Banyak pengguna telepon seluler di indonesia akan mencapai angka 78 6 juta padatahun

(Business Lounge Journal – News and Insight)

Era masyarakat digital di Indonesia salah satunya ditunjukkan oleh pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya industri telekomunikasi selama beberapa tahun terakhir ini. Telah terjadi pergeseran dari penggunaan telepon tetap kabel menjadi penggunaan telepon seluler, utamanya penggunaan internet melalui telepon seluler yang berkembang dengan pesat. Selain itu, karena semakin meningkatnya perkembangan telekomunikasi di Indonesia, saat ini dikenal istilah ”Ekonomi Digital” yang merambah di daerah perkotaan dan perdesaan di Indonesia. Telekomunikasi telah menghilangkan batas-batas jarak dan mereduksi perbedaan antara masyarakat di daerah perkotaan dengan perdesaan. Perbedaan waktu, jauhnya lokasi, serta heterogenitas karakteristik penduduk tidak lagi menjadi hambatan dalam kecepatan penyebaran informasi.

Menurut data BPS dari hasil pendataan Survei Susenas 2020, sebanyak 53,73 persen populasi Indonesia telah mengakses internet di tahun 2020. Tingginya penggunaan internet ini mencerminkan iklim keterbukaan informasi dan penerimaan masyarakat terhadap perkembangan teknologi dan perubahan menuju masyarakat informasi.

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia 2016-2020

Banyak pengguna telepon seluler di indonesia akan mencapai angka 78 6 juta padatahun
Sumber : BPS 2021

Tingginya jumlah pengguna internet di Indonesia tidak terlepas dari pesatnya perkembangan telepon seluler. Pada tahun 2020 tercatat 90,75 persen rumah tangga di Indonesia telah memiliki/menguasai minimal satu nomor telepon Seluler. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2017 yang mencapai 88,13 persen.

Berbanding terbalik dengan perkembangan penggunaan telepon seluler yang terus meningkat dari tahun ke tahun, penggunaan telepon tetap kabel justru mengalami tren yang semakin menurun. Pada tahun 2020, tercatat hanya 1,65 persen rumah tangga yang memiliki/menguasai telepon tetap kabel, jauh menurun jika dibandingkan dengan tahun 2016 yang mencapai 3,49 persen. Kegiatan jasa telekomunikasi yang umum di Indonesia di antaranya adalah jasa nilai tambah telepon dan jasa multimedia. Penurunan pada jasa nilai tambah telepon berbanding terbalik dengan jasa multimedia. Seperti pada jaringan telekomunikasi yang terjadi pergeseran teknologi dari telepon dengan kabel menjadi telepon tanpa kabel, jasa multimedia juga mulai menggantikan peran jasa telekomunikasi lainnya. Penggunaan internet, pertumbuhan warung internet, serta penetrasi teknologi digital telah mempengaruhi masyarakat secara signifikan. Jumlah sambungan telepon wartel banyak ditinggalkan dan berkurang karena perkembangan zaman.

Dalam lima tahun terakhir, penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia menunjukkan perkembangan yang pesat. Perkembangan indikator TIK yang paling pesat terlihat pada penggunaan internet dalam rumah tangga yang mencapai angka 78,18 persen di tahun 2020. Pertumbuhan penggunaan internet dalam rumah tangga ini diikuti pula oleh pertumbuhan penduduk yang menggunakan telepon Seluler pada tahun 2020 mencapai 62,84 persen. Kepemilikan komputer dalam rumah tangga tahun 2020 mengalami kenaikan menjadi 18,83 persen. Penduduk yang menggunaan internet juga mengalami peningkatan selama kurun waktu 2016—2020, yang ditunjukkan dari meningkatnya persentase penduduk yang mengakses internet pada tahun 2016 sekitar 25,37 persen menjadi 53,73 persen pada tahun 2020. Sebaliknya kepemilikan telepon tetap kabel dalam rumah tangga mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2016 persentase rumah tangga yang memiliki/menguasai telepon kabel sekitar 3,49 persen, turun menjadi 1,65 persen pada tahun 2020.

Kepemilikan komputer merupakan salah satu indikator pemanfaatan teknologi informasi komunikasi. Kepemilikan komputer dalam rumah tangga terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, persentase rumah tangga yang telah memiliki komputer sekitar 18,83 persen, naik jika dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya sekitar 14,86 persen. Selama periode 2012—2020 tersebut kepemilikan komputer dalam rumah tangga mengalami peningkatan sekitar 0,50 persen per tahun. Penetrasi komputer dapat digambarkan melalui kepemilikan komputer dalam rumah tangga di suatu daerah. Berdasarkan data Susenas, penetrasi komputer di Indonesia masih tergolong rendah, walaupun mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Persentase tertinggi rumah tangga yang memiliki komputer baik pada tahun 2019 maupun 2020 adalah di Pulau Kalimantan yaitu masing-masing sebesar 22,57 persen dan 21,27 persen, sebaliknya Maluku dan Papua menjadi pulau dengan persentase kepemilikan komputer terendah pada tahun 2019 dan 2020 dengan persentase masing-masing sebesar 15,52 persen dan 15,93 persen. Pertumbuhan pengguna internet tidak bisa dipisahkan dengan komputer. Manfaat komputer telah jauh berkembang dari hanya sekedar mesin pengolah data biasa. Dari tahun 2016 hingga 2020, pertumbuhan rumah tangga yang memiliki/menguasai komputer berbeda jauh dengan rumah tangga yang mengakses internet. Dari tahun 2016 hingga 2020, rumah tangga yang mengakses internet terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibanding dengan peningkatan rumah tangga yang memiliki/menguasai komputer. Hal tersebut disebabkan oleh semakin mudahnya akses internet melalui berbagai media seperti teknologi wireless fidelity (wifi, atau dikenal sebagai hotspot), fasilitas di kantor/sekolah, bahkan melalui telepon genggam.

[tex]1 + 1 = [/tex]YANG NGASAL SAYA REPORTYANG NGASAL BAPAKNYA MATIYANG NGASAL RUMAHNYA DI COPETYANG NGASAL HP NYA ILANGYANG NGASAL KASURNYA HILANGYAN … G NGASAL RUMAHNYA ILANGYANG NGASAL JADI GELANDANGANAAAMIIIN​

Nilai dari ; 25 : ( 2² x 2 ) = ….A. 2B. 2²C. 2³D. 2⁷​

bentuk paling sederhana dari pecahan 12/36dan 8/32 berturut-turut adalah​

tolong jawab iniDik= 2 x + 5 y ≤ 20 x + 5y ≤ 15 X > 0 y > 0 Dit : nilai maximum dan f(x, y) = 3x + 5y​

Hasil perpangkatan dari 5

Kompetensi yang diukur :

Memahami barisan Aritmetika dan geometri (3 Soal) 1. Pilihan Ganda

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

159

| halaman

Seri AKM

Ady sedang menjumlahkan nomor-nomor pada halaman buku yang terdiri dari 20 halaman. Jumlah yang ia dapatkan adalah 224. Ternyata terjadi kekeliruan, yaitu ada satu halaman yang dihitung dua kali.

Jika buku dimulai dari halaman 1 sampai 20, maka halaman yang dihitung dua kali adalah ....

A 8 B 10 C 14 D 15

Kunci Jawaban/ Pembahasan

2. Pilihan Ganda

Anita, seorang seniman muda dari Sumatera berencana membuat pameran tunggal untuk

menunjukkan rancangan karyanya yang disusun dari tumpukan bola-bola tanah. Bola-bola tersebut dibuat dari campuran tanah liat dan recycle sampah yang dapat didaur ulang. Polanya seperti gambar berikut.

Untuk memenuhi ruangan yang disediakan, Anita akan membuat 10 susunan bola tersebut.

Berapakah banyak bola tanah yang harus disediakan? (Asumsi ada penambahan 10% bola tanah untuk persediaan/penggantian bola tanah yang rusak selama masa pameran disetiap susunan bola)

A 285 bola tanah.

B 300 bola tanah.

C 314 bola tanah.

D 320 bola tanah.

E 350 bola tanah.

Kunci Jawaban/ Pembahasan

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

160

| halaman

Seri AKM

3. Pilihan Ganda Kompleks

Anita, seorang seniman muda dari Sumatera berencana membuat pameran tunggal untuk

menunjukkan rancangan karyanya yang disusun dari tumpukan bola-bola tanah. Bola-bola tersebut dibuat dari campuran tanah liat dan recycle sampah yang dapat didaur ulang. Polanya seperti gambar berikut.

Anita akan mewarnai susunan bola tanah tersebut dengan 1 bola warna kuning dan sisanya warna merah (di setiap susunan) dan banyak cat kuning yang dibutuhkan adalah 1 kaleng. Jika dianggap banyak cat merah yang dibutuhkan mempunyai proporsi yang sama, ujilah beberapa pernyataan berikut. (Asumsi bola tanah yang dihitung hanya yang akan disusun di ruang pameran, yang cadangan tidak perlu dicat)

Pernyataan Benar Salah

Banyak bola tanah yang akan dicat merah adalah 303.

Banyak cat merah yang dibutuhkan adalah 28 kaleng.

Kunci Jawaban/ Pembahasan

Kompetensi yang diukur :

Memahami fungsi kuadrat dan grafiknya, serta sifat-sifatnya;

1 1. Pilihan Ganda

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

161

| halaman

Seri AKM

Banyak pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2005 adalah ….

A 60.100.000 pengguna B 57.100.000 pengguna C 49.100.000 pengguna D 45.200.000 pengguna E 44.200.000 pengguna Kunci Jawaban/ Pembahasan

2. Pilihan Ganda

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

162

| halaman

Seri AKM

Banyak pengguna telepon seluler di Indonesia akan mencapai angka 78,6 juta pada tahun ….

A 2006 B 2007 C 2008 D 2009 E 2010

Kunci Jawaban/ Pembahasan

3. Pilihan Ganda Kompleks

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

163

| halaman

Seri AKM

Berdasarkan grafik di atas, bagaimanakah kebenaran pernyataan-pernyataan berikut?

Pernyataan Benar Salah

Banyak pengguna telepon seluler akan terus bertambah menjadi 302,2 juta pada tahun 2015.

Grafik pertambahan penduduk di Indonesia yang terjangkit virus Corona Covid-19, diprediksi bentuknya menyerupai grafik pertumbuhan pengguna telepon seluler di Indonesia di atas.

Pertambahan pengguna telepon seluler di Indonesia diperkirakan akan melambat setelah tahun 2007.

Kunci Jawaban/ Pembahasan

4. Pilihan Ganda Kompleks

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

164

| halaman

Seri AKM

Jika dikaitkan antara jumlah penduduk di Indonesia dan grafik banyak pengguna telepon seluler di atas, apa pendapat Anda tentang pernyataan-pernyataan berikut?

Pernyataan Benar Salah

Berdasarkan data sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 242.524.123 jiwa. Jika dikaitkan dengan grafik banyak pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2010, menunjukkan bahwa lebih dari 50% penduduk Indonesia sebagai pengguna telepon seluler.

Berdasarkan data jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 268.07.600 jiwa. Jika dikaitkan dengan grafik banyak pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2019, menunjukkan bahwa lebih dari 75% penduduk Indonesia sebagai pengguna telepon seluler.

Jika melihat grafik pertambahan pengguna telepon seluler di Indonesia setelah tahun 2007, maka 50% penduduk Indonesia mempunyai lebih dari satu telepon seluler Kunci Jawaban/ Pembahasan

Kompetensi yang diukur :

Memahami fungsi kuadrat dan grafiknya, serta sifat-sifatnya;

1. Pilihan Ganda

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

165

| halaman

Seri AKM

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

Banyak pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2005 adalah ….

A 60.100.000 pengguna B 57.100.000 pengguna C 49.100.000 pengguna D 45.200.000 pengguna E 44.200.000 pengguna Kunci Jawaban/ Pembahasan

2. Pilihan Ganda

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

166

| halaman

Seri AKM

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

Banyak pengguna telepon seluler di Indonesia akan mencapai angka 78,6 juta pada tahun ….

A 2006 B 2007 C 2008 D 2009 E 2010

Kunci Jawaban/ Pembahasan

3. Pilihan Ganda Kompleks

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

167

| halaman

Seri AKM

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

Berdasarkan grafik di atas, bagaimanakah kebenaran pernyataan-pernyataan berikut?

Pernyataan Benar Salah

Banyak pengguna telepon seluler akan terus bertambah menjadi 302,2 juta pada tahun 2015.

Grafik pertambahan penduduk di Indonesia yang terjangkit virus Corona Covid-19, diprediksi bentuknya menyerupai grafik pertumbuhan pengguna telepon seluler di Indonesia di atas.

Pertambahan pengguna telepon seluler di Indonesia diperkirakan akan melambat setelah tahun 2007.

Kunci Jawaban/ Pembahasan

4. Pilihan Ganda Kompleks

Sistem penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia terbagi menjadi jaringan tetap (kabel dan nirkabel) dan jaringan bergerak (selular). Dalam perkembangannya, telah terjadi pergeseran pada sektor telekomunikasi di Indonesia. Awalnya masyarakat Indonesia menggunakan jaringan

telekomunikasi yang berbasis pada kabel. Namun mobilitas yang tinggi serta kebutuhan akan akses

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

168

| halaman

Seri AKM

informasi yang cepat dan akurat telah menggeser pilihan moda telekomunikasi yang digunakan masyarakat Indonesia.

Dari tahun 2000 sampai 2007, banyak pengguna telepon seluler f(x) (dalam juta) dapat dimodelkan oleh persamaan f(x) = 1,3x2 + 1,6x + 3,7 dengan x = 0 merepresentasikan tahun 2000. Grafik berikut menunjukkan pertumbuhan pengguna telepon seluler, nirkabel dan kabel di Indonesia (dalam pembulatan puluhan juta terdekat).

Jika dikaitkan antara jumlah penduduk di Indonesia dan grafik banyak pengguna telepon seluler di atas, apa pendapat Anda tentang pernyataan-pernyataan berikut?

Pernyataan Benar Salah

Berdasarkan data sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia sebanyak 242.524.123 jiwa. Jika dikaitkan dengan grafik banyak pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2010, menunjukkan bahwa lebih dari 50% penduduk Indonesia sebagai pengguna telepon seluler.

Berdasarkan data jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2019 sebanyak 268.07.600 jiwa. Jika dikaitkan dengan grafik banyak pengguna telepon seluler di Indonesia pada tahun 2019, menunjukkan bahwa lebih dari 75% penduduk Indonesia sebagai pengguna telepon seluler.

Jika melihat grafik pertambahan pengguna telepon seluler di Indonesia setelah tahun 2007, maka 50% penduduk Indonesia mempunyai lebih dari satu telepon seluler

Kunci Jawaban/ Pembahasan

https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm/

169

| halaman

Seri AKM