Apa yang kamu ketahui tentang gold glory dan gospel

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Pinterest

Semboyan Gold, Glory, Gospel (3G) menjadi faktor yang mendorong penjelajahan samudera oleh bangsa-bangsa Eropa. Semboyan satu ini juga memicu kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara.

Menurut Joko Darmawan (2017) dalam buku Sejarah Nasional: Ketika Nusantara Berbicara, seruan "Gold, Glory, and the Gospel" sangat populer di kalangan bangsa Eropa, khususnya para pelaut dan pegiat bisnis.

Hal Ini bisa dilihat dalam artikel Bruce Deitrick yang bertajuk "Education Establishment Giving Their All for Gold Glory and Gospel of Progressivism".

Lantas, apa arti dari Gold, Glory, Gospel? Untuk mengetahui jawabannya, simak pembahasan berikut ini.

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Unsplash

Arti Gold, Glory, dan Gospel

Mengutip buku Sejarah 2 yang ditulis oleh Drs. Prawoto, M. Pd. (2006), gold, glory, gospel mengandung arti sebagai berikut:

Dalam bahasa Inggris, gold diartikan sebagai emas. Semboyan satu ini mengacu pada keinginan memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas perak, bahan tambang, dan bahan berharga lainnya.

Glory atau kejayaan didasari pada anggapan bahwa suatu negara dianggap jaya apabila negara tersebut mempunyai koloni yang luas. Istilah ini juga menjadi rangsangan mental yang mencakup rasa berjaya, rasa hebat, rasa juara, dan rasa penakluk.

Kendati demikian, tujuan kolonialisme pihak Belanda sebenarnya lebih bermotif ekonomi dibandingkan dengan bangsa-bangsa Barat lainnya. Karenanya dalam menjalankan kolonialisme, penyebaran agama (Calvinis) bukan merupakan tujuan utama bagi Belanda.

Prinsip Gospel mengacu pada rangsangan spiritual untuk berdakwah menyampaikan ajaran Kristiani. Penerapan prinsip Gospel bisa dilihat dari Portugis dan Spanyol yang menyebarkan agama Katolik ketika tiba di Nusantara.

Di Indonesia sendiri, Maluku menjadi wilayah pertama yang menerima pengaruh agama Katolik. Raja Ternate yang diasingkan oleh Portugis ke Gowa pada 1535 memeluk agama Katolik dalam pengasingannya.

Penyebaran agama Katolik di Maluku mengalami perkembangan yang pesat. Franciscus Xaverius, seorang rohaniawan yang menyebarkan agama Katolik dari Ordo Jesuit, bersama Ignatius de Loyola menyebarkan agama Katolik di Ambon, Ternate, dan Morotai pada 1546-1547.

Alhasil, jumlah pemeluk agama Katolik di Maluku meningkat pesat. Dari 10.000 penduduk pada 1560-an menjadi 25.000 jiwa pada 1590-an.

Ilustrasi Gold Glory Gospel Foto: Pinterest

Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat ke Nusantara

Menurut Shiva Devy (2017) dalam buku New Edition Pocket Book IPS & PKN SMP Kelas VII, VIII & IX, ada beberapa hal yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke Nusantara, di antaranya:

1. Rempah-rempah yang Melimpah

Indonesia merupakan incaran bangsa-bangsa Barat lantaran memiliki berbagai macam hasil bumi, misalnya rempah-rempah seperti biji cokelat, karet, kayu manis, lada, cengkeh, dan kelapa sawit.

Sementara itu bangsa Barat tidak memiliki rempah-rempah yang melimpah di negaranya karena kondisi alam di sana tidak optimal seperti di Indonesia. Karena alasan itulah bangsa Barat akhirnya datang ke Nusantara.

2. Revolusi Industri dan Motivasi 3G

Terjadinya revolusi industri di Eropa menjadi salah satu faktor pendorong kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara. Revolusi industri sendiri perubahan menyeluruh dalam memproduksi barang yang dikerjakan oleh tenaga manusia atau hewan menjadi tenaga mesin.

Selain itu, faktor 3G atau Gold, Glory, Gospel juga berperan besar dalam kedatangan bangsa Barat ke Indonesia.

Gold adalah memperoleh kekayaan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak, dan bahan tambang, serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Glory adalah memperoleh kejayaan, superioritas, dan kekuasaan. Gospel adalah menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama Kristen.

Apa yang dimaksud Gold Glory Gospel semboyan dari imperialisme kuno?

Semboyan 3G: Gold, Glory, dan Gospel Salah satu tujuan bangsa Eropa ke Nusantara adalah memburu kejayaan, superioritas, dan kekuasaan, atau dikenal dengan nama Gold, Glory, dan Gospel. Semboyan Gold mendorong mereka memburu kekayaan berupa emas, perak, dan bahan tambang lain yang berharga.

Apa yang dimaksud Glory?

Dalam bahasa Indonesia, glory berarti kejayaan. Maksud dari semboyan glory bangsa Eropa ini adalah keinginan untuk mencari kejayaan.

Apa yang dimaksud dengan 3G?

3G (dari bahasa Inggris: third-generation technology) merupakan sebuah standar yang ditetapkan oleh International Telecommunication Union (ITU) yang diadopsi dari IMT-2000 untuk diaplikasikan pada jaringan telepon seluler.

Apa yang kamu ketahui mengenai gospel?

Gospel: Upaya menyebarkan Agama Kristen beserta ajarannya melalui penginjilan (penyebaran kitab suci Injil) sebagai bentuk kesolehan dan kepatuhan menjalankan agama dan ajakan para petingginya.

Disebut apakah tujuan bangsa Eropa mencari kekayaan dari penjelajahan samudra?

Secara umum, tujuan dari penjelajahan samudra yang dilakukan oleh bangsa Eropa adalah GOLD (kekayaan), GLORY (kejayaan) dan GOSPEL (menyebarkan agama). Glory berhubungan dengan superioritas di mana bangsa eropa saling ebrsaing untuk menguasai dunia baru yang mereka temukan pada penjelajahan tersebut.

Apa itu kaum imperialis?

Imperialisme ialah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang. Sebuah contoh imperialisme terjadi saat negara-negara itu menaklukkan atau menempati tanah-tanah itu.

Apa yang dimaksud dengan 3G dalam pelajaran sejarah Indonesia?

Semboyan yang melatarbelakangi praktik kolonialisme dan imperalisme oleh bangsa-bangsa Eropa dikenal dengan istilah 3G, yaitu singkatan dari Gold, Glory, dan Gospel.

Apa yang dimaksud dengan 3G dalam sejarah?

Mereka memiliki semboyan 3G yakni Gold (mencari kekayaan dengan berdagang), Glory (mencari kejayaan dengan meluaskan daerah jajahan), dan Gospel (menyebarkan agama Nasrani). Dalam sejarah, terdapat 4 bangsa Eropa yang pernah datang ke Nusantara dengan tujuan tersebut, yakni Portugis, Spanyol, Inggris, dan Belanda.

Apa perbedaan antara imperialisme kuno dan imperialisme modern?

Imperialisme kuno adalah upaya suatu negara mencari tanah jajahan karena terdorong 3G (gold, gospel, glory). Imperialisme modern timbul sesudah revolusi industri. Industri besar-besaran (akibat revolusi industri) membutuhkan bahan mentah yang banyak dan pasar yang luas.

Sebutkan apa yang disebut 3G dan jelaskan satu persatu?

3G merupakan sebuah motivasi atau faktor yang mendorong Bangsa Barat melakukan penjelajahan. Bangsa Barat atau Bangsa Eropa adalah bangsa yang dianggap banyak melakukan penjelajahan ke wilayah lain. Faktor pendorong Bangsa Barat melakukan penjelajahan adalah Gold, Glory, dan Gospel atau disebut 3G.

Apa tujuan bangsa Barat melakukan penjelajahan samudra?

Gold, gospel, glory Komoditas yang diperdagangkan di antaranya rempah-rempah Nusantara, budak Afrika, dan sumber daya alam lainnya. Glory: Tujuan penjelajahan dengan mencari koloni sebanyak-banyaknya untuk mengharumkan nama, kejayaan, dan kekuasaan. Gospel: Tujuan agama dengan menyebarkan ajaran Nasrani.