Lihat pertanyaan dan jawaban serupa lainnya
3
2
1
1
1
1
Hemorrhoid adalah pembuluh yang mengalami varises, yakni pembuluh darah yang menjadi bengkak, yang muncul di area dubur. Hemorrhoid (wasir atau ambeien) biasanya bervariasi ukurannya mulai dari sebesar buah kismis hingga seukuran buah anggur. Wasir atau ambeien bisa menimbulkan rasa sangat gatal atau sakit, dan kadang bahkan bisa mengakibatkan pendarahan di area dubur, terutama ketika Anda buang air besar. Kadang pembuluh yang membesar menonjol keluar melalui anus. Ketika ini terjadi, Anda akan melihat bagian yang bertekstur lembut dan bengkak. Hemorrhoid menjadi hal yang umum terjadi selama periode kehamilan dan pasca persalinan. Beberapa wanita mengalaminya pertama kali saat mereka hamil. Dan jika Anda menderita hemorrhoid saat hamil, Anda kemungkinan akan mengalaminya kembali. Untungnya, kondisi ini akan menghilang dengan sendirinya atau dengan melakukan pengobatan sederhana segera setelah Anda melahirkan. Menjalani kehamilan membuat Anda lebih rentan mengalami ambeien atau wasir, begitu juga varises pada kaki dan kadang pada bagian kemaluan dikarenakan berbagai sebab. Uterus yang sedang berkembang memberi tekanan pada pembuluh panggul dan bagian inferiorvena cava, yakni pembuluh besar di sisi kanan tubuh yang menerima darah dari tungkai bawah. Tekanan ini bisa memperlambat kembalinya darah dari sebagian tubuh bagian bawah, yang kemudian dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh di bawah uterus dan menyebabkan terjadinya bengkak. Anda juga bisa mengalami hemorrhoid ketika melakukan gerakan mendorong di proses persalinan tahap kedua. Persalinan tahap kedua dimulai ketika Anda benar-benar ingin mengeluarkan janin. Tahap ini seringkali disebut sebagai tahap “mendorong.” Ditambah lagi, kehamilan mengakibatkan peningkatan hormon progesteron, yang menyebabkan dinding pembuluh menjadi rileks, mengakibatkan semakin mudah terjadi pembengkakan pada bagian pembuluh. Progesteron juga bisa mengakibatkan konstipasi. Konstipasi juga menjadi hal yang biasa terjadi selama kehamilan. Sebanyak setengah dari jumlah wanita hamil mengalami konstipasi. Konstipasi dapat memperlambat saluran usus Anda. Kondisi ini sering mengarah pada ketegangan, yang bisa menyebabkan atau memperburuk hemorrhoid. Kondisi ini nantinya bisa semakin buruk di masa kehamilan dengan adanya tekanan dari uterus yang sedang berkembang pada dubur. Suplemen zat besi dalam dosis tinggi bisa membuat konstipasi semakin parah. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk sembuh dari hemorrhoid:
Menjalankan kebiasaan sehat berikut ini bisa mempercepat proses penyembuhan dari hemorrhoid untuk saat ini dan membantu Anda terhindari dari penyakit tersebut di kemudian hari:
Anda bisa mulai menjalani latihan Kegel sekarang. Gerakan memperkuat otot panggul bagian bawah bisa mencegah dan meringankan kondisi yang disebut dengan urinary stress incontinence, masalah ini dihadapi hingga 70 persen wanita selama atau setelah kehamilan. Latihan Kegel juga bisa mengurangi resiko anal incontinence. Hubungi dokter jika usaha yang telah Anda lakukan untuk sembuh dari hemorrhoid tidak juga membuahkan hasil atau Anda malah mengalami pendarahan. Semua jenis pendarahan pada area dubur harus diperiksa oleh dokter Anda. Pada kebanyakan kasus, hemorrhoid yang terjadi selama hamil akan membaik dengan sendirinya, terutama jika Anda berhati-hati dalam menghindari konstipasi. Pada beberapa kasus, Anda mungkin perlu bertemu dengan spesialis untuk menjalani pengobatan agar hemorrhoid Anda mengecil, tapi jarang sekali pembedahan diperlukan untuk mengatasi masalah ini. (Ismawati) |