rawan tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung dan ujung tulang keras pada persendian.
Jaringan tulang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Hal ini karena sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium, karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dada, tulang betis dan tulang belakang.
Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbondioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon. Baca juga: Siklus Sel: Fase Istirahat dan Mitosis
Jaringan limfoid adalah jaringan ikat dalam tubuh yang mengandung sel darah putih, limfosit yang paling umum. Jaringan ini termasuk kelenjar getah bening, amandel dan kelenjar gondok. Jaringan ini berfungsi untuk mempertahankan tubuh dari infeksi, benda asing dan sel-sel kanker yang menyebar. Jaringan pada tumbuhanJaringan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi jaringan meristem dan jaringan permanen. Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif mengalami pembelahan, contoh pada ujung akar dan ujung batang. Sedangkan sel-sel jaringan permanen sudah tidak mengalami pembelahan. Jaringan permanen dapat dibedakan menjadi tiga jaringan pokok, yaitu jaringan epidermis, jaringan dasar atau parenkim, dan jaringan pengangkut. Pada beberapa bagian tumbuhan juga terdapat jaringan penguat yang berkembang dari jaringan parenkim. Baca juga: Kelistrikan pada Sel Saraf Jaringan epidermisJaringan pelindung tersusun dari sel-sel epidermis yang rapat dan terdapat di permukaan luar organ tumbuhan. Fungsinya sebagai pelindung jaringan yang ada di bawahnya Jaringan epidermis dapat mengalami modifikasi membentuk struktur khusus, misalnya stomata pada daun, bulu akar pada akar, dan membentuk rambut-rambut kelenjar (trikoma) pada daun. Jaringan parenkimJaringan parenkim terdapat pada seluruh organ tumbuhan. Jaringan ini mengisi daerah di antara jaringan-jaringan lain, sehingga juga disebut jaringan dasar. Jaringan ini juga berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan. Pada daun jaringan parenkim berfungsi untuk fotosintesis, terutama pada jaringan parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spons karena banyak mengandung klorofil. Jaringan pengangkutJaringan pengangkut terdiri dari jaringan xilem dan floem. Xilem atau pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Sedangkan floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Baca juga: Tahap-Tahap Mitosis Sel Jaringan penguatJaringan penguat berfungsi untuk memperkuat atau memperkokoh struktur tumbuhan, misalnya pada biji salak, tempurung kelapa, tangkai daun, tangkai buah, dan sebagainya. Dinding selnya mengalami penebalan di sudut- sudut atau seluruhnya. Jaringan penguat ada yang berbentuk serabut, bintang, bulat, dan lain-lain. Contoh jaringan penguat adalah sklerenkim dan kolenkim. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. |