Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah

Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah
Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah

Ciri ciri lagu daerah (Fungsi dan Prinsip)

Tolong Sebutkan Ciri ciri lagu daerah. Suatu kekayaan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia, karena memiliki bahasa dan lagu daerah yang sangat banyak.

Pada tulisan ini aku akan menjelaskan ciri-ciri, fungsi, prinsip menyanyikan lagu daerah. Oia, hampir semua lagu lagu daerah itu berjenis klasik, apa betul?

Baca juga : Belajar sejarah dengan menjawab soal

Hampir semua provinsi di Indonesia memiliki lagu daerah, dari sabang sampai papua (merauke), lalu apa ciri-ciri lagu daerah?

Ciri ciri dari lagu derah

  1. Lirik lagunya menggunakan daerah, seperti banten, papua, dll.
  2. Selalu diwariskan turun temurun
  3. Sebagian lagu daerah tidak ada penciptanya
  4. Rangkaian melodi dan syair sederhana
  5. Satu lagu bisa banyak versi dengan makna yang sama
  6. Memberikan pesan yang baik untuk daerahya

Dari 6 ciri lagu daerah di atas, sebetulnya ada satu lagi ciri yang menurut aku sangat penting, apa itu?

Lagi daerah jarang dinyanyikan, karena anak-anak zaman now sekarang ini lebih suka lagu pop atau lagi bahasa asing yang dirasa lebih keren.

Baca juga : Kewajiban siswa di Sekolah

Fungsi dari lagu daerah

  1. Sebagai penghibur pada acara atau kegiatan sekolah
  2. Meningkatkan rasa cinta kebudayaan nasional
  3. Mengenal dan mempelajari budaya tertentu
  4. Meningkatkan keingintahuan tentang seni
  5. Memperkenalkan budaya Indonesia ke luar negeri

Prinsip menyanyikan lagu daerah

  1. Menyukai lagu daerah dan merasa memiliki
  2. Mengerti dan memahami arti/ makna lagu
  3. Mengenal beragam lagu daerah Indonesia
  4. Menghafalkan lagu daerah
  5. Bernyanyi menggunakan lirik serta nada yang baik dan benar

Aku sudah sebutkan Ciri ciri lagu daerah (Fungsi dan Prinsip), terima kasih sudah membaca.

Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah

Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah
Lihat Foto

Dongeng Kita

Lagu Bungong Jeumpa

KOMPAS.com - Lagu daerah membutuhkan teknik dan gaya menyanyi yang tepat dalam membawakannya.

Lagu daerah merupakan lagu yang dihasilkan dari nilai kebudayaan wilayah setempat. Ciri utamanya, yakni menggunakan bahasa daerah, mengandung makna tertentu untuk masyarakat sekitar, serta alunan iramanya yang sederhana.

Sebenarnya dalam menyanyikan lagu daerah, teknik yang diperlukan tidak berbeda jauh dengan teknik menyanyi pada umumnya. Namun, untuk gaya menyanyinya, lagu daerah memiliki karakteristiknya sendiri.

Bagaimana teknik dan gaya menyanyi lagu daerah?

Baca juga: Apa Saja Lagu Daerah DKI Jakarta?

Teknik menyanyi lagu daerah

Menurut Dwi Yatminah dalam Peningkatan Aktivitas Belajar dan Keterampilan Menyanyi Lagu Daerah melalui Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Bagi Siswa Kelas VII A SMP Murni 1 Surakarta Semester 1 Tahun 2016/2017 (2018), berikut beberapa teknik menyanyi yang digunakan dalam lagu daerah:

Artikulasi

Saat menyanyikan lagu apapun, termasuk lagu daerah, artikulasi menjadi teknik utama menyanyi. Artikulasi merupakan cara pengucapan kata atau lirik lagu.

Penyanyi harus melafalkan lirik lagu secara jelas, mulai dari artikulasi huruf hidup, huruf mati serta difong atau bunyi rangkap.

Intonasi

Selain artikulasi, intonasi juga menjadi teknik utama menyanyi lagu daerah. Intonasi adalah tinggi rendahnya nada yang harus dijangkau dengan tepat.

Teknik pernapasan

Pengaturan napas sangat diperlukan ketika bernyanyi, termasuk lagu daerah. Karena dengan mengatur napas, intonasi menjadi lebih tepat untuk dijangkau. Selain itu, artikulasi atau pelafalannya juga menjadi lebih jelas.

Baca juga: Mengenal Lagu Daerah Lampung

Frasering atau pemenggalan kalimat

Frasering adalah teknik menyanyikan lagu dengan memenggal kalimatnya menjadi lebih pendek, tanpa menghilangkan makna atau pesannya.

Mengutip dari buku Lagu Daerah (2012) karya Siti Rochani, teknik pembawaan lagu juga penting diterapkan ketika menyanyikan lagu daerah.

Karena teknik ini mencakup penghayatan penyanyi ketika membawakan sebuah lagu, yang berperngaruh pada penyampaian pesan atau makna kepada pendengar.

Gaya menyanyi lagu daerah

Tiap daerah memiliki gaya menyanyi masing-masing, karena perlu diingat jika lagu daerah berasal dari nilai kebudayaan di wilayah tersebut.

Selain itu, penggunaan bahasa juga mempengaruhi gaya menyanyikannya. Contohnya gaya bernyanyi lagu daerah Jawa cenderung lebih kalem dibanding pembawaan lagu daerah Betawi.

Baca juga: Lagu Tradisional di Bangka Belitung

Namun, secara garis besar ada dua gaya dalam bernyanyi lagu daerah yang sering digunakan, yakni:

Gaya unisono

Unisono juga bisa diartikan paduan suara yang hanya menggunakan satu suara, sehingga terdengar lebih harmonis dan kompak. Gaya ini paling banyak digunakan ketika menyanyikan lagu daerah.

Gaya lokal

Artinya ketika bernyanyi lagu daerah, sifat estetis dan ekspresif khas daerahnya ditonjolkan dengan kuat, sehingga menjadi pembeda dengan lagu daerah lainnya.

Gaya musikal

Selain dua gaya menyanyi lagu daerah di atas, gaya musikal juga menjadi salah satu gaya bernyanyi lagu daerah.

Gaya musikal merupakan karakteristik musikal dengan tiga gaya, yaitu:

  1. Gaya lokal, menggunakan sifat-sifat lokal daerah baik estetis maupun ekspresif yang berbeda dengan daerah lainnya.
  2. Gaya individual, karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membuat berbeda dengan pencipta lagu lainnya.
  3. Gaya periodikal, karakteristik yang menghasuilkan gaya musikal tertentu disetiap zaman.

Baca juga: Mengenal Lagu Daerah Jawa Barat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Oleh Nisa Mutia Sari pada 01 Okt 2019, 13:25 WIB

Diperbarui 13 Apr 2021, 21:14 WIB

Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah

Perbesar

Seniman cilik memainkan alat musik tambur khas Minangkabau saat car free day (CFD) di Jakarta, Minggu (13/1). Pertunjukan tersebut untuk mengenalkan alat musik tradisional Nusantara kepada masyarakat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Lagu daerah atau musik daerah merupakan lagu atau musik yang berasal dari daerah tertentu. Di setiap wilayah pastinya memiliki ciri khas lagu daerah masing-masing. Ciri khas lagu daerah ini sebagai bentuk tanda adanya perbedaan antara lagu daerah dengan lagu jenis lainnya.

Layaknya lagu kebangsaan, ciri khas lagu daerah juga sangat kental dengan nilai-nilai kedaerahan di dalamnya. Lagu daerah biasanya memiliki lirik sesuai dengan bahasa daerahnya masing-masing.

Ciri khas lagu daerah penting untuk dipahami agar bisa menjaga nilai-nilai kebudayaan yang tak boleh hilang. Pasalnya lagu daerah disusun atau dibuat berdasarkan gaya, tradisi, serta bahasa yang sesuai dengan daerahnya.

Berikut telah dirangkum beberapa ciri khas lagu daerah lainnya yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (1/10/20190).

Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah

Perbesar

Para personel memainkan alat musik tradisional khas betawi, sunda dan jawa yang dikolaborasikan dengan lagu-lagu daerah betawi dan sunda serta tabuhan musik Gong Si Bolong pada sebuah acara pernikahan di Depok, 14 Januari 2017. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Memiliki Sifat Informal

Ciri khas lagu daerah yang pertama adalah memiliki sifat informal. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari lagu daerah berfungsi tidak begitu serius atau normal, meski memang ada beberapa lagu daerah yang digunakan untuk kegiatan beribadah oleh sebuah suku.

Namun, kebanyakan lagu daerah bersifat informal karena biasanya di sebuah daerah yang menciptakan sebuah lagu khas diinisialisasi untuk hiburan atau seni karya yang dapat menghibur masyarakatnya.

Menggunakan Syair Lagu Bahasa Daerah

Ciri khas lagu daerah yang kedua adalah menggunakan syair lagu berbahasa daerah. Lagu daerah pada umumnya menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Namun, lagu daerah biasanya juga turut menghadirkan melodi atau alunan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya.

Misalnya saja syair lagu Jawa yang memiliki alunan musik yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter kebanyakan orang Jawa.

Melibatkan Alat Musik Daerah

Lagu daerah merupakan seni tradisional yang dibawakan atau dimainkan dengan alat-alat musik tradisional daerah tersebut. Misalnya saja pada saat pagelaran musik Sunda yang menggunakan penyanyi dengan menyanyikan lagu yang diiringi dengan alat musik khas Sunda seperti Karinding, Degung, dan lain-lain.

Bagian dari Budaya Masyarakat

Ciri khas lagu daerah lainnya adalah merupakan suatu bentuk penggambaran dari kebudayaan atau karakter suatu daerah. Hal ini membuat siapa saja yang mendengarkan lagu daerah dapat menebak dari mana asal daerah lagu daerah tersebut.

Dipelajari Secara Lisan

Untuk memperlajari lagu daerah hanya sebatas lisan saja, yang di mana diwariskan secara turun-temurun. Ketika generasi sebelumnya hendak mewariskan sebuah lagu daerah kepada generasi penerusnya, maka yang dilakukan adalah mengajari para generasi muda secara langsung dari mulut ke mulut.

Begitupun ketika generasi muda mewariskannya kembali pada generasi mendatang, maka yang dilakukan adalah pembelajaran secara lisan. Demikian seterusnya.

Tidak Memiliki Notasi

Lagu daerah tidak memiliki notasi. Hal ini dikarenakan proses pembelajarannya hanya sebatas lisan saja. Inilah yang membuat mereka akhirnya tidak memiliki catatan apapun sehingga tidak ada notasi yang tertuang di dalam kertas.

Kekurangan dari lagu daerah adalah tidak adanya jejak tulis yang bisa ditinggalkan untuk generasi-generasi berikutnya. Solusinya adalah mulai untuk membenahi informasi-informasi mengenai sejarah atau seni musik daerah sehingga nantinya siapa saja bisa ikut melestraikannya.

Tidak Terspesialisasi

Orang yang memainkan lagu daerah biasanya berasal dari daerah asal lagu daerah tersebut. Meski tidak menutup kemungkinan orang lain pun dapat memainkannya. Biasanya juga orang-orang tersebut tidak hanya mempelajari satu jenis alat musik atau satu jenis musik. Banyak dari mereka yang mampu memainkan bermacam-macam alat musik.

Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah

Perbesar

Penari membawakan tarian tradisional Lombok dan Bima dalam Seri Konser Situs Budaya Iwan Fals dan Band di Panggung Kita, Depok, Sabtu (3/3). Iwan Fals dan Band juga membawakan beberapa lagu andalan serta beberapa lagu daerah. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Sarana Komunikasi

Lagu bisa dijadikan sebagai media komunikasi. Hal ini bekerja dari pencipta dengan pendengarnya. Pencipta selalu berusaha mengkomunikasikan apa yang dirasakan atau menyampaikan suatu keadaan kepada pendengarnya.

Sarana Hiburan

Lagu daerah juga dapat dijadikan media hiburan atau untuk mengiringi suka cita. Lagu dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan pikiran dari rutinitas sehari-hari. Hal ini kontras sekali terjadi di daerah-daerah. Di mana masyarakat sekitar biasanya rutin menyelenggarakan pertunjukan lagu daerah.

Sarana Ekonomi

Tak banyak yang menjadikan lagu daerah sebagai media untuk menyambung hidup atau mata pencaharian. Hal ini dilakukan dengan cara mengelola secara besar sehingga bisa menampung atau menyerap banyak tenaga kerja.

Tak hanya dalam bentuk kelompok, melakukannya sendiri atau dengan kelompok kecil juga bisa menghasilkan pendapatan. Di mana nantinya dengan membawakan lagu daerah pada suatu acara, akan mendapatkan bayaran dengan jumlah nominal tertentu.

Pengiring Tarian

Lagu dan tarian daerah seperti sudah menjadi satu kesatuan utuh. Di setiap tarian daerah pasti memiliki lagu daerah tertentu dan gerakannya didasarkan pada ketukan-ketukan lagu yang menggambarkan sebuah makna atau arti tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa fungsi menyanyikan lagu dawrah