Kenapa bayi suka senyum sendiri Menurut Islam

Ilustrasi bayi tersenyum saat tidur. Foto: Shutter Stock

Bagi sebagian besar orang tua, melihat senyum manis bayi mereka adalah momen yang paling berharga. Senyuman yang diberikan bayi seolah mampu melunturkan rasa lelah mengurus si kecil atau bekerja di luar rumah seharian. Tapi kenapa ya, bayi juga suka tersenyum sendiri bahkan saat sedang tidur? Apakah ada kaitannya dengan kesehatan bayi?

Moms, sebelum bertambah bingung atau penasaran, sebaiknya simak penjelasan dari dokter spesialis anak tentang hal ini.

Penyebab Bayi Suka Senyum Sendiri

bayi senyum saat tidur Foto: Shutterstock

Sebelumnya, perlu kita pahami bahwa tersenyum atau bahkan tertawa merupakan salah satu bagian dari perkembangan bayi yang penting untuk diperhatikan. Ya Moms, ini masuk dalam kategori perkembangan personal sosial si kecil.

Kita juga perlu memahami, saat bayi baru lahir terlihat tersenyum bahkan saat sedang tertidur itu artinya ia tengah dalam tahap REM (rapid eye movement). Demikian hal yang disampaikan dr. Ellen Wijaya, SpA, Dokter Spesialis Anak kepada kumparanMOM.

"Senyum ini bukan karena sedang merespons suatu hal atau sedang merasa senang akan sesuatu. Namun, akibat refleks alami yang berasal dari rangsangan pada bagian subkortikal otak," ujarnya.

Usia Bayi Bisa Tersenyum yang Sebenarnya

Ilustrasi bayi memakai sarung tangan Foto: Shutterstock

Memasuki usia 2 bulan, maturasi atau pematangan perkembangan otak bayi sudah bertambah. Dampaknya, di usia ini bayi mulai tersenyum yang 'sebenarnya' atau sebagai bentuk respons emosional atau yang dikenal senyum responsif.

"Senyuman bayi ini berupa reaksi terhadap input dari pancaindra , misalnya ketika melihat atau mendengar suara orang tuanya, atau bahkan saat digendong," ucap dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah, Puri Indah, Jakarta Barat tersebut.

Kemudian, seiring bertambahnya usia si kecil, maka senyumnya pun menjadi bagian dari respons terhadap kondisi lingkungan yang merupakan senyum sosial. Namun, Anda pun patut waspada bila si kecil belum bisa tersenyum, jarang tersenyum atau tak menunjukkan ekspresi kesenangan dan lainnya.

Terlebih saat ia sudah menginjak usia 6 bulan. Sebab, dikhawatirkan ia mengalami masalah keterlambatan perkembangan, Moms. Jadi, segeralah bawa bayi Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

"Hal ini perlu dideteksi secara dini oleh orang tua sehingga anak dapat dibawa ke dokter spesialis anak untuk diperiksa kondisi pertumbuhan dan perkembangannya secara menyeluruh," tutup dr. Ellen.

TEMPO.CO, Jakarta - Senyum bayi sangat menggemaskan dan bikin senang orang di sekelilingnya. Dokter anak Charlotte Cowan mengatakan seyuman bayi menunjukkan tumbuh kembangnya. Bayi bisa tersenyum di mana dan kapan saja, termasuk ketika sedang terlelap.

Baca juga:Bayi Sandra Dewi dan Titi Kamal Senyum Saat Tidur, Mimpi Apa ya?

Orang tua juga sebaiknya mengetahui apa makna senyum pada bayi pada usia 0 sampai 12 bulan. Sebab, setiap tahapan usia bayi memiliki pengertian berbeda dalam menunjukkan senyuman. Berikut ini makna senyum bayi seperti dikutip dari laman Parents:

# 0 - 6 minggu : Senyum RefleksifSenyum refleksif merupkan senyum bayi yang kerap terjadi saat sedang tidur. Aktris Sandra Dewi dan Titi Kamal mengunggah gambar ketika anak mereka tersenyum ketika tidur. Ketika tidur, bayi akan mengalami REM atau Rapid Eyes Movement alias kondisi tidur yang ditandai dengan gerakan cepat dan acak dari mata.

Putra Sandra Dewi, Raphael Moeis tersenyum saat tidur setelah dijemur. Instagram

Ketika mata mengalami REM, maka pada bagian tubuh bayi lainnya akan terjadi perubahan fisiologis dan menimbulkan refleks tertentu, salah satunya tersenyum. "Dalam kondisi ini, senyum yang ditunjukkan bayi hanyalah reaksi fisik, bukan menunjukkan tanda-tanda emosional," kata Psikolog Klinis di Dallas, Pamela Garcy.

# 6 - 8 minggu : Senyum ResponsifSeiring dengan pertumbuhan bayi, pada tahap ini dia akan mulai tersenyum pada hal-hal yang dianggap menyenangkan. Indra penglihatan, pendengaran, dan perasa menjadi pemantik senyum pada bibir mungilnya ketika bayi melihat dan mendengar sesuatu yang lucu, atau merasa geli.

Seyum bayi pada fase ini merupakan senyum tanpa pilih kasih. Artinya, menurut dokter anak Charlotte Cowan, senyuman terlukis di wajah si kecil bukan berarti dia telah mengenal bahwa ini adalah ibunya, ayahnya, atau siapapun.

# 2 - 6 bulan : Senyum SosialSegera hubungi dokter jika bayi belum pernah memberikan senyum, bahkan ketika tidur, pada usia ini. Sebab, di tahap ini bayi mulai mengenali orang yang sering bersamanya, misalnya ibu, ayah, nenek, atau pengasuh. Anak juga mulai bereaksi terhadap suara, mimik, atau sentuhan yang membuat dia senang. Di fase ini, anak juga mulai belajar memberikan reaksi dari senyum yang dia lihat.

Ilustrasi bayi berbicara dengan ibunya.

Nah, ada kalanya anak bereaksi terlalu ekstrem, misalnya tertawa terbahak-bahak lantas diam atau berpaling. Wajar jika itu terjadi karena bayi sedang belajar mengatur emosinya. Dan, nikmatilah waktu bahagia bersama anak.

# 6 - 9 bulan : Senyum Tanda MengenaliBayi berusia 6 bulan akan tersenyum ketika melihat seseorang yang dia kenal, meski orang tersebut tidak sedang melucu atau menggodanya. Pada usia ini, si kecil sudah mulai mengenali siapa orang yang dia anggap spesial. Bayi juga lebih mudah cemas ketika melihat orang asing di sekitarnya.

Ilustrasi bayi mandi. sheknows.com

# 9 - 12 bulan : Rasa HumorBayi usia ini akan mudah tertawa jika Anda membuat suara yang lucu, dan tertawalah bersamanya. Lakukan sesuatu yang lucu maka si kecil akan berteriak dan tertawa. Pada tahap ini, kejutan adalah elemen besar untuk membuat bayi tertawa.

ASTRIA PUTRI NURMAYA

Kenapa bayi sering senyum senyum sendiri?

Hal ini adalah reflek alami yang dimiliki setiap bayi. Nah, senyum ini juga spontan terjadi ketika si kecil sedang terlelap dalam tidurnya. Apalagi, jika bayi sedang mengalami tahapan tidur REM. Pada tahap ini, bayi akan tertidur pulas dan kegiatan rangsangan otak akan meningkat, termasuk pada bagian subkortikal.

Kenapa bayi sering tertawa sendiri?

Bayi mulai bisa tertawa dengan jelas pada saat uasianya menginjak 3 hingga 4 bulan. Salah satu alasan mengapa bayi senang tertawa adalah karena ia juga menyukai suara tawanya sendiri. Selain itu, ia juga menyukai respons orang-orang di sekitarnya saat ia tertawa.

Kenapa bayi suka melihat ke atas dan tertawa?

Bayi melihat ke atas umumnya hal yang normal terjadi pada bayi baru lahir. Kondisi ini dapat disebabkan oleh mata belum memiliki fokus yang baik, jarak pandang terbatas, dan tertarik melihat warna kontras.

Kapan bayi bisa merespon senyum?

Halodoc, Jakarta - Ketika Si Kecil menginjak usia 2 bulan, mereka akan mengalami perkembangan pada pendengaran dan penglihatannya. Mereka juga mulai belajar mengangkat kepala dan telungkup. Tak hanya itu, mereka sudah mulai bisa merespons dengan senyuman ketika diajak berbicara.