Data tidak homogen menggunakan uji apa?

Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh Lengkap | Dalam analisis statistik, uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah variasi beberapa data dari populasi memiliki varians yang sama atau tidak. Uji ini umumnya berfungsi sebagai syarat (walaupun bukan merupakan syarat mutlak) dalam analisis komparatif seperti uji independent sampel t test dan uji Anova. Asumsi yang mendasari dalam Analisis of varians (ANOVA) yaitu bahwa varians dari beberapa populasi adalah sama atau homogen. Homogenitas bukan merupakan syarat mutlak artinya walaupun varians data tidak sama atau tidak homogen, uji independent sample t test masih tetap dapat dilakukan untuk menganalisis data penelitian, akan tetapi pengambilan keputusan mengacu pada hasil equal variance not assumed. Penjelasan lebih lengkap tetang hal ini dapat anda simak pada panduan berikut: Cara Uji Independent Sample T-Test dan Interpretasi dengan SPSS

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Dasar Pengambilan Keputusan dalam Uji Homogenitas

Seperti pada uji statistik lainnya, uji homogenitas digunakan sebagai bahan acuan untuk menentukan keputusan uji statistik berikutnya. Menurut Joko Widiyanto (2010: 51) dasar atau pedoman pengambilan keputusan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut.
  1. Jika nilai signifikansi atau Sig. < 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah tidak sama (tidak homogen).
  2. Jika nilai signifikansi atau Sig. > 0,05, maka dikatakan bahwa varians dari dua atau lebih kelompok populasi data adalah sama (homogen).

Contoh Kasus Uji Homogenitas dalam Penelitian

Sebagai contoh, kita akan melakukan uji homogenitas terhadap data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan siswa kelas B. Untuk rincian data hasil belajar siswa tersebut dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Untuk mempermudah proses melakukan uji homogenitas dengan SPSS maka kita perlu membuat kategorisasi atau pengkodean data untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan siswa kelas B. Dimana untuk hasil belajar matematika pada siswa kelas A diberi kode 1 dan untuk siswa kelas B diberi kode 2. Adapun rekapitulasi data penelitian tampak sebagaimana tabel berikut ini.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


[Download data excel input-output SPSS]

Langkah-langkah Uji Homogenitas dengan SPSS Lengkap

1. Pertama, buka program SPSS (saya menggunakan SPSS versi 21), lalu klik Variable View. Selanjutnya adalah tahap mengisi properti variabel penelitian. Adapun ketentuan pengisiannya dapat mengikuti gambar di bawah ini.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Properti variabel “Hasil Belajar Matematika”, maka isikan:
Name tuliskan Hasil
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Hasil Belajar Matematika
Value pilih None
Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Scale
Role pilih Input

Properti variabel “Kelas”, maka isikan:
Name tuliskan Kelas
Type pilih Numeric
Width pilih 8
Decimals pilih 0
Label ketikan Kelas

Untuk mengisi properti “Values” maka klik kolom None hingga muncul kotak dialog “Value Label", pada kotak Value isikan 1 dan pada kotak Label isikan Kelas A, lalu klik Add. Tampak di layar.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Kemudian, isi kembali pada kotak Value dengan angka 2 dan pada kotak Label tuliskan Kelas B, lalu klik Add. Tampak di layar.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Jika pengisian sudah dilakukan dengan benar selanjutnya klik Ok

Missing pilih None
Columns pilih 8
Align pilih Right
Measure pilih Nominal
Role pilih Input

Jika proses mengisi semua properti variabel dilakukan dengan benar maka tampilan pada SPSS akan tampak sebagaimana gambar di bawah ini.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan (input) data Hasil Belajar Matematika untuk siswa kelas A lanjutkan di bawahnya hasil belajar untuk siswa kelas B ke kotak "Hasil" kemudian masukkan data kategorisasi atau kode kelas A di lanjutkan di bawahnya kode kelas B ke kotak "Kelas". Tampak di layar.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


3. Dari menu SPSS, pilih Analyze kemudian klik Compare Means lalu klik One-Way ANOVA...

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


4. Muncul kotak dengan nama “One-Way ANOVA”. Selanjutnya masukkan variabel "Hasil Belajar Matematika" ke kotak Dependen List dan masukkan variabel "Kelas" ke kotak Factor, lalu klik Options…

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


5. Maka muncul kotak diloag “One-Way ANOVA: Options”, kemudian pada bagian “Statistics” berikan tanda ceklist (v) untuk Homogeneity of Variance test, lalu klik Continue. Tampak di layar.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


6. Klik Ok untuk mengakhiri perintah. Selanjutnya akan muncul tampilan output SPSS berjudul “Oneway”. untuk menafsirkan hasil uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of Variances”

Interpretasi Output Uji Homogenitas dengan SPSS

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Berdasarkan tabel output “Test of Homogeneity of Variances” di atas diketahui nilai signifikansi (Sig.) variabel Hasil Belajar Matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah sebesar 0,071. Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji homogenitas di atas, dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah sama atau homogen.

Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan Statistik Deskriptif SPSS

Cara kedua untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil uji statistik deskriptif dari SPSS. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.

1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Descriptive Statistics – Explore…

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


2. Maka muncul kotak dialog “Explore”. Setelah itu, masukkan variabel Hasil Belajar Matematika ke kotak Dependent List. Selanjutnya masukkan variabel Kelas ke kotak Factor List, lalu klik Plots…

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


3. Maka muncul kotak dialog “Explore: Plots”. Pada bagian “Spread vs Level with Levene Test” berikan tanda ceklist (v) untuk Power estimation, lalu klik Continue. Tampak di layar.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


4. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “Explore”. Untuk uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Test of Homogeneity of Variance”

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Based on Mean untuk variabel hasil belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti uji homogenitas dengan cara yang pertama). Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah homogen.

Cara Uji Homogenitas Menggunakan Uji Independent Sample T Test SPSS

Cara ketiga untuk melakukan uji homogenitas adalah dengan memanfaatkan hasil uji independent sample t test. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut ini.

1. Buka kembali Data View SPSS. Selanjutnya klik menu Analyze – Compare Means – Independent-Samples T Test …

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


2. Maka muncul kotak dialog “Independent-Samples T Test”. Setelah itu, masukkan variabel Hasil Belajar Matematika ke kolom Test Variable(s). Kemudian masukkan variabel Kelas ke kolom Grouping Variable, lalu klik Define Groups…

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


3. Maka muncul kotak dialog “Define Groups”. Selanjutnya isi kotak Group 1 dengan angka 1 dan Group 2 dengan angka 2, lalu klik Continue. Tampak di layar.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


4. Terakhir klik Ok, maka muncul output SPSS berjudul “T-Test”. Untuk uji homogenitas kita cukup memperhatikan tabel output “Independent Samples Test” pada bagian “Levene's Test for Equality of Variances”. Tampak di layar.

Data tidak homogen menggunakan uji apa?


Berdasarkan output di atas, ketahui nilai Sig. Levene's Test for Equality of Variances untuk variabel hasil belajar matematika adalah sebesar 0,071 (nilai ini sama seperti hasil uji homogenitas dengan yang pertama dan kedua). Karena nilai Sig. 0,071 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa varians data hasil belajar matematika pada siswa kelas A dan kelas B adalah homogen.

Penggunaan cara pertama, kedua atau ketiga tidak akan berpengaruh terhadap hasil uji homogenitas. Oleh karena itu, kita boleh memilih salah satu cara yang kita anggap paling mudah. Demikian pembahasan kita mengenai cara melakukan uji homogenitas dengan program SPSS beserta contoh lengkap. Semoga bermanfaat dan sukses untuk penelitian anda.

Catatan: perlu kita ketahui bahwa syarat utama (syarat mutlak) dalam penggunaan analisis statistik parametrik adalah distribusi data yang normal. Oleh karena itu, jika kita berencana menggunakan analisis statistik parametrik untuk melakukan pengujian hipotesis terhadap data penelitian, maka sebaiknya kita mendeteksi kenormalan data terlebih dahulu. Panduan mengenai uji normalitas ini dapat di lihat pada link berikut: Cara Uji Normalitas Shapiro-Wilk dengan SPSS

[Search: Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan SPSS beserta Contoh Lengkap, Cara Melakukan Uji Homogenitas dengan Program SPSS Versi 21, Uji Homogenitas dengan One Way Anova menggunakan SPSS, Langkah-langkah Uji Homogenitas Data Penelitian Kuantitatif dengan Levene's Test] – [Referensi: Joko Widiyanto. 2010. SPSS for Windows untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian. Surakarta: Badan Penerbit FKIP UMS]
VIDEO Uji Homogenitas dengan SPSS Lengkap
UPDATE DATA: JUM'AT, 19 FEBRUARI 2021

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Uji Apa yang dilakukan jika data tidak homogen?

Apabila data berdistribusi normal dan memiliki varians yang tidak homogen, maka pengujian dilakukan menggunakan uji t` atau Independent Sample Test.

Bagaimana jika data tidak homogenitas?

Bagaimana Jika Data Saya Tidak Homogen? jika sampel anda tidak homogen, maka gunakan uji hipotesis yang non-parametrik.

Apakah uji Anova data harus homogen?

Untuk melakukan uji Anova, harus dipenuhi beberapa asumsi, yaitu: Sampel berasal dari kelompok yang independen. Varian antar kelompok harus homogen. Data masing-masing kelompok berdistribusi normal (Pelajari juga tentang uji normalitas).

Uji homogenitas pakai uji apa?

Uji homogenitas adalah pengujian yang dilakukan untuk mengetahui sama tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Dalam buku yang ditulis Sudjana (2005), uji homogenitas dapat dilakukan dengan uji levene, fisher atau uji bartlett.