Bahaya tidak bayi jatuh dari tempat tidur

Bahaya tidak bayi jatuh dari tempat tidur

Pixabay

Termasuk tidak konsisten, inilah kesalahan yang harus dihindari saat bayi tidur siang.

NOVA.id - Apakah Sahabat NOVA pernah mendapati bayi jatuh dari tempat tidur? Kejadian bayi jatuh dari tempat tidur tidak boleh kita sepelekan.

Pasalnya, ada bahaya kesehatan yang akan muncul jika bayi jatuh dari tempat tidur.

Meski begitu, kita tak boleh langsung panik.

Baca Juga: Ini Cara Mengatasi Anak Masuk Angin dan Muntah, Bisa Pakai Bawang Merah

Pertama-tama kita harus segera melihat kondisi bayi.

Apabila bayi menangis selama beberapa saat lalu tenang kembali dan bisa bertingkah normal setelah dipeluk, hal itu bisa jadi tanda bayi baik-baik saja.

Namun, bisa jadi tanda bahaya jika bayi tampak tidak normal, seperti menangis terus menerus, rewel, muntah, menangis, atau ampak tidak seimbang saat merangkak atau berjalan.

Dikutip dari Kompas.com, tanda-tanda tersebut bisa jadi karena cedera kepala.

Baca Juga: Susu Kambing Formula Terbukti Lebih Baik Untuk Anak Dibanding Susu Sapi

Perhatikan juga tanda bahaya seperti bayi tak bisa menggerakan kaki, tangan, dada, punggung, atau kepala seperti biasanya.

Atau, setelah bayi jatuh dari tempat tidur muncul benjolan, memar, atau tanda cedera lainnya.

Berikut ini ada 4 kemungkinan bahaya atau cedera yang bisa dialami bayi jatuh dari tempat tidur.

Baca Juga: Perlu Waspada, Ini 5 Bahaya Kerokan yang Jarang Diketahui Orang

1. Gegar otak

Salah satu cedera kepala yang bisa dialami bayi jatuh dari tempat tidur adalah gegar otak.

Kondisi ini bisa terjadi jika kepala mengalami benturan atau pukulan yang menyebabkan otak di di bagian dalam tengkorak tersentak.

Ada beberapa tanda gegar otak pada bayi, seperti pingsan, terus menerus menangis dan mengantuk, bayi diam dalam waktu lama, enggan makan, rewel, dan tidak mampu melakukan keterampilan yang biasanya bisa dilakukan.

Baca Juga: Jangan Panik! Ini Cara Menghilangkan Cegukan pada Bayi, Gampang Banget

2. Cedera kulit kepala

Saat cedera, bagian kulit kepala bayi bisa mengeluarkan banyak darah.

Bahkan kadangkala ada juga pendarahan dalam yang bisa memicu benjolan sampai memar.

Butuh beberapa hari agar cedera kulit kepala bayi bisa sembuh total.

Baca Juga: Ibu Harus Tahu, Ini 2 Tips agar Bayi Makin Lahap Menyantap MPASI

3. Tengkorak patah atau retak

Bayi jatuh dari tempat tidur juga berisiko mengalami cedera di tengkorak seperti patah atau retak.

Terdapat beberapa tanda jika anak mengalami tengkorak patah atau retak.

Tanda tersebut di antaranya area kepala bayi ada yang tertekan atau peang, keluar cairan bening dari mata atau telinga, dan memar di sekitar mata atau telinga.

Sahabat NOVA perlu membawa anak ke rumah sakit jika tanda tersebut terjadi.

Baca Juga: Biasa Jadi Pengganti Gula, Ternyata Bahaya Berikan Madu ke Bayi! Ini Risiko yang Bisa Terjadi

4. Kerusakan otak

Jatuh yang cukup parah terkadang bisa merusak bagian otak sehingga bisa berujung pada kerusakan otak.

Apabila anak mengalami gejala berikut ini, kita harus segera membawa anak ke rumah sakit untuk mendapat penenaganan.

  • Penurunan kesadaran atau pingsan
  • Napas jadi lebih cepat atau lambat dari biasanya
  • Keluar cairan atau darah dari hidung dan telinga
  • Ubun-ubun menonjol
  • Kejang
  • Luka serius
  • Muntah
  • Menangis terus-menerus
  • Mengantuk terus atau tidak sanggup bangun

Baca Juga: Cara Membersihkan Telinga Bayi yang Aman dan Mudah Dilakukan

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Bahaya tidak bayi jatuh dari tempat tidur

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Video Pilihan

Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.

Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.

Tubuh bayi tampak mungil, tetapi kedua kaki dan tangannya sudah bisa bergerak aktif. Belum lagi saat ia mulai terampil tengkurap.

Meninggalkan bayi sendirian di tempat tidur tanpa pengawasan jelas bukan ide baik. Gerakan tak terduga yang dibuat si Kecil berisiko membuatnya terjatuh dari tempat tidur.

Jatuh bisa membahayakan bayi akibat benturan yang terjadi antara tubuh bayi dengan lantai. Tak jarang orangtua memilih menaruh pagar pembatas atau kasur tambahan di bawah tempat tidur untuk mengurangi risiko jatuh tersebut.

Namun, meskipun sudah berusaha mengantisipasi, tetap saja kecelakaan jatuh dari tempat tidur bisa dialami si Kecil.

Berikut Popmama.com rangkumkan beberapa hal yang harus segera Mama lakukan saat bayi jatuh dari tempat tidur, seperti dilansir dari Healthline.com.

1. Cek kondisi fisik dan kesadaran bayi

Bahaya tidak bayi jatuh dari tempat tidur

Freepik

Terjatuh bisa menyebabkan bayi kehilangan kesadaran. Ia bisa tampak lemas atau tertidur, sebelum sadar kembali. Kondisi demikian tergolong darurat medis, terlebih jika tampak ada cedera kepala serius, seperti tanda perdarahan atau ketidaksadaran.

Segera hubungi rumah sakit atau tenaga kesehatan terdekat.

Namun, dalam situasi demikian, memindahkan bayi segera justru berisiko tinggi bayi mengalami cedera lebih lanjut. Maka, jangan pindahkan bayi, tetapi dampingi untuk memeriksa kondisinya. Jika ia muntah atau kejang, jaga leher tetap lurus, dan balikkan tubuh anak.

Saat melihat perdarahan, tekan lembut dengan kain bersih sampai bantuan tiba.

Bagaimana jika bayi tidak terluka parah? Reaksi umumnya adalah ia akan menangis kencang. Setelah memeriksa kondisi fisiknya dan tidak ada tanda-tanda terluka parah, gendong perlahan dan peluk sambil menghiburnya.

Ia pasti sedang ketakutan karena kejadian tersebut. Sambil menghibur, periksa apakah ada tanda cedera yang tampak. Membawanya ke dokter segera setelah jatuh sangat disarankan pada bayi berusia kurang dari satu tahun.

Sementara, apabila Mama tidak melihat tanda luka apa pun, tetap tenangkan bayi. Begitu tangisannya mereda, periksa lagi tubuh dan kepalanya, apakah ada luka, benjol, atau memar.

2. Segera ke IGD jika muncul tanda berikut

Bahaya tidak bayi jatuh dari tempat tidur

Freepik/lifeforstock

Bayi tampak tidak cedera parah atau tidak kehilangan kesadaran? Tetap pantau selama beberapa waktu, Ma.

Tanda apa saja yang muncul dari bayi, terutama sesuatu yang di luar kebiasaannya atau saat insting mama berkata ada yang tidak beres, segera cari bantuan medis.

Apalagi jika muncul tanda-tanda berikut, sebaiknya segera bawa bayi ke IGD terdekat.

  • Lebih rewel dari biasanya,
  • ada bagian menggembung di soft spot di kepala bagian depan,
  • terus menggosok-gosok kepalanya,
  • mengantuk terus menerus,
  • keluar cairan kekuningan atau darah dari hidung maupun telinga,
  • tangisan melengking,
  • kehilangan keseimbangan,
  • koordinasi yang buruk, tidak seperti biasa,
  • ukuran pupil mata tidak sama besar,
  • lebih sensitif pada cahaya atau suara,
  • muntah.

3. Tetap pantau walau terlihat aman

Bahaya tidak bayi jatuh dari tempat tidur

Freepik/bearfotos

Bagaimana jika bayi beraktivitas seperti biasa setelah kejadian tersebut? Kemungkinan kondisinya cukup aman, meski tetap perlu dipantau selama beberapa waktu. Membantunya beristirahat bisa menjadi upaya pemulihan atas rasa terkejut bayi pasca jatuh.

Namun, apabila Mama sulit membangunkan bayi setelah ia tidur, atau ia tidur lebih lama dari biasanya, coba konsultasikan ke dokter.

Kemudian, dokter biasanya akan menyarankan untuk menekan risiko luka lebih parah minimal 1x24 jam ke depan. Maka, hindari anak dari aktivitas permainan fisik seperti memanjat kursi atau tempat tidur.

Mama bisa menggantinya dengan kegiatan yang tidak membutuhkan banyak pergerakan atau aktivits fisik. Misalnya, membacakan buku, bermain balok, atau sekadar bernyanyi bersama.

4. Tingkatkan pengawasan di rumah

Bahaya tidak bayi jatuh dari tempat tidur

Freepik/Freepic-diller

Jadikan insiden ini sebagai pembelajaran sekaligus mengevaluasi keamanan rumah mama.

Menempatkan bayi sendiri di tempat tidur tanpa pengawasan memang mengundang risiko. Alih-alih demikian, menggelar kasur di lantai lebih aman dari risiko bayi terjatuh.

Kemudian, jangan letakkan bayi di car seat atau bouncer yang ditempatkan di tempat tinggi, sekalipun sabuk-sabuknya terpasang.

Tetap pakai kedua barang itu sebagaimana mestinya. Car seathanya dipakai saat bepergian dengan mobil. Bouncerdiletakkan di lantai dengan permukaan rata.

Pada akhirnya, selalu pantau aktivitas bayi, terutama jika ia sedang aktif-aktifnya merangkak atau berjalan merambat. Pastikan juga lingkungan rumah mama sudah aman dan mendukung bayi bereksplorasi.

Nah, itulah beberapa hal yang harus segera dilakukan bila bayi jatuh dari tempat tidur. Semoga kejadian ini tidak berulang lagi ya, Ma!

Baca juga:

  • 4 Langkah Merawat Memar dan Benjol Pada Kepala Bayi Setelah Jatuh
  • Hal-hal Ini Penting Mama Pantau Jika Anak Terjatuh dari Tempat Tidur
  • Cegah Bayi Jatuh dari Tempat Tidur dengan 7 Cara Berikut!

Apa yang harus dilakukan bila bayi jatuh dari tempat tidur?

Bahaya bayi jatuh dari tempat tidur yang perlu diwaspadai lainnya yakni cedera yang berujung kerusakan otak. Otak adalah struktur halus yang memiliki banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Jatuh yang cukup parah terkadang bisa merusak bagian otak.

Bolehkah bayi dipijat setelah jatuh dari tempat tidur?

“Bila bayi jatuh, tak boleh langsung dipijat. Biasanya jika tidak ada kontraindikasi, tunggu sampai 2 X 24 jam baru boleh dipijat (ini berlaku juga pada orang dewasa),” terang dr. Satrio. Ini penting Moms, pasalnya ketika jatuh dan cedera, terjadi proses perdarahan dan proses peradangan.

Berapa lama observasi bayi jatuh dari tempat tidur?

Kalau jatuh dan kepala bayi terbentur, yang perlu dilakukan orang tua adalah melakukan observasi selama 1x24 jam.

Apa bahaya bayi jatuh terlentang?

Bahaya anak jatuh terlentang tidak bisa diabaikan karena dapat menyebabkan cidera kepala, tulang punggung, yang efeknya bisa geger otak hingga kelumpuhan. Perhatikan jika ada memar atau kemerahan, bahkan sakit saat disentuh dan digerakkan. Apabila bayi kehilangan kesadaran dan muntah, segera larikan ke rumah sakit.