Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Setiap Nabi Allah memiliki hikmahnya masing – masing yang bisa dipelajari. Termasuk Nabi Zakaria yang masih keturunan dari Nabi Sulaiman as. Pada masanya, Nabi Zakaria adalah seorang ulama besar yang hidup di kalangan Bani Israil. Perjalanan hidup Nabi Zakaria membuatnya menjadi salah satu cerita dengan kandungan hikmah yang layak untuk dipelajari dan dipahami oleh setiap muslim.

1. Nabi Zakaria Menjadi Pengurus Maryam, Seorang Wanita Suci

Nabi Zakaria adalah saudara laki – laki dari perempuan yang bernama Hannah. Hannah ini adalah istri dari Imran, salah seorang pembesar Bani Israil kala itu. Pasangan Hannah dan Imran masih belum dikaruniai anak meskipun telah menjalani pernikahan dalam waktu lama.

Karena keinginan yang sangat kuat untuk memiliki anak, keduanya kemudian bernadzar kepada Allah. Jika suatu saat mereka memiliki anak, maka anak tersebut akan diserahkan ke baitul Maqdis. Tidak lama kemudian, Hannah mengandung dan melahirkan seorang putri, yang diberi nama Maryam.

Maryam kemudian diserahkan ke Baitul Maqdis sesuai dengan nadzar yang telah dibuat. Selama di baitul maqdis ini, Nabi Zakaria menjadi pemelihara Maryam. Mengenai kisah ini bisa ditemukan dalam Al-Quran surat Ali Imran ayat 37. Selain menyebutkan bahwa Maryam dipelihara oleh Nabi Zakaria, ayat ini juga menyebutkan tentang makanan dari Allah yang diterima oleh Maryam.

2. Nabi Zakaria Mengharapkan Anak

Selain memiliki seorang saudara perempuan, Nabi Zakaria juga memiliki seorang istri bernama Isya. Hingga ketika usianya mencapai 100 tahun, Nabi Zakaria masih juga belum dikaruniai anak. Dalam surat Maryam ayat 4 – 6, diceritakan bagaimana Nabi Zakaria berdoa kepada Allah untuk mendapatkan seorang putra.

Pengharapan Nabi Zakaria atas lahirnya seorang putra adalah agar nantinya ada seseorang yang akan menjadi pewaris dirinya dan juga dakwah yang sudah dijalankannya. Sebelum menyampaikan maksud dari doanya, Nabi Zakaria juga memuji Allah dan mengakui kelemahan dirinya sebagai seorang hamba di hadapan Allah.

3. Nabi Zakaria Memiliki Seorang Anak

Tidak lama dari saat nabi Zakaria berdoa kepada Allah, Allah menjawab doa Nabi Zakaria dengan kabar baik. Di situ juga Allah menyampaikan kepada Nabi Zakaria bahwa ia akan mendapatkan seorang putra yang bernama Yahya. Dimana tidak pernah ada seorang pun sebelum itu yang serupa dengan Yahya.

Pada awalnya, Nabi Zakaria sempat menyangsikan dirinya. Hal ini karena usia Nabi Zakaria dan istrinya yang sudah terbilang sangat tua. Akan tetapi, Allah menegaskan bahwa tidak ada yang tidak mungkin apabila Allah telah berkehendak. Untuk meyakinkan dirinya, maka Nabi Zakaria meminta Allah memberinya tanda yang mudah diketahui.

Lalu Allah memberi tahu bahwa tandanya adalah Nabi Zakaria tidak bisa bercakap – cakap dengan manusia selama tiga malam. Tiga hari setelah itu, datanglah malaikat Jibril kepada Nabi Zakaria untuk membawa kabar gembira mengenai anak yang telah ditunggu – tunggu tersebut. Seorang putra bernama Yahya yang nantinya akan menjadi Nabi dan Rasul dan meneruskan dakwah ayahnya.

Dari kisah Nabi Zakaria ini sebenarnya ada banyak hikmah yang bisa diambil. Tentang bagaimana sabarnya seseorang dalam menanti kehadiran anak dan juga bagaimana santunnya cara seorang Nabi berdoa kepada Allah. Semoga kita bisa mengikuti hikmah – hikmah dari Nabi Zakaria dan juga nabi – nabi lainnya.

Kisah Nabi Zakaria – Mempelajari kisah para Nabi dan Rasul bagi kita sebagai generasi penerus banga adalah hal yang patut dilakukan. Karena dapat membuka mata dan pengetahuan terhadap kejadian dan perjuangan masa lampau para Nabi dan Rasul Allah SWT dalam berdakwah dan menyampaikan ajaran-Nya.

Dengan mempelajari kisah-kisah dan tauladan para Nabi dan Rasul dapat menumbuhkan rasa beriman kepada Allah melalui alam semesta, karena meyakini dan mempercayai berbagai kejadian luar biasa yang terjadi di zaman Nabi dan Rasul terdahulu. Beriman kepada Nabi dan Rasul juga merupakan rukun iman yang ke-empat. Sehingga tidak ada alasan lagi bagi kita untuk menunda dalam belajar sejarah Nabi apalagi tidak melakukannya sama sekali.

Jumlah Nabi sejatinya sangat banyak sekali hingga tak terhitung. Namun bagi umat muslim, jumlah Nabi yang wajib untuk diketahui dan diimani ada 25 Nabi dan Rasul. Perbedaan Nabi dan Rasul yaitu, Nabi menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri, sedangkan Rasul menerima wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri dan wajib disampaikan kepada umat-umatNya. Dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui dan diimani, kali ini akan dibahas mengenai salah Nabi yaitu Nabi Zakaria AS.

1.  Sejarah Singkat Nabi Zakaria AS

Nabi Zakaria Alaihi Salam (AS) adalah kaum Bani Israil yang hidup di Palestina dan lahir pada tahun 91 Sebelum Masehi. Beliau merupakan salah satu dari 25 Nabi utusan Allah SWT yang menerima wahyu untuk dirinya sendiri.

Selain Nabi Zakaria AS, nabi lain yang berasal dari kaum Bani Israil menurut Ibnu Katsir, diantaranya Nabi Yusuf AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun, AS, Nabi Ilyas AS, Nabi Ilyasa AS, Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Yahya AS, dan Nabi Isa AS. Nabi Zakaria diangkat menjadi Nabi oleh Allah SWT di usia yang sudah mulai senja, yaitu 90 tahun.

Penjelasan mengenai kisah Nabi Zakaria ketika beliau masih kanak-kanak hingga masa mudanya tidak dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Sehingga sejarah mengenai beliau dimulai ketika akhir masa dewasa. Al-Qur’an merekam dan menceritakan kisah sejarah perjalanan Nabi Zakaria sebanyak 8 kali, yaitu diantaranya dalam Surat Al-Imran ayat 3 surat Surat Maryam ayat 19 dan ayat 2-11. Semasa hidupnya, Nabi Zakaria bekerja sebagai tukang kayu untuk menghidupi keluarganya. Mengenai pekerjaan dari Nabi Zakaria tersebut dibuktikan dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam
Yang artinya, “Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu.” (HR Muslim 4384 dan Ibnu Majah 2141).

Nabi Zakaria adalah Nabi termasyhur yang merupakan keturunan dari Nabi Sulaiman AS. Nama istrinya yaitu al-Yahbi’ yang berasal dari keluarga Nabi Harun AS. Nama lengkap istri Nabi Zakaria AS adalah Ilyasya binti Faqud bin Qabil.

Nabi Zakaria dan istrinya yang sama-sama keturunan Nabi lalu memiliki anak yang juga diutus oleh Allah SWT sebagai Nabi, yaitu Nabi Yahya AS. Semasa hidupnya, Nabi Zakaria juga berperan sebagai pelindung dari Maryam (Ibunda Nabi Isa AS). Beliau adalah wali dari Hekal.

Kisah lainnya mengenai nabi yang tak terhitung jumlahnya dapat kamu temukan juga pada buku Kisah Para Nabi karya Imam Ibnu Katsir yang merupakan seorang ulama besar yang memiliki dedikasi tinggi dalam menjaga kemurnian riwayat dan sumber rujukan yang shahih dalam menuliskan karyanya.

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Sosok Nabi Zakaria AS dalam Merawat Maryam

Nabi Zakaria AS adalah sosok yang menjaga, mengasuh, dan merawat Maryam (Ibunda Nabi Isa AS). Beliau merawat dan menjaga Maria Bersama istrinya. Ayah kandung Maryam bernama Imran (ulama Bani Israil) yang pada saat itu mendatangi Nabi Zakaria AS untuk menitipkan anak perempuannya, yaitu Maryam.

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Sedangkan ibu kandung Maryam adalah Hannah binti Faqudz yang juga merupakan saudara ipar dari Nabi Zakaria AS. Maryam diasuh dan dirawat oleh Nabi Zakaria dan istrinya sejak Maryam masih kecil. Meskipun bukan anak kandung, Maryam diperlakukan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Bentuk kasih sayang kepada Maryam salah satunya adalah membuatkan tempat beribadah khusus untuk Maryam di Baitul Maqdis (sekarang yaitu Masjidil Aqsa). Ruang khusus untuk Maryam melakukan ibadah yang dibuatkan oleh Nabi Zakaria AS bernama Mihrab.

Hal tersebut menjadikan Nabi Zakaria AS sebagai orang pertama yang tercatat dalam membuat Mihrab. Pada saat kehadiran Maryam di keluarga kecil Nabi Zakaria, waktu itu Nabi Zakaria AS masih belum memiliki keturunan dari hasil pernikahannya dengan al-Yahbi’. Itulah salah satu alasan mengapa Nabi Zakaria AS dan istrinya sangat senang dengan kehadiran Maryam dan memperlakukannya layaknya anak kandung sendiri.

2. Kisah Nabi Zakaria : Perjalanan Dakwah

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Dikisahkan Nabi Zakaria AS adalah salah satu dari 25 nabi yang diutus untuk mengembalikan akhlak Bani Israil di Palestina yang banyak melakukan dosa besar seperti kezaliman, kemungkaran dan mengubah agama yang diajarkan oleh Nabi Musa AS. Inti dari dakwah Nabi Zakaria AS adalah menyeru kepada kaum Bani Israil untuk bertobat dan menyembah Allah SWT yang dapat kamu baca pada buku Nabi Zakaria AS: Nabi Yang Sabar Menanti Keturunan.

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Kegiatan dakwah Nabi Zakaria dipusatkan di Bait-al Maqdis. Bait-al Maqdis adalah tempat dimana kuil dari Nabi Sulaiman AS pernah didirikan. Ciri dari dakwah Nabi Zakaria adalah kelemahlembutan. Beliau pun terkenal memiliki adab untuk berdoa kepada Allah SWT dengan lemah lembut.

Meskipun dalam proses dakwah Nabi Zakaria AS kerap menjumpai kesulitan dan jalan buntu, namun beliau cukup disegani dan dihormati oleh kaum Bani Israil karena sifat dan tutur kata beliau yang alim dan bijaksana. Cobaan yang diberikan oleh Allah SWT terhadap dakwah Nabi Zakaria AS adalah beliau yang tak kunjung memiliki keturunan padahal usia Nabi Zakaria AS dan istrinya saat itu sudah senja.

Pada momen tersebut Nabi Zakaria AS sangat sedih dan bingung tentang keberlanjutan dakwah yang beliau lakukan apabila tidak memiliki keturunan laki-laki. Maryam sebagai anak angkat Nabi Zakaria AS pada saat itu juga tidak dapat meneruskan jejak dakwah beliau dikarenakan Maryam adalah perempuan.

Nabi Zakaria AS dan istrinya tak pernah berputus asa dalam berdoa dan memohon kepada Allah SWT untuk diberikan keturunan. Beliau berdoa dengan penuh kelembutan dan penghayatan. Salah satu isi doa yang dihaturkan Nabi Zakaria AS berbunyi:

“Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu, yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai.” lantun Nabi Zakaria dalam doa beliau sesuai yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Maryam ayat 4-6.

Doa lainnya yang dipanjatkan yaitu:

Robbi hablii miladunka dzuriyyatan thoyyibatan innaka samii’uddu’aa

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (Q.S. Ali-Imran ayat 38).

Tak pernah henti doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria dan istrinya kepada Allah SWT agar dikarunia seorang anak. Begitu gigih perjuangannya dalam mendapatkan keturunan guna meneruskan syiar dakwah Nabi Zakaria AS.

Meskipun banyak sekali olokan yang datang kepada Nabi Zakaria AS bahkan dari kaumnya sendiri yaitu kaum Bani Israil, mengatakan bahwa mereka tak percaya doanya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Kisah lengkap mengenai Nabi Zakaria juga bisa kamu pelajari melalui buku Mukjizat Para Nabi oleh Hafez Achda.

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Kelahiran Nabi Yahya AS

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam
Nabi Yahya AS: Sang Penyayang Makhluk Hidup

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Hingga suatu ketika, keajaiban dan mukjizat menghampiri keluarga kecil Nabi Zakaria AS. Pada saat itu turun malaikat Jibril untuk menemui Nabi Zakaria AS dan memanggil beliau yang saat itu sedang shalat di Mihrab.

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam
“Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya” (Q.S. Maryam ayat 7).

Mendengar kabar yang disampaikan malaikat oleh malaikat Jibril tersebut, Nabi Zakaria AS sontak sangat kaget dan tidak percaya. Ternyata meskipun istri Nabi Zakaria AS adalah seorang yang mandul dan mereka telah mencapai usia senja, ternyata Allah SWT memberikan mukjizat dengan mengabulkan doa mereka. Nabi Zakaria AS yang masih tidak percaya lalu meminta pertanda kepada Allah SWT seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an Surat Maryam ayat 10:

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam
“Dia (Zakaria) berkata, “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda.” (Allah) berfirman, “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat.”” (Q.S. Maryam ayat 10).

Menurut tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan tentang pertanda yang mengawali akan datangnya apa yang telah dijanjikan oleh Allah SWT kepada Nabi Zakaria AS, yaitu dikarunia seorang anak di usia senja. Riwayat dari Ibnu Zaid ibnu Aslam menyebutkan, selama pertanda dari Allah SWT tersebut dating, Nabi Zakaria AS hanya menggunakan lisannya untuk bertasbih dan membaca kitab. Nabi Zakaria AS menahan lisannya untuk tidak berbicara dengan kaumnya sendiri melainkan menggunakan bahasa isyarat. Hal ini tercermin dalam Riwayat yang tertulis pada kitab suci Al-Qur’an Surat Maryam ayat 11:

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam
“Maka dia keluar dari Mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu siang dan petang.” (Q.S. Maryam ayat 11).

Nabi Zakaria AS selanjutnya mengucap syukur kepada Allah SWT sebagai bentuk terimakasih karena doanya selama ini yang dipanjatkan dikabulkan oleh Allah SWT. Setelah itu lahirlah seorang bayi laki-laki yang shaleh pada 1 Sebelum Masehi yang bernama Yahya. Yahya yang merupakan anak kandung satu-satunya dari Nabi Zakaria AS dan istrinya lalu juga diangkat oleh Allah SWT menjadi seorang nabi. Nabi Yahya juga merupakan salah satu dari 25 nabi yang wajib diketahui dan diimani oleh umat muslim.

Nabi Yahya AS dilahirkan ke bumi dalam waktu yang berdekatan dengan momen kelahiran Nabi Isa AS (anak dari Maryam). Namun beberapa riwayat menjelaskan jika kelahiran Nabi Yahya AS adalah mendahului tiga bulan daripada kelahiran Nabi Isa AS.

Ketika Nabi Yahya mulai beranjak dewasa, Ia diajak oleh Nabi Zakaria untuk berdakwah Bersama kepada kaum Bani Israil. Nabi Zakaria AS dan Nabi Yahya AS juga bersama-sama melawan Raja Herodus yang merupakan penguasa Bani Israil dan bersifat zalim dan keji.

Kematian Nabi Zakaria AS

Riwayat menyebutkan jika Nabi Yahya AS pergi meninggalkan dunia terlebih dahulu sebelum disusul oleh Nabi Zakaria AS. Penyebab kematian Nabi Yahya AS adalah dibunuh oleh orang suruhan Herodia. Pada saat itu dikisahkan Bani Israil dikuasai oleh penguasa yang zalim yaitu Raja Herodus.

Raja Herodus memiliki keinginan dan niat untuk menikahi anak perempuan tirinya, yaitu Herodia. Pernikahan tersebut ditentang oleh Nabi Yahya AS dikarenakan tidak sesuai dengan hukum Taurat. Herodia pun tidak terima atas penentangan Nabi Yahya AS terhadap pernikahan yang akan dilakukannya. Ia pun menyuruh Herodus untuk membunuh Nabi Yahya AS. Nabi Yahya AS pun ditangkap, dipenjara, dan dibunuh sesuai permintaan Herodia.

Ketika kabar kematian Nabi Yahya AS sampai ke telinga ayahanda-nya, yaitu Nabi Zakaria AS dan mengetahui bahwa Allah telah menghukum pembunuhnya dengan mengubur mereka hidup-hidup, maka selanjutnya Nabi Zakaria AS pun melarikan diri menuju sebuah kebun di Baitul Maqdis.

Ketika dalam perjalanan melarikan diri dan melewati pepohonan, tidak disangkan pepohonan tersebut memanggil Nabi Zakaria dan membuka diri untuk dimasuki sebagai tempat persembunyian dari Nabi Zakaria AS. Namun sayangnya, ada iblis yang melihat dan mengetahui tempat persembuyian Nabi Zakaria AS tersebut.

Iblis pun memotong kain baju Nabi Zakaria AS dan menemui orang-orang yang sedang mencari Nabi Zakaria AS sembari menunjukkan potongan baju Nabi Zakaria AS. Sontak, ketika melihatnya, orang-orang tersebut meminta iblis untuk memberi tahu lokasi persembunyian dari Nabi Zakaria AS.

Setelah ditunjukkan oleh iblis, mereka langsung menghantam pohon tersebut menggunakan kapak hingga terbelah menjadi dua. Nabi Zakaria AS pun meninggal dunia dan Allah SWT mengganjar kaum Bani Israil atas kematian Nabi Zakaria AS dengan cara membunuh para pembesar mereka dan menawan ratusan orang.

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam
Kisah 25 Nabi Dan Rasul (Pelangi)

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

3.  Mukjizat Nabi Zakaria AS

Secara bahasa, mukjizat berasal dari kata “Mukjiz” yang memiliki arti “melemahkan atau mengalahkan”. Mukjizat adalah kejadian atau peristiwa luar biasa hingga sulit dijangkau oleh akal manusia yang terjadi pada diri Nabi dan Rasul Allah SWT.

Setiap Nabi dan Rasul Allah dianugerahi dengan mukjizat untuk menunjukkan bahwa mereka adalah orang istimewa yang dipilih oleh Allah SWT untuk menerima wahyu dan menyebarkannya kepada kaum-kaum yang ingkar dan zalim terhadap Allah SWT.

Tiga mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Zakaria AS, yaitu:

  • Nabi Zakaria AS dan istrinya membaktikan diri mereka semasa hidupnya untuk mengurus dan menjaga Baitul Maqdis. Baitul Maqdis merupakan tempat ibadah peninggalan dari Nabi Sulaiman AS yang juga digunakan oleh Nabi Zakaria AS untuk tempat berdakwah.
  • Nabi Zakaria mendapatkan keturunan dari Allah SWT seorang anak laki-laki yang shaleh bernama Yahya meskipun usia Nabi Zakaria AS saat itu sudah sangat tua (Sekitar 100 tahun) dan istrinya adalah seorang yang mandul.
  • Nabi Zakaria AS dapat masuk dan bersembunyi di dalam pepohonan ketika dikejar dan diburu oleh orang-orang yang akan membunuhnya.

Terdapat begitu banyak hikmah dan suri tauladan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria AS yang telah diceritakan. Salah satu pelajaran yang dapat dipetik adalah Allah SWT adalah Maha Mendengar doa umatnya.

Berbagai mukjizat dan karya fenomena lainnya dalam sejarah agama Islam juga bisa Grameds temukan pada buku Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi yang ada dibawah ini.

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Nabi Zakaria AS pun menunjukkan cara berdoa yang penuh ketulusan dan kelembutan serta berbaik sangka kepada Allah SWT bahwa Allah SWT mendengar semua doa hambanya dan akan mengabulkannya. Nabi Zakaria AS pun mencontohkan sikap amanah yaitu menjaga dan merawat Maryam dengan tulus saat Maryam yang saat itu tidak memiliki ayah dititipkan kepadanya.

Nah, itulah kisah mengenai Nabi Zakaria AS yang meliputi sejarah singkat, perjalanan dakwah, dan mukjizat Nabi Zakaria AS.

Penulis : Rizka Rifdatus Safitri

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Apakah keteladanan yang dapat diambil dari kisah Nabi Zakaria alaihissalam