Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah

Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah

Ilustrasi. Contoh Penyakit yang Bisa Mengganggu Organ Peredaran Darah Manusia dan Cara Pencegahannya, Kunci Jawaban Kelas 5 SD/MI Tema 4 Subtema 3. /Pixabay / AbsolutVision.

PORTAL PURWOKERTO - Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah manusia dan cara pencegahannya.

Penyakit menjadi satu hal yang paling dihindari oleh manusia, namun penyakit seringkali menyerang manusia tanpa pandang bulu.

Ingin tahu mengenai beragam penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah manusia dan cara pencegahannya?

Nah, ternyata jenis penyakit sangat beragam, ada yang menyerang organ saraf, tulang, otot, organ gerak, organ pernafasan, dan juga organ peredaran darah.

Baca Juga: Hak dan Kewajiban di Lingkungan Masyarakat! Kunci Jawaban Pelajaran untuk Kelas 5 SD MI Tema 4 Sub Tema 3

Lalu apa itu peredaran darah? Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel.

Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh bagian dari homeostasis.

Aci dua macam sistem peredaran darah, yaitu sistem peredaran darah membuka, dan sistem peredaran darah tertutup.

Sistem peredaran darah, yang adalah juga anggota dari kinerja jantung dan jaringan pembuluh darah atau sistem kardiovaskuler yang dibentuk bangun.

Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah

Ilustrasi. Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah beserta cara pencegahannya, Tema 4 kelas 5 SD dan MI. /Freepik

KabarLumajang.com – Selalu jaga kesehatan dan semangat belajar ya! Adik-adik kita akan membahas tentang penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah.

Pada Tema 4 kelas 5 SD dan MI halaman 95 disebutkan bahwa tak hanya jantung koroner yang bisa mengganggu organ peredaran darah.

Kalian diminta mencari dan menuliskan contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran beserta cara pencegahannya.

Baca Juga: Bagian-bagian dan Ciri-ciri Pantun, Kunci Jawaban Tema 4 Kelas 5 SD MI Subtema 3 Halaman 97 Pembelajaran 1

Adik-adik disarankan untuk mengerjakannya sendiri terlebih dahulu, barulah simak pembahasan ini untuk membantu dalam belajar.

Materi dari Buku Tematik Tema 4 Kelas 5 SD dan MI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kemendikbud.

Adapun kunci jawaban atau pembahasan dalam artikel dikutip dari alumnus Universitas Negeri Jember Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Faisma Isnaini R.A., S.Pd.

Ayo Menulis

Ikawati Sukarna Kamis, 14 Oktober 2021 | 11:15 WIB

Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah

Contoh gangguan yang menyerang sistem peredaran darah manusia. (Pixabay)

Bobo.id - Sistem peredaran darah manusia itu terdiri dari organ-organ peredaran darah yang saling berkaitan.

Organ peredaran darah tersebut antara lain, jantung, paru-paru, darah, dan pembuluh darah. Keempatnya memiliki peran masing-masing. 

Jika salah satu organ tidak berjalan dengan normal, maka akan memengaruhi sistem peredaran darah seseorang. 

Dalam buku materi kelas 5 SD tema 4, juga ada pembahasan sistem peredaran darah pada manusia. 

Agar teman-teman menjadi lebih paham, ini kunci jawabannya.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Apa Saja Organ Tubuh dalam Peredaran Darah Manusia?

Contoh Gangguan yang Menyerang Sistem Peredaran Darah 

1. Tekanan Darah Tinggi 

Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan hipertensi. Sebelum kita lanjut ke pembahasan berikutnya, apakah teman-teman tahu arti tekanan darah? 

Dalam KBBI, tekanan darah dimaknai sebagai tekanan terhadap dinding dalam pembuluh darah sebagai akibat denyut jantung. 

Saat seseorang memiliki tekanan darah yang tinggi, akan mengakibatkan beragam masalah kesehatan seperti stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. 


Page 2


Page 3

Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah

Pixabay

Contoh gangguan yang menyerang sistem peredaran darah manusia.

Bobo.id - Sistem peredaran darah manusia itu terdiri dari organ-organ peredaran darah yang saling berkaitan.

Organ peredaran darah tersebut antara lain, jantung, paru-paru, darah, dan pembuluh darah. Keempatnya memiliki peran masing-masing. 

Jika salah satu organ tidak berjalan dengan normal, maka akan memengaruhi sistem peredaran darah seseorang. 

Dalam buku materi kelas 5 SD tema 4, juga ada pembahasan sistem peredaran darah pada manusia. 

Agar teman-teman menjadi lebih paham, ini kunci jawabannya.

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 4, Apa Saja Organ Tubuh dalam Peredaran Darah Manusia?

Contoh Gangguan yang Menyerang Sistem Peredaran Darah 

1. Tekanan Darah Tinggi 

Penyakit ini juga dikenal dengan sebutan hipertensi. Sebelum kita lanjut ke pembahasan berikutnya, apakah teman-teman tahu arti tekanan darah? 

Dalam KBBI, tekanan darah dimaknai sebagai tekanan terhadap dinding dalam pembuluh darah sebagai akibat denyut jantung. 

Saat seseorang memiliki tekanan darah yang tinggi, akan mengakibatkan beragam masalah kesehatan seperti stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung. 

Sistem peredaran darah memilki tugas utama mengalirkan darah, oksigen, dan nutrisi ke seluruh sel dan jaringan tubuh. Namun, gangguan pada sistem peredaran darah dapat terjadi ketika sirkulasi darah terhambat.

Sistem peredaran darah manusia tersusun dari tiga komponen utama, yaitu jantung, pembuluh darah, dan darah. Ketiga komponen ini memiliki perannya masing-masing dalam mengalirkan dalam ke seluruh tubuh.

Contoh penyakit yang bisa mengganggu organ peredaran darah

Sayangnya, sistem peredaran darah bisa terganggung. Jika aliran darah terganggu, organ tubuh akan mengalami kerusakan dan mengakibatkan terjadinya beberapa penyakit.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah

Berikut adalah beberapa gangguan pada sistem peredaran darah yang perlu Anda waspadai:

1.Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi (tekanan darah tinggi) adalah salah satu gangguan pada sistem peredaran darah yang paling umum terjadi. Kondisi ini seringkali tidak bergejala, tetapi jika muncul, gejalanya bisa berupa sakit kepala, mimisan, dan sesak napas.

Hipertensi yang tidak segera ditangani dapat merusak pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan berbagai komplikasi serius, seperti sindrom metabolik, demensia, aneurisma, stroke, serangan jantung, gagal jantung, serta gagal ginjal.

2.Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah kondisi ketika pembuluh darah menyempit dan mengeras akibat penumpukan plak. Pada tahap awal, ateroklesosis tidak menimbulkan gejala apa pun.

Gejala baru muncul saat pembuluh darah sudah tertutup oleh plak, sehingga tidak dapat mengalirkan darah ke organ atau jaringan tubuh. Biasanya, gejala aterosklerosis yang muncul berbeda-beda, tergantung pada pembuluh darah mana yang mengalami penyempitan.

3.Serangan jantung

Serangan jantung adalah gangguan sistem peredaran darah yang serius dan tergolong sebagai kegawatdaruratan medis. Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Ada beberapa kondisi yang bisa membuat aliran darah menuju jantung menjadi terganggung, seperti penyakit jantung koroner dan ateroklerosis.

Beberapa gejala serangan jantung adalah nyeri dada, sesak napas, pusing, lemas, serta timbulnya perasaan cemas yang luar biasa.

4.Trombosis vena dalam (deep vein thrombosis atau DVT)

Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis adalah kondisi ketika pembuluh darah vena tersumbat oleh bekuan darah. Kondisi ini paling sering terjadi pada area tungkai. DVT tidak boleh dibiarkan tanpa penanganan karena bisa menyebabkan komplikasi serius berupa emboli paru.

5.Iskemia

Iskemia adalah istilah medis yang digunakan jika jaringan tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup, misalnya pada otot jantung. Iskemia pada jantung biasanya disebabkan oleh penyempitan atau penyumbatan satu atau lebih arteri koroner.

6.Stroke

Gangguan pada sistem peredaran darah lainnya adalah stroke. Kondisi ini terjadi saat suplai darah menuju otak terhenti atau terganggung.

Salah satu penyebab stroke adalah adanya sumbatan di pembuluh darah yang mengarah ke otak. Stroke yang disebabkan oleh adanya sumbatan ini dikenal dengan sebutan stroke iskemik.

Gangguan pada sistem peredaran darah tidak dapat dianggap sepele dan perlu ditangani segera. Untuk mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah, Anda dianjurkan menjalani pola hidup sehat, seperti:

  • Rutin berolahraga
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
  • Membatasi asupan garam
  • Tidak merokok
  • Tidak mengonsumsi minuman beralkohol

Selain itu, Anda juga harus melakukan pemeriksaan kesehatan atau check-up secara berkala ke dokter untuk memastikan tidak adanya gangguan pada sistem peredaran darah atau penyakit lain di dalam tubuh Anda.