Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dengan mendahulukan

Hak dan kewajiban seorang anak berbeda dengan yang dimiliki oleh orang tua. Sumber: Pexels.com

Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan karena saling memengaruhi satu sama lain. Hak dan kewajiban dilakukan sesuai peran dan fungsi yang dimiliki.

Contohnya, seorang anak mempunya hak untuk mendapatkan pendidikan, maka kewajibannya yaitu belajar dengan giat. Hal ini tentu berbeda dengan hak dan kewajiban orangtua. Oleh karena itu, pelaksaan hak dan kewajiban ditentukan dari peran dan fungsi masing-masing orang.

Menurut modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diterbitkan Kemendikbud, hak adalah segala sesuatu yang harus didapatkan atau diterima secara penuh tanggung jawab. Sementara itu, Hak Asasi Manusia merupakan hak yang dimiliki oleh setiap indvidu bahkan sebelum lahir ke dunia.

Prof. Dr. Satjipto Raharjo dan Prof. Dr. Notonegoro dalam buku berjudul Ilmu Hukum menjelaskan bahwa hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang semestinya diterima atau dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan tidak dapat oleh pihak lain mana pun.

Sementara itu, kewajiban memiliki arti, yaitu sesuatu yang harus dilakukan pihak tertentu dengan penuh tanggung jawab. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, kewajiban adalah segala sesuatu, yang menjadi tugas manusia (membina kemanusiaan) atau moral kewajiban atas dasar norma benar dan salah sebagaimana diterima dan diakui masyarakat.

Hak telah dimiliki oleh setiap individu bahkan sebelum lahir ke dunia. Sumber: Pexels.com

Pelaksanaan Hak dan Kewajiban Harus Seimbang

Dalam pelaksanannya, hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang. Hal itu agar bisa terciptanya keadilan dan kehidupan yang harmonis. Apabila seseorang ingin hidup di lingkungan yang bersih dan arif, maka ia berkewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Tanpa dilakukannya kewajiban, seseorang sulit menuntut pemenuhan haknya. Begitu pula sebaliknya, apabila seseorang hanya melaksanakan kewajibannya setiap hari tanpa diberi haknya yaitu upah, itu takkan menciptakan ketidakadilan. Oleh karenanya, hak dan kewajiban harus dilakukan secara seimbang.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, hak merupakan suatu yang diperoleh dan bisa dituntut apabila seseorang sudah melaksanakan kewajibannya. Untuk itu, secara pemenuhan kewajiban haruslah didahulukan sebelum menuntut haknya.

Seorang individu harus mendahulukan kewajiban terlebih dahulu sebelum menuntut hak. Hal tersebut karena kewajiban merupakan sebuah keharusan yang harus dilakukan seseorang.

Untuk mendapatkan haknya, seorang pekerja harus melakukan kewajibannya terlebih dahulu. Pexels.com

Kewajiban dapat diartikan juga sebagai usaha untuk mendapatkan hak. Oleh karena itu, apabila seseorang ingin mendapatkan haknya, maka ia harus melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu.

Contohnya jika kita adalah seorang buruh. Buruh memiliki hak untuk digaji dan memiliki kewajiban untuk bekerja.

Apakah seorang buruh bisa langsung meminta upahnya kepada atasan tanpa bekerja terlebih dahulu? Tentu tidak.

Seorang buruh harus melaksanakan kewajibannya terlebih dahulu baru berhak untuk mendapatkan haknya yaitu upah. Inilah mengapa kewajiban harus dilakukan lebih dahulu sebelum mendapatkan hak.

Hak dan kewajiban harus dilakukan secara beriringan dan dilakukan dengan seimbang. Hal ini karena apabila tidak dilakukan dengan seimbang maka akan memunculkan banyak ketidakadilan untuk beberapa pihak.

Kewajiban merupakan sesuatu yang harus diwajibkan, diharuskan atau merupakan sebuah keharusan.

Sedangkan hak merupakan kekuasaan yang dilakukan untuk berbuat sesuatu hal, kekuasaan yang berhak atas sesuatu dan juga berhak menuntut sesuatu.

Kedua hal ini pun harus berjalan dengan penuh tanggung jawab. Ketika seseorang mendapatkan sebuah kewajiban maka ia pun memiliki hak yang akan mengikutinya.

Berikut Popmama.com sudah merangkum penjelasan mengenai hak dan kewajiban yang harus seimbang serta perlu anak mama ketahui.

1. Pentingnya hak dan kewajiban yang seimbang

Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dengan mendahulukan
Pexels/Lagos Food Bank Init

Hak dan kewajiban merupakan dua hal yang sangat perlu dijalankan dengan seimbang. Hal ini agar setiap orang tidak memaksa untuk menuntut hak yang ia miliki. Setiap orang tentunya memiliki hak dan kewajibannya masing-masing.

Untuk mendapatkan hak, maka perlu melakukan beberapa hal yang termasuk dalam kewajiban. Anak harus melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh, dengan begitu maka ia pun bisa mendapatkan haknya sendiri.

Pelaksanaan hak dan kewajiban yang dilakukan dengan tidak seimbang tentu akan termasuk dalam pelanggaran hak dan kewajiban. Apabila hal ini terjadi maka nantinya akan muncul kecemburuan sosial terhadap sesama.

Seseorang yang sudah melakukan kewajibannya dengan sungguh-sungguh akan merasa cemburu dengan orang yang tidak melakukan kewajibannya. Tentunya hal ini tidak baik karena dapat menimbulkan iri dengki.

2. Alasan hak dan kewajiban harus seimbang

Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dengan mendahulukan
Pexels/Kindel Media

Selain dilakukan dengan seimbang, hak dan kewajiban juga harus dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab. Hak dan kewajiban termasuk dalam hubungan timbal balik yang perlu dilakukan.

Hak dapat diperoleh apabila kewajiban sudah dilaksanakan dengan baik. Maka sudah jelas bahwa hak dan kewajiban ini memiliki keterkaitannya satu sama lain.

Selain itu, tidak hanya menimbulkan kecemburuan sosial. Namun, hak dan kewajiban yang dilakukan secara tidak bersungguh-sungguh dan tidak adil maka akan menimbulkan kehidupan sosial yang kurang harmonis.

Tentunya, jika dibiarkan lebih lanjut maka akan menimbulkan dampak yang lebih parah lagi.

  1. 7 Tips Menghadapi Trauma pada Anak akibat Dimarahi dan Dipukul
  2. Kekurangan dan Kelebihan Strict Parenting yang Perlu Dipahami Orangtua
  3. 7 Cara Memotivasi Anak agar Rajin Belajar

3. Contoh hak dan kewajiban di rumah

Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dengan mendahulukan
Pexels/Vlada Karpovich

Hak dan kewajiban dapat dilakukan dimana saja, termasuk di rumah. Ketika berada di rumah, anak memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang dari orangtua. Hal ini tentunya berlaku bagi seluruh anak, baik dari kakak maupun sang adik yang ada di rumah.

Maka dari itu, sudah sepatutnya lah orangtua harus memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya secara adil dan tidak pilih kasih.

Mendapatkan hak ini juga harus dibarengi dengan rasa hormat kepada kedua orangtua. Apabila anak tidak patuh dan tidak mau menuruti orangtua, tentu hak dan kewajiban ini tidak akan berjalan dengan seimbang.

4. Contoh hak dan kewajiban di sekolah

Hak dan kewajiban harus dilaksanakan secara seimbang dengan mendahulukan
Pexels/Thirdman

Selain di rumah, anak juga memiliki hak dan kewajiban yang dapat ia lakukan di sekolah. Ketika di sekolah, anak-anak akan mendapatkan berbagai macam fasilitas sekolah yang dapat mereka gunakan.

Salah satu fasilitas yang berada di sekolah adalah perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat dimana anak dapat belajar, membaca buku dan meminjam buku. Sehingga tempat ini merupakan hak anak untuk dapat digunakan dengan baik.

Namun, tentunya anak juga harus mempunyai kewajiban ketika berada di perpustakaan. Anak-anak akan diminta untuk dapat menjaga ketenangan dan tidak mengganggu aktivitas orang lain yang menggunakan haknya untuk belajar di perpustakaan.

Tidak hanya itu, ketika meminjam dan membaca buku, tentu anak memiliki kewajiban untuk dapat menjaga buku tersebut agar selalu berada di kondisi yang baik dan tidak rusak.

Nah, itulah penjelasan mengenai alasan mengapa hak dan kewajiban harus dilakukan dengan seimbang.

Ingatlah bahwa hal ini tidak dapat dilakukan hanya dengan menuntut hak tanpa melakukan kewajibannya.

Baca juga:

  • Contoh Hak dan Kewajiban WNI Menurut UUD 1945 yang Perlu Anak Ketahui
  • Kemen PPPA: Sinetron Suara Hati Istri: Zahra, Melanggar Hak Anak
  • Pengertian Serta Contoh Hak dan Kewajiban Anak di Sekolah