Apa yang anda ketahui tentang pelayanan kefarmasian

Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh apoteker. Ternyata, ada banyak jenis apotek, lho! Apa saja jenisnya?

Ditinjau olehdr. Karlina Lestari

Apotek adalah tempat yang tepat untuk membeli obat-obatan asli

Apotek adalah tempat yang harus Anda kunjungi ketika mencari obat asli untuk meredakan berbagai penyakit. Nah, tahukah Anda bahwa apotek ternyata memiliki beberapa jenis dan fungsi tersendiri?Sebelum membahas tipe dan fungsi apotek, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa regulasi apotek yang berdiri di Indonesia diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.Permenkes tersebut menjelaskan bahwa apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat apoteker menjalankan praktik kefarmasiannya.

Apotek adalah tempat yang tak hanya sediakan obat, ini jenisnya

Ternyata apotek tak hanya ada di rumah sakit atau klinik

Di apotek, Anda bisa mendapatkan sediaan farmasi yang terdiri atas obat, bahan obat, obat tradisional, bahkan kosmetik. Beberapa apotek juga menjual alat kesehatan dan alat medis sekali pakai, termasuk masker, plester, atau perban.Anda mungkin berpikir bahwa apotek adalah tempat membeli obat atau alat medis lainnya saja. Namun faktanya, apotek digolongkan menjadi beberapa tipe sesuai tempat atau fungsinya, seperti berikut ini.Tipe apotek ini mungkin merupakan salah satu yang paling banyak ditemui di sekitar Anda. Pasalnya, apotek komunitas memang didirikan di tengah-tengah permukiman masyarakat, misalnya di ruko atau rumah pribadi.Apotek jenis ini menjual obat-obatan untuk meredakan penyakit yang sering dikeluhkan masyarakat, seperti sakit kepala, batuk-pilek, diare, dan sebagainya.Selain menjual obat, kewajiban petugas apotek adalah menerangkan pada masyarakat mengenai fungsi dan efek samping obat serta makanan atau minuman yang harus dihindari oleh pasien, agar tidak terjadi interaksi obat.Seperti namanya, apotek ini beroperasi di rumah sakit atau klinik dan bertanggung jawab menyediakan obat bagi pasien di pusat pelayanan kesehatan tersebut.Tanggung jawab petugas apotek adalah memastikan obat yang diberikan pada pasien sesuai dengan permintaan dokter, serta memberi tahu fungsi, efek samping, dan interaksi obat pada pasien, bila ada.Dokter pun bisa melibatkan para apoteker yang bekerja di sini, untuk menentukan obat dan dosis yang tepat, terutama jika obat yang diinginkan tidak tersedia. Mereka pun harus memastikan obat yang diberikan pada pasien tidak kedaluwarsa maupun rusak.Apotek ini biasanya merupakan representasi atau perwakilan dari merek obat tertentu agar masyarakat lebih mengenal produknya, baik dari segi manfaat maupun efek samping yang mungkin timbul. Pada akhirnya, apotek ini ingin masyarakat lebih banyak menggunakan produknya untuk mengatasi keluhan yang dirasakan.Apotek ini memungkinkan pasien untuk memperoleh obat dalam bentuk racikan, baik berupa bubuk maupun larutan tertentu. Apotek racikan juga menyediakan obat jadi, meski jumlahnya tidak banyak. Anda bisa menjumpai apotek ini di perumahan maupun fasilitas kesehatan.Bagi masyarakat yang hidup di daerah terpencil, apotek adalah sarana kesehatan yang sulit dijangkau sehingga para apoteker harus melakukan ‘jemput bola’ lewat apotek berjalan.Apotek ini biasanya menggunakan ambulans atau mobil kesehatan lain, dan sekaligus bisa menjadi fasilitas masyarakat untuk mendapat pelayanan medis terjangkau, sekaligus mengurangi kemungkinan terkena sakit kronis.Apotek perawatan rumah bertujuan melayani pasien langsung di rumah yang tidak bisa datang langsung ke apotek untuk mendapatkan obat. Apotek ini biasanya hanya menyediakan obat suntik dan memiliki spesialisasi di bidang penyakit tertentu, seperti asupan nutrisi, kemoterapi, onkologi, atau kesehatan mental.Apotek ini mungkin tidak terlalu populer di masyarakat karena tugas utamanya bukan menyediakan obat-obatan bagi orang-orang, melainkan melakukan penelitian atas obat tertentu. Tanggung jawab petugas apotek adalah memastikan obat yang beredar di masyarakat aman dikonsumsi dan membawa manfaat bagi kesehatan masyarakat.

Baca Juga

Dosis Ibuprofen untuk Anak Berdasarkan Usia yang Perlu Orangtua KetahuiNatrium Diklofenak, Obat Ampuh untuk Redakan Nyeri Sendi hingga Sakit GigiJenis Obat Tidur yang Aman Dikonsumsi Serta Efek Sampingnya

Fungsi apotek bagi kesehatan masyarakat

Apotek bisa memberikan pelayanan informasi obat

Perlu digarisbawahi bahwa apotek tidak sama dengan toko obat. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, toko obat hanya boleh menjual obat bebas dan bebas terbatas untuk dijual secara eceran.Sementara itu, apotek adalah tempat yang memungkinkan Anda mendapatkan pelayanan kefarmasian (bukan hanya menjual obat) oleh apoteker.Pelayanan kefarmasian yang dimaksud adalah:
  • Pengkajian resep
  • Dispensing (pemberian obat)
  • Pelayanan informasi obat
  • Konseling
  • Pemantauan penggunaan obat
  • Pemantauan efek samping obat
Petugas apotek juga bisa melakukan perawatan di rumah (home care) jika diperlukan.Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai layanan kefarmasian oleh apotek, Anda bisa tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

minum obatpenyalahgunaan obatobat bebas terbatas

PERSI. https://www.persi.or.id/images/regulasi/permenkes/pmk732016.pdf
Diakses pada 24 Oktober 2020
Medical News. https://www.news-medical.net/health/Types-of-Pharmacy.aspx
Diakses pada 24 Oktober 2020
PP 51/2009. https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2009/51tahun2009pp.htm
Diakses pada 24 Oktober 2020

Meski bisa dibeli tanpa resep dokter, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat menggunakan obat bebas terbatas. Apa saja itu?

Obat generik adalah obat dengan kandungan zat aktif yang dijual sesuai nama bahannya. Obat generik juga ada yang dijual dengan merek. Hanya saja, biasanya nama dagangnya tidak akan berbeda jauh dari nama bahan aktifnya.

28 Jul 2020|Nina Hertiwi Putri

Dijawab Oleh dr. Dwiana Ardianti

Dijawab Oleh dr. Denny Sutanto

Dijawab Oleh dr. R. H. Rafsanjani

1.

Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional.

Memberikan pelayanan kefarmasian dan bertanggung jawab terhadap pasien terkait dengan perbekalan farmasi termasuk obat dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan berkualitas dengan maksud mencapai hasil yang optimal dalam meningkatkan kualitas hidup pasien.

Unit Farmasi RS UNUD memberikan pelayanan 24 jam untuk pasien rawat darurat, rawat jalan, dan rawat inap.