Dibawah ini yang bukan merupakan sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah

Halo adik-adik, kali ini kakak akan menjelaskan sepuluh (10) sikap ilmiah yang wajib dimiliki oleh seorang ilmuwan. Kalian tahu tidak apa itu ilmuwan? Yah benar, ilmuwan adalah orang yang ahli atau memiliki banyak pengetahuan mengenai suatu ilmu.

Dibawah ini yang bukan merupakan sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah


Dalam arti yang lain, ilmuwan adalah orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan. Wah, artinya seorang ilmuwan itu pintar-pintar yah adik-adik. Mereka adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan mendalam tentang bidang ilmu.

Tetapi, untuk menjadi seorang ilmuwan ada syarat-syaratnya lho. Selain berpengetahuan, seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap ilmiah. Bagi kalian yang memiliki cita-cita menjadi seorang ilmuwan harus tahu ini. 

Apa saja sikap-sikap ilmiah itu? Yuk, berikut ini kakak terangkan...

Pengertian sikap ilmiah adalah sikap terpuji, dijunjung tinggi, dan dijadikan pedoman dalam melakukan kerja ilmiah. Ada sepuluh (10) sikap ilmiah yang wajib dimiliki oleh ilmuwan adalah sebagai berikut:

Seorang ilmuwan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tanpa rasa ingin tahu, tidak akan ada upaya pencarian penjelasan tentang segala sesuatu. Rasa ingin tahu sangat dibutuhkan dalam mengembangkan pengetahuan ilmiah. 

Semua pencarian ilmiah berawal dari pertanyaan-pertanyaan yang ingin dicari tahu jawabannya. Rasa ingin tahu ditunjukkan dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan. 

Orang yang memiliki rasa ingin tahu adalah orang yang selalu mengajukan pertanyaan, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. 

Skeptis artinya meragukan sesuatu. Seorang ilmuwan yang sedang mencari jawaban tidak boleh langsung percaya terhadap jawaban-jawaban yang muncul. Dia harus bersikap skeptis terlebih dahulu. 

Tetapi, bukan skeptis tenggelam dalam keraguan. Dia meragukan sesuatu sebelum terbukti kebenarannya. Ketika dia telah mendapat bukti yang jelas dan akurat dia pun menjadi yakin, tidak ragu lagi. 

Oleh karena itu, sikap skeptis bisa diartikan sebagai sikap meragukan segala sesuatu sebelum terbukti kebenarannya.

Jujur artinya sesuai dengan keadaan sebenarnya. Seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap jujur terhadap fakta. Mengukur, menulis, dan menganalisa fakta secara apa adanya.

Pada saat bereksperimen, seorang ilmuwan tidak boleh merekayasa data. Jujur dalam membaca alat ukur dan jujur dalam mencatat data sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah.

Dari kejujuran akan diperoleh data yang akurat sehingga menghasilkan eksperimen yang tepat. Eksperimen terkadang tidak sesuai dengan prediksi, namun tetap harus disampaikan secara apa adanya. 

Selanjutnya, sikap jujur akan menghasilkan sikap objektif. Objektif artinya sesuai dengan objeknya, tanpa dikurangi maupun dilebihkan. 

Jika seorang ilmuwan menyampaikan hasil penelitiannya lebih banyak berdasarkan pendapat pribadi (subjektif) dengan cara menambah atau mengurangi fakta tentang objek atau peristiwa, maka pengetahuan yang dihasilkan ilmuwan tersebut tidak dapat diterima sebagai pengetahuan ilmiah. 

Fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta merupakan hasil pengamatan yang telah diuji kebenarannya secara empiris. Sementara itu, opini adalah pendapat atau pendirian. 

Pada umumnya, opini berkembang pada sebagian besar masyarakat. Seorang ilmuwan harus dapat membedakan antara fakta yang didukung oleh data dengan fakta karena kesepakatan umum.

Sikap kritis adalah sikap peka terhadap sesuatu dimana tidak langsung menerima begitu saja informasi atau pernyataan, kalau belum memeriksa kebenarannya. 

Seseorang yang bersikap kritis tidak langsung percaya terhadap sesuatu, tetapi memeriksa sesuatu tersebut sebelum menerima dan meyakininya. 

Jika suatu informasi atau pernyataan bersumber dari sumber yang dapat dipercaya dan didukung oleh bukti yang kuat, barulah informasi atau pernyataan itu diterima dan diyakini.

Teliti artinya ketiadaan kesalahan sekecil apapun. Semakin teliti seorang ilmuwan, semakin detail dan tepat hasil yang diperolehnya. 

Semakin tepat dan detail hasilnya, berarti semakin objektif hasil tersebut. Kebenarannya pun semakin meyakinkan sehingga benar-benar dapat dipercaya sebagai pengetahuan ilmiah.

Namun, seteliti apa pun seorang ilmuwan dalam mengungkapkan dan menemukan sesuatu, dia tetap saja memiliki kekurangan. Oleh karena itu, ilmuwan juga harus bersikap terbuka dan rendah hati. 

Sikap terbuka dan rendah hati ini mendorong seorang ilmuwan untuk mengakui jika hasil yang ditemukannya belum sempurna sehingga tetap mengandung kelemahan, kekurangan, dan ketidaklengkapan. 

Sikap terbuka dan rendah hati inilah yang akan mendorong dia melakukan pemeriksaan berulang-ulang untuk mencari jawaban yang lebih akurat dan lebih lengkap. Keterbukaan ini juga yang dapat mendorong orang lain membantu melengkapi atau meluruskan jika ada hasil yang kurang tepat. 

Keterbukaan ini membuka ruang koreksi terhadap temuan-temuan yang dihasilkan oleh ilmuwan sehingga dapat meluruskan kekeliruan yang muncul serta meningkatkan derajat kebenaran temuan ilmiah tersebut.

Seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap disiplin dan tekun. Disiplin artinya sikap taat dan patuh terhadap segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya. Ilmuwan yang memiliki sikap disiplin akan menghasilkan pengetahuan yang benar karena sesuai dengan metode ilmiah.

Sementara itu, tekun artinya rajin dan bersungguh-sungguh. Seorang ilmuwan akan melahirkan pengetahuan yang mendalam dari objek atau peristiwa yang sedang ditelitinya.

Sikap disiplin akan melahirkan sikap tanggung jawab. Tanggung jawab artinya kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibat dari seluruh implikasi dari pendapat, keputusan, atau hasil penelitian ilmiah yang telah dibuatnya.

Tanggung jawab seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada penemuan dari segala penelitian, tetapi juga bagaimana temuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Seorang ilmuwan tidak boleh mengabaikan keadaan lingkungan alam, sosial, dan budaya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 

Artinya, masalah yang dipilih yang berkaitan dengan lingkungan alam tidak bertentangan dengan adat istiadat, hukum, ataupun kebiasaan-kebiasaan masyarakat di lingkungan tersebut. 

Dengan demikian, seorang ilmuwan harus mengenali bentuk aturan masyarakat yang berkaitan dengan lingkungan sekitarnya sehingga tidak menimbulkan kesulitan dan pertentangan, baik secara individu maupun kelompok.

Jadi, ada sepuluh (10) sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan, yaitu:

  1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
  2. Skeptis Terhadap Sesuatu
  3. Jujur Mengungkapkan Fakta
  4. Objektif Melakukan Penilaian
  5. Dapat Membedakan Fakta dan Opini
  6. Berpikir secara Kritis dan Teliti
  7. Terbuka dan Rendah Hati
  8. Disiplin dan Tekun
  9. Bertanggung Jawab
  10. Peduli terhadap Lingkungan, Alam, Sosial, dan Budaya
Gimana adik-adik, udah tahu kan sikap ilmiah yang dimiliki oleh ilmuwan? Jadi, kalian yang bercita-cita menjadi seorang ilmuwan harus memiliki sikap ini yah.

Sekian dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.

Referensi:

  • Noperman, Feri. 2020. Pendidikan Sains & Teknologi: Transformasi sepanjang masa untuk kemajuan peradaban. Bengkulu: Universitas Bengkulu Press.

10+ Sikap Ilmiah yang Wajib Dimiliki oleh Ilmuwan 2020-07-31T21:44:00-07:00 Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Afdan Fisika

10 Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang saintis - Selain bekerja dengan menggunakan metode ilmiah, seorang saintis juga bekerja dengan mengembangkan sikap-sikap ilmiah. Beberapa sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang  ilmuawan (saintis) adalah rasa ingin tahu, jujur, tekun, teliti, objektif, terbuka menerima pendapat orang lain, toleran, optimis, dan pemberani.

Dibawah ini yang bukan merupakan sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah
10 Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang saintis

Nah, dalam artikel kali ini saya ingin menguraikan 10 sikap ilmiah seorang ilmuan, apa saja itu ? untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini
 

10 sikap ini harus dimiliki oleh seorang saintis, diantaranya :

#1. Rasa ingin tahuRasa ingin tahu merupakan dasar untuk melakukan penelitian demi memperoleh sesuatu yang baru. Seorang ilmuawan mempunyai sikap ilmiah di dalam dirinya, misalnya apabla melihat proses gejala alam, seorang saintis akan terangsang untuk ingin tahu lebih lanjut, apa bagaimana mengapa peristiwa atau gejala itu. Dengan pertanyaan – pertanyaan itu seorang saintis tak hanya diam dan merenung, namun juga mencari informasi melalui berbagai sumber dan berusaha memecahkan masalah yang ditemukan.

#2. JujurDalam melakukan penelitian seorang saintis harus bersikap jujur, artinya salalu menerima kenyataan dari hasil penelitiannya dan tidak mengada-ngada serta tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya.

#3. TekunArtinya tidak mudah putus asa dalam melakukan penelitian. Terhadap susuatu masalah tidak boleh mudah putus asa. Sering kali dalam membuktikan suatu masalah penelitian terus di ulang-ulang untuk mendapatkan data akurat. Dengan data yang akurat maka kesimpulan yang didapat juga lebih akurat.

#4. TelitiArtinya bertindak hati-hati, tidak ceroboh. Dengan tindakan yang teliti dalam melakukan penelitian akan mengurangi kesalah-kesalahan dalam proses penelitian. Penelitian dengan kesalahan yang minimal akan menghasilkan data yang baik

#5. ObjektifHasil penelitian tidak boleh di pengaruhi perasaan pribadi, semua yang dikemukaan harus berdasarkan fakta yang di peroleh

#6. Terbuka
Artinya menerima pendapat yang benar. Sikap objektif didukung dengan sikap terbuka artinya mau menerima pendapat yang benar dari orang lain. 

Artikel terkait lainnya : Jenis limbah berdasarkan wujudnya (limbah padat, limbah cair, limbah gas)

Ilmuwan akan membuat dugaan dan terus berusaha menguji dugaannya untuk mengetahui kebenaran tentang alam, meteri, moral, politk, ekonomi, dan tentang hidup. Ilmuwan tidak akan meremehkan suatu gagasan baru, ia akan menghargai setiap gagasan baru dan mengujinya sebelum diterima atau di tolak. Jadi ia terbuka akan pendapat orang lain
 

#7. ToleranSeorang ilmuan tidak merasa bahwa ia paling hebat, ia bersedia menerima gagasan orang lain setelah di uji. Dan bersedia belajar dengan memperbandingkan penapatanya dari orang lain. Ia tidak akan memaksakan susuatu pendapat kepada orang lain. Ia mempunyai tenggang rasa atau sikap toleren yang tinggi,  jauh dari sikap angkuh

#8. OptimisSeorang ilmuwan selalu berpengharapan yang baik. Ia tidak akan mengatakan bahwa sesuatu itu tidak dapat dikerjakan, tetapi akan mengatakan “ia selalu optimis” rasa humor seorang ilmuawan ada hubungannya dengan tingakat kecerdasan maupun sikap optimis

#9. PemberaniIlmuwan sebagai pencari kebenaran akan berani melawan semua ketidak benaran, penipuan, dan kepura-puraan yang akan menghambat kemajuan

#10. Peduli lingkungan
Sikap peduli lingkungan juga harus tertanam dalam jiwa saintis karena suatu penelitian akan sia-sia jika ternyata proses maupun hasilnya merusak lingkungan.

,manusia sebagai makluk ciptaan tuhan yang diberikan akal, di berikan kemampuan untuk memanfaatkan dan memelihara lingkungan. Oleh karena itu sikap peduli terhadap lingkunngan harus tetap dilakukan dimanapun berada

Daftar Pustaka :  Hidayati, Widyasworo, M.Pd, Ir, dkk. Modul Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMK kelas X. Sola: CV Haka Mj


Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan 10 Sikap ilmiah yang harus dimiliki seorang saintis.


Seorang saitis wajib memiliki 10 sikap diatas karna seorang saintis sangat berperang sebagai guru dalam pengembangan ilmu pengetahuan.


Bagaiman jik seorang saintis tidak jujur dengan penelitan,tentu para peneliti yang lain akan mendapatkan hasil informasi yang salah sehingga kemajuan teknologi dan ilmu pengatahuan menjadi lambat.


Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah pengetahun kamu dan wawasan kamu, sampai jumpa lagi, bye.

Baca juga :

Cara perlakuan limbah padat yang memiliki nilai ekonomis dan yang tidak mempunyai nilai ekonimis

Pengertian limbah dari Menperindag – pemerintah – serta beberapa ahli