Usaha pertanian peternakan dan industri banyak terdapat di daerah


Page 2

terakhir Pelita III (1983) yaitu 395. 184 ton. Demikian pula keadaan produksi palawija, peningkatannya cukup menggembirakan terutama jagung dan kedele. Kedua komoditi ini, disamping masih merupakan bahan makanan yang cukup penting, khususnya jagung, juga merupakan bahan makanan ternak. Tanaman palawija di tanam di tegalan, pekarangan atau di bawah pohon kelapa secara monokultur, bi kultur atau polykultur, disisip atau secara bergiliran.

Terjadinya peningkatan produksi pangan ini antara lain disebabkan karena adanya kegiatan atau fasilitas untuk pencetakan sawah baru, perkreditan, penggunaan pupuk dan pestisida, penyediaan benih unggul bermutu, pembangunan irigasi, serta ditunjang oleh peralatan pertanian yang semakin modern.

1. Pertanian Pangan

Pengusahaan pertanian tanaman pa ngan meliputi padi, palawija, sayursayuran dan buah-buahan. Padi sawah dengan irigasi teknis dan setengah teknis umumnya ditanami 2x setahun dengan produksi rata-rata 40-45 kuintal padi kering giling per Ha. Selain itu juga terdapat padi ladang dengan produksi rata-rata 16 kuintal padi kering giling per Ha. Dengan mening. katnya kuantitas dan mutu Bimas, Inmas, Inmum dan Insus, produksi beras dapat terus ditingkatkan. Kenaikan produksi padi/beras sampai tahun I Pelita IV (1984) mencapai 502.771 ton atau naik 27% bila dibanding dengan produksi padi/beras pada tahun

Hasil paling utama Sulawesi Utara, bersumber dari tanaman perkebunan. Yang paling berperan dalam melibatkan hajat sebagian besar masyarakat daerah ini, yaitu sekitar 70%, adalah kelapa. Kemudian disusul oleh cengkih dan pala. Sekitar 60% dari lahan pertanian di tempati oleh tanaman kelapa. Perkebunan kelapa dilakukan baik dalam bentuk perkebunan besar maupun perkebunan kecil. Sebagian besar petani kelapa mengusahakannya secara interplanting pada tanah yang

terbatas.

Tanaman kelapa yang umurnya sudah melampaui umur produktif mulai diremajakan baik dengan memanfaatkan fasilitas kredit peremajaan yang disediakan pemerintah maupun dengan upaya sendiri (swadaya). Saat ini luas lahan pertanaman kelapa 257. 119 Ha dengan produksi 230.000 ton per tahun. Tanaman ini terdapat di seluruh wilayah Sulawesi Utara. Yang masih sangat memprihatinkan ialah tanaman kelapa di Kepulauan Talaud yang sejak awal abad XX ini hingga sekarang masih terserang hama sexava.

Sesudah kelapa, tanaman penting lainnya ialah cengkih, Tanaman ini ada yang diusahakan secara monokultur, tapi kebanyakan diusahakan secara bersama-sama dengan tanaman kelapa, buah-buahan ataupun dengan tanaman pangan. Perkembangan tanaman cengkih sangat pesat, mungkin karena rangsangan harga yang cukup baik. Panen raya cengkih terjadi tiap 4 tahun, dan sering terdapat juga panen selingan tiap 2 tahun. Saat panen ini merupakan kesempatan kerja yang cukup menarik, luas dan menguntung. kan. Banyak tenaga kerja musiman dari daerah sekitar berdatangan membanjiri perkebunan cengkih untuk membantu pemetikan. Saat ini luas perkebunan cengkih mencapai 39.295 Ha dengan produksi pada panen saja mencapai 15.000 ton.

Tanaman pala diusahakan secara sendiri terutama di P.Siau Kab.Dati II Sangihe dan Talaud dan di Tonsea Kab. Dati II Minahasa. Selain biji dan fullie, daging pala juga dimanfaatkan jadi manisan yang merupakan "ole-ole" khusus dari Manado. Tanaman pala menempati lahan seluas 25.552 Ha dengan produksi 6.300 ton per tahun.

Tanaman kopi banyak diusahakan di Kec.Modayag Kab.Dati II. Bol. Mongondow dengan luas 3.772 Ha dan produksinya 1.780 ton per tahun. Selain tanaman tsb, terdapat pula tanaman coklat. Vanilli baru ditanam sekitar 28 Ha, jahe seluas 25 Ha dengan produksi 300 ton/tahun serta Jambu Mete yang baru ditanam se. luas 75 Ha.

Gubernur Sulut C.J. Rantung ditengah petani lagi memetik jagung.

Jenis utama yang dipelihara ialah sapi, babi, kuda, kambing dan unggas.

Pada umumnya para peternak memelihara beberapa jenis ternak. Yang paling banyak dijumpai adalah peternak sapi, babi dan ayam lokal. Tujuan pemeliharaan ternak umumnya untuk keperluan daging guna konsumsi lokal, terkecuali sapi yang juga dipelihara untuk keperluan tenaga pengolah sawah maupun tenaga penarik. Untuk pengembangan ternak sapi, sejak beberapa tahun terakhir Pemerintah lewat Dinas Peternakan Sulut, mendatangkan ribuan ekor sapi Bali guna meningkatkan mutu ternak sapi di Sulawesi Utara. Ternak babi banyak dipelihara di Kab.Dati II Minahasa dan Kab.Dati II Sangihe dan Talaud. Babi dipelihara dalam kandang dengan bentuk dan ukuran yang sederhana di belakang rumah atau di tepi sungai/kolam. Ternak ayam merupakan yang terbanyak dipelihara penduduk.

pendangkalan danau. Jenis-jenis ikan yang terdapat di, perairan danau, kolam dan sawah ialah ikan mas, mujair, nila, udang galah dilnya.

4. Perikanan

Luas perairan adalah 314,982 Km2 dengan tingkat produktifitas 0,84 ton/ Km2/tahun yang diperkirakan dapat memberikan produksi sekitar 264.600 ton tiap tahun. Potensi ini belum dapat dimanfaatkan secara optimal. Penang. kapan ikan di laut sudah dikembangkan ke arah motorisasi, walaupun masih terdapat nelayan yang menggunakan peralatan penangkapan ikan secara sederhana atau tradisional. Jenis ikan yang terkenal ialah cakalang/tongkol dengan pusatnya di Aertembaga Bitung.

PN Perikani Sulutteng di Bitung dengan puluhan kapal motor penangkap ikannya, selain berfungsi melayani kebutuhan setempat untuk menstabilkan harga, juga mengekspor produksinya dalam bentuk beku. Fasilitas kamar pendingin (cold storage) yang dimilikinya mampu menampung sampai 600 ton, dengan pabrik es penunjangnya berkapasitas 25 ton/hari. Pusat penangkapan ikan lainnya terdapat di Dagho Sangihe Talaud, Kwandang Gorontalo dan Labuan Uki Bol. Mongondow.

Pemeliharaan ikan di darat dilakukan di kolam, sawah ataupun tambak. Selain itu juga diadakan penangkapan ikan di danau seperti di D, Tondano, D.Limboto dan D.Moat. Produksi ikan yang bersumber dari danau mengalami kemerosostan karena adanya proses

5. Kehutanan

Luas kawasan hutan diperkirakan 1.877.220 Ha yang sesuai peruntukkannya terdiri : Hutan lindung

285.430 Ha Hutan PPA

326.590 Ha Hutan bakau

28.000 Ha Hutan produksi terbatas 741.200 Ha Hutan produksi tetap 202.500 Ha Hutan produksi

293.500 Ha Jenis · jenis kayu yang terdapat dalam hutan tsb bervariasi dari kayu jenis Kelas 1 sampai dengan kelas 4 seperti kayu besi, meranti, cempaka, linggua, nantu dllnya. Selain itu terdapat hasil hutan ikutan seperti rotan, damar, dan ijuk. Khusus potensi rotan sebagai komoditi ekspor penghasil devisa negara, di Sulut dewasa ini terdapat 7 (tujuh) buah perusahaan yang mengolah rotan setengah jadi untuk diekspor. Kalau realisasi eskpor rotan pada 1984 hanya 807 ton, selang tahun 1985 telah meningkat menjadi 1.212 ton.

tri minyak kelapa memegang peranan besar. Beberapa perusahaan yang mengelola pabrik minyak kelapa ialah PT Bimoli kapasitas 81.800 ton/tahun, PT Inimex Intra 72.000 ton/tahun, PT Bukit 54.000 ton, PT KVO 36.000 ton, dan PT Unicotin 8.100 ton/tahun tepung kelapa. Perkembangan industri menunjukkan kemajuan dengan mulai berdirinya pabrik-babrik non minyak kelapa seperti, pengawetan ikan (cold storage), galangan kapal, pabrik seng, oksigen, penggergajian kayu, pengalengan ikan dan pabrik kaleng dllnya.

Selain industri tersebut yang tergolong besar, terdapat lagi banyak industri lainnya yang tergolong sedang dan kecil tersebar di seluruh wilayah dan mengolah hasil pertanian, demikian pula industri bahan makanan dan kerajinan rakyat.

Kerajinan yang terutama ialah kerawang di Gorontalo dan Sangihe Talaud, ukiran kayu hitam di Sangihe Talaud, dan kerajinan keramik dan anyaman bambu di Minahasa. Pembangunan berbagai industri dasar seperti pabrik semen, tekstil, kemaritiman dll masih sedang disurvai kemungkinannya.

masih dalam bentuk usaha pertambang. an kecil-kecilan yang dilakukan oleh rakyat. Beberapa hasil survai yang pernah dilakukan, menunjukkan adanya banyak singkapan bahan galian yang berharga dengan deposit yang cukup besar seperti ;

Sedang di G.Soputan kl 78.000 ton belerang murni dan 135.000 ton belerang kotor dengan konsentrasi 60%.

Bahan galian yang juga pernah dioleh ialah kaolin yang terdapat di Toraget - Langowan Kab.Dati II Minahasa yang mampu menghasilkan kl 36. 000 metrik ton per tahun. Bahan galian yang diusahakan oleh rakyat dewasa ini secara kecil-kecilan adalah emas, kaolin, batu kapur, tanah liat, batu kali, kerikil, tras dan pasir. Di samping itu terdapat potensi sumber panas bumi (geothermal) yang cukup tinggi untuk dikembangkan menjadi sumber energi. Kemungkinan pengembangannya sudah disurvai dengan hasil yang memuaskan. Lokasinya terletak di Desa Lahendong dan di Kotamobagu.

giatan pembangunan jalan baru maupun dengan peningkatan mutu jalan, sejak beberapa tahun terakhir jalur Trans Sulawesi mulai ramai di lalui kendaraan penumpang dari Sulawesi Tengah ke Manado atau sebaliknya. Panjang jalan di Sulut hingga akhir 1985 tercatat 5.386 Km termasuk 2.194 Km diantaranya sudah diaspal. Sedang jembatan yang ada sebanyak 915 buah dengan bentangan sepanjang 10,9 Km. Dengan meningkatnya prasarana jalan dan jembatan, kegiatan perekonomian semakin meningkat pula terutama di Kota Manado sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Dan guna mendorong perkembangan bagian wilayah pesisir Selatan Sulawesi Utara, Pemerintah Daerah merencanakan pula untuk meningkatkan jalur jalan BitungBelang · Molibagu sampai Gorontalo (pantai Timur Selatan) sepanjang kl 463 Km.

Untuk perhubungan laut, Pelabuhan Samudera Bitung memegang peranan penting dalam melancarkan perekonomian dan perdagangan, di samping

8. Perhubungan

Sulawesi Utara dapat dikunjungi lewat jalur darat, laut dan udara. Perhubungan darat dapat dijangkau dengan kendaraan bermotor ke Minahasa, Bol. Mongondow, Gorontalo sampai ke Propinsi Sulawesi Tengah. Dengan ke

beberapa pelabuhan kecil lainnya yang ada. Pelabuhan Bitung dewasa ini mempunyai dermaga sepanjang 1.127 M, merupakan pelabuhan alam dan dapat dipergunakan sepanjang tahun dengan aman oleh kapal-kapal dengan bobot mati sampai dengan 60.000 ton.

Selain pelabuhan Bitung terdapat pula pelabuhan lain seperti Gorontalo, Kwandang Tilamuta, Belang, Amurang, Likupang, Labuan Uki, Inobonto, Kotabunan, Ulu Siau, Tamako, Tahuna, Lirung, Beo dlsbnya. Pelabuhanpelabuhan ini pada umumnya pelabuhan lokal yang masih terus ditingkatkan fasilitas pelayanannya.

Perhubungan udara dapat dilakukan melalui pelabuhan-pelabuhan udara yang ada. Bandara Şam Ratulangi Manado merupakan yang utama menghubungkan Sulawesi Utara dengan Propinsi lainnya dengan kemampuan didarati pesawat jenis Airbus A 300, DC 9 DC 10. Pelabuhan udara Jalaludin Gorontalo merupakan pelabuhan udara kedua terbesar dan didarati oleh pesawat jenis F-27. Sementara itu Lapangan terbang perintis di Naha dan Melanguane. di Sangihe Talaud berfungsi mengatasi terpisahnya wilayah tsb dari daratan Sulawesi Utara. Di Bol.Mongondow juga terdapat sebuah lapangan perintis di Mopait. Penerbangan antar propinsi dari Manado setiap harinya dilayani oleh perusahaan penerbangan Garuda, Merpati, Bouraq dan Mandala. Sedang untuk penerbangan perintis dilayani oleh pesawat Twinotter dan Casa dari Merpati.

ekspor 1984 mencapai US $29.665. 067,73. atau meningkat 98,9% dari nilai 1983 yang baru mencapai US $ 14.913,13 Realisasi ekspor 1985 tercatat 114.202 Metrik Ton dan kayu 125.093 M3 dengan nilai US $ 88. 372.800,

Dengan semakin cerah dan potensilnya iklim perdagangan di Sulut, dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah Bank Swasta Nasional membuka Cabangnya di Manado.

Sesuai data dari Bank Indonesia Cabang Manado, kemajuan maupun peningkatan peredaran uang di Sulut sangat menggembirakan.

Penghimpunan dana oleh Bank Pemerintah dan Swasta di Sulut berupa Giro, Deposito dan Tabungan pada tahun 1980 baru mencapai Rp 22.735. 579.000.- sedang sampai akhir 1985 melonjak menjadi Rp 50,8 milyar lebih. dengan 165.226 penabung melonjak menjadi Rp 13,3 milyar lebih dengan 271.976 penabung pada akhir 1985.

Penyaluran kredit pada tahun 1980 hanya Rp 67,5 milyar lebih meningkat menjadi Rp 141,8 milyar lebih pada akhir 1985. Penyaluran kredit termasuk bantuan untuk pengusaha ekonomi lemah dengan fasilitas KIK/ KMKP yang pada tahun 1980 diberikan kepada 5.682 nasabah dengan nilai nominal sebesar Rp 15,7 milyar lebih meningkat sampai akhir 1985 menjadi 20.909 nasabah dengan nilai nominal Rp.68,9 milyar lebih.

Pendidikan di Sulawesi Utara pada umumnya relatif baik. Pendidikan formal di berikan dari tingkat TK sampai ke Perguruan Tinggi. Peranan lembagalembaga swasta/agama sejak puluhan tahun lalu di bidang pendidikan, merangsang minat masyarakat terhadap pendidikan. Terlebih pula adanya program pembangunan Pemerintah yaitu memperluas dan meratakan kesempatan belajar yang lebih baik bagi anak usia sekolah.

Usaha-usaha memajukan bidang pendidikan terutama dititikberatkan untuk meningkatkan mutu dengan penyediaan/pembangunan ruang laboratorium dan praktek IPA serta penyediaan berbagai fasilitas yang diperlukan bagi sekolah lanjutan. Untuk perguruan tinggi, senantiasa diusahakan peningkatan mutu melalui kegiatan perluasan ruang kuliah, laboratorium dan peningkatan fasilitas perpustakaan. Perguruan Tinggi yang terkenal di Sulut antara lain ialah Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado serta Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Negeri Manado. Unsrat, saat ini memiliki 9 Fakultas yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Ekonomi, Perikanan, Peternakan, Teknik, Sosial Politik dan Sastra serta mempunyai Cabang di Gorontalo. IKIP Negeri Manado memiliki 6 Fakultas untuk Ilmu Pendidikan, Matematika dan IPA, Bahasa dan Seni, Teknik, Ekonomi. Mengingat perkem

9. Perdagangan

Kegiatan utama perdagangan ialah hasil pertanian dan industri seperti kopra, cengkih, pala, minyak kelapa dllnya. Di samping itu terdapat kegiatan perdagangan barang konsumsi dan bangunan serta jasa. Arus distribusi perdagangan baik ekspor-impor, antar pulau maupun perdagangan lokal terpusat di Kota Bitung, Manado dan Gorontalo. Barang-barang yang masuk ke Sulut pada umum barang konsumsi, bahan baku, pupuk, dll. Sedang komoditi ekspor yang terutama ialah hasil sektor pertanian. Volume ekspor tahun 1984 mencapai 80.959,8 ton, naik 25,1% dibanding realisasi ekspor tahun 1983 yaitu hanya 64.727,5 ton. Nilai

Kerang laut di Sulut diolah jadi hiasan.

bangan IKIP di masa mendatang, dewasa ini mulai dilaksanakan terdapat juga beberapa Perguruan Tinggi lainnya seperti;

Akademi Pemerintahan Dalam Nege- ri (APDN) Universitas Kristen Indonesia Tomo- hon Universitas Klabat Akademi Maritim

Akademi Akuntansi Manado - Akademi Sekertariat Management

Indonesia Akademi Bahasa Asing Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi

Massa, dllnya 11.Kesehatan

Tingkat kesehatan masyarakat ratarata relatif tinggi di banding dengan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena berbagai lembaga keagamaan sejak dulu telah melakukan usaha-usaha pembinaan kesehatan. Kemajuan tingkat kesehatan bertambah lebih baik lagi setelah adanya usaha-usaha pembinaan yang dilakukan oleh Pemerintah melalui berbagai program kesehatan antara lain penyebaran sarana kesehatan dengan pembangunan Puskesmas dan penyediaan tenaga dokter di tiap kecamatan. Pelayanan kesehatan melalui Puskesmas

ini telah menjangkau masyarakat sampai ke pelosok-pelosok. Sesuai data, kunjungan masyarakat ke Puskesmas rata-rata mencapai 63 org/hari.

Demikian pula pelayanan kesehatan melalui Rumah Sakit yang ada pada ibukota Propinsi dan Kabupaten. Khusus RSU Gunung Wenang Manado, di samping fungsinya sebagai Top Referral Hospital untuk daerah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Maluku Utara, juga berfungsi sebagai Teaching Hospital untuk Fak. Kedokteran Unsrat Manado.

Sarana kesehatan yang ada di Sulawesi Utara dewasa ini terdiri dari Rumah Sakit sebanyak 23 buah dengan 3.168 tempat tidur, 117 buah Puskesmas, 514 buah Puskesmas Pembantu dan 61 buah Puskesmas Keliling serta Apotik 20 buah dan Toko Obat 36 buah. Tenaga dokter yang tersedia sebanyak 246 orang dibantu oleh 2.342 tenaga para medis.

Sarana pendidikan untuk kesehatan selain Fak. Kedokteran Unsrat Manado juga ada sebuah Akademi Perawat, 5 buah Sekolah Perawat Kesehatan, serta SPPH, Akademi Gizi, SM Farmasi, EPRG dan Mahir Kebidanan masingmasing 1 buah.

12.A ga ma

Sebagaimana dikemukakan terdahulu, penduduk Sulawesi Utara memeluk agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha. Pemeluk agama Islam sesuai data Kantor Gubernur tercatat sebanyak 1.001. 539 jiwa dan dominan bermukim di Kab.Dati II Bol.Mongondow, Kab.Dati II Gorontalo dan Kodya Dati II Gorontalo. Pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 1.068.197 jiwa dan dominan bermukim di Kab.Dati II Minahasa, Kab.Dati II Sangihe Talaud, Koad Bitung dan Kodya Manado. Hubungan antar umat beragama di Sulut berjalan rukun. Terlebih dengan dibentuknya wadah Badan Kerjasama antar Umat Beragama (BKSUA). Contoh konkrit betapa saling hormat menghormatinya umat beragama di Sulut terbukti pada penyelenggaraan MTQ Nasional X tahun 1977 serta Sidang Raya DGI IX tahun 1980. Dalam pelaksanaan Pesparani Nasional II, keadaan serupa tetap berlangsung, demikian pula adanya.

Sarana Ibadah yang ada terdiri dari Mesjid 1.321 buah, Gereja Protestan 3.035 buah Gereja Katolik 343 buah, Pura sebanyak 25 buah dan Vihara sebanyak 9 buah.


Page 3

Pimpinan dan karyawan/karyawati :

P.T. MULTI FOOD

di Manado Dengan ini mengucapkan :

SELAMAT HUT KE-22

PROPINSI SULAWESI UTARA 23 September 1964 23 September 1986. Jayalah seluruh rakyat Sulawesi Utara,

dari Miangas sampai Molosipat.


Page 4

KESAN ROMBONGAN K.R.A. LEMHANAS KEPEMIMPINAN DAERAH SULUT MEMILIKI UNSUR KETELADANAN

Rombongan widyawisata KRA 19 Lemhanas selama 6 hari telah mengadakan kunjungan ke daerah Sulawesi Utara, yang kadang-kadang secara mendadak meninjau lokasi lokasi yang tidak dipersiapkan, sehingga tidaklah mengherankan jika mereka memperoleh data dan masukan yang sungguh aktual dan objektip. Mereka menyaksikan Sulut yang asli, tidak dipoles, seadanya sesuai kenyataan yang sebenarnya. Dan hal itulah yang menjadi landasan dari kesan dan kesimpulan mereka tentang daerah ini. Hal ini sangat penting, karena peserta Kursus Reguler Lemhanas ini sering dijuluki putra-putra terbaik, karena peranan mereka dipersiapkan untuk suatu kepemimpinan dalam bidangnya masingmasing.

Dalam kaitan ini adalah sangat menarik dan perlu kita menggaris bawahi kesan Ketua Kelompok Peserta Kursus Reguler Lemhanas Angkatan ke 19 tsb Brigjen TNI M.Dahlan yang dalam kesan-kesannya mengungkapkan bahwa selama peninjauan di lapangan rombongan telah menemukan kenyataan daerah sulut telah memiliki stabilitas yang mantap dan dinamis serta tidak ada keragu-raguan lagi untuk mengadakan pembangunan pem: bangunan. Selain itu pula peserta Kursus Reguler Lemhanas melihat didaerah ini terdapat suatu keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam kehidupan masyarakatnya, dan ini merupakan kekuatan dalam ketahanan Nasional bangsa Indonesia. Sementara staf ahli Lemhanas Brigjen Sumarno Sudarsono menilai partisipasi rakyat dalam pembangunan di Sulut ini sangat menonjol dan hal ini sangat penting karena keberhasilan suatu pembangunan kuncinya adalah partisipasi masyarakat. Dikatakan bahwa hal ini hanya dimungkinkan kalau ada unsur keteladanan, dan ternyata kepemimpinan daerah di Sulut ini memang memiliki unsur keteladanan itu.


Page 5

WALIKOTA Manado Ir. N.H. Eman didampingi Ny. Eman Dendeng melakukan pemotongan kue HUT dalam rangka hari jadi Kota Manado ke-363 yang berlangsung baru-baru ini di Manado.

1. SETELAH DIPUGAR, Gedung gereja GMIM di desa Wuruk Kec. Tareran belum lama ini diresmikan oleh Gubernur Sulut C.J. Rantung setelah mengalami pemugaran. Upacara

peresmian dihadiri juga oleh Bupati Minahasa Alex Lelengboto, Walikota Manado Ir. N.H. Eman dan Ketua Syinode GMIM DR. W. Roeroe serta undangan lainnya. 2. ROMBONGAN MAPALUS, Kekuatan ampuh "Mapalustelah banyak terbukti hasilnya dalam menggalakkan pembangunan di Minahasa khususnya dan di Sulut pada umumnya. 3. Bupati Minahasa Alex Lelengboto menyambut Dirjen Kehutanan ketika meninjau lokasi reboisasi kemanuggalan ABRI dan Rakyat di Kec. Modoinding.

Suatu pementasan malam kesenian Minahasa di Jakarta. Pada spanduk tertulis kata-kata dalam bahasa Minahasa. Terjemahannya dalam bahasa Indonesia kurang lebih sebagai
berikut : Orang hidup untuk menghidupkan orang lain

Mari kita semua kawana Bersatu
Baku-baku lia Baku-baku sayang - Baku-baku tongka
Selalu bersatu Baku-baku bantu
Dirgahayu dan panjang umur.

DIPENDA SULUT BERUPAYA TINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH

TERMASUK P.B.B.

DRS. K.L. SENDUK, ADAKAN EVALUASI DAN RAPAT KOORDINASI

Mendahului amanat Gubernur, Kepala Dipenda Sulut Drs. KL. Senduk melaporkan pelaksanaan dan rapat koordinasi yang juga bermaksud meng. adakan evaluasi peningkatan pendapatan daerah

& pelaksanaan PBB di Sulut.

Diawal amanat Gubernur menayatakan, dilihat dari materi pembahasan rapat ini kiranya merupakan suatu hal yang sangat penting artinya bagi pengamanan dan peningkatan penerimaan dan pendapatan hasil daerah yang mutlak ditempuh, sejalan dengan meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang harus di dukung oleh dana yang al. bersumber dari pendapatan asli daerah termasuk dari komponen Pajak Bumi dan Bangunan.

Dikatakan sampai saat ini mungkin masih terdapat jenis-jenis pungutan daerah yang di tangani oleh satuan kerja, biro, dinas dan instansi lairinya yang perlu diintensifkan misalnya: Pungutan atas retribusi galian C, pungutan atas surat keterangan prakualifikasi dan pungutan atas uang leges bagi pihak ketiga. Terhadap uang leges dan pendapatan lainnya yang dipungut melalui Dinas/Biro/Unit dan

satuan kerja yang ada perlu ditingkatkan mengingat uang leges ini merupakan salah satu sumber pendapatan daerah. Khusus menyangkut mengenai pembagian biaya pungutan penerimaan PBB antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah tingkat I dan Tingkat II, berdasarkan ketentuan yang baru langsung dibagikan/diterima daerah yang berhak menerimanya. Pelaksanaan ketntuan tersebut dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan pendapatan penagihan sampai dengan penyetoran/pengawasan PBB.

Melalui kesempatan itu pula Gubernur mengingatkan kepada seluruh masyarakat Wajib Pajak agar secara sadar dan bertanggung jawab atas kewajiban dalam hal membayar pajak. Sebaliknya, sebagai tumpuhan harapan hendaknya segenap jajaran aparatur Pemerintah Daerah Tingkat I Inspeksi Ipeda Kanwil IX Pajak, agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing secara baik dengan penuh rasa tanggung jawab, pengabdian, kesetiaan, iklas dan jujur.

Pada hari itu dilanjutkan ceramah yang dibawakan langsung Kepala Biro Keuangan Kantor GKDH Sulut Drs. V. Pepah. (Boy.Warouw).

Menghadapi berbagai masalah yang timbul sehubungan dengan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah, di perlu. kan adanya koordinasi bimbingan dan pembinaan baik secara administratif maupun teknis pelaksanaan pungutan Pajak dan Retribusi Daerah.

Hal ini disampaikan Gubernur dalam amanat tertulis yan dibicakan Ass. III Drs. J. Mailangkay pada pembukaan rapat koordinasi Peningkatan Pendapatan Daerah & Evaluasi Pelaksanaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Sulut baru-baru ini di Aula Dipenda Sulut Jalan 17 Agustus Manado.

Dikatakan dalam hubungan dengan usaha-usaha mengatasi setiap masalah hendaknya fungsi koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplifikasi dipertajam, baik menyangkut pajak dan retribusi Daerah Tingkat Propinsi maupun pajak dan retribusi daerah di tingkat II, agar setiap masalah yang timbul cepat diselesaikan.

Walikota Administratif Bitung & Seluruh

Karyawan/Karyawati : Dengan ini mengucapkan :

SELAMAT HARI ULANG TAHUN KE-22 PROPINSI SULAWESI UTARA

23 September 1964 — 23 September 1986. Mari kita tingkatkan kesatuan dan persatuan, bekerja keras melaksanakan Pembangunan di segala bidang.

Walikota Bitung, Drs. S.H. Sarundayang.

Pimpinan, Redaksi, dan seluruh staf serta para penyalur. MAJALAH

MEDIA INFORMASI & KOMUNIKASI WARGA SULAWESI UTARA

Mengucapkan :

SELAMAT HARI ULANG TAHUN KE-22

PROPINSI SULAWESI UTARA 23 September 1964 23 September 1986.

Dengan "Maesaan” kita ciptakan selalu komunikasi dan

informasi antar warga Sulawesi Utara (Bolaang

Mongondouw, Hulontalo, Gorontalo, Sangihe dan

Talaud serta Minahasa).

Sebaliknya menjadi laknat jika tumbuh terlepas dari wawasan kebersamaan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan bangsa

Dari upaya berwawasan kebangsaan, penulis berkeinginan mengajak masyarakat mengenali diri dan masyarakatnya, melalui penulisan tentang psikologi masyarakatnya. Khusus tentang masyarakat keturunan Toar, Lumimuut ("TOLU") dan pengiringpengiringnya di Minahasa dan di luar Minahasa (masyarakat Manado/Kawanua) upaya pengenalan diri, "Gnothi Seauthon" (Socrates) coba dirangsang melalui tulisan awal tentang EtnoPsikologi masyarakat keturunan Toar Lumimuut. Tulisan awal artinya belum final, terbuka pada kritik dan saran untuk penyempurnaan.

Tulisan awal ini didasarkan pada amatan, hidup bersama, dialog dan tukar pikiran tentang masyarakat keturunan Toar Lumimuut. Ini dilakukan kepada warganya, juga kepada mereka yang pertama untuk pengenalan diri dan masyarakatnya.

Kedua karena sesuatu hal terkait atau mengenali masyarakat Minahasa di dan di luar Minahasa. Penulis berupaya dapat turut menggali dan memelihara budaya, tatanilai, jiwa dan semangat masyarakat Minahasa untuk disumbangkan pada Pembangunan Bangsa Indonesia. Diharapkan masyarakatnya umumnya, lebih khusus masyarakat Minahasa/Manado/Kawanua dapat memberikan masukan buah pikiran, bahkan kritik dan

saran melengkapi tulisan awal ini.

Di sini upaya kecil kita menggali, mengenali diri dan masyarakat Minahasa serta menuliskan Etno Psikologi Minahasa. Di sana diharapkan terjadi hal serupa. Dengan demikian masyarakat bangsa di Nusantara dapat semakin meningkat saling mengenal mengerti, menerima, dan menghormati. Cara ini diharuskan menghasilkan persatuan dan kesatuan yang semakin kokoh dalam upaya integrasi nasional membangun bangsa yang besar, kokoh dan berkelanjutan sampai ahir jaman.

Semoga
Prof. Dr. A.E. Sinolungan, S.H.

I. MASYARAKAT MINAHASA pok, suku. puak atau keluarga memiliki

Sifat, sikap dan kepribadian seseorang bersama masyarakatnya berkaitan dengan bakat, lingkungan, perkembangan, bahkan juga anugerah Tuhannya.

Bakat berkaitan dengan apa yang diturunkan dari segi fisik dan psikologis. Intervensi dari segi fisik akan semakin meningkat karena perkembangan ilmu dan teknik biologis. Hal psikologis yang diturunkan secara teori merupakan warisan jiwa yang dialami sepanjang keturunan manusia.

Carl Gustave Jung tokoh Psikologi Analitis dari aliran Psikologi Dalam, menulis tentang alam-jiwa-tak sadar

kolektif ”Das Kolektive Unbewuszte”, pada setiap warga dalam suatu masyarakat. Hal itulah yang mewarnai tindak serupa sesuatu masyarakat. Yang membedakan setiap warganya adalah Alam-Jiwa-Tak Sadar-Pribadi (Das Personliche Umbewuszte)

Alam Jiwa-Tak Sadar-Kolektif pada suku-suku seperti Suku Minahasa dapat ditelusuri ke belakang dalam sejarah nenek moyangnya. Termasuk peng. alaman dalam penyebaran, perjalanannya, pengaruh kondisi geografisnya, peristiwa-peristiwa penting yang ditemui atau pernah dialaminya, dan lain-lain.

Perkembangan seseorang dan suatu masyarakat memberikan modal kejiwa

an yang khas padanya. Suatu kelompok, suku, puak atau keluarga memiliki pengalaman serupa. yang kemudian dilupakan. Yang dilupakan itu tak hilang. Ia tersimpan dalam alam-jiwatak sadar-kelompoknya. Bahkan menjadi bagian yang diturunkan dari generasi ke generasi. Hal itulah yang turut mendorong dan memberi warna pada caranya menjawab tantangan lingkungan, atau berprilaku di dalam kehidupannya, serta memberi cap tertentu pada perkembangan masyarakatnya.

Kesemuanya diyakini tak terjadi secara kebetulan. Selaku manusia percaya, diyakini bahwa di sana Tuhan Yang Maha Besar (Opo Empung Wangko) turut campur mengatur nasib, bersamaan upaya warga atau kelompok warganya.


Page 6

Tolu adalah topi yang dipakai melindungi kepala dan badan dari kekuatan alam berupa hujan atau panas. Nama tolu bukan kebetulan. Penulis berpendapat bahwa tolu adalah lambang penghormatan kepada orang tua dan pemerintah, yaitu penghormatan kepada moyangnya suku Minahasa. Tolu mungkin akronim untuk Toar dan Lumimuut yang dipandang selaku pemimpin dari kelompok moyangnya Suku Minahasa.

Kelompok moyang suku Minahasa yang dipimpin panglima Tumura (Toar) yang mengawal puteri atau permaisuri Rumimoto(Lumimuut)yang terhanyut ke selatan dari negeri asalnya. Mereka telah menempuh pelayaran dan perjalanan panjang melalui lautan dengan arus, ombak dan taufan, menemukan pulau-pulau Luzon dan Luzon Baru (Maluson). Maluson yang kemudian disebut Malesung oleh keturunannya. Mengetahui moyangnya dari utara, tumbuh kecenderungan dan dorongan ke arah utara. Mereka menyebar dari Bolaang Uki lewat darat dan laut ke arah utara dan kemudian mendiami Minahasa.

3. Struktur Masyarakatnya

Mereka yang semula berasal dari kalangan istana selaku permaisuri dengan dayang-dayang serta pasukan pengawal mestinya agak feodalistis Semula muncul

Walian (= kaum ulama/agama), tonaas (aou = orang ugaos = kepala, otak atau aou = orang Agos = keras, kebal) yang ada lah teknokrat jamannya, yaitu orang berotak, atau kebal yang cenderung berperan selaku kaum feodal. Kemudian muncul teterusan (panglima kelompok yang selalu terus maju, tak kenal mundur) yang bersama rakyat

Malesung serta bagiannya yang bernama Minahasa sekarang adalah daratan gunung, pegunungan, lereng, dataran tinggi dan rendah yang subur. Subur karena lapisan dan endapan vulkanis tanahnya dengan sinar matahari dan hujan tropis yang cukup. Di tengah tanah malesung terdapat danau tondano dan danau-danau kecil serta sungai-sungai Disekelilingnya terdapat pulau-pulau dengan laut yang kaya. Laut yang membuka jalan masuk membawa berbagai tantangan serta membawa pengaruh tertentu terhadap sikap masyarakatnya.

Merekalah yang kemudian dikenal sebagai puak-puak Toudano (Toulour, Toudoud atau Tondano), Tontemboan (Toumpakewa, Toumbasian), Tomohon (Toumuung & Toumbulu), Tonsea (Toukimbut, Tou Kalawat), Bantik, Tounsawang (Toundangou, Tounsasawah), Pasan dan Ponosakan. Mereka telah bertemu, berasimilasi dan berakulturasi dengan pendatang dari Nusantara bahkan dari luar negeri. Mereka yang dalam tubuhnya mengalir darah puak-puak tersebut di atas, dipandang berdarah Toar dan Lumimuut, dipandang selaku orang Minahasa, dan menjadi Suku Minahasa. Di luar Minahasa mereka dikenal sebagai orang Manado dan masyarakatnya disebut masyarakat atau

orang kawanua. Mereka adalah bagian integral masyarakat Indonesia yang sedang dalam

Tantangan dan ancaman masyarakat negeri-negeri atau kerajaan sekitarnya, ancaman asing lainnya, kesuburan tanah serta dorongan kuat masyarakat nya untuk bekerja selama berabadabad membawa dan membentuk sikap terarah ke darat, dari suatu masyarakat yang bersikap terbuka, berani dan patriotis. Mereka menjadi orang yang berdiam di bukit-bukit/gunung. gunung. Sebagian dipinggir air danau dan laut. Mereka terdorong ke bukit dan bekerja sebagai petani, nelayan, berikutnya juga sebagai guru, pendeta, pegawai dan tentara.

5. Masuknya Kelapa dan

Cengkih Kelapa yang mungkin terbawa arus dan ombak laut tumbuh sepanjang pantai. Budi daya kelapa baik oleh

goncangkan diri dan menumbuhkan ulang kesadaran masyarakatnya pada peluang bidang lain di luar cengkih. Mereka berkenalan, berhubungan dengan bangsa Barat Spanyol, Portugal, Belanda, Inggeris. Terjadi asim ilasi dan akulturasi budaya. Budaya yang asli diperkaya bahkan mungkin dirusak oleh yang baru masuk. Selanjutnya pengaruh Cina, Jepang, Arab, India dan pengaruh asing lainnya masuk bersama pengaruh dari berbagai suku dalam pergaulannya di Nusantara. Hal tersebut sedang dalam proses membangun, membentuk warga Malesung dan warga masyarakat lainnya menjadi warga bangsa Indonesia dan Warga Dunia.

perorangan maupun pemerintah dengan harganya yang lumayan membawa berkat dan laknat.

Berkat karena tumbuhnya relatif mudah, dengan pengelolaan yang minim, pada waktunya akan berproduksi. Produksinya dipakai untuk keperluan sendiri, juga untuk memenuhi permintaan sasaran Harganya lumayan. Penanaman kelapa meluas sampai ketinggian tertentu memberikan hasil yang membanggakan. Apa yang sudah ditanam orangtua satu dua generasi sebelumnya terus memberikan buah yang cenderung meningkat, menetap dan menurun. Kelapa membawa masa atau era

sejahtera, sering diikuti kesengsaraan baik secara makro maupun mikro. Secara makro karena naik turunnya harga di dalam dan luar negeri sesuai permintaan dan kebutuhan pasaran dan secara mikro kepada masing-masing pemiliknya. Masing-masing pemilik apalagi yang memperoleh sebagai warisan, dimanja oleh hasil kelapanya. Dengan upaya kecil atau tanpa upaya, kelapa terus berbuah. Pemanjaan alam yang subur, dengan kelapanya yang ditanam terdahulu oleh kakek mereka, mengakibatkan turunannya seperti hidup dari kuburan, yang menjadikan mereka cenderung menjadi malas. Malas bekerja dan malas belajar. Lahan di bawah kelapa menjadi belukar. Kemajuan dalam pendidikan setelah pendidikan menengah tak seberapa nampak pada masyarakat yang dimanja kelapa ini.

Mereka yang mendiami lahan tanpa dominasi kelapa bekerja dan berjuang keras. Mereka menjadi pekerja pekerja ulet, petani-petani yang meraih kemajuan terutama dalam kualitas pengetahuan, dan sikap. Tak mengherankan sampai menjelang Perang Dunia II mereka yang berkualitas dalam pendidikan tinggi hampir seluruhnya terdapat di pegunungan atau dataran tinggi sekitar daerah aliran sungai Tondano.

Masuknya cengkih yang buahnya relatif mahal, merangsang masyarakat cenderung merusak kelestarian alam. Mereka menebangi pohon dan hutan untuk ditanami cengkih. Hasil cengkih yang melimpah merangsang sifat konsumerisme, boros, dan kurang memperhatikan bidang pendidikan anakanak masyarakatnya. Produksi serta harga merosot dan tak menentu meng

6. Sifat-sifat Suku Minahasa

Suku ini relatif terbuka, suka pesta, senang makan, ramah, suka menerima dan menjamu tamu. Mereka terutama wanitanya ramah, jinak-jinak merpati, dan setia kepada suaminya.

Saling pengaruh karena saling hubungan antar puak pada suku Minahasa seperti yang diamati sekarang ini. Upaya memenuhi kebutuhan nampak pada ungkapan-ungkapannya.

Ungkapan Toumbulu "Kimano?”, "Melep", yang berarti sudah makan, mari minum, menunjuk pada pemenuhan kebutuhan fisiologis. Ungkapan Tountemboan "Waya-wayaan ke" yang bermakna terserah, serta "sera karu” yang bermakna menghormati orang lain menunjuk pada pemenuhan kebutuhan akan rasa aman. Ungkapan "Sei kua sia tele” pada Tounsea yang bermakna dia itu siapa, menunjuk pada kebutuhan untuk pengakuan terhadap harga dan kehormatan diri. Sedang ungkapan "Sei reen” pada Toudano bermakna rasa bangga pada hasil capai, keberhasilan atau prestasi seseorang atau masyarakatnya, menunjuk pada perwujudan harga dan kehormatan diri serta perwujudan dirinya. Sifat-sifat khas pada puak-puak ini telah menerobos batas wilayah puak-puak Toudano, Tounsea, Toumbulu, Tountemboan, Bantik, Tounsawang, Pasan dan Ponosakan. Ini karena mobilitas sosial, pendidikan yang semakin meningkat, dan proses pembauran yang sudah sejak lama terjadi antar puak-puak itu.

7. Bus dan Penumpangnya

Orang Minahasa laksana mobil bersama penumpang dari desa menuju suatu kota modern. Mereka dalam transisi terus menerus. Terbuka dan cepat menerima pengaruh luar, terutama yang baik. Mereka seperti orang Jepang cepat meniru yang menarik perhatiannya. Ini Mungkin salah satu rahasia kemajuannya yang membawa mereka pada posisi relatif di depan berbagai puak lainnya dari dulu sampai sekarang.

Penumpang mobil yang melaju me. nuju ke depan dapat digambarkan sebagai berikut. Sopirnya dari puak Toudano, penumpangnya gadis desa yang kemodernmodernan dari Tounsea, wiraswasta dari Tountemboan, petani dan pedagang sayur dan bunga dari Toumbulu. Kondekturnya mungkin Kakas (puak Toudano) atau Tombulu, penumpang petani kelapa (Tonsea) yang mau minum kopi ke kota, tibo rica tamate (Tountemboan), kawal pribadi (Toudano, Bantik), dan penumpang mungkin pembantu rumah tangga atau pekerja dari Tounsawang, Ratahan, serta seseorang yang membawa hasil laut dari Belang. Bus lainnya berisi gadis modern dari Tounsea, perajurit dari Tondano, petani dan pendeta atau Pastor dari Tomohon, wiraswastawan dari Tountemboan, hansip dari Bantik, korpri dari Tounsawang dan Pasan, seseorang yang mau naik haji dari Belang.

Tujuannya ada yang ke rumah makan/rumah kopi (Tounsea) atau ke Jakarta lewat laut kalau perlu sebagai penumpang tanpa tiket (Tounsea, Taudano). Ada yang ke pasar sayur (Toumbulu), ke toko sekedar melihatlihat (Tounsea), ke pusat perdagangan (Tountemboan), ke pasar ikan (Bantik, Belang) atau ke Depnaker (Tounsawang).

Sifat-sifat orang Minahasa kini cenderung menjadi serupa selaku hasil pengaruh mempengaruhi dalam saling hubungannya. Saling hubungan dan pengaruh antar sesama puak sukusuku Malesung dan juga dengan masyarakat Nusantara serta warga asing lainnya.

W.S. RENDRA AKAN KE MANADO

Kiri B.M. Tahar dan kanan W.S. Rendra.

Penyair besar Indonesia W.S. Rendra direncanakan pada akhir Oktober 1986 mendatang akan berkunjung ke ibukota Propinsi Sulawesi Utara Manado, untuk waktu dua hari lamanya. Selama dua hari itu nanti Rendra akan mengadakan diskusi dengan para tokoh seniman, cendekiawan dan mahasiswa di sana, selain akan menampilkan secara langsung sejumlah besar puisi yang telah dipersiapkan. Jika kedatangan Rendra ke Manado itu jadi dilakukan, ini berarti bahwa propinsi Sulawesi Utara merupakan salah satu propinsi di luar Jawa yang pertama dikunjungi penyair besar Indonesia yang telah punya nama ini; selain itu tentu saja Sulut akan memperoleh keuntungan khusus dalam pengembangan dan peningkatan seni budaya. Hal ini ditandaskan B.M. Tahar Ketua Yayasan Penerbitan Publikasi Penunjang Program Pembangunan (YP5) yang menjajaki kunjungan Rendra ke Sulawesi Utara. B.M. Tahar beberapa waktu yang lalu adalah salah seorang anggota pimpinan BKKNI Sulawesi Utara di Manado. Menurut Tahar, sebelum Rendra ke Manado bulan Oktober yang akan datang, penyair besar Indonesia itu akan ke Amerika dalam bulan September ini. Di sana Rendra pun akan mengadakan diskusi serta menampilkan karier-kariernya di hadapan masyarakat negeri dollar.

DPC GAMKI BALIKPAPAN

DILANTIK

Indonesia yang telah siap untuk menerima tongkat estafet kepemimpinan generasi muda dan juga telah siap untuk membantu serta berjuang beriringan bersama Pemerintah Daerah, melaksanakan pembangunan di segala bidang khususnya turut berperan serta menyukseskan pesta demokrasi Pemilu 1987 demikian antara lain ditegaskan Ketua DPC Gamki Balikpapan Ronny Pandeirot.

Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) pada tgl. 9 Agustus 1986 yang lalu, dilantik bertempat di Balai Pertemuan PIB Jalan Yos Sudarso Jalan Minyak Balikpapan. Upacara pelantikan dilandasi pada tema "Jadilah surat Kristus di tengah-tengah kesibukan Pembangunan Bangsa dan Negara yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945" dengan sub tema "Membangun Manusia seutuhnya berdasarkan Iman”. Walikota Kotamadya Balikpapan yang diwakili Sekda Hermain Okol dalam sambutannya mengajak agar GAMKI senantiasa bersatu padu dan janganlah memisahkan diri sehingga terjadi kotakkotakan seperti halnya di jaman Orde lama. Sekda Hermain Okol mengajak GAMKI untuk bersama-sama bergandengan tangan membantu Pemerintah dalam menyukseskan Pembangunan Nasional untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota orang-orang yang beriman, kota bersih kota indah dan aman, demikian Sekda Balikpapan. GAMKI adalah bagian dari Pemuda

Barthel Aden, saya menghimbau ke- pada masyarakat agar tidak ragu-ragu lagi atas kehadiran sekolah-sekolah yang diasuh oleh badan-badan atau yayasan swasta. Karena sekolah swasta sekarang ini selalu mendapat perhati-

an dan pengawasan dari Pemerintah


tentang mutu dan peranannya. Demi- kian pula menyangkut bantuan Peme- rintah baik dalam bentuk tenaga pen- didikan maupun dalam bentuk ba-

ngunan sarana dan prasarananya.

Gedung SMA Cokroaminoto yang di-

resmikan itu berlokasi di kelurahan

Malinow kecamatan Kotamobagu, ter- diri dari dua bangunan. Sebuah ba- ngunan terdiri dari tiga ruang kelas dibangun oleh Yayasan Cokroaminoto

Cabang Bolaang Mongondouw dengan anggaran Rp. 22.175.000 bersumber dari swadaya masyarakat setempat sebesar 92,18 persen dan lainnya bersumber bantuan pihak ketiga dan atas usaha yayasan yang bersangkutan. Satu bangunan lainnya terdiri dari dua ruang kelas dibangun atas bantuan Pemerintah melalui Depdikbud. Selesai peresmian gedung, dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan lanjutan SMA tersebut yang berturutturut dilakukan Bupati Damopolii dan Kakanwil Depdikbud Propinsi Sulut Drs. Barthel Aden dengan disaksikan Ketua Majelis Ulama Bolaang Mongondouw Haji Paputungan dan sejumlah tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Bupati KDH Tkt. II Kabupaten Bo- laang Mongondouw Drs. Hi. J.A. Da- mopolii, baru-baru ini meresmikan gedung SMA Cokroaminoto Kotamo. bagu disaksikan Kakanwil Depdikbud Propinsi Sulawesi Utara Drs. Barthel H. Aden. Peresmian gedung tersebut ditandai dengan pembukaan selubung papan nama sekolah oleh Bupati Damopolii

dan pembukan pintu gedung dilaku-

kan oleh Ny. Damopolii. Bupati Bolaang Mongondouw dalam sambutannya menyatakan antara lain, bahwa nama Cokroaminoto adalah na- ma seorang tokoh pejuang nasional sebelum kemerdekaan Indonesia. Ka- rena itu Bupati Bolmong mengharap- kan agar tujuan hakiki dalam misi dari tokoh pejuang itu, dapat diwu- judkan dalam mengembangkan sekolah

Cokroaminoto di masa mendatang.

Bupati menegaskan bahwa dalam pem- bangunan untuk mengisi kemerdekaan Indonesia, berpokok pada membangun

persatuan dan kesatuan di antara kita

semua. Khusus dalam menghadapi

pembangunan daerah Bolaang Mo-

ngondouw perlu kita gerakan secara "Momosan" (Posad) dengan tidak memilih golongan. Kakanwil Depdik- bud Sulut, Drs. Barthel H. Aden me. nyatakan dalam sambutannya ucapan selamat kepada Yayasan Pendidikan Islam Cokroaminoto Kotamobagu yang telah mampu mewujudkan peran- annya sebagai bagian dari atau kompo- nen penanggung jawab pendidikan. Upaya peningkatan mutu pendidikan telah terlihat dengan jelas pada sekolah negeri swasta. Oleh karena itu kata

Pelabuhan "ANGGREK” Sumalata

Segera Dikembangkan

Martin Liputo, SH.
BKDH Kabupaten Gorontalo.

itu terletak sebuah pulau yang bernama ”Otanggala” yang jaraknya hanya 600 meter, sehingga areal labuh cukup luas ialah sekitar 500 meter dengan panjang 1.500 meter dan kedalaman sekitar 11 meter. Pada tahun 1912 pelabuhan ini sering disinggahi kapalkapal berbobot mati 10.000 ton. Terakhir menurut catatan ialah 5 April 1975 sebuah kapal berbendera Korea Selatan (MV Nam Yang Ece) berasal dari Busan Korea berukuran 8,509,62 m3 memasuki pelabuhan ini dan mengangkut kayu bakau sebanyak 4.000 ton. Sekarang ini menurut Bupati Liputo pelabuhan itu hanya merupakan pelabuhan nelayan setempat dan menjadi tempat perlindungan dari kapal-kapal yang teracam cuaca buruk dalam pelayaran antara Kwandang--TarakanBuol-Toli-toli Palu dan Donggala. Kondisi dan potensi Kabupaten Gorontalo untuk menunjang dikembangkannya pelabuhan "Anggrek” ini cukup memungkinkan. Kabupaten Gorontalo mempunyai 16 kecamatan, diantaranya disebelah Barat terdapat 6 kecamatan ialah Kecamatan Limboto,

Atinggola, Tibawa, Paguyaman, Kwandang dan Sumalata dengan luas 3.226,8 km2 atau 26,66 persen dari luas Kabupaten Gorontalo, dengan penduduk 228,720 jiwa atau 42,8 persen dari jumlah penduduk Kabupaten itu. Hasil dari 6 kecamatan itu antara lain 1.234 ton kopra per bulan, padi sawah 3.900 ton per bulan disamping hasil hutan berupa rotan yang ratarata 100 ton setiap bulannya, serta hasil-hasil pertanian lainnya. 6 kecamatan inipun merupakan daerah nelayan dengan hasil rata-rata setiap bulan 260 ton ikan laut. Ternak yang dikeluarkan dari pelabuhan Kwandang setiap tahun sebanyak : Sapi 7.167 ekor, Kambing 3.217 ekor, ayam 100.500 ekor, babi 1000 ekor, anjing 2000 ekor, kerbau 60 dan burung sekitar 500 ekor. Secara keseluruhannya Kabupaten Gorontalo tiap tahunnya memproduksi 170.000 ton padi sawah, 56.000 ton jagung, kopra 49.000 ton, cengkin 150 ton, kopi 300 ton, ikan laut/ikan air tawar 15.200 ton, kayu bakau 193.00 m3, rotan 700 ton, dan damar 4 ton.

Salah satu wilayah yang terpencil di sulawesi Utara, ialah Kecamatan Sumalata yang terletak di sebelah Barat Kabupaten Gorontalo, di pesisir bagian utara. Wilayah ini dijaman tempo doeloe merupakan salah satu lokasi pertambangan emas yang dikelola bangsa asing. Hubungan dengan ibukota Kabupaten Gorontalo (Limboto) agak sulit karena harus berperahu liwat pelabuhan Kwandang. Tahap demi tahap wilayah Sumalata ini mulai ditanggulangi masalah-masalahnya. Salah satu yang penting bagi rakyat di sana, ialah pelabuhan yang sekian lama belum dikembangkan sehingga kapalkapal kecil sudah jarang menyinggahi pelabuhan itu. Bupati KDH tkt II Kabupaten Gorontalo Martin Liputi SH mengatakan bahwa pelabuhan yang bernama "Anggrek” itu dalam waktu dekat akan segera dikembangkan. Rencana pengembangan pelabuhan itu telah dilaporkan Bupati Liputo kepada Menteri Perhubungan Roesmin Nurjadin, ketika belum lama ini Menteri berada di Atinggola dalam rangka safari Trans Sulawesi. Maksud utama mengembangkan pelabuhan "Anggrek” di Sumalata itu ialah agar arus barang keluar masuk kesana liwat laut lebih lancar. Menurut Bupati Liputo pelabuhan itu sangat strategis ditinjau dari segi keadaan cuaca yang aman sepanjang musim, sebab di depan pelabuhan


Page 7

KOTA ADMINISTRATIP BITUNG

Kotip Bitung Menuju Kotamadya

kembang dalam bidang perdagangan- dan dari sana tampak aneka panorama nya. Bitung jadi kota perdagangan. yang indah. Bitung kota wisata.

Sejak beberapa tahun terakhir ini, Dalam pengembangan dan pengendali-


Bitung telah menjadi pula kota industri an lanjut pembangunan kota Bitung,

dan terus mengembangkan diri di Pemerintah kian meningkatkan kegiatKiri Drs. SH. Sarundayang walikota Bitung. bidang industri, karena ia memiliki an dan ketrampilannya, demikian pula Kanan : Drs. Moniaga Sekde processing hasil industri dasar. Ada

dengan peningkatan berbagai sarana Sudah 11 tahun Bitung berstatus

dua buah pabrik minyak kelapa yang Pemerintahan. Beberapa tahun yang sebagai Kota Administratip. Dibanding

besar di Bitung, ialah Inimexintra lalu Walikota Bitung telah meninggaldengan keadaan sebelumnya, Bitung

dan Bimoli. Ada pengalengan ikan, kan Kantornya yang lama, pindah berkembang pesat. Sudah 3 walikota ada pabrik seng dan kaleng, oksigen,

ke kantor baru yang bertingkat denganyang memimpin kota administratip ini

cold storege, pengolahan rotan, galang- nya Bitung memberi citra sebagai selama 11 tahun. Pertama Walikota

an kapal serta berbagai industri kecil kota Pemerintahan.

lainnya. Perkembangan yang cukup Dalam hubungan dengan kondisi Bitung Bitung A. Worang, kedua Drs. K.L. Senduk dan Walikota Bitung yang

pesat ini membuat banyak pimpinan yang demikian beberapa pengamat di

Bank baik Bank Pemerintah maupun sekarang yang baru bertugas beberapa

Jakarta yang ditemui ”Maesaan” mebulan Drs.S.H. Sarundayang adalah

Bank swasta membuka cabang/per- ngatakan bahwa jika dari Bitung ini Walikota Bitung yang ke 3.

wakilannya di kota Bitung sekaligus diusahakan dengan sungguh-sungguh Menurut Walikota Bitung Drs.S.H.

menunjang berbagai bidang usaha. dengan tenaga-tenaga ahli dengan perSarundayang kota yang dipimpinnya

Kota Bitung yang terletak di pesisir alatan mutahir, pengelolahan perikan. sekarang ini adalah kota lima dimensi.

pantai yang pelabuhannya dilindungi an laut, diwaktu depan sumber ikan Pertama Bitung sebagai kota pelabuh

oleh pulau Lembeh serta dilatar laut akan menjadi sumber terbesar belakangi dengan gunung Klabat dan bagi daerah dan negara. Bitung mem

Dua Sudara di Minahasa, memiliki Kedua, sebagai kota perdagangan, ke

punyai potensi yang besar mengem: tiga sebagai kota industri, keempat

potensi wisata yang cukup besar, bangkan perikanan laut.

baik dari segi alam(pegunungan) dan sebagai kota wisata, dan kelima se

Sampai akhir tahun 1985 yang lalu bahari. Dapat dimengerti jika seorang bagai kota pemerintahan.

Kota administratip Bitung berpenSarundayang cukup mempunyai alasan

pengusaha di kota Bitung memberani- duduk sebanyak 83.435 jiwa dengan menamakan Bitung sebagai kota lima

kan diri menginvestasi Rp.600.000. perincian mata pencaharian, 50 persen dimensi. Bahwa dalam perkembangan

000. membuat sebuah Kapal Wisata petani, 30 persen nelayan, 15 persen sekarang ini dan untuk jangka waktu

yang oleh Walikota Bitung Drs. Sarun- pedagang dan 5 persen buruh. Kotip depan yang cukup lama Bitung sebagai

dayang diberi nama "Bitung Indah”, Bitung menurut . rencana akan diperkota pelabuhan akan sulit disaingi oleh

karena memang prospek wisata di kota luas hingga ke pulau Lembeh. Barukota-kota lain dibagian utara Republik

ini amat cerah. Kini Bitung memiliki baru ini Menteri Postel dan Pariwisata Indonesia ini. Pelabuhan Bitung amat

beberapa obyek wisata antara lain, Ahmad Tahir meresmikan telepon strategis. Dikatakan sebagai pelabuhan

Hutan Wisata Danowudu, Taman marga otomat di kota Bitung. Pemerintah samudera. Bukan saja itu melainkan

satwa/cagar alam dan taman wisata dan rakyat Bitung terus berusaha dalam rangka Sulawesi Utara ditetap

Tangkoko Batuangus. Berjenis Satwa mengembangkan kotanya yang lima kan sebagai salah satu daerah tujuan

Sulawesi ada disana. Lokasi ini berada dimensi itu untuk menuju pada status wisata asing di Indonesia, dan pintu

pada ketinggian 700 s/d 900 meter Kotamadya daerah tingkat II. gerbang wisata asing ke-4 di Indonesia, pelabuhan Bitung menjadi penting artinya. Tidak ada lain pelabuhan yang harus diliwati wisatawan

asing ke Sulawesi Utara yang melalui laut, kecuali pelabuhan Bitung. Selain itu pelabuhan Bitung menjadi pusat masuk keluarnya barang/hasil bumi dari/ke Sulawesi Utara bahkan Maluku Utara. Dalam hubungan dengan kondisi pelabuhan Bitung yang demikian itulah, dengan sendirinya kota ini ikut ber- Suatu pemandangan di pelabuhan samudera Bitung.


Page 8

Ir. N.H. Eman Walikota Manado.

Dalam hubungan ini Gubernur Rantung berpesan dengan serius kepada arsitek dan pelaksana proyek ini, agar sungguhsungguh menghayati makna heroisme yang pernah ditampilkan kedua tokoh itu yang dituangkan dan terekspresi dalam anatomi pada monumen itu nanti. Monumen kedua pahlawan itu dibangun diatas lokasi tanah seluas 1.025 m2 yang terletak di pertigaan Jalan Bahu-Manado Bolevard, jalan alternatif pesisir pantai Manado.

yek itu antara lain 3 buah Sekolah Dasar bertingkat masing-masing bernilai Rp. 91.350.000,- satu jembatan beton bernilai Rp. 35.000.000,- Bantuan pembangunan Dati II berjumlah 4 proyek dengan anggaran Rp. 163.150. 000, masing-masing pembuatan/pelebaran jalan sepanjang 732 meter, pembuatan parit baru sepanjang 3,93 meter, perbaikan parit sepanjang 2,316 meter, pembuatan trotoar sepanjang 9,919 meter dan pembuatan talud sepanjang 898 meter. Dari bantuan penunjang jalan berjumlah 6 proyek dengan anggaran Rp.284.050.000.Bantuan pembangunan Sekolah Dasar sebanyak 36 proyek dengan anggaran Rp.429.351.800.- yakni SD bertingkat 4 buah, SD unit I, 1 buah, rumah dinas penjaga sekolah 6 buah, rumah dinas guru 23 buah. Bantuan sarana kesehatan 238 buah proyek dengan anggaran Rp.55.826. 000.

Proyek-proyek bernilai Rp. 1.124.584.500. diresmikan.

Pemerintah Kotamadya Manado, dewasa ini sementara membangun dua buah Monumen, masing-masing Monumen Pahlawan Nasioanl Wolter Mongisidi dan Monumen Pahlawan Revolusi Piere Tendean. Kedua Pahlawan Bangsa Indonesia yang berasal dari daerah Sulawesi Utara itu telah rela mengorbankan segalanya bagi kepentingan tegaknya Kemerdekaan Indonesia Proklamasi 17 Agutus 1945. Pahlawan Nasional Wolter Mongisidi seperti diketahui inenjalani hukuman tembak mati oleh penjajah Belanda pada tanggal 22 September 1949 di Makasar (Ujung Pandang) dan Pahlawan Revolusi Piere Tendean dibunuh bersama-sama 6 Jenderal Indonesia pada tanggal 30 September 1965 oleh pki dalam peristiwa pengkhianatan g.30.s pki. Gubernur Sulut C.J. Rantung dalam upacara peletakan batu pertama Monumen Pahlawan Nasional dan Pahlawan Revolusi di kelurahan Bahu Manado Selatan, mengatakan bahwa pembangunan monumen tersebut adalah sebagai penghormatan dan kenangan kita terhadap jasa-jasa kedua pahlawan tersebut yang telah rela berkorban segala-galanya terutama pengorbanan milik satu-satunya yang paling mahal ialah jiwa dan raganya, demi kemerdekaan, demi Pancasila dan demi pembangunan. Kedua monumen ini mempunyai nilai yang dapat mewariskan semangat kejuangan yang rela berkorban, sifat keberanian yang pantang mundur apalagi menyerah, serta jiwa pengabdian hanya kepada bangsa dan negara. Mereka adalah bhayangkara negara, pengawal Pancasila dan patriot pembangunan, kata Gubernur Rantung.

Gubernur Sulut C.J. Rantung bersama Walikota Manado Ir.N.H.Eman dalam rangka HUT 363 Kota Manado bulan Juli

yang

lalu telah meresmikan proyek – proyek tahun anggaran 1985/1986 dan sebagian anggaran tahun 1986/1987 yang bernilai Rp. 1.124.584.500,- Proyek-pro

Jalan Manado pantai yang sementara dalam penyelesaian.

KASAL :

KEKUATAN LAUT TIDAK HANYA TNI-AL

perlu dipenuhi setiap anggota TNIAL. Kasal menjelaskan, tiga dasar itu perlu dikembangkan dengan perhitungan yang mantap oleh setiap personil menghadapi gangguan yang kemungkinan timbul.

Bahan ceramah Kasal ini lebih lanjut dijelaskan kepada para mahasiswa dengan slide film yang diputar pada kesempatan yang sama.

Kasal bersama Nyonya Telly Kasenda dan rombongan yang mengadakan kunjungan kerja tiga hari di Sulawesi Utara, juga memberikan brifing kepada para perwira di jajaran Lantamal Bitung sekaligus meninjau pangkalan TNI-AL Bitung dan menghadiri penutupan Kejurnas dan Jambore Selam di pantai Tasik Ria Manado.

Kepala Staf TNI-AL Laksamana Madya R. Kasenda

Kasal Laksamana Madya TNI Rudolf Kasenda menyatakan, kekuatan laut tidak hanya TNI-AL sendiri tapi mencakup kekuatan maritim seperti armada niaga, perikanan dan armada observasi.

Kekuatan laut itu dapat menjamin ketahanan nasional, sehingga bahaya yang datang dari luar dalam bentuk apapun dapat ditanggulangi, dan hal ini memerlukan analisa dan rencana guna pengembangan efektifitas kekuatan tersebut berdasarkan bentuk gangguan itu.

Kasal Laksamana Madya R. Kasenda menandaskan hal ini ketika berceramah dihadapan mahasiswa IKIP Negeri

Manado mengenai kekuatan laut dalam hubungannya dengan ketahanan nasional” yang dihadiri Rektor Prof. Dr.A.E.Sinolungan, SH, para pembantu

rektor dan dekan, di gedung serba

guna IKIP Manado baru-baru ini.

Dikemukakannya sekarang perlu di- siapkan rencanauntuk menganalisa ba- haya pada 20 tahun mendatang. di- mana kita perlu meningkatkan ke- mampuan kekuatan kelautan guna menghadapi kemungkinan itu.

Pola "universial", ujar Kasal, sementara digunakan dalam jajaran TNIAL dengan tiga dasar yakni mampu bertempur diatas permukaan air, dibawah air serta mampu memproyeksikan kekuatan di darat. Tiga hal itu

Pimpinan dan karyawan/karyawati :

FEGANO FASHION Jalan Otista III Kompleks Hankam VII No. 4

Jakarta.

Dengan ini mengucapkan :

SELAMAT HUT KE-22 PROPINSI SULAWESI UTARA 23 September 1964 23 September 1986.

Jayalah seluruh rakyat Sulawesi Utara,

dari Miangas sampai Molosipat.

Pimpinan

dan
karyawan/karyawati : P.T. DIAN I BRANO Gedung "MENARA DUTA” Lantai III Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B/9

Jakarta Selatan. Menghaturkan :

SELAMAT HUT KE-22 PROPINSI SULAWESI UTARA

23 September 1984 — 23 September 1986. Kokohkan kesatuan dan persatuan untuk

membangun daerah/negara kita.

Ketua Umum Panitia Ngadi Saliro Ngadi Busono Pusat Ny. Mooryati Soedibdjo sedang memberikan sambutan dalam rangka penyerahan piala Ibu Tien Soeharto dan Piala Ibu Nani Soedarsono dan Pelantikan Panitia Daerah. Nampak dalam gambar Ibu Mooryati didampingi oleh Ibu Gubernur Sulut Ny. Hilda Rantung Karepouwan. (Foto: Hanny M.)

PIALA IBU TIEN SOE DIPEREBUTKAN DI

Ketua Umum Panitia Ngadi Busono Saliro Pusat Ny. Mooryati Soedibyo telah menyerahkan Piala Ibu Tien Suharto untuk diperebutkan dalam lomba Ngadi Saliro Ngadi Busono tingkat Propinsi Sulawesi Utara pada bulan Oktober mendatang di Manado. Kedatangan Ny. Mooryati, disamping menyerahkan Piala tersebut sekaligus melantik Panitia Pelaksana Ngadi Saliro Ngadi Busono Propinsi Sulut

pada tgl. 28 Juli 1986 di Gubernur- an Bumi Beringin Manado. Sebagai Pelindung dari Panitia yang baru dilantik adalah Ibu Gubernur

Ny. Hilda Rantung,K. dan Penasehat

Panitia Ny. Mokoginta-Mokodompit, Ny. Chris Masengi. Sedangkan Ketua

Panitia Ny. Tamara Wongkar dileng-


kapi empat orang wakil Ketua dan Sekretarisnya Bapak F.Lomban serta Bendaharanya Ny.Nachrawy Djafar.

Panitia Dilengkapi seksi Pendidikan,
Seksi Pendaftaran/Lomba, Seksi Pub-
likasi, Seksi Dana dan beberapa Pembantu Umum. Dalam penyerahan Piala Ny. Mooryati menyampaikan pesan Ibu Negara antara lain mengatakan, dalam menekuni pembinaan kesejahteraan Keluarga di- bidang Ngadi Busono Ngadi Saliro, dalam menyukseskan pelaksanaannya Ibu Tien Suharto telah menyerahkan

27 buah piala untuk para Pemenang di tiap-tiap Propinsi Seluruh Indonesia dalam memperebutkan lomba keterampilan wanita pada bidang Ngadi Saliro dan Ngadi Busono. Dikatakan dalam usaha ini pula Ibu Nani Soedarsono, SH. selaku Ketua Himpunan Wanita Pusat dan Pembina Utama Panitia Ngadi Saliro Ngadi Busono Pusat telah menyumbangkan sejumlah piala tetap bagi pemenang disetiap Kotamadya dan Daerah Tk. II di Seluruh Indonesia. Ibu Nani meng. harapkan agar sumbangan yang diberikannya dapat mewujudkan Trilogi keanggunan Wanita yaitu merawat diri lahir dan bathin, berbusana untuk disesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan menggunakan produksi dalam negeri dilengkapi pula dengan tatakrama sesuai dengan adat ketimuran yang menjadi inti utama pelajaran Ngadi Saliro dan Ngadi Busono. Di. samping itu pula bertujuan menggalakkan dan memantapkan semangat mencintai kebudayaan sendiri ditengahtengah kancah ramainya budaya lain yang tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa, kata Ny.Nani dalam pesannya yang disampaikan oleh Ibu Mooryati. Ibu Gubernur Ny. Hilda Rantung Karepouwan selaku Pelindung Panitia dalam sambutannya mengatakan, suatu

hingga kepada Ibu Negara. Lebih lanjut dikatakan, penyelenggaraan lomba Ngadi Saliro dan Ngadi Busono di Daerah ini membuka kemungkinan lebih luas bagi kaum wanita di Sulawesi Utara, untuk menambah pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mampu mewujudkan dan mengembangkan peran serta dalam pembangunan kebudayaan Nasional menuju nilai-nilai luhur Bangsa. Ibu Hilda menghimbau kepada Panitia agar berusaha memberikan informasiinformasi yang lebih luas pada masyarakat guna menyadarkan tentang makna penyelenggaraan lomba demi tercapainya tujuan lomba. Ny. Tamara Wongkar Selaku Ketua Panitia Daerah Propinsi Sulut mengatakan diusahakan agar lomba yang diselenggarakan di tiap daerah tingakt II dan Kotamadya akan selesai selambat-lambatnya bulan September mendatang dan untuk tingkat Propinsi pada bulan Oktober 1986. Ny. Mooryati Sudibjo dalam suatu Konperensi Pers baru-baru ini di Kawanua City Hotel mengatakan, kedatangannya di Manado untuk melantik Panitia Ngadi Saliro Ngadi Busono tingkat Propinsi sekaligus membawa dan menyerahkan piala Ibu Tien Suharto dan Piala Ibu Nani Soedar

sono untuk diperebutkan dalam lomba tersebut. Sedangkan Lomba Tingkat Nasional akan diselenggarakan pada Bulan Nopember 1986 juga memperebutkan piala Ibu Tien Suharto. Dalam lomba tersebut menurut Ny. Mooryati akan dinilai kebolehan sipeserta dalam merias muka atau wajah, mengatur rambut, cara berbusana, cara berbicara dan penampilan dimuka umum. Untuk tujuan dari lomba ini menurutnya untuk mengarahkan minat Ibu-Ibu dan para remaja untuk berkewajiban menggali dan melestarikan busana tradisionil diberbagai Daerah dan penggunaan alat kecantikan dengan sistim tradisionil seperti penggunaan ramuan-ramuan alamiah seperti Jamu. Ny. Mooryati yang juga pemilik Perusahaan "Mustika Ratu" sebagai sponsor utama Lomba Ngadi Saliro dan Ngadi Busono mengatakan, hasil produksi Mustika Ratu sebagian besar di export ke Negara-negara Tetangga seperti malaysia, Singapura, Brunai. Sedangkan untuk Daerah Sulut khususnya di Manado, Cosmetika Mustika Ratu mulanya masuk melalui Salonsalon kecantikan atau diedarkan secara amatiran sejak tahun 1979. (Nico M. Palit)

Seusai Pelantikan Panitia, Ibu Gubernur Ny. Hilda Rantung Karepouwan menyampaikan selamat dengan berjabatan tangan kepada Ibu Tamara Wongkar yang baru saja dilantik sebagai Ketua Panitia.

(Foto : Hanny M.)


Page 9

Bupati KDH Tkt. II Kabupaten Gorontalo & seluruh

karyawan/karyawati Dengan ini mengucapkan :

SELAMAT HARI ULANG TAHUN KE-22

PROPINSI SULAWESI UTARA 23 September 1964 — 23 September 1986. Bekerja keras dalam kesatuan dan persatuan adalah suatu sumbangan besar dalam pembangunan bangsa.

Bupati KDH Tkt. II Kabupaten

Gorontalo Martin Liputo, S.H.

Walikota Kotamadya Gorontalo bersama seluruh

karyawan/karyawati. Dengan ini mengucapkan :

SELAMAT HARI ULANG TAHUN KE-22 PROPINSI SULAWESI UTARA 23 September 1964 — 23 September 1986. Kita tingkatkan terus kesatuan dan persatuan melaksanakan seluruh tugas mengsukseskan Pembangunan Nasional dalam semua bidang.

Walikota Kotamadya Gorontalo

Drs. A. Nadjamudin.


Page 10

Suatu Pengalaman dan Suatu Peringatan. Ada suatu pengalaman dari sepasang suami isteri yang pada bulan Juni 1986 yang lalu sempat memasuki usia 50 tahun berumah tangga. Kedua kakek-

nenek ini bermukim di Minahasa Sela-

tan, Kecamatan Tompaso Baru, desa Liningaan. Mereka menikah 50 tahun yang silam, tepatnya 29 Juni 1936. Ketika itu kakek J.F. Maringka (You)

baru berusia 22 tahun, dan nenek

Popy Sumarauw baru berumur 18 tahun. Suatu usia pasangan suami-isteri yang cukup serasi. Dari tanggal 29 Juni 1936 itulah keduanya mulai mendayung bahtera rumah tangga. Tahun demi tahun dengan segala prob- lem hidup sebagai petani asli mereka lampaui bersama-sama. Mereka seia

Pasangan suami isteri You Maringka & Popy Sumarauw Kdi tengah) lagi diapit keenam putri-putri mereka dalam suasana bahagia memperingati "Kawin Mas" dan sekata. Gelombang-gelombang hi

orang tua ini, selain dapat disimpulkan dup yang cukup berat mereka alami dengan kalimat "karena pandai meniti ketika Perang Dunia II, di mana bumi buih, selamat badan ke seberang". kita dalam pemerintah Jepang – sama Bukan hanya keduanya yang "selamat seperti dialami rakyat Indonesia ke seberang" melainkan berkat yang umumnya. Begitu pula ketika pergo- senantiasa diperoleh keluarga ini, ialah lakan daerah tahun 1958-1960 ke- semua anak-anaknya yang wanita itu, tika mana kedua suami isteri ini telah kini telah bekerja dan bersuami, walaudikaruniai 7 orang anak yang em ua- pun satu di antara putri pak Maringka nya cewek. Tidak kata yang dapat ini telah sekian tahun menjanda kamenggambarkan suka duka kedua

rena suaminya telah meninggal. Anak- anak keluarga Maringka-Sumarauw ini

tidak ada satu lagi yang bertahan di

kampung halamannya, melainkan se.

mua karena tugas berada di kawasan

kota Metropolitan Jakarta. Dari anak-

anak ini Pak You dan Ma' Popy telah


dikaruniai pula sekian cucu.
Segala sesuatu di dunia ini ada waktu- nya, kesan pak Maringka yang berusia

72 tahun. Dahulu cukup banyak orang


di rumah kami, bayangkan anak-anak perempuan saja 7 orang. Karena me- reka semua sudah besar, sudah kawin

dan sudah kerja, sudah berada di


Jakarta, maka di rumah kami di desa Liningaan sekarang, tinggal kami ber- dua: Kurang kita deng maitua". Kebun yang cukup luas dengan hasilnya yang

kepala Hibrida di kebunnya sedang sejumlah cucu-cucunya lagi meminum air kelapa

SAMPAI "MAS” MENUJU ”INTAN”


Page 11

Sambungan dari hal 57
lumayan baik hasil perkebunan, perta-
nian, peternakan dan perikanan, mem- buat kami berdua yang sudah tua ini berkecukupan. Hanya sering, kalau ter- kenang anak cucu, hati ini pun kadang kala merindu, ingin rasanya mereka itu kumpul semua dengan kami. Ketika 29 Juni 1986 yang lalu, 6 dari

tujuh anak bersama suami dan anak-


anak mereka yang berada di Jakarta berdatangan ke Liningaan Tompaso Baru. Mereka memperingati "Kawin Mas” kami, ucap pak Maringka. Hati yang rindu jadi terhibur, rumah yang sunyi jadi rame. Begitu senangnya hati ini, kata pak Maringka, ketika saya dapat memetik buah kelapa

hibrida di kebun saya, lalu cucu-cucu pada berebutan untuk meminum air kelapanya. Suatu penghiburan yang amat berkesan bagi seorang opa, yah bukan saja suatu penghiburan tetapi sungguh dirasakan sebagai berkat yang berkeseimbangan. Bayangkan, "temba- ga" sudah diliwati, "perak” sudah di-

lalui dan "mas” pun baru saja dilam-


paui, di situlah sangat terasa kesin am- bungannya berkat Tuhan; jika Tuhan menghendaki siapa tahu, "Kawin In-

tan" (75 tahun) pun akan dipertemu-

kan dalam hidup ini. Staf ”Maesaan" ucapkan "Paka tuan wo pak a lawiren"

untuk opa You dan oma Popy, semoga

umur panjang sampai tahun berlapis tahun.

Apa yang akan coba diungkapkan adalah keadaan kini yang relatif masih kurang dipengaruhi dari luar. Sifatnya umum, artinya tak menutup penyim- pangan pribadi atau kelompok keluarga karena sesuatu pengaruh. Mereka yang telah bertemu, bergaul, belajar baik

di lembaga pendidikan, bahkan yang


lama berada di luar lingkungan puak- nya menunjukkan perubahan sikap

dan gaya yang tak serupa dengan

puaknya. Apa yang coba diungkapkan berikut adalah pola prilaku bersumber pola budaya yang hidup pada puaknya sampai saat ini.

Walikota Kotamadya Manado bersama seluruh

karyawan & karyawati. Dengan ini mengucapkan : SELAMAT HARI ULANG TAHUN KE-22

PROPINSI SULAWESI UTARA 23 September 1964 — 23 September 1986. Tingkatkan terus kesatuan dan persatuan, kembangkan terus semangat 17 Agustus 1945, bekerja keras senantiasa untuk membangun daerah/negara kita tercinta.

Walikota Kotamadya Manado

Ir. N.H. Eman.

1. P.T. DIAN I BRANO Menara Duta Lt. 3 Jalan Rasuna SAid kav. B9 Telepon 516202 pesawat 367

Jakarta Selatan (Pusat Distribusi Majalah Maesaan). 2. Ny. Tielman, Jalan Rawa Jaya III No. 2 Telepon 4895670. 3. Sonny F.R., Jalan Kesehatan Raya No. 22 Telepon 351542, kode pos Jakarta 10160.

4. Ny. Hilly Gerungan M., Jalan Otista Raya No. 64B/8 Telepon 8198488.


1. Welem Tampemawa, Km. 38 Cimanggis – Cilangkap. 2. Ben C. La pian, Jalan Pemuda No. 36 Depok lama. 3. Yorry Pangalila, Jalan Tole Iskandar No. 56 Cimanggis – Sukamaju, Depok. 4. Ny. Sherly Lalu, Bekasi. 5. P.H. Gumansalangi, Jalan Pramuka V.K. 32 A, RT. 04 RW. 25 Cicadas Cibeunying Bandung.

1. H. Angkow,

d/a Herman Lumintang, Gun. Samarinda (Straat III) Jalan Indrakila RT. 9/30.

1. Ny. Isye Paat-Parera, Jalan Dendengan Dalam Manado sebagai distributor utama untuk Sulawesi

Utara, khusus untuk seluruh karyawan Kantor Gubernur Sulut di Manado. 2. Ny. Rompis-Lendo,

d/a Kantor Kotamadya Manado, khusus untuk distribusi pada karyawan/karyawati Kantor Walikota

Manado. 3. Nico Rompis,

d/a Hotel Manado Inn, Teling Manado untuk distribusi umum di kota Manado.

1. Rudy A. Kaliey,

Donizetti - Straat 7604 JN Almelo.

Distributor Majalah Bohusami MAESAAN di kota-kota lain sementara diusahakan. Yang berminat menjadi Distributor, harap menyurat/menghubungi alamat Tata Usaha Majalah ini, P.T. Dian I Brano Gedung Menara Duta, Lantai 3, Jalan Rasuna Said Kav. B/9 Telepon 516202 pesawat 367 Jakarta Selatan.

CASE BUILDING, 3 rd FLOOR, ROOM 2 -- 6 JI. JEND. GATOT SUBROTO, JAKARTA SELATAN PHONE : 511809 EXT. 219 - 228

TELEX : 44784 PPDATA IA

JI. JEND. GATOT SUBROTO, JAKARTA SELATAN PHONE : 511809 EXT. 219 – 228

TELEX : 44784 PPDATA IA


Page 12

PIDATO GUBERNUR SULUT C.J. RANTUNG PADA HUT KE 22 PROPINSI SULAWESI UTARA

Gubernur Sulut C.J. RANTUNG

Gubernur KDH Tkt. I Propinsi Sulawesi Utara, C.J. Rantung dalam rangka peringatan HUT ke 22 Propinsi Sulawesi Utara, 23 September 1986 telah berpidato pada apel Korpri dan Dharma Wanita di Manado. Pidato tersebut juga dibacakan oleh Kepala Kantor Pemda Sulut di Jakarta pada hari yang sama dalam peringatan HUT ke 22 Propinsi Sulut yang diadakan di anjungan Sulut Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta. Lengkapnya pidato itu kami muat di bawah ini:

MASYARAKAT SULAWESI UTARA DARI MIANGAS SAMPAI MOLOSIPAT YANG BERBAHAGIA.

MENGAWALI SAMBUTAN SAYA PADA APEL KORPRI DAN DHARMA WANITA DALAM RANGKA MEMPERINGATI HARI ULANG TAHUN PROPINSI DAERAH TINGKAT I, SULAWESI UTARA KE XXII TANGGAL 23 SEPTEMBER 1986 INI, SAYA MENGAJAK KITA SEMUA UNTUK MENUNDUKKAN KEPALA SEJENAK, SAMBIL MENGUCAPKAN PUJI DAN SYUKUR KE HADIRAT TUHAN YANG MAHA KUASA ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN KARUNIANYA KEPADA KITA SEKALIAN YANG SEDANG BERJUANG GUNA MELANJUTKAN PEMBANGUNAN MENUJU CITA-CITA DAN HARAPAN BANGSA, YAKNI MASYARAKAT YANG PENUH KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN LAHIR DAN BATHIN.

SEHUBUNGAN DENGAN ITU, PERKENANKAN KIRANYA SAYA MENGUCAPKAN : 'SELAMAT BER-HARI ULANG TAHUN”, KEPADA KITA SEKALIAN BAHKAN KEPADA SELURUH MASYARAKAT INDONESIA DI SULAWESI UTARA DARI MI ANGAS SAMPAI MOLOSIPAT.

SAUDARA-SAUDARA, HADIRIN YANG BERBAHAGIA.

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROPINSI DAERAH TINGKAT I SULAWESI UTARA DARI TAHUN KE TAHUN TELAH MENJADI BAGIAN TAK TERPISAHKAN DARI TRADISI KITA BERPEMERINTAHAN DAN BERMASYARAKAT SEBAGAI HAKEKAT SUATU DAERAH OTONOM YANG DILIMPAHI KEPERCAYAAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG UNTUK MENGURUS DAN MENYELENGGARAKAN RUMAH TANGGA SENDIRI. HAL INI TERLIHAT PADA KEGIATAN PEMERINTAH DAERAH DAN SELURUH MASYARAKAT SULAWESI UTARA YANG SETIAP TAHUN FREKUENSI DAN BOBOT KEGIATANNYA DI SEGALA BIDANG, MENGALAMI PENINGKATAN DAN KITA PATUT BERSYUKUR BAHWA BANYAK KEMAJUAN DAN PENINGKATAN DI SEMUA SEKTOR KEHIDUPAN YANG CUKUP BERARTI BAHKAN CUKUP MENGGEMBIRAKAN.

DISADARI BAHWA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN ADALAH SEBAGAI KESEMPATAN UNTUK MERENUNGKAN, MENILAI DAN MENGKAJI SEGALA APA YANG TELAH DICAPAI SELAMA INI SERAYA MENOLEH KE BELAKANG TENTANG ANTARA APA YANG BELUM SEMPAT DILAKUKAN DAN DENGAN JIWA BESAR MELIHAT KEKURANGAN ATAU KEALPAAN KARENA KETERBATASAN MANUSIAWI. SETIAP SEGI DARI PERKEMBANGAN YANG DICAPAI, TERMASUK JUGA SEGALA PERMASALAHAN DAN TANTANGAN YANG DIHADAPI, TENTULAH TIDAK PERNAH LEPAS DARI PENGAMATAN DAN PENILAIAN SEGENAP PIHAK.

ITULAH SIFAT DARI SUATU DINAMIKA YANG AKAN SELALU KITA HADAPI DALAM PROSES PEMBANGUNAN YANG BERLANGSUNG SECARA TERUS MENERUS DARI TAHUN KE TAHUN DAN DARI MASA KE MASA

OLEH KARENA ITU, PERINGATAN HARI ULANG TAHUN SEPERTI INI KIRANYA DIJADIKAN BAROMETER UNTUK MENILAI SECARA UMUM SUDAH SEJAUH MANA KITA BERGESER MAJU DAN SECARA KHUSUS MENILAI KARYA DAN PENGABDIAN KITA SEBAGAI WARGA KORPRI DAN DHARMA WANITA.

BILA KITA MENILAI SECARA OBYEKTIF TENTANG KEMAJUAN YANG DICAPAI SELAMA 22 TAHUN MENJADI SUATU DAERAH OTONOM TERNYATA BAHWA KERJA KERAS YANG DILANDASI OLEH PERSATUAN DAN KESATUAN MERUPAKAN KUNCI UTAMA YANG DAPAT MEMBUKA PINTU IKHTIAR UNTUK TERUS MEMBANGUN LAHIR DAN BATIN. SEBAB, PERKEMBANGAN DI BIDANG PEMBANGUNAN YANG TERUS MELAJU SEBAGAI MANIFESTASI DARI TEKAD KITA SEMUA UNTUK MEMACU GERAK PEMBANGU


Page 13

Tiga gadis Sulut ini hadir pula dalam peringatan HUT ke 22 Propinsi Sulut di anjungan Sulut tmii; mereka tidak luput dari sorotan lensa "Maesaan

dengan pakaian merah-merah, yang kemudian mereka berpencar-pencar seolah-olah sebagai "pasukan pengawal”, anjungan Sulut di Taman Mini itu.

Masih terus menikmati alunan lagulagu daerah Sulut (Gorontalo, Bolaang Mongondouw, Sangihe Talaud dan Minahasa) dilangsungkan pertandingan sejumlah cabang olahraga, seperti catur, tarik tambang, halma dan sebagainya.

Yang paling ramai ketika berlangsung pertandingan tarik tambang antara group kontingen karyawan Pemda Sulut di Jakarta, yang khusus terdiri dari anggota-anggota Satpam berhadapan dengan kontingen Cakalele lengkap dengan pakaian merah-merah. Para wisatawan asing yang mampir ke kompleks anjungan Sulut terus membidik kameranya. Mulanya dikira bahwa kontingen cakalele yang akan memenangkan pertandingan itu. Drs. Max Lumintang turun lapangan berdiri di garis tengah untuk lebih memantapkan jalannya pertandingan. Beberapa detik saja saling mempertegang otototot yang memang cukup kekar, akhirnya kontingen Satpam menundukkan Cakalele. Riuh rendah .tepuk tangan hadirin. Beberapa wisatawan asing tertawa terbahak-bahak.

Acara HUT ke 22 Propinsi Sulut 23 September 1986 itu berlangsung dari pagi sampai malam dalam suasana gembira diliputi rasa persaudaraan dan

Pemimpin Redaksi "MaesaanEngel Piay sementara menyerahkan hadiah kepada beberapa pemenang pertandingan olahraga.


Page 14

JABATAN RANGKAP HABIBIE PADA SAATNYA DISERAHKAN KEPADA KADER YANG SEDANG

DIPERSIAPKAN.

Presiden Sieharto mengatakan, jabatan rangkap yang kini dipegang Menteri Negara Risat dan Teknologi Prof. Dr. Ing. B.J.Habibie pada saatnya nanti akan diserahkan pada kader-kader yang kini sedang dipersiapkan.

"Kelihatannya banyak jabatan rangkap yang dipercayakan kepada Prof. Habibie, akan tetapi sebenarnya erat hubungannya satu dengan yang lain, yakni teknologi dan industri", demiki. an Presiden mengungkapkan dalam catatannya menyongsong setengah abad ulang tahun Habibie, Rabu ini.

Catatan yang muncul dalam buku "Setengah abad Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie" itu menjelaskan bahwa untuk menjamin keserasian pertumbuhan industri-industri yang akan digabungkan dalam industri strategi diperlukan satu tangan sejak berdirinya, sebelun: badan pembinaan dan pengelolaan tingkat pusat terbentuk.

"Bila wadah ini sudah terbentuk di bawah pimpinan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dengan Puspiptek (Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)nya maka jabatan rangkap bisa diserahkan pada kader-kader yang disiapkan", tulis Kepala Negara.

Tahun 1978, Habibie diangkat menjadi Menteri Negara Riset dan Teknologi pada Kabinet Pembangunan III, disamping sebagai Ketua BPP Teknologi dan Puspiptek, Ketua Otorita Pe. ngembangan Pulau Batam, Dirut PT. PAL (Pabrik kapal), Dirut PT.Pindad (Industri AD), Ketua Dewan Pembina dan Pengelolaan Industri Strategi dan Industri Hankam serta Ketua Dewan Riset Nasional.

Prof.Dr. Ing. B.J.Habibie. Diponegoro dengan nama "Brigade datang ke asrama dengan tangis mengMataram' untuk menumpas pembe- harukan memeberitahu bahwa ayahrontakan Andi Azis di Makasar (Ujung- nya sakit keras. Bersama dengan dr.Irpandang). Semula direncanakan mela. san (dokter Brigade Mataram), Soeharkukan pendaratan di Bontain/Bulu- to beserta stafnya berangkat ke rumah kumba, tetapi dirubah langsung men- keluarga itu yang hanya diseberang jadarat di Ujungpandang.

lan. ”Dokter Irsan segera memberi perSeluruh Brigade ditambah Batalyon tolongan dan saya menemani disamWorang menduduki Kota Ujungpan- pingnya”, tutur catatan itu. dang, Pare-pare, Sungguminasa dan

”Manusia berusaha tapi Tuhan yang Bontain. Markas Brigade berada di Ko

menentukan. Bapak Habibie (ayah BJ. ta (Ujungpandang) di Jalan Klaperlaan,

Habibie) kena serangan jantung dan tidimana tinggal keluarga Habibie.

dak tertolong lagi. Ia menghembuskan Dalam operasi teritorial menggalang

nafas terakhir di depan saya, Dokter persatuan dengan rakyat, segenap ang.

Irsan dan keluarga Habibie. Saya bergota Brigade selalu berhubungan dalam

kesempatan menutup matanya sambil rangka manunggal dengan rakyat, me.

memohonkan ampun pada Tuhan ngadakan ajangsana, terlebih pada hari.

Yang Maha Kuasa”, tutur Presiden. hari libur.

Suasana duka meliputi keluarga HaAnggota staf Brigade juga sangat

bibie, apalagi waktu itu Ibu Habibie erat hubungannya dengan penduduk di

sedang mengandung dan B.J. Habibie sekitar markas, termasuk di antaranya

baru belasan tahun umurnya. keluarga dengan keluarga Habibie.

Brigade Mataram turut berduka cita Semua perwira Brigade Mataram ju

dan turut membantu penguburannya. ga erat hubungannya dengan keluarga

Pada waktu kelahiran Orde Baru taHabibie, karena istri (nyonya) Habibie

hun 1966, Dr. Ing.B.J. Habibie merasa berasal dari Yogya, dan masih berbaha

terpanggil untuk mengabdi pada negasa Jawa. ”Bila ngobrol berbahasa Jawa,

ra dan bangsanya. Melalui iparnya Komerupakan hiburan tersendiri, karena

lonel Subono ia melaporkan kesiapanjauh dari keluarga”, kata catatan itu..

nya untuk kembali ke tanah air. PetunPada suatu tengah malam, ketika se

juk Soeharto waktu itu adalah agar Hamua anggota staf Brigade masih tidur nyenyak, tiba-tiba anak-anak Habibie

bersambung ke hal. 44

Kenal sejak kecil

Presiden dalam catatan itu menuturkan riwayat perkenalannya dengan Bacharuddin Jusuf Habibie dan keluarganya sejak tahun 1950.

Ceritera itu dimulai ketika Soeharto memperoleh kepercayaan pertama memimpin Brigade Ekspedtsi dari Divisi


Page 15

• PRESIDEN SOEHARTO : DEVALUASI UNTU

• MENTERI KEUANGAN RADIUS PRAWIRO : MEN

• MENTERI PERTAMBANGAN SUBROTO: SUATU I

katkan berkat adanya undang-undang perpajakan yang baru, namun pene- rimaan negara dari minyak bumi masih merupakan sumber yang ter- besar. Demikian pula, walaupun ekspor nonmigas dapat kita tingkat- kan berkat berbagai kebijaksanaan yang telah diambil dalam tahun-

tahun terakhir ini dan berkat pe-

ningkatan produksi barang-barang ekspor non migas, namun bagian terbesar penerimaan devisa kita masih berasal dari ekspor minyak

dan gas bumi.


Drs. Radius Prawiro Menteri Keuangan

Pada tanggal 12 September 1986, Pemerintah RI telah mengumumkan Kebijaksanaan Devaluasi yang dibacakan melalui TVRI dan RRI oleh Menteri Keuangan Radius Prawiro, sebagai berikut :

Tantangan berat itu bersumber kepada merosotnya harga minyak bumi dengan sangat tajam dalam waktu sangat singkat. Di samping itu harga-harga kebanyakan komoditi pertanian dan pertambangan di pasaran dunia juga masih tetap rendah

Menurunnya harga minyak bumi di pasaran dunia telah kita perkirakan sebelumnya. Namun penurunan harga yang sangat tajam dalam waktu sangat singkat adalah di luar dugaan dan tidak ada satu pihak pun di dunia yang memperkirakan sebelumnya.

Pada waktu persiapan APBN 1986/ 1987 diperkirakan bahwa harga minyak bumi akan turun dari $28 menjadi $25 setiap barrel, dan kalaupun lebih menurun lagi, maka akan bergerak sekitar $20 setiap barrel. Pada bulan Januari 1986 harga minyak bumi masih berada di atas $25 setiap barrel. Akan tetapi dalam enam bulan terakhir ini harga minyak bumi di pasaran dunia telah merosot dengan sangat tajam, sampai pernah di bawah $ 10 setiap barrelnya. Akhir-akhir ini harga minyak bumi kita berkisar sekitar $12 setiap barrel.

Kemerosotan harga minyak bumi yang sangat tajam dalam waktu sangat singkat di pasaran dunia adalah akibat langsung dari banjir minyak bumi.

Malam ini saya meminta waktu dan perhatian Saudara-saudara untuk menyampaikan keterangan dan keputusan di bidang moneter yang diambil oleh Pemerintah hari ini. Sasaran utama keputusan itu adalah untuk menjamin kelanjutan pembangunan yang diamanatkan oleh rakyat melalui Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Seperti yang telah berulang kali diingatkan oleh Bapak Presiden dalam berbagai kesempatan selama tiga tahun yang terakhir, terutama dalam Pidato Kenegaraan tanggal 15 Agustus yang baru lalu, maka dewasa ini ekonomi kita sedang menghadapi ujian dan tantangan yang berat.

Ada perkiraan bahwa harga minyak bumi dalam tahun sembilan puluhan akan menguat kembali, namun perkembangan yang acapkali tidak terduga-duga selama ini mengakibatkan perkiraan kuatnya kembali harga minyak bumi tadi belum dapat diandalkan.

Andaikata harga minyak bumi dalam dasawarsa sembilan puluhan nanti benar-benar menguat, maka saat ini kita

tetap menghadapi dua masalah yang sangat mendesak; yaitu: (1) bagaimana mengatasi akibat yang sangat parah dari merosotnya harga minyak bumi dewasa ini; dan (2) bagaimana membawa perekonomian kita selamat melewati rapuhnya pasaran minyak bumi antara sekarang hingga tahun-tahun sembilan puluhan nanti.

Dalam pada itu walaupun penerimaan dalam negeri dapat kita ting

JK KEPENTINGAN JANGKA PANJANG.

JAMIN KELANJUTAN PEMBANGUNAN

Tanpa langkah-langkah untuk segera mengatasinya sejak dini, maka kemerosotan harga minyak bumi tadi akan mempunyai pengaruh yang luas pada tingkat pendapatan masyarakat, lapangan kerja dan kegiatan ekonomi kita pada umumnya.

Jika dewasa ini akibat langsung dari kemerosotan harga itu seolaholah belum terasa meluas, maka hal itu disebabkan oleh tiga hal utama. (1) ketahanan ekonomi Indonesia yang telah sangat meningkat selama 20 tahun terakhir; (2) usaha Pemerintah secara terus-menerus untuk melindungi masyarakat terhadap akibat gejolak tajam pasaran minyak bumi di pasaran dunia; dan (3) keseluruhan langkah-langkah yang telah diambil oleh Pemerintah sejak beberapa tahun yang lalu, antara lain peningkatan penerimaan negara di luar minyak dan gas bumi, pengerahan tabungan masyarakat, pemu

SOEHARTO Presiden Republik Indonesia

sedangkan di lain pihak, impor barangbarang jadi akan berkurang karena harganya akan lebih mahal. Dengan demikian diharapkan kegiatan industri dalam negeri akan makin bergairah, karena kapasitas produksi yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik untuk memenuhi pasaran di dalam negeri maupun untuk ekspor.

Kurs Tengah Rp. 1.644

Untuk itu Pemerintah telah meng. ambil keputusan mengadakan devaluasi nilai mata uang Rupiah kita. Besarnya tingkat devaluasi itu adalah 45% dari nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang berlaku saat ini. Adapun nilai tukar setelah langkah devaluasi tersebut akan berlaku mulai malam ini tanggal 12 September 1986 pukul 20.00 WIB. Jika kurs tengah hari ini sebesar Rp. 1.134 untuk satu dollar Amerika Serikat, maka pada saat ini kurs tengah itu menjadi Rp. 1.644 untuk satu dollar AS.

Dengan devaluasi ini neraca pembayaran kita akan dapat dipertahankan pada tingkat yang sehat, karena cadangan devisa kita akan dapat dipertahankan pada jumlah yang cukup untuk mengamankan jalannya pembangunan dan kelancaran perekonomian masyarakat.

Di satu pihak, barang-barang ekspor nonmigas kita akan lebih mempunyai daya saing di pasaran internasional,

Gairah Usaha

Hal itu merupakar langkah yang penting untuk memberi perlindungan yang lebih efisien terhadap produksi dalam negeri dan sekaligus mendorong ekspor non migas. Pada gilirannya semua itu berarti akan memperluas kesempatan kerja dan memberi rangsangan terhadap kegiatan ekonomi pada umumnya; sehingga dapat dijamin kelar ungan pembangunan da. lam tahun-tañun berikutnya.

Agar langkah devaluasi ini dapat menc pai tujuan dalam arti yang se

Prof. Dr. Subroto
Menteri Pertambangan dan Energi

luas-luasnya dan sebaik-baiknya, maka Pemerintah akan terus mendorong kėgairahan dunia usaha dan kegairahan kegiatan ekonomi masyarakat luas. Untuk itu Pemerintah tidak berniat menaikkan tarif listrik, telekomunikasi, kereta api dan bis kota yang disediakan oleh badan-badan usaha milik negara.

Pemerintah menyadari bahwa dapat terjadi kenaikan harga karena devaluasi ini, namun mengingat cukup tersedianya bahan-bahan kebutuhan pokok barang-barang keperluan masyarakat dan jasa-jasa lainnya, maka kenaikan itu akan berada pada tingkat yang wajar, tidak melonjak-lonjak.

Dalam hubungan ini Pemerintah akan tetap melaksanakan APBN 1986/ 87 dengan penuh kewaspadaan serta dengan tetap mengusahakan penghematan-penghematan pengeluaran negara dengan mengutamakan hal-hal yang benar-benar mendesak. Demikian pula akan terus menerus diusahakan penggalian sumber-sumber penerimaan negara di luar minyak dan gas bumi. Dalam hubungan ini kebijaksanaan perbankan juga akan tetap dilancarkan dalam rangka menunjang kegiatan ekonomi tanpa membahayakan stabilitas moneter yang tetap kita perlukan.

Saya ingin mengakhiri keterangan dan pengumuman Pemerintah ini dengan mengingatkan kembali ajakan Bapak Presiden dalam Pidato Kenegaraan 15 Agustus yang lalu, agar kita semua seluruh bangsa, baik Pemerintah dan badan-badan penyelenggara negara lainnya, dan seluruh lapisan masyara

para usahawan, industriawan, badan-badan usaha milik negara dan sektor ekonomi lainnya turut berusaha untuk mengatasi tantangan yang kita hadapi, bahkan kalau perlu disertai pengorbanan sementara untuk menciptakan kemajuan di waktu kemudian dalam jangka panjang.

September 1986 siang. Sidang selama dua jam itu dihadiri Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah, Ketua Be peka M. Jusuf, Ketua Mahkamah Agung Ali Said SH dan seluruh anggota kabinet pembangunan IV beserta Pangab/Pangkopkamtib.

Menteri Penerangan Harmoko selesai sidang menjelaskan kepada pers, sidang kabinet paripurna ini bertujuan memberikan penjelasan mengenai kebijaksanaan moneter oleh Presiden Soeharto kepada para menteri dan kepada

para pimpinan iembaga tertinggi negara.

Menteri Keuangan Radius Prawiro yang mendampingi Menpen disertai Menteri Perdagangan Rachmat Saleh dan Gubernur Bank Sentral Arifin Siregar mengatakan, dalam persidangan itu dibahas kebijaksanaan yang akan diambil pemerintah yang menaruh perhatian terhadap tindakan selanjutnya.

9 Bahan Pokok.

Sebelum sidang, Menteri Perencanaan Pembangunan/Ketua Bappenas Sumarlin mengatakan pada wartawan bahwa pemerintah mengusahakan harga sembilan bahan pokok terkendali menyusul tindakan devaluasi rupiah terhadap dollar AS itu. Tindakan terinci untuk mengendalikan bahanLahan kebutuhan pokok tersebut dibahas dalam sidang paripurna kabinet ini.

Didesak wartawan bagaimana mengendalikan harga sembilan bahan pokok tersebut, Prof. Sumarlin mengatakan semua cukup tersedia. ”Tekstil, beras dan bahan-bahan pokok lainnya serta tarif angkutan yang berada di tangan pemerintah sudah ditegaskan tidak akan mengalami perubahan,” katanya menegaskan.

Harga Minyak

Ditambahkan, seperti diketahui kita menghadapi masalah berat dengan menurunnya harga minyak mentah di pasaran interasional yang tajam dalam waktu pendekatan dengan istilah pemerintah rapuhnya harga minyak.

Untuk itu, ditetapkan kebijaksanaan pemerintah dengan mengadakan devaluasi terhadap nilai tukar dollar pada waktu yang tepat. Waktu yang tepat itu, menurut Menteri Keuangan, karena pada saat kondisi perekonomian kita cukup baik.

Menjelaskan hal ini, menteri menga takan, kebutuhan-kebutuhan pokok tersedia, kapasitas produksi cukup untuk memproduksi barang-barang kebutuhan dan barang-barang ekspor dan juga kita mempunyai cukup dana untuk mengatasi keadaan perekonomian dan kelanjutan pembangunan.

Waktu untuk mengambil kebijaksanaan moneter ini dirasakan tepat juga karena belum sempat terjadi spekulasi di kalangan masyarakat yang merasa lebih aman memegang mata uang dollar daripada rupiah sebagai dari pada rupiah sebagai penurunan harga minyak.

Soebroto.

Menteri Pertambangan dan Energi, Soebroto yang ditanya wartawan sebelum sidang mengatakan tindakan devaluasi yang diambil pemerintah itu bukanlah suatu tindakan reaktif tetapi adalah tindakan positif.

"Ini adalah satu tindakan yang kita ambil supaya keadaan bisa kita atasi," katanya. Ia menambahkan kebijaksanaan itu justru diambil pada situasi yang tenang di mana hargaharga menunjukkan perbaikan. Pemerintah tidak begitu saja mengeluarkan kebijaksanaan itu tetapi terlebih dahulu mempelajari dan mempertimbangkan sedemikian rupa, katanya menegaskan.

Kita mengambil tindakan karena akan memperkuat ketahanan ekonomi kita yang menuju menguatnya neraca pembayaran dan anggaran negara kita. Pertimbangan itu setelah mempelajari dan mempersiapkannya dengan cukup lama dan kebijaksanaan itu, justru dibuat pada saiu kurun waktu di mana orang tidak sempat berspekulasi, kata Subroto laį i. Hukum Ekonomi.

Soebroto mengakui bahwa gejolak akan tir: ui menyusul tindakan moneter yang diambil oleh pemerintah itu. Ditanya bagaimana gejolak itu, Soebroto berkata, "ini dengan sendirinya, gejolak itu adalah hukum ekonomi.”

bersambung ke hal 37

Presiden Soeharto menegaskan, kebijaksanaan moneter yang diambil Pemerintah pada tanggal 12 September 1986, tidaklah semata-mata untuk mengamankan perekonomian dan pembangunan dalam jangka pendek tetapi juga untuk jangka panjang.

Kepala Negara mengemukakan itu dalam Sidang Kabinet Paripurna di gedung utama Sekretariat Negara 13

Sampai berita ini diturunkan penjelasan Menteri Penerangan masih berlanjut.

Hindari diri dari Ancaman

Golongan Ekstrim

Ketua BP 7 Sulut Drs. PP Kepel menegaskan, mahasiswa hendaknya memiliki sikap dan tingkah laku sesuai Pancasila sambil menghindari diri dari ancaman golongan ekstrim.

Hal itu disampaikan Drs. Kepel kepada mahasiswa baru sebagai peserta penata ran P4 pola pendukung 100 jam di gedung serba guna IKIP Manado belum lama ini.

Lebih lanjut dikatakan, pena taran ini mempunyai arti khusus, karena dilaksanakan pada saat-saat kita merayakan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Diharapkan agar peserta penata ran dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap segala ancaman dengan jalan menghayati dan memahami P4 dengan sebaik-baiknya, demikian Drs. PP Kepel.

Sementara itu Rektor IKIP Negeri Manado Prof. DR. AE Sinolungan SH sesaat setelah membuka acara tersebut mengatakan, manusia yang

Pancasilais adalah manusia yang dari waktu ke waktu mengubah diri menjadi sempurna serta menterjemahkan sikap kehidupan dan perbuatannya yang positif dalam kehidupan seharihari.

"Kita harus giat belajar agar menjadi tokoh pendidik yang berhasil," ujarnya seraya mengharapkan agar hasil penata ran nantinya dapat dilihat pada perubahan sikap, perilaku, perbuatan serta ucapan setiap hari.

Pada acara itu dibuka pula pelaksanaan Opspek (Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus) bagi para calon mahasiswa IKIP yang lulus Sipenmaru maupun PMDK.

Menurut laporan panitia, tercatat 1332 peserta yang mengikuti penataran dengan rincian, 300 orang dari FPMIPA, 229 FPIPS, 229 FPBS, 187 FPTK, 175 FIP dan 142 FPOK yang dilayani 198 penatar. Sedangkan materi yang disajikan antara

lain P4, UUD 45, GBHN serta materi khusus lainnya. Setiap materi disajikan antara lain P4, UUD 45, GBHN serta materi khusus lainnya. Setiap materi disajikan dalam bentuk ceramah dan tanya jawab, pendalaman materi, diskusi kelompok dan menyusun makalah serta terakhir test obyektif.

Di samping itu, peserta opspek tercatat 1207 calon yang siap menerimå pengenalan materi Pengenalan Tri Dharma, Wawasan Almamater, Polbinmawa, Organisasi kemahasiswaan PIP IKIP Manado dan lain-lain.

Ujian akhir.

Pada hari yang sama dilaksanakan pula pembukaan ujian akhir program bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan kreditnya.

Acara tersebut dibuka oleh Rektor yang disaksikan para guru besar, para dosen serta undangan lainnya. (M).

TIM DPRD JATENG DI BUMI

"TOAR LUMIMUUT"

Bupati Minahasa Alex Lelengboto menerima Tim DPRD dan Pejabat Pemerintah Jawa Tengah di Tondano, telah menguraikan secara panjang lebar tentang aktivitas penduduk yang kurang lebih 80% petani.

Tim Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat I Jawa Tengah yang membidangi Pemerintahan, Keamanan dan Ketertiban yang terdiri dari Kasub PKB Mayor Laut Abdul Ashari, Kasi PKB Mudijono Basir, Ketua Komisi A Sarwono Suryo, anggota DPRD masing-masing Drs. Hi Mustafa, Ny. Tien Supeno SH, Drs. Sahardjo Dulmatis, Letkol (U) Iding Prahendi serta Drs. Tugio selaku Karo Bina Desa, Na Tutik Staf Sospol dan Staf Bappeda Jateng Samadikun belum lama ini telah mengadakan kunjungan ke Bumi "Toar Lumimuut" Minahasa dalam rangkaian kunjungan kerja ke Sulawesi Utara.

Dikatakannya, sasaran utama kendali pembangunan ekonomi di wilayahnya adalah menitik beratkan sektor pertanian di pedesaan dengan mengembangkan komoditi pertanian untuk berswasembada pangan. Menurut Lelengboto, untuk menunjang usaha tersebut telah diambil langkahIngkah antara lain meningkatkan kemampuan aparatur desa, menambah aktivitas LKMD, PKK, KUD dan

lain-lain program yang bersifat mendukung. Disamping itu, Pemda Minahasa telah menggalakkan potensi petani dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan menguasai teknik pertanian. Hal ini penting, demikian Bupati, karena dapat membangkitkan gairah kerja dan rasa persatuan dalam mencapai tujuan.

Sebagai misal, Lelengboto menunjuk warisan budaya leluhur Minahasa yakni Mapalus yang berkembang sejak zaman Toar Lumimuut, sekitar 5 abad yang lalu. "Mapalus bukan sekedar tolong menolong”, tandasnya. Pranata Mapalus memiliki ruang lingkup yang luas mencakup seluruh aspek kehidup

rus dan pengemban missi atau program Pemerintah atasan bukan saja sebagai pemimpin formal, tapi harus juga berperan sebagai pemakmur rakyat di wilayah kerjanya. Ia harus dapa. membuktikan dirinya sebagai pahli wan pembangunan untuk kemajuan dan kemakmuran seluruh rakyat.

Bertempat di Balai PINAESAAN Kelurahan Uner Kecamatan Kawang. koan, baru-baru ini Pembantu Bupati Minahasa Wilayah Kawangkoan J.N. Kawatu, atas nama Bupati KDH Tkt. II Minahasa telah melantik B.A. Poluakan sebagai Kepala Kelurahan (Lurah) yang baru.

Pelantikan Lurah Uner yang dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bupati KDH Tkt. II Minahasa tanggal 28–5–1985 Nomor 03/III/ KL/KPTS/85, didahului dengan pengambilan sumpah dan penandatangan Berita Acara Sumpah, diteruskan de. ngan acara serah terima jabatan Kepala Kelurahan yang lama F. Manorek kepada Lurah yang baru B.A. Poluaka

Pembantu Bupati Minahasa Wilayah Kawangkoan J.N. Kawatu dalam pengarahan menegaskan tugas dan peranan Lurah/Kepala Desa harus dapat mengetahui dan dapat menngendalikan segala kegiatan yang dilaksanakan oleh angota masyarakat yang ada di Desa/Kelurahan. Untuk itu, demikian JN. Kawatu menekankan seorang pejabat Lurah/Kepala Desa, harus memiliki persyaratan-persyaratan tertentu seperti pengetahuan yang cukup, trampil, berani, jujur, mengenal wilayah serta memiliki manajemer yang memadai.

Sementara itu Camat Kawangkoan Drs. JR. Mewoh mewakili Tripida dalam

tersebut menegaskan Lurah/Kades bukan saja sebagai pene

Akhirnya Camat Kawangkoan Drs. JR. Mewoh menyampaikan . terima kasih kepada pejabat lama F. Manorek yang telah mengabdi selama 16 tahun memimpin desa/kelurahan Uner, sedangkan pejabat baru BA. Poluakan, Camat meminta untuk melanjutkan dan meningkatkan kemajuan kemajuan yang telah dicapai selama ini. (M).


Page 16

KOLONEL (POL) DRS. ANTON TIFAONA KAPOLDA SULTENG

Serah terima jabatan Kapolda Sulutteng dari Brigjen Sujudi Setiagunawan kepada Kol (Pol) Anton Tifaona telah dilangsungkan baru-baru ini di Manado.

Kapolri Letjen Drs. Moh. Sanoesi dalam amanat tertulis yang dibacakan Deputy Kapolri Mayjen Drs. Bobby Rachman mengatakan, serah terima jabatan Kapolda Suluteng tidak boleh ditafsirkan lain kecuali sebagai konsekuensi logis dari pelaksanaan reorganisasi Polri dan ABRI umumnya.

''Ini salah satu kegiatan untuk menuntaskan pelaksanaan reorganisasi seperti digariskan pimpinan ABRI,” kata Kapolri.

Kepada Kolonel (Pol) Anton Tifaona lulusan PTIK angkatan ke 8 itu, Kapolri minta agar melaksanakan dan menjabarkan semua perintah dengan sebaik-baiknya secara konsekuen di seluruh jajaran Polda Sulutteng dengan memperhatikan situasi dan kondisi daerah. "Gunakan bahasa yang sederhana dan dapat dimengerti oleh para anggota,” tandas Kapolri.

Menyinggung penanganan gangguan Kamtibmas yang menonjol di wilayah Sulutteng, Kapolri minta perhatian terhadap kasus seperti penganiayaan agar di waktu-waktu mendatang lebih diperhatikan dengan cara pendekatan sosiologis.

Pimpinan Polri juga mengingatkan wilayah Polda Sulutteng berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina. Dalam hubungan ini Kapolri mengatakan waspada terhadap kemungkinan terjadinya bentuk gangguan kamtibmas melalui perbatasan. Sebagai misal ia menyebut kasus penyelundupan dan bentuk gangguan lainnya dari kegiatan ekstrim kelompok Moro di Philipina Selatan.

''Saya minta agar Kapolda Sulutteng dapat menggalang kerja sama dan koordinasi yang baik dengan instansi

Pembangunan Bukan Hanya

Monopoli Kaum Pria

saan kerangka menjadikan 10 prorram PKK sebagai suatu hal yang nyata dan bermanfaat bagi seluruh wanita dan keluarga di daerah ini.

Ketua Dharma Wanita Kodya Gorontalo Dra. Ny. S. Nadjamudin Tome mengatakan, untuk mencapai tujuan akhir pembangunan yaitu terbentuknya masyarakat adil dan makmur dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia bukan hanya dimonopoli kaum pria, tetapi juga diperlu· kan peranan kaum wanita.

Hal itu dikemukakan Dra. Ny. S. Nadjamudin Tome pada HUT Dharma Wanita ke XII tahun 1986 baru-baru ini di BPU Kotamadya Gorontalo. Dikatakan selanjutnya peringatan HUT suatu organisasi selamanya mempunyai arti yang sangat penting, terutama memperbaharui tekad bersama untuk mencapai tujuan organisasi khususnya dan tujuan bangsa pada umumnya.

Dalam mencapai sasaran itu, demikian Ibu Nadja menandaskan Dharma Wanita sudah mencanangkan program yaitu ikut menyukseskan Panca Krida Kabinet Pembangunan IV. Di samping mengadakan usaha-usaha mandiri dan menjadikan pola anutan wanita pede

Karya nyata.

Walikota Kodya Gorontalo Drs. Ahmad Nadjamudin menilai keberadaan Dharma Wanita di daerahnya menunjukkan karya-karya nyata baik dalam pembenahan di bidang organisasi peningkatan disiplin maupun pembenahan di bidang administrasi.

Dikatakan Dharma Wanita banyak menunjukkan peranan dan keikutsertaannya di berbagai kegiatan membantu program Pemerintah serta ikut. menggalakkan pemasyarakatan P-4 melalui penataran-penataran dan latihanlatihan kepemimpinan wanita serta ikut menggalakkan pelestarian lingkungan hidup serta pemukiman yang sehat.

la HUTnya yang ke XII ini, Dharma Wanita tetap mempunyai tekad untuk terus meningkatkan pengabdiannya karena bagi setiap organisasi dalam memperingati HUT nya pada hakekatnya adalah memetik dan mengambil hikmahnya untuk dijadikan pangkal tolak dalam meningkatkan usahausaha di masa mendatang.

Sementara itu, Dra. Ny. H. Bakari Lahay selaku Ketua Panitia dalam laporannya menjelaskan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka HUT tersebut meliputi ziarah ke Taman Makam Pahlawan Pentadio, Bazaar, Lomba Merangkai Bunga, Lomba Makanan Sehat Non Beras Yang Bergizi, Lomba Lingkungan Sehat dan Olah Raga.

Sedangkan penutupan semua kegiatan oleh Ketua Dharma Wanita Kodya Gorontalo Dra. Ny: S. Nadjamudin Tome ditandai dengan lomba gerak jalan yang diikuti 117 regu yang terdiri dari Dharma Wanita Unit/ Sub Unit dan PKK Kelurahan se Kotamadya Gorontalo. (M).

Dengan keberhasilan tersebut, domikian Walikota Drs. Nadjamudin menambahkan, sudah barang tentu pu

Perkumpulan Keluarga Kinilow Jakarta

Memperingati HUT Ke-XVI

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-XVI Perkumpulan Keluarga Kinilow Kec. Tomohon Kab. Minahasa yang ada di Jakarta, pada tanggal 5 Oktober 1986 akan mengadakan Dharma wisata ke obyek pariwisata di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Serangkaian acara tersebut akan diadakan Ibadah Padang secara oikumene serta arisan dan sebagaimana pertemuan-pertemuan rutine. Demikian dijelaskan Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Kinilow yang ada di Jakarta Ch. Montolalu kepada reporter Maesaan, ketika mengikuti un janga:

pada acara pertemuan rutine yang dilaksanakan pada tanggal 14 September 1986 bertempat di keluarga Zet Tombokan Titaley di Gang Semut Kp. Poglar Rt. 007/01, Jakarta Barat.

Untuk pelaksanaan Dharma Wisata telah dibentuk Panitia khusus yang diketuai oleh Sdr. Heintje Mathindas, dimana dalam keterangannya kepada Maesaan bahwa, diambilnya Lokasi di daerah Sukabumi karena daerah tersebut iklimnya hampir sama dengan iklim di Desa Kinilow Kecamatan Tomohon Kabupaten Minahasa. Begitu pun dengan sarana wisata, di desa

Kinilow merupakan pintu gerbang pariwisata Kabupaten Minahasa yang ditunjang dengan kolam renang, tempat pemandian air panas Indraloka, penginapan, restaurant, Bar & Disco serta pemandangan alamnya yang dapat melihat Pantai Manado dengan kota Manadonya.

Menurut Heintje Mathindas, selain Dharma Wisata tujuannya adalah mengadakan ibadah padang secara oikumene hal ini untuk menggalang rasa persatuan dan kesatuan bagi kami yang ada di perantauan untuk kita curahkan ke kampung halaman.

(Franc. W).

4. Letnan Jenderal Anumerta MT.

Haryono. Lahir di Surabaya, 20
Januari 1924. Pendidikannya di jaman Jepang, Sekolah Kedokteran

di Jakarta, belum tammat. Setelah

proklamasi RI berjuang bersama pemuda-pemuda, masuk menjadi anggota TKR. Kemampuannya ber-

bicara Belanda, Inggeris dan Jerman


menyebabkan tenaganya banyak diperlukan dalam perundingan an- tara pemerintah RI dengan Inggeris maupun Belanda. Tahun 1946 menjadi sekretaris delegasi RI da- lam perundingan dengan Inggeris

dan Belanda. Sekretaris Militer

delegasi Indonesia waktu berlang- sung Konperensi Meja Bundar.

Tahun 1950 atase Militer RI di

negeri Belanda. Terakhir sebagai Deputy III Pang-

lima Angkatan Darat (Men/Pangad).


Menolak usul pki untuk memben-
tuk angkatan kelima, buruh dan
tani. la diculik, dibunuh pki di
Lubang Buaya. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.

(PDRI). Sesudah pengakuan kedaulatan sebagai Kepala Staf T & TI/Bukit Barisan di Medan kemudian dengan status dan jabatan yang sama dipindahkan ke T&T II/Sriwijaya di Palembang. Tahun 1962 asisten IV Menteri/ Pangad. Ia berhasil membongkar rahasia kiriman senjata dari luar negeri untuk pki. Ia menolak usul pki untuk membentuk Angkatan Kelima, buruh dan tani. Diculik dan dibunuh gerombolan pki, jenazahnya disembunyikan pki di Lubang Buaya. Kemudian Pemerintah Orde Baru memakamkan jenazahnya di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.

3 Letnan Jenderal Anumerta S. Par

Lahir di Wonosobo Jawa Tengah, 4 Agustus 1918. Pendidikannya, terakhir dikirim ke Amerika Serikat untuk mengikuti pendidikan Military Police School. Setelah Kemerdekaan RI, memasuki TKR dan akhir Desember 1945 menjadi Kepala Staf Markas Besar Polisi Tentara (PT) di Yogyakarta. Selama agresi Militer II Belanda, turut bergerilya. Desember 1949 menjadi Kepala Staf Gubernur Militer Jakarta Raya. Berhasil membongkar rahasia gerakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang akan melakukan operasi di Jakarta dibawah pimpinan Westerling. Tahun 1959 ata se militer di London. Terakhir banyak bertugas di bidang intelijen, banyak mengetahui kegiatan gelap pki. Ia juga menolak membentuk angkatan kelima buruh dan tani yang diusulkan pki. Ia diculik, dibunuh pki sama seperti Jenderal Ahmad Yani dan Suprapto yang jenazahnya disembunyikan pki di Lubang Buaya. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta.

5. Mayor Jenderal Anumerta D.I. Pan

jaitan. Lahir di Balige Tapanuli, 9 Juni 1925. Pendidikan terakhir belajar pada Associated Command

and General Staff College di Ame-

rika Serikat. Setelah proklamasi kemerdekaan RI turut membentuk TKR yang kemu- dian menjadi TNI. Pernah sebagai Kepala Staf Umum IV (Supply)

Komandemen Tentara di Sumatera.

Sewaktu agresi militer II Belanda, ia sebagai pimpinan perbekalan perjuangan pemerintah darurat RI

6. Mayor Jenderal Anumerta Sutoyo

Siswomiharjo. Lahir di Kebumen Jawa Tengah 23 Agustus 1922. Pendidikan terakhir Kursus C Staf

dan Komando Angkatan Darat


(Seskoad) di Bandung. Setelah proklamasi kemerdekaan RI masuk TKR Bagian Kepolisian kemudian berkembang menjadi CPM. Juni 1946 menjadi ajudan Kolonel Gatot Subroto. Selama perang kemerdekaan (1945 – 1950) seba- gai Kepala Staf CPM Yogyakarta

dan Komandan CPM Detasemen

III Surakarta. Tahun 1954 menjadi Kepala Staf Markas Besar Polisi Militer. Tahun 1956 asisten atase Militer

RI di London.

Terakhir sebagai Inspektur Keha-

kiman/Oditur Jenderal Angkatan

Darat. Ia juga menolak usul pki membentuk Angkatan Kelima, bu-

ruh dan tani. Diculik dan disiksa

kemudian dibunuh pki, jenazah-

nya disembunyikan di Lubang


7. Kapten Anumerta Piere Andreas

Tendean. Lahir di Jakarta, 21 Februari 1939. Tamat SMA bagi-

an B di Semarang. Tahun 1962

menyelesaikan pendidikan Aka-

demi Militer Jurusan Teknik (Akmil

Jurtek). Tahun 1963 mengikuti pendidikan Sekolah Intelijen. Waktu pendidikan Militer menjadi Kopral Taruna yang melakukan praktek lapangan dalam kesatuan

Zeni Tempur Operasi Saptamarga


di daerah Sumatera Timur, yang sedang terjadi pemberontakan PRRI. Pernah menjadi Komandan Peleton Batalyon Zeni Tempur 2 Komando

Daerah Militer II/Bukit Barisan di

Medan. Ketika Indonesia bermusuh- an dengan Malaysia, melakukan penyusupan ke Malaysia. Tahun 1965 menjadi ajudan Menteri Koor-

dinator Pertahanan Keamanan/

Kepala Staf Angkatan Bersenjata

(Menko Hankam/Kasad) Jenderal

Nasution. Pada tanggal 30 September 1965 malam menjelang pagi 1 Oktober 1965 menjadi korban gerombolan pengkhianat pki; ia dibunuh,

jenazahnya disembunyikan di Lu-


bang Buaya. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Kapten Anumerta Piere Andreas Tendean yang berasal dari Sulawesi Utara ini, wajahnya hampir serupa dengan wajah Jenderal Nasution yang akan diculik pki -waktu itu, tetapi tidak berhasil. Sebagai peringatan kepada Pahla-

8. A.I.P. II Anuinerta Karel Satsuit

Tubun. Lahir di Tual Maluku Tenggara, tahun 1928. Tahun 1951 mengikuti pendidikan Sekolah Polisi Negara di Ambon. Memulai kegiatannya sebagai agen Polisi tingkat II Brigade Mobil (Brimob) di Ambon. Pernah ditempatkan di kesatuan Brimob Dinas Kepolisian di Jakarta. Waktu pemerintah Indonesia dalam perjuangan membebaskan Irian Barat, ia bertugas di Dobo (di Kepulauan Aru). Tanggal 30 September 1965 saat terjadinya pengkhianatan g.30.s. pki, ia bertugas mengawal rumah kediaman Wakil Perdana Menteri Dr. J. Leimena berdekatan dengan rumhah Jenderal Nasution. Sebagai seorang petugas keamanan menjaga keselamatan pimpinan, ia bersiapsiap menghadapi segala kemungkinan. Ketika beberapa orang dari g.30.s. pki memasuki halaman rumah Dr. Leimena, Tubun bergulat dengan mereka. Akhirnya ia ditembak gerombolan tersebut. Jenazahnya kemudian dimakamkan Pemerintah Orde Baru di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.

jadi TNI. Sebagai Komandan Kompi di Klaten, kemudian menjadi Komandan Kompi Batalyon 28 Divisi IV. Selama agresi militer II Belanda, pasukan yang dipimpinnya sering bertempur melawan Belanda. Tahun 1958 menjadi Komandan Batalyon "A" Komando Operasi 17 Agustus pimpinan Kolonel Ahmad Yani meumpas PRRI di Sumatera. Kemudian menjadi Ke pala Staf Resimen Team Pertempuran (RTP) II Diponegoro berke dudukan di Bukittinggi Sumatera Barat. Kepala Staf Resimen Riau Daratan Kodam III/17 Agustus. Pernah pula bertugas pada Komando Pendidikan dan Latihan (Koplat) sebagai Komandan Pusat Pendidikan Infantri (Pusdik if) di Bandung. Tahun 1963 sebagai Komandan Korem 072 Kodam VII/ Diponegoro berkedudukan di Yogyakarta. Untuk menghadapi kegiatan pki di Solo, ia membina Resimen Mahasiswa yang diberi latihan militer. Di Kentungan Yogyakarta, ia diculik dan dibunuh g.30.s.pki pada tanggal 1 Oktober 1965. Jenazahnya baru diketemukan pada tanggal 22 Oktober 1965. Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki Yogyakarta.

9. Brigadir Jenderal Anumerta Katam.

so. Lahir di Sragen Jawa Tengah, 5 Februari 1923. Tainat SD dan Sekolah Menengah. Mengikuti pendidikan tentara Peta di Bogor. Setelah proklamasi memasuki TKR yang kemudian berkembang men

10. Kolonel Anumerta Sugiyono. Lahir

di desa Gedaran daerah gunung Kidul Yogyakarta, 12 Agustus 1926. Mula

mula ia mendapat pendidikan pada Sekolah Guru Pertama di Wonogiri. Di jaman Jepang mengikuti pendidikan tentara Peta. Pernah menjadi Budanco di Wo nogiri. Setelah proklamasi sebagai Komandan seksi TKP Yogya

Indonesia yang semuanya gugur karena pengkhianatan g.30.s. pki pada tanggal 30 September dan i Oktober 1965. Namun pada 1 Oktober 1965 seperti dikemukakan terdahulu, dengan tetap berpegang teguh pada PANCASILA landasan negara Kesatuan Republik Indonesia, Pak Harto bersama ABRI, dan rakyat mulai menghancurkan kekuatan-kekuatan pengkhianat bangsa, hingga hancur dan lebur sama sekali sampai pada antek-anteknya. Pancasila memang sakti dan ampuh. Orde Baru menang. Kita peringati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober tahun ini, kita kenangkan para pahlawan Revolusi bangsa kita, tetapi kita pun harus tetap mawas diri dan waspada atas segala kemungkinan bahaya laten'. komunis.

karta. Tahun 1947 sebagai ajudan Komandan Brigade 10, Letnan Kolonel Suharto (kini Presiden RI). Dalam agresi militer II Belanda, pada tanggal 1 Maret 1949 turut dalam serangan umum di Yogyakarta. Turut dalam Operasi Militer (GOM) III untuk memadamkan pemberontakan KNIL dipimpin

Itulah beberapa catatan penting tentang 10 Pahlawan Revolusi bangsa

Terpaksa Hidup Prihatin Karena Dihantui Bencana Setiap Saat

Gubernur KDH Tk. I Sulut C.J. Rantung melihat adanya musibah abu gunung Lokon yang merusakkan tanaman rakyat serta atap seng rumah penduduk berkomentar, adalah suatu hikmah serta peringatan untuk senantiasa mawas diri, bahkan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Akibat letusan gunung Lokon (1. 689 m) sejak Maret 1986 yang lalu dan berangkai terus tercatat 1.280 rumah beratap seng rusak berat, sedang 528 lainnya rusak ringan. Di samping itu tercatat 2 buah SD Inpres, 4 buah SD GMIM, sebuah SD RK, TK. GMIM 2 buah, SMP Negeri sebuah dan satu lagi SMP Kr, asrama UKIT serta lima buah Kantor Desa/Kelurahan di Kecamatan Tomohon pada desa-desa : Wailan, Kakaskasen I, II, III, Kayawu dan Kinilow mengalami kerusakan. Sementara lahan yang terdapat tanaman sayur-sayur, kacang-kacang dan jagung seluas 233 Ha ikut rusak

Komentar Gubernur Rantung tersebut, Senin petang (1/9) dalam

suatu inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi-lokasi yang terkena musibah debu gunung Lokon, masing-masing di Kinilow dan Kakaskasen. Dalam peninjauan tersebut, Gubemur disertai Ass. II Sekwilda Drs. P. Karambiit, Kakanwil Sosial Drg. Suyono Darmosuwito, Kakanwil Transmigrasi Slamet SH, pejabat Kanwil Dep. Pertambangan Sulut serta beberapa pejabat teras kantor Gubernur. Menurut Gubernur, dengan adanya pengalaman masyarakat setiap terjadinya letusan gunung yang mengeluarkan debu dan lahar, dapat mendorong penduduk untuk membangun rumahnya dengan atap genteng atau rumbia ataukah sirap.

Gubernur Ranteng dalam busana dinas putih-putih dengan gaya yang khas merakyat, di setiap lokasi sengaja langsung berdialog dengan penduduk untuk mengetahui situasi dan kondisi sebenarnya serta pengalaman mereka selama mendiami lokasi tersebut. A. Polakitan, 66 tahun, seorang penduduk yang sengaja diajak bicara Gubernur, mengemukakan kisahnya

selama mendiami lokasi tersebut yang beberapa bulan terakhir ini, terpaksa hidup prihatin karena dihantui bencana setiap saat. Lokasi yang ditinjau Gubernur ini termasuk daerah bahaya I yang dikategorikan oleh Direktorat Vulkanologi Departemen Pertambangan setiap saat dapat ditimpa bahaya debu. maupun lahar, karena masih termasuk radius 3 km dari pusat letusan.

Gubernur Rantung secara tidak langsung menghimbau penduduk yang lokasinya termasuk daerah bahaya satu, bersedia dimukimkan kembali pada suatu lokasi yang dianggap aman. Hukum Tua Desa Kinilow A.F. Pangalila melaporkan kesiapan aparatnya serta masyarakatnya bila terjadi suatu bahaya. Tercatat 3.100 jiwa atau 719 KK penduduk Desa Kinilow yang kini disiagakan penuh.

Gubernur Rantung menyetuju gagasan untuk menjajagi kemungkinan dapat dibangunnya sebuah pabrik genteng rakyat yang sederhana dan murah


Page 17

14 Sarjana Uniba Diwisuda 3 Orang Berasal Dari Sulawesi Utara

Sebanyak 14 orang Sarjana, 12 pria
dan 2 wanita, 6 September yang lalu
bertempat di Main Hall Benua Patra Pertamina Balikpapan telah diwisuda Pimpinan Universitas Balikpapan. Me. reka adalah Sarjana-sarjana Program Pendidikan S-1 Angkatan Pertama 1986 Universitas tersebut. Dari antara

14 Sarjana yang diwisuda itu terdapat


3 orang yang berasal dari Daerah Sulawesi Utara masing-masing : 1. Drs. Henk Tumundo, Karyawan

Hotel Bena Kutai berasal dari Kassar Tonsea, Minahasa, kini ber- alamatkan Jalan Lombok No. 9,

DUUBS Balikpapan. 2. Drs. Yance Pangemanan, Karya

wan Huffco, berasal dari kawiley,

Peristiwa ini merupakan suatu ke- banggaan masyarakat Sulawesi Utara

yang berada di Kalimantan Timur,


khusus di kota Balikpapan, sebab ini-
lah suatu prestasi pertama di bidang
pendidikan yang diraih warga Kawa-
nua di sana. Ketika ditanya 'Maesaan" apa kesan

dan pesan mereka sehubungan dengan


Ke-14 Sarjana tersebut yang dalam- nya termasuk 3 orang dari Sulut, adalah Sarjana jebolan Fakultas Sas- tera Jurusan Bahasa Inggeris, Uniba (Universitas Balikpapan). Kepada sarjana-sarjana baru tersebut, khusus kepada Drs. Henk Tumondo,

Drs. Yance Pangemanan dan Dra.

Emma Lembong - Manurip, "Maesaan" ucapkan 'Selamat semoga sukses sela- lu, paka tuan wo pakalawiren”.


Page 18

KERJA SAMA DALAM SUASANA SALING MENDUKUNG DARI SEGENAP PIHAK, MERUPAKAN MODAL UTAMA DALAM PENGEMBANGAN LANGKAH-LANGKAH KONSTRUKTIF LEBIH LANJUT, SEHINGGA PERLU DIBINA DAN DIPELIHARA SEBAIK-BAIKNYA GUNA MENJAGA MOMENTUM PEMBANGUNAN AGAR MAKIN MENINGKAT, MELUAS DAN MERATA.

DARI DIMENSI INI SEGENAP ANGGOTA KORPRI DAN DHARMA WANITA DITUNTUT UNTUK MENGEMBANGKAN FUNGSI PELAYANAN ITU MENJADI SALAH SATU FUNGSI EKSTRATIF YANG PERLU DIPERHATIKAN SECARA OPTIMAL. SEBAB PADA HAKEKATNYA SEGALA APA YANG SUDAH, SEDANG DAN AKAN KITA KERJAKAN DAN ABDIKAN MELALUI TUGAS-TUGAS KITA, TIADA LAIN KEMANFAATANNYA BERMUARA PADA KEPENTINGAN KEMAKMURAN DAN KESEJAHTERAAN SELURUH MASYARAKAT.

AKHIRNYA, MARILAH KITA SEMUA SECARA BERSAMA-SAMA BEKERJA KERAS, BERSATU PADU MEMBANGUN MASYARAKAT PANCASILA.

DIRGAHAYU PROPINSI DAERAH TINGKAT I SULAWESI UTARA DAN SEMOGA SEMAKIN BERJAYA DI BAWAH LINDUNGAN TUHAN YANG MAHA KUASA.

Pelindung/Penasehat : Drs. J.E.J. Mamangkey

Manager : B.S. Tatuhas B.Sc.

K.P.N. ( Koperasi Pegawai Negeri ) "Pendidikan" di Manado telah terpilih sebagai Koperasi Fungsional teladan tingkat Nasional pada Hari Koperasi 1986 yl, dengan Keputusan Menteri Koperasi No: 307/KPTS/M/VII/86, demikian diungkapkan Ketua KPN ”Pendidikan” Manado Sulawesi Utara Drs. Max Tumbole kepada wartawan yang menemuinya. Drs. Max Tumbole yang juga menjabat KTU Dinas PDK Propinsi Sulut belum lama ini telah diundang Menteri Koperasi ke Jakarta mengikuti acara Hari Koperasi bersama para koperasi terbaik dan teladan se Indonesia. Dengan demikian KPN Pendidikan telah dua kali berprestasi terbaik dan teladan di tingkat Nasional, karena pada tahun 1985 yl juga telah terpilih sebagai Koperasi terbaik III tingkat Nasional untuk jenis Koperasi fungsional dengan mendapatkan hadi. ah Rp. 1 juta dan piagam dari Menteri Koperasi.

Antara lain dibidang simpan pinjam misalnya, guru-guru dapat mendapatkan pinjaman dengan mudah dan murah (Bunga hanya 4–2 %) untuk kebutuhan-kebutuhan seperti membeli pekarangan, kebun, membangun rumah, menyekolahkan anak, modal usaha, menutup pinjaman luar yang bunganya tinggi, biaya perawatan, dan kebutuhan-kebutuhan lain yang mendesak sehingga mereka tidak lagi terjerat dalam lilitan utang dari lintah darat (rentenir) seperti sebelumnya. Usaha lainnya juga menumbuhkan Koperasi-koperasi sekolah dimana KPN Pendidikan memberikan kredit alat-alat tulis untuk kepentingan siswa-siswa SD masing-masing dengan murah. Juga peningkatan kesejahteraan para guru dengan kredit alat-alat elektronik maupun perabot rumah tangga atau bahan bangunan yang baik kualitasnya dengan syarat paling ringan yaitu dicicil dengan syarat dicicil 24 kali angsuran bulanan. KPN ”Pendidikan” sudah akan memasuki usia yang ke 12 tahun, karena rapat pembentukkannya yang pertama adalah tgl 1 Oktober tahun 1974

Ketua KPN ”Pendidikan” Drs. Max Tumbole menyatakan keyakinannya atas kemajuan Koperasi ini. Kemajuan ini berkat bimbingan para pejabat Koperasi ditingkat Propinsi dan Kotamadya, terutama pembinaan langsung Kepala Dinas PDK Propinsi Sulut Drs. J.E.J. Mamangkey, yang dikatakan sangat memperhatikan kesejahteraan para karyawan Dinas yang dipimpinnya seirama dengan disiplin pegawai yang diterapkannya. Ketua KPN Pendidikan juga mengungkapkan, latar belakang terbentuknya koperasi ini antara lain untuk memutuskan ikatan rentenir yang menjerat para pegawai Dinas PDK Prop. Sulut sekitar tahun 1974. Para rentenir meminjamkan uangnya dengan bunga yang cukup tinggi yaitu 25–30 %. Dengan adanya KPN Pendidikan, kesejahteraan anggotanya yang umumnya guru-guru SD jauh lebih meningkat dari sebelumnya, sehingga mereka dapat bekerja lebih tenang dan bergairah dari sebelumnya.

Menurut Manager Koperasi tsb B. Tatuhas Bsc KPN Pendidikan menpunyai anggota karyawan pendidikan Dinas PDK Sulut di kotamadya Manado dan sekitarnya dan sampai tahun 1985 tercatat 3.593 anggota. Pada akhir tahun 1985 SHU (Sisa Hasil Usaha) me. liputi Rp. 35.113.215,44. Sejak tahun 1981, KPN ”Pendidikan” telah memberikan Hari Raya baik Idulfitri maupun Natal secara cuma-cuma kepada wara anggotanya, dan hal itu berlangsung seterusnya.

Sejak SD hobby yang keras yang ditekuninya adalah Karate yang diturunkan ayahnya kepada anaknya Livie.

Sewaktu Maesaan meng: hubunginya dikatakannya bahwa hobby Karate yang ditekuninya ini adalah sekedar olahraga untuk membela diri. Sampai pada sabuk Coklat ke Hitam, agak berat untuk mengikutinya, itulah sebabnya karena saya seorang wanita, maka saya tidak lanjutkan lagi dan yang penting saya sudah dapat bela diri. Dan memang di samping itu baca puisi telah menjadi hobby saya juga. Livie sudah dikenal di Manado sebagai MC/Pembawa Acara TV-RI Stasion Manado untuk acara Penyanyi

Penyanyi Cilik dan Arena Anak-anak.

Prestasi.

Adapun Prestasi yang telah diraihnya adalah sebagai berikut

Th. 1983 mengikuti Lomba Baca Puisi Porseni SD Tingkat Nasional

di Jakarta. - Th. 1984 Juara I Tingkat Umum

Lomba Baca Puisi dalam rangka memperingati HUT Dwidasawarsa

Propinsi Sulawesi Utara. - Th. 1985 Juara I Tingkat Umum

Lomba Baca Puisi dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Ke

merdekaan RI. - Th. 1985 Terpilih mengikuti karya

wisata pada PPI Jakarta tanggal

16-20 Agustus. - Th. 1986 Agustus Juara I Putri

Remaja Berbusana Krawang.

Cita-cita saya ingin meraih prestasi setinggi-tingginya, agar kelak dapat menyumbangkannya bagi negara.

Khususnya untuk pembaca Majalah MAESAAN terutama bagi kalangan remaja harap anda dapat juga berprestasi sesuai bakat dan kemampuan yang ada pada anda untuk menyumbangkannya pada nusa dan bangsa yang kita cintai ialah Indonesia.

Ketua Tim Juri Tonny Nelwan pada malam itu mengumumkan hasilnya sebagai berikut :

I. LOMBA BERBUSANA KRA

WANG USIA 14 TH : PUTRA : Juara I Rocky Mamuaya,

mengatakan, perayaan HUT Pramuka tahun ini dilakukan juga kunjungan ke beberapa Panti Asuhan dan Bhakti Masyarakat serta membersihkan Taman Makam Pahlawan Kairagi.

Upacara singkat itu dilanjutkan pawai alegoris yang menggambarkan lintasan sejarah pramuka secara nasional yang dimulai di lapangan Sparta Tikala menuju jalan Ki Hajar Dewantoro dan berakhir di lapangan Sario sambil dimeriahkan sekelompok marching band SMPN I Manado. (WU/M).

Hadir dalam acara tersebut Karo Humas Brammy Mussu SH, Kadit Sospol L. Kaunang, Karo Bintal Drs. J. Saruuan serta pejabat sipil lainnya di lingkungan kantor Gubernur maupun kantor Bupati Minahasa Tondano. (WU/M). ***

85 SEPEDA MOTOR DISERAHKAN

Kepala Kantor Wilayah Departemen Pertanian Sulawesi Utara, Ir. BS Tjokro Perdoto, belum lama ini menyerahkan 85 buah sepeda motor untuk membantu tugas di wilayah kerja Bolaang Mongondow.

Kakanwil pada kesempatan itu mengatakan, kendaraan beroda dua yang diserahkan itu sangat berguna untuk meningkatkan tugas menghadapi musim tanam, dan merupakan penyusunan program peningkatan produksi komoditi binaan tanaman pangan, perkebunan dan peternakan.

Dikatakan pula, kendaraan yang disumbangkan itu juga dalam rangka tugas operasional guna menyukseskan Pemilu 1987 mendatang.

Gubernur Sulut CJ Rantung barubaru ini telah meresmikan Pusat Informasi Desa (PID) di desa Lolah kecamatan Tomba riri, dikerjakan secara Ma palus oleh masyarakat setempat, atas prakarsa mahasiswa ASMI Manado yang sementara melakukan PPL di desa Lolah.

Berbicara di depan mahasiswa ASMi dan masyarakat desa Lolah pada peresmian tersebut, Gubernur menandaskan, PID ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pusat informasi dan komunikasi yang memiliki daya lontar yang jauh untuk dikembangkan di desa-desa lain di Sulut.

Kepada masyarakat desa Lolah yang menghasilkan 300 ton cengkih dan 150 ton jagung serta 100 ton kopra tiap tahunnya, Gubernur menganjurkan agar · mau memanfaatkan Simpedes (Simpanan Umum Pedesaan), sebagai suatu bentuk instrumen baru dalam usaha pemerintah memobilisasi dana yang ada pada masyarakat pedesaan yang dikelola BRI Unit Desa.

Gubernur Sulut CJ Rantung, belum lama ini mengadakan panen pertama udang windu milik HG Luntungan di desa Tanjung Merah kecamatan Bitung Tengah.

Kepala Dinas Perikanan Sulawesi Utara, Ir. Moch. Rahardjo dalam laporannya mengatakan, dari luas tambak sebesar 250 ribu meter persegi itu dapat menghasilkan 200 kg udang windu per hari.

Gubernur dalam acara tersebut didampingi Ass. II Sekwilda Drs. P. Karambut, Ketua Bappeda AT. Dotulong, Kakanwil Perikanan Ir. Perdoto dan Kadit Sospol HL. Kaunang dan undangan lainnya.

Kepala Kantor Depdikbud Bolaang Mongondow, Drs. AJ. Pransa barubaru ini meresmikan berdirinya Sekolah Menengah Atas (SMA) Persiapan Sang Tombolang, ditandai penandatanganan dan pembukaan selubung papan nama sekolah etersebut.

SMA Persiapan tersebut didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Sulut atas nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 185/1 16.1/U/86 tanggal. 16 Mei 1986 dimana pengelolanya dipercayakan kepada Tim Penggerak PKK Kecamatan Sang Tombolang sedangkan pelaksana teknis administrasi ditunjuk sebagai koordinator S. Pulukadang, kini Kepala SMPN Sang Tombolang di Maelang Bolmong.

Hadir pada acara tersebut selain Kakan Depdikbud

Depdikbud Bolmong juga

Biaya Rp. 5,- juta.

Sementara itu Direktur ASMI Manado Drs. EAW Posumah dalam laporannya mengemukakan PID yang untuk pertama kalinya didirikan di Sulut ini, mempunyai luas 900 m2 yang mengerahkan 36 mahasiswa PPL dan masyarakat setempat dibangun selama 40 hari dan menghabiskan biaya Rp. 5 juta. Sedangkan bahanbahan seperti kayu, semuanya ditebang di hutan kemudian digergaji. Demikian pula batako sebagai peng. ganti batu bata dan pembuatan jalan di depan gedung ini, seluruhnya dikerjakan oleh mahasiswa dibantu oleh pemuda-pemuda di desa ini, demikian Drs. Edu Posumah.

TUGAS PENDETA CUKUP BERAT

Pembantu Gubernur Wilayah II Wim Pratasik mengatakan, tugas pendeta cukup berat, tetapi mulia, karena di dalam memberikan pelayanan kepada warga gereja, harus dilandasi cinta kasih yang mendalam.

Hal tersebut dikatakan Pratasik selaku penasihat GPIG (Gereja Protestan Indonesia Gorontalo) barubaru ini kepada para pendeta se wilayah GPIB di gedung gereja Bethel Gorontalo.

Menyinggung soal Pemilu 1987, PGW II Wim Pratasik minta kepada warga gereja secara aktif untuk menyukseskannya.

Pembinaan yang bertemakan Motivasi Iman, disponsori oleh GPIG, diikuti oleh jemaat GPIG di Gorontalo.


Page 19

bibie tetap melanjutkan studinya dulu nanti pada waktunya akan dipanggil pulang.

Pada tahun 1970, sebagai Presiden RI, Soeharto dalam kunjungannya ke Jerman Barat bertemu dengan B.J. Habibie yang sudah bekerja pada industri pesawat terbang terbesar di Jerman, MBB.

Presiden waktu itu memberi petunjuk agar Habibie siap-siap untuk pulang ke tanah air yang sedang giat melaksanakan pembangunan, dan selama berada di Jerman supaya meningkatkan pengalamannya yang mungkin berguna bagi negara dan bangsanya.

Presiden setelah memperkenalkan tahapan pembangunan menuju tinggal landas dalam pidatonya ketika meresmikan Pasar Klewer di Solo tanggal 9 Juni 1971, juga mengungkapkan persiapan Indonesia menuju era teknologi dan industri.

Persiapan itu antara lain meliputi pembentukan suatu lembaga tingkat pusat untuk memilih, mengkaji dan mentrapkan teknologi yang tepat untuk membangun industri mendampingi Bappenas (Badan Perancang Pembangunan Nasional). Besanan dengan Pak Harto

Hubungan anggota Brigade Mataram erat sekali dengan keluarga Habibie,, sehingga ada seorang perwiranya yang dapat menjalin cinta dengan putri Ibu Habibie. Kapten Subono kawin dengan kakak B.J. Habibie. "Konsekwensinya, saya sebagai Komandan Brigade, besanan dengan Ibu Habibie", tutur Kepala Negara.

Catatan itu juga mengungkapkan pertemuan Soeharto sebagai Deputi I KSAD pada tahun 1961 dengan Habibie yang waktu itu sudah berhasil meraih gelar Ingenir (insinyur) dan sedang mempersiapkan gelar doktornya.

Hasil pembicaraan itu adalah Habibie bisa kembali dengan catatan agar tetap menjadi penasehat teknologi MBB. Persyaratan itu disetujui Presiden, asal segala pengetahuan Habibie di MBB bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Indonesia

Karena dukungan anggaran belum memungkinkan untuk membentuk Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi secara langsung, maka langkah per

di Kakaskasen untuk menanggulangi kerusakan atap seng yang rawan debu gunung Lokon dengan kandungan kadar belerangnya cukup tinggi. Kalau perlu kita kirim beberapa tenaga dari Kakaskasen ke Bongo Kab. Gorontalo yang rakyatnya di sana saat ini punya pabrik genteng. Disepakati pula gagasan dengan bantuan tenaga teknis dari Kanwil Perindustrian me. ngatasi masalah tersebut,

Selesai meninjau kedua lokasi

tersebut, Gubemur

khus i meninjau peralatan Stasion Pengawas Gunung Api di Desa Kakaskasen III yang saat ini sebuah alatnya yang khusus memantau kegiatan gunung Soputan rusak dan sedang diperbaiki di Bandung. Stasion pengawas/pengamat gunung api di Kakaskasen III ini, peralatannya sebagian masih mekanik, sedang lainnya sudah elektronik menggunakan gelombang radio.

Demikian Biro Humas Pemda Tingkat I Sulut memberitakan. ***

Departemen Sosial Sulawesi Utara telah menyerahkan bantuan bantuan 13 ton beras, kepada sejumlah masyarakat di Tomohon yang patut mendapat bantuan tersebut.

Kakanwil Depsos Sulut Drs. Suyono Darmosuwito mengatakan, bantuan itu diberikan kepada 72 kepala keluarga di lokasi I Kakaskasen dan Kinilow serta 90 kepala Keluarga di lokasi II.

Dari seluruh bantuan tersebut 10 ton berasal dari Kanwil Depsos Sulut dan 3 ton dari Kakandep Sosial Minahasa. Bantuan itu dikhususkan bagi mereka yang berada di jalur lahar lembah kali Pesampen penggali pasir batu, dengan radius 2 km dari gun ung Lokon.

Menurut Kakanwil Depsos Drs. Suyono, bantuan itu sekedar meringankan beban mereka yang ditimpa musibah dan yang kehilangan pekerjaan sebagai penarnbang dan penggali

PUTRI : Juara I : Livie Allow, II.

Ichael Bronchors, III. Kri- telina (Ina). Juara Harapan I. Winny Paputungan; Favorit Mei- dy Watung.

III. LOMBA BERBUSANA REMAJA

USIA 14 TH S/D 17 TH PAKAI- AN MALAM:

a Umuin mendapat Piala Tetap sela . it juga diberikan berbagai hadiah lain ya, dan Trophy bergilir dari Ibu Eman Dendeng dan Bapak Walikota Manado. (NIRO). ***

SGA Roeroe (Oom Tjok)

Telah Tiada

Seorang toko1 · pemerintahan dan pendidik di Sulut SGA Roeroe pada tanggal 24 Agustus 1986 telah meninggal dunia setelah dirawat di RS Bethesda Tomohon kurang lebih 20 jam. Jenasah almarhum SGA Roeroe, 75 tahun, lahir 19 April 1911 di Kakaskasen Tomohon dimakamkan di Tomohon pada tanggal 25 Agustus 1986 yang dilepas oleh Bupati Minahasa Alex Lelengboto atas nama Gubernur Sulawesi Utara.

Semasa hidupnya almarhum SGA ROEROE yang lebih dikenal dengan panggilan "OOM TJOK" telah banyak menyumbangkan tenaga dan pikiran bagi kemajuan daerah ini.

Jabatan terakhir almarhum, berturut-turut sebagai Kepala Dinas Persekolahan GMIM (1974-1985), Sekretaris Yayasan Perguruan Tinggi GMIM dan sebagai tenaga akhli yang diperbantukan pada Dinas Persekolahan GMIM.

Kariernya di bidang pemerintahan, antara lain pernah menjabat Hukum Kedua Tomohon, Anggota DPRD Minahasa sebelum memegang jabatan Wakil Hukum Besar (1951), Hukum Kedua Manado Luar Kota dan Anggota Dewan Pemerintahan Dati II Minahasa (1953).

Karena perjuangannya yang tak kenal lelah itu, tahun 1957–1959 almarhum diangkat sebagai Hukum

Besar Distrik Tomohon, kemudian menjabat Kepala Kepegawaian kantor KDH · Minahasa di Manado (1959), Sekretaris Kantor Bupati Minahasa (1964) dan periode 1970 -1974 sebagai Kepala Perwakilan Pemda Tk I Sulut di Jakarta.

Atas pengabdiannya itu, Bupati Minahasa atas nama Pemerintah dan masyarakat mengucapkan terima kasih.

Almarhum meninggalkan seorang isteri dan 10 orang anak serta ejumlah cucu-cucu. Anak-anak miliki predikat sarjana di anta

ra Prof. DR. WA. Roeroe

g kini menjabat Ketua Sinode C. NIM. (M). ***

ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

5 OKTOBER 1945 – 5 OKTOBER 1986.

KITA TINGKATKAN DAN LESTARIKAN KEMANUNGGALAN ABRI DAN RAKYAT MELANJUTKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DAN PANCASILA

Gubernur KDH Tkt | Propinsi

Sulawesi Utara

ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

5 OKTOBER 1945 – 5 OKTOBER 1986.;

KITA TINGKATKAN DAN LESTARIKAN KEMANUNGGALAN ABRI DAN RAKYAT MELANJUTKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DAN PANCASILA

Ketua DPRD Tkt | Propinsi

Sulawesi Utara

ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

5 OKTOBER 1945 - 5 OKTOBER 1986.

KITA TINGKATKAN DAN LESTARIKAN KEMANUNGGALAN ABRI DAN RAKYAT MELANJUTKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DAN PANCASILA

Walikota KDH Tkt II Kotamadya Manado

Ir. N.H. EMAN


Page 20

ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

5 OKTOBER 1945 - 5 OKTOBER 1986.

KITA TINGKATKAN DAN LESTARIKAN KEMANUNGGALAN ABRI DAN RAKYAT MELANJUTKAN PEMBANGUNAN NASIONAL

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG DASAR 1945

DAN PANCASILA

Bupati KDH Tkt II Kabupaten Minahasa

ALEX LELENGBOTO


Page 21

PENINGKATAN DISIPLIN PEGAWAI PEMDA TK. I SULUT DIIMBANGI DENGAN PENINGKATAN

KESEJAHTERAANNYA

matan digalahkan dan diunghachan se'- maksimal in unghin, namun penghema- tan bukan berarti kegiatan rutin ine- ngalami gangguan. Walau ada devaluasi program yang dituangkan dalam APBD tetap dilaksanakan

Pemda Tk. I Sulut telah melaksanakan pengendalian keuangan secara terpadu dan meningkatkan effisiensi dan peng. hematan, dengan perhitungan-perhi. tungan yang terarah. Namun proyekproyek yang dituangkan dalam APBD tetap dilaksanakan sesuai program. Me. rupakan kebanggaan kita pula karena didalam penataan administrasi keuangan, kita di Sulut ini telah sempat menjadi obyek studi perbandingan seluruh Kepala Biro Keuangan Pemda se Indonesia, dan Kepala Biro Keuangan Pemda Sulut termasuk salah seorang yang mendampingi tim Pusat didalam memberikan petunjuk-petunjuk penataan administrasi keuangan di Propinsi Irja dan Kalteng.

Ass. Ill Schwilda Thal Sulut 11.'J menambahkan peningkatan disiplin pe. gawai kantor Gubernur Sulut yang kini berhasil, juga diimbang dengan pe. ningkatan serta perhatian terhadap ke sejahteraannya. Kini Pemda Sulut secara cuma-cuma memberikan pakaian di nas harian kepada seluruh pegawai Kantor Gubernur, selain pakaian dimas yang sudah ditentukan sebelumnya Pakaian Dinas Harian berwarna khaki ini, cukup rapih dan praktis sudah mulai dibagikan kepada seluruh pegawai dengan model yang sama dan merata bagi seluruh pegawai tanpa memandang golongan pangkat dan jabatannya. Usala lainnya didalam membina kegairahan herja adalah kegiatan olahraga yang dilahsanakan secara rutine.

antala la jalan sekill. vol. buli dan
herbaga lomba antal Bilo dan lul kerja dalam hantui Gubernu. Disan- ping utk kesemutan jasmani, Kegiatan o.

lubang yang berlanjut dan teratur ini


memulihan ganah dan kegembira 1!1 sehingga hantor buhan cuma dii- ngat sebagai sumber beban pekerjaan sehari-hari, tapi juga merupakan sum- ber kegembiraan.

Sementara itu kabag Pegawai Daerah Biro Kepegawaian Kantor Gubernur Sulut Drs. A Lomban menjelaskan, tepat pada hari lang Tahun Propinsi he 22 yl, telah ditanda tangani perjanjian kerjasama antara Pemda Sulut dan Universitas Sam Ratulangi Manado (UNSRAT) tentang realisasi belajar lanjut bagi para pegawai lulusan APDN (Akademi Pemerintahan Dalam Negeri) Manado untuk mencapai diploma S.I. disamping mempermudah program belajar lanjut ini, juga merupakan penghematan biaya, dibanding para lulusan APDN ini dikirim tugas belajar keluar daerah. (Boy.L.F.Warouw)

Demikian diungkapkan Ass. Il Sekwilda Tk. I Sulut Drs. J. Mailangkay dalam percakapan dengan wartawan Maesaan baru-baru ini. Dalam kesempatan terpisah, Kepala Biro Keuangan kantor Gubemu Sulut Drs. Vocke Pepah menbeni komentar singkat bahwa penghe

DIPENDA SULUT TINGKATKAN USAHA PENDAPATAN ASLI DAERAH

Peningkatan Pengetahuan dan Ketrampilan Pegawai Dipenda Propinsi Dati I Sulut, telah diadakan September yang lalu berlangsung di Aula Dispenda Tk.I Sulut Jalan 17 Agustus No.123 Manado. Acara ini dibuka oleh Ass.III Sekwilda Drs.J.F.Mailangkay mewakili gubernur Sulut, didampingi Karo Kepegawaian Kantor Gubernur J.Tamon dan Wks Kadispenda Sulut A.Sumanti. karena Kadispenda Drs.K.L. Senduk sedang bertugas ke ibukota.

Cabang Kotamobagu, Cabang Tahuna, Cabang Gorontalo dan Cabang Limboto.

Mata pelajaran yang diberikan berjumlah sekitar 12 topik dengan para pengajar antara lain Drs. Ismed Moki, Drs. D.Tanor, Drs. B.G.Munthe, M.D. Manoppo Bsc, Drs. E.W.Tamengkel, Kapten (Pol) Drs.Judiawan, Drs.A.L. Muaya dan Drs. M.Sumba. Drs. F. Me. wengkang yang juga adalah Kepala Sub. Bag. Personalia Dispenda Sulut menjelaskan selanjutnya bahwa amanat Gubernur yang dibawakan Ass. II Drs. J. Mailangkay antara lain menekankan pentingnya pendidikan dan latihan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan untuk membekali diri sebagai pegawai yang terampil, mengerti akan tugasnya, se

hingga pada gilirannya dapat mening katkan serta mengamankan penerima an pendapatan asli daerah.

Latihan kerja dan ketrampilan in diakhiri dengan praktek lapangan oleh para peserta selama dua hari berturut turut khusus menyangkut P.B.3 (Pajak Bumi dan Bangunan). Dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah, Gubernur Sulut C.J. Rantung telah meresmikan Kantor Cabang Dipenda Sulut di Tondano. Se·lain itu sesuai Sk. Gubernur KDH Tkt. I Sulut No. 114/1986, mulai 1 Oktober 1986 diberlakukan pemutihan/ penghapusan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan Denda Simpanan Wajib Daerah kendaraan. Pemutihan ini berlangsung sampai Desember 1986. (Boy. L.F. Warouw).

Menurut penjelasan Ketua Panitia Pelaksana Penlat tsb Drs. F. Mewengkang kepada reporter Maesaan, pendidikan dan latihan peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ini diikuti sekitar 30 peserta dari Dipenda Tk.I Sulut di Manado, Dipenda cab. Tondano

ANGKATAN BERSENJATA REPUBLIK INDONESIA

P.T. DIAN I BRANO

JAKARTA

KOTAMOBAGU :

WISMA KABELA Jln. Soeto yo Kotamobagu LOSMEN TENTERAM Jln. Adam pe Dolot Kotamobagu SARINAH HOTEL Jln. Mayjen Soeprapto Kotamobagu. PENGINAPAN ADE IRMA Jln. Ade Irma Nasution Kotamobagu. WISMA WIDURI

Jln. Adampe Dolot Kotamobagu - RAMAYANA

Jln. Adampe Dolot PLAZA HOTEL

Jln. Mayjen Soetojo Kotamobagu. - PENGINAPAN PANORAMA

Jln. Achmad Yani Kotamobagu. GARDENIA Jln. Belakang Bioskop Tatabuan Kotamobagu

Indra Kelana Jaya Tour & Travel Jalan Sam Ratulangi No. 154, Tel. 52033. Sutras Raya Tour & Travel Jalan Sam Ratulangi No. 12, Tel. 3527 - 3688. Pandu Express Tour & Travel Jalan Sam Ratulangi Tel. 51188. Pola Pelita Express Tour & Travel, Jalan Sam Ra- tulangi, Tel. 52231 - 52768. Oespindo Sulut Indah Tour & Travel, Jalan Sam Ratulangi No. 36, Telp. 51390 - 51342 - 51269. Metropole Devra Travel Agent, Jalan Yos Soe- darso, Tel. 51333 - 51444. Paradisa Jaya Tour & Travel Agent Jalan Sara- pung No. 40, Tel. 5111. Panorama Jaya Travel Agent, Jalan Yos Soedarso Tel. 2826 - 4040. Utama Aman Travel Agent Shopping Centre Ist floor Room, No. 19 - 20, Tel. 2453 - 4481 - 51647 Heroly Tour & Travel Jalan Martadinata No. 1.

BUNAKEN INDAH RESTAURANT JI. Martadinata 53, Tel. 2883. Serving European, Chinese and Indonesian food. SARI IDAMAN Jln. Achmad Yani Serving Chinese & Indonesia Food. PISCES Jln. Dr. Soetomo Serving Indonesian Food. WAKEKE'S RESTAURANT (New Queen Hotel), Jln. Wakeke Serving Indonesian Chinese & European Food. SINGGALANG SAGO Jln. Sam Ratulangi Serving Indonesian Food, Padang cuisine.

KALASAN Jln. Yos Soedarso, Phone: 51127, Serving Indonesia Food, Chicken fried. PHOENIX Jln. Sam Ratulangi Serving Indonesian & Chinese

Food. - DUA RAYA

Jln. Piere Tendean Serving Chinese Food. Tel. 2236 - PRIMA

Jln. Sam Ratulangi Serving Javanese Cuisine. DEPOT JAWA TIMUR JI. Sarapung, Phone : 51888, Serving Javanese cuin- sine.

Kepada Yth., seluruh kawanua CUCU/PO YOK/PUYUN TOAR LUMIMUUT di perantauan.
Sejak dari dahulu kala orang MINAHASA terkenal perantau, sebagian besar sukses di perantauan
di segala bidang.
Hal ini disebabkan sifat dan sikap ditunjang dengan pola berpikir yang tepat dan dapat menyesuaikan
diri di manapun dia berada baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Namun CINTA KAMPUNG HALAMAN tetap membara di hati yang tak kunjung padam, menyebab-
kan kapal kambuna/umsini seakan-akan milik MINAHASA tiap dua minggu pelabuhan Bitung penuh
sesak baik yang tiba maupun yang berangkat. Diikuti penjemput dan pengantar sama-sama melambai-
lambaikan tangan, selamat jalan / selamat tinggal. Alunan suara kawanua melalui tape recorder Kam-
buna ”Mangemo sako mangemo mangemo malelek lako”. Nyanyian ciri khas Minahasa yang tak
terlupakan, menambah terharunya pertemuan dan perpisahan.

I
Apakah kesan kita setelah mengunjungi kampung halaman bertemu dengan orang tua dan saudara- saudara. Sepanjang pengalaman kami setelah beberapa kali melihat keadaan Desa, maka kami menarik ke- simpulan bahwa sangat perlu mendapat perhatian dari kita semua untuk membantu mereka dalam PEMBANGUNAN DESA.

Salah satu saran yang kami kemukakan di sini ialah mengajak kepada seluruh KAWANUA yang berada di perantauan : MARILAH KITA SAMA-SAMA BERGOTONG ROYONG, MAPALUS dalam usaha Pembangunan Desa baik secara perorangan apa terlebih melalui perkumpulan-perkumpulan mengumpulkan uang dan dikirim ditujukan kepada pemerintah setempat Desa/Kecamatan yang perlu mendapat bantuan.

Sekiranya tidak berkeberatan bantuan ini kita lakukan setiap bulan, dan dengan demikian tiap-tiap
bulan Desa/Kecamatan Seluruh Minahasa akan mendapat bagian. BERILAH DENGAN KERELAAN HATI JANGAN DENGAN DUKA ATAU PAKSA KARENA ALLAH MENGASIHI TIAP-TIAP ORANG YANG MEMBERI DENGAN SUKA CITA.

Kami akhiri dengan penuh pengharapan semoga Tuhan memberkati kita semua.

Balikpapan 3 September 1986 Hormat,


Page 22

Torang ada ampa orang, samua torang pe nama mulai deng huruf U. Skarang for momulai ini čirita, co rai akang
jo apa tu kapanjangan dari tiap huruf U itu. Sapa suka rai, bole kase tau kamari deng surat pa 'Maesaan" nanti
torang muat tu hasil rai di ruangan cirita ini. No, itu tоrang pe nama, jadi deng ini so baku kanal.
Skarang tantu samua mo suka bamuyen kiapa kong torang ampa ada di sini. Depe cirita bagini. Torang ampa
tu oom oom di Redaksi ”Maesaan” ada pangge. Torang ampa ini dapa tugas BACIRITA di 'Maesaan" saban kali ini majalah kaluar. Jadi tu torang ampa pe tugas, tugas yang gampang-gampang susah.

Karena torang ampa ini dapa satu tugas, torang turus baku ator, mo mulai bagimana ini. Baku aplos? Ya, pikir-


pikir nianda talalu cocok. Lebe bae bagini torang ampa bersatu, torang ampa pe nama torang beking satu, jadi
"UUUU”. Jadi bukang cuma karja torang bersatu, di samua samua torang bersatu. Ini so janji karas. Karja bersatu, makang bersatu, minung bersatu, sampe nama jadi satu UUUU. No, bagitu tu torang ampa pe kesatuan

dan persatuan.

Jadi skarang samua so tau, torang pe nama UUUU, UUUU pe tugas BACIRITA, for mo bacirita ini torang ber- satu, en tatap satu. No, itu tu cirita pe molai, cirita baku kanal. Kalu UUD 1945 bilang, mukadimah, kata. UUUU juga pake depe mukadimah. Skarang mo maso pa depe batang tubuh, artinya depe cirita turus. Ini cirita tantu for oom-oom, tanta-tante, sudara-sudara, kamanakang-kamanakang, en ..., oina dodo amper lupa tu UUUU pe calon-calon maitua. Iyo kote ini UUUU lagi muda, lagi los patrron. "Maesaan” pangge pa torang dari lagi muda-muda, regenerasi dorang bilang, supaya kalu yang tua-tua so pensiun torang muda- muda-muda yang terus aplos. Eh, ini cirita rupa so basepi, kase tere ulang. Ini cirita for samua warga sulawesi utara, warga bohusami disagala tampa en disagala keadaan.

Karna so ta cumu tu sulawesi utara, tu bohusami lebe bae kase turus jo di sini ini cirita. UUUU butul-butul


simore skali baru-baru ini. Itu, tu tanggal 23 September baru lalu, di Sulawesi Utara ada beking perayaan,
rame-rame beking Ulang Taong ka 22 Propinsi Sulawesi Utara. · Eeeeh, so 22 taong kote' torang pe Propinsi
ini, rasa-rasa rupa capat, waktu Sulut jadi propinsi tempo hari UUUU lagi kakanino. Di kompleks
'bumi beringin” skarang, waktu itu tuang ngampung, lagi utang, punung rumpu macang deng kusu-kusu. Ini
tu di Manado. Tu di Gorontalo waktu itu tu dari Limba kong kaatas, do do' punung pohong rumbia punung
pece, banya gofela. Skarang to kota Gorontalo so manyala bob. Bagitu lei tu di bolaang mongondouw deng kabupaten gorontalo, kalu UUUU yang waktu lagi kacili kong baramaing bola lemong, dibawah pohong kalapa.

Skarang di Talaga Gorontalo so ada stadion, di mongondouw so ada stadion, kurang bodok torang yang muda-

muda ini kong nimbole jadi jago sepak bola. Tu Bitung dulu, adooh dapa tako kalu mo pi sana. Jarang-jarang depe orang, depe jalang tuang ngali punung pece. Skarang, tu Bitung so kasana-kasana, so mo jadi kotamadya, kata.

Bagitu lei tu di Tahuna, tu tempo hari, mo cirita maar sudah jo, jang ada orang fals lei. Skarang katu' baru tu ,


kantor-kantor deng rumah-rumah, eh memang so banya depe kamajuan. Bagitu lei deng tu di Minahasa. Tu
di taong limapuluhan, ini UUUU cuma dengar cirita dari oomoom di 'Maesaan”, kalu dari Manado liwat Minahasa mo ka mongondo, nae bus, musti bawa dofoma mek. Perjalanan dua hari dua malang. Jadi musti momasa ditenga jalang. Skarang paling tinggi 4 jam dari Manado - Kotamobagu atau Kotamobagu Manado, so sampe.

Butul skali tu Pak Gub. Rantung ada bilang, memang so banya torang beking, maar . . ada depe maar .. lagi lebe


banya yang torang musti beking for torang pe kamajuan di sulut ini. Jadi torang nimbole kong kurang babadiang jo, atau polo-polo dada, atau rekeng-rekeng sair porkas, nimbole.

Torang samua warga Sulut musti bakuat, supaya torang pe daerah dari ujung pulo Miangas sapmpe di huk Molo-


sipat lebe hari lebe maju. Kalu torang orang Sulut nianda bak uat, di taong 2000 bole falao abis, kurang paparipe rupa kolotidi kanal kapar; eh, jang lupa tu propinsi-propinsi laeng ada bakuat turus dorang, jadi kalu torang nianda bakuat bole tatinggal jao torang. Dari itu UUUU suka bilang. Ejäi .. orang-orang Sulut, eiii.. warga

Bohusami, bakuat samua for torang pe kamajuan. Supaya di taong 2000 torang ta iko baangka, bacabu, tinggal


landas. Jangang sampe torang tatinggal di landasan. Kalu sampe bagini nene' bilang bahaya, tete' bilang cilaka tigablas.

No, sampe disini dulu ini cirita, sampe baku dapa ulang.


Page 23

Dengan semangat Mapalus, Kita tingkatkan
kesatuan dan persatuan Sambil bekerja keras membangun Bumi "Toar Lumimuut"

Sebagai bagian integral Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945.

Paka tuan wo paka lawiren.

Gubernur KDH Tkt I Propinsi Sulawesi Utara

Cover depan :
Tamu negara Ny. Sonia Gandhi (isteri PM India Rajiv Gandhi) didampingi Ibu Tien Soeharto, Ibu Umar Wirahadikusumah serta Gubernur
Sulut dan Ibu Hilda Rantung memasuki kompleks Anjungan Daerah Sulawesi Utara TMII sementara meliwati jalan yang dialas karpet merah. Caver Belakang: Sepasang muda mudi dengan pakaian adat perkawinan Sangihe Talaud.

DI KOMPLEKS ANJUNGAN SULUT TMII DI JAKARTA

10 orang dengan pakaian merah-merah lengkap dengan senjata itulah pasukan "Cakalele" berlatih ringan. Di anjung. an samping tampak serombongan gadis dengan dua macam pakaian yang putih putih dan oranye siap mementaskan tarian Kabela.

Ny.SONIA GANDHI MENANAM POHON BERINGIN

tang Noni yang Nyong Sulut tahun 1986 yang baru dinobatkan pada 23 September yang lalu, masing-masing

Stella Retor dan Fredy Tendean me-

ngenakan pakaian adat Minahasa. Mereka dihentar oleh Drs. J.C. Parera

MA yang khusus di datangkan dari

Manado sehari sebelumnya. Para petu-

gas Kantor Pemda Sulut di Jakarta

dibawah pimpinan Kepalanya Drs. Max Lumintang terus memperhatikan

segala sesuatunya yang telah siap. Di

sudut kiri halaman tampak lebih dari

Petugas-petugas keamanan baik yang berpakaian dinas maupun yang berbu-

sana batik berada di sekitar Anjungan.

Dengan tertib sekali mereka siap mela-

kukan tugas. Di sebelah kanan pintu

gerbang tersedia sebuah anak beringin dekat lobang yang telah dipersiapkan. Sebuah spanduk bertuliskan : "WELCOME MRS. SONIA GANDHI To North Sulawesi Land of Waving

Coconut Free" terpancang di atas pin-

tu gerbang. Alat pengeras suara sudah

dipasang dan terus ditest.

Sebuah mobil putih berhenti. Guber- nur KDH tkt i Propinsi Sulawesi Utara

C.J. Rantung dan ibu Hilda Rantung-


Karepouwan tiba di Anjungan Sulut. Baik Gubernur Rantung maupun ibu

ANJUNGAN Sulawesi Utara Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, Senin 13 Oktober 1986 pagi telah terhias ra- pih sebagai hasil karya para petugas

Pemda Sulut yang berada di ibukota.

Sang merah putih berkibar dengan megahnya, sejumlah umbul-umbul ane- ka warna menghiasi pintu gerbangnya. Karpet merah sepanjang kurang lebih 50 meter terbentang dari jalan depan pintu gerbang sampai kepelataran hing- ga anak tangga Anjungan. Seluruh halaman sangat bersih, pohon-

pohon den dan akasia tampak subur

kehijau-hijauan memberi kontras war- na pada sejumlah relief yang bercat putih-putih sehingga betul-betul sedap dipandang mata.

Di kolong anjungan sebuah bendi dan


sebuah roda kenderaan spesifik daerah Sulut terletak rapih berhadapan. Gam- bar-gambar dalam bentuk besar terpan- cang disuatu bagian seolah-olah mence- riterakan keindahan Taman Laut Bu- naken, serta berbagai kegiatan pemba-

ngunan di bumi "nyiur melambai".


Di bagian lain tampak berbagai hasil
bumi produksi daerah Sulawesi Utara
seperti kopra, cengkih, pala dan seba-
gainya. Di atas (di dalam ruangan) An- jungan Sulut tampak menonjol teratur

rapih dan terhias indah, pelaminan dari


4 daerah di Sulut yang lazimnya dise- but Bohusami, ialah pelaminan-pelami-

nan menurut adat Bolaang Mongon-


douw, Gorontalo, Sangihe Talaud dan Minahasa serta pakaian adat dari ma- sing-

masing daerah tersebut. Sejumlah kursi-kursi ukir bercat hitam-hitam mengkilap teratur baik. Sebuah "Kapal layar" terbuat dari kayu hitamnya daerah Satal terletak di atas sebuah meja. Di bagian depan sebuah musik Kolinang dengan para pemainnya yang masih muda-muda sementara memperdengarkan serangkaian lagu-lagu daerah Sulawesi Utara. Menjelang siang, da

Berada di ruangan anjungan Sulut Ny. Sonia dan Ibu Tien Soeharto tampak berbincang, secara serius tapi dengan senyum lebar disaksikan Gubernur Rantung.

Hilda Rantung setibanya segera pula memeriksa dengan teliti segala persiapan yang telah diadakan. Pada jam 15.40 rombongan tamu negara dari India Ny. Sonia Rajiv Gandhi dengan dihentar ibu Tien Soeharto dan ibu Umar Wirahadikusumah tiba depan pintu gerbang Anjungan Sulut dan langsung dijemput Gubernur C.J. Rantung dan ibu Hilda. Begitu rombongan tamu-tamu agung ini memasuki pintu gerbang terdengar pekikan "cakalele” sekaligus dengan aksi cakalelenya sebagai tanda penghormatan. Rombongan balik kanan menuju ke anakan beringin. Dengan gesit sekali Ny. Sonia Gandhi isteri Perdana Menteri India Rajiv Gandhi memegang skop sambil menanam pohon beringin diikuti tepuk tangan meriah para hadirin. Meninggalkan "pohon beringin Sonia" rombongan menuju Anjungan di jemput secara adat oleh kelompok tarian Kabela yang dengan luwesnya menghambur-hamburkan bunga dari kotak Kabela kepada para tamu yang diapit Gubernur Rantung dan ibu Hilda, sementara para wartawan termasuk wartawan-wartawan surat kabar dan televi. si India terus mengikuti dengan kamera mereka. Dengan hati-hati tamu negara dari India ini menaiki tangga Anjungan yang agak tinggi sedang Ibu Tien Soeharto tampak sedikit capek tetapi terus saja tersenyum ketika naik tangga Anjungan Sulut itu. Dengan serius sekali Ny. Sonia Gandhi memperhatikan pelaminan-pelaminan 4 daerah Sulut sebagai suatu nilai budaya yang berada di atas anjungan itu. Demikian pula dengan para pejabat India lainnya yang ikut dalam rombongan itu. Ibu Tien Soeharto dan Ibu Umar Wirahadikusumah didampingi Ibu Hilda Rantung menampakkan wajah yang berseri-seri. Sebuah candramata berupa "kapal layar" terbuat dari kayu hitam di Sangihe Talaud, diserahkan Gubernur Rantung kepada Ny. Sonia Gandhi dalam suasana yang meriah. Beberapa potong kain Krawang Sulut diserahkan ibu Hilda Rantung kepada tamu negara itu Suasana meriah yang diwarnai rasa persahabatan antara Indonesia dan India itu berlangsung hampir setengah jam baik sesaat rombongan mulai memasuki kompleks Anjungan - omong

omong ketika mencicipi hidangan kecil berupa kuhis2 koyabu, kue kuk, panada, nasijaka klappcr taast, halua konasi kukis kalapa dll. sampai pada detikdetik rombongan neminggalkan Anju. ngan Sulawesi Utara. Ny. Sonia Gandhi sering memandang dengan perhatian kepada Noni dan Nyong yang sebelumnya telah memberikan karangan bunga kepadanya ketika hendak memasuki pintu gerbang Pendopo Agung Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah.

Suatu kehormatan bagi Pemerintah dan Rakyat Sulawesi Utara Sesuai perkunjungan rombongan tamu agung ke Anjungan Sulut TMII, Gubernur Sulut C.J. Rantung dalam wawancara khusus dengan "Maesaan" mengatakan: Saya sangat bergembira atas terlaksananya acara ini karena hal ini rupakan suatu kehormatan bagi Pemerintah dan Rakyat Sulawesi Utara, secara khusus dan kehormatan bagi Pe. merintah dan rakyat Indonesia pada umumnya. Ny. Sonia Gandhi dengan kunjungan ke Anjungan Sulut ini sedikit banyak telah dapat menyaksikan dan menikmati salah satu kebudayaan Indonesia yang berasal dari daerah Sulawesi Uta

ra. Tentang persiapan penjemputan tamu negara di Anjungan Sulut ini, baik. Ibu Tien Soeharto pun menilainya baik sambil menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan Rakyat Sulawesi Utara atas terselenggaranya acara ini dengan lancar tertib dan ber. kesan. Demikian pula kesan dari Ibu Umar Wirahadikusumah dan pak Sam. purno Jenderal Manager Taman Mini Indonesia Indah dan Kepala Rumah Tangga Kepresidenan.

Gubernur dan Ibu Hilda diabadikan dengan berbagai unsur pelaksana. Dalam suasana kekeluargaan seusai aca ra, Gubernur dan Ibu Hilda Rantung mengajak unsur-unsur pelaksana diabadikan bersama. Dengan senyum lebar Gubernur Rantung dan Ibu Hilda Rantung bergambar dengan kelompok tarian Kabela dan lain-lain. Yang terakhir sekali Gubernur Rantung memanggil: "... Cakalele.... mari di foto bersama" maka bergambarlah bersama Gubernur Rantung dan Ibu Hilda Rantung dengan lebih dari 20 orang pasukan "cakalele" membuat semua lakilaki yang berpakaian merah-merah dengan pedang ditangan ini menjadi sangat gembira karena difoto bersama dengan sesepuh daerahnya. (pt).


Page 24

Gubernur CJ Rantung tegaskan :

menjatuhkan orang lain, bukan budaya Minahasa.

"Musyawarah orang Minahasa se perti yang pernah di ikrarkan di Watu Pinawetengan, benar-benar merupakan bagian dari budaya bangsa kita," demikian kata gubernur dalam sambutannya pada acara puncak Lintasan Budaya Minahasa, yang dipusatkan di desa Pinabetengan Tompaso Minahasa belum lama ini.

Dikatakan, kebudayaan kita yaitu apa yang telah disepakati, seharusnya kita laksanakan.

Sebagai contoh, gubernur menunjuk terpilihnya seorang Kepala Desa dari hasil demokrasi dan musyawarah. ”Dukunglah dia, dan jangan di cari-cari kesalahannya. Mengungkit kesalahan untuk menjatuhkan orang lain, bukan budaya Minahasa." kata Rantung menegaskan.

Sambil melirik kepada Bupati Alex Lelengboto, gubernur menambahkan, sama halnya dengan bupati, kalau masyarakat mau menunjang bupati, dukunglah bupati.

Untuk itu gubernur mengharapkan agar identitas kebudayaan Minahasa yang dari dulu sudah musyawarah dan mufakat agar benar-benar terwujud. Kita hendaknya patut bersyukur karena budaya Minahasa ternyata juga termasuk dalam budaya bangsa Indonesia, sebagaimana terlukis dalam Pancasila.

Gubernur Rantung juga mengingatkan demokrasi Pinabetengan hendaknya dijunjung tinggi. Soal berbeda

pendapat, sebenarnya adalah soal yang lumrah dan bukan menjadi halangan. Namun yang penting bagaimana kita mengamalkan Pancasila.

Menyinggung acara yang diselenggarakan di tempat yang tidak jauh dari Watu Pinawetengan itu, gubernur mengemukakan, bila pertemuan itu diidentifikasikan sebagai reuni dari keturunan Toar Lumimuut, hal ini wajar sebab ditempat itulah para leluhur kita bermusyawarah dan bermufakat untuk membagi tanah Toar Lumimuut kepada keturunannya, dengan maksud agar tanah Minahasa dikelola dan dibangun.

”Berkumpul di Watu Pinawetengan bukan berarti melakukan acara yang bersifat mistis, sehingga batu harus disembah dan dipuja. Batu tersebut adalah tanda peringatan yang memiliki nilai historis dan wajib dikenang serta dihargai oleh seluruh rakyat Minahasa,' kata gubernur.

Acara puncak yang berlangsung meriah itu didahului penyuguhan kower (bulu tempat minum saguer) oleh Teterusan kepada Gubernur dan bupati yang langsung di minum pada saat itu,

dilanjutkan dengan ibadah yang dipimpin Ketua Sinode GMIM Pendeta DR WA Roeroe.

Perlu didirikan Dalam khotbahnya yang menyinggung adanya tugu peringatan "Watu Pinawetengan”, pendeta Roeroe meng. atakan, tanda-tanda peringatan semacam itu perlu didirikan, sebab Tuhan pun menganjurkan agar monumenmonumen sebagai peringatan selalu didirikan. Hal itu katanya, dengan tanda tersebut manusia akan selalu mengingat karunia yang sangat besar dari Tuhan Pencipta semesta alam.

Miniatur Minahasa Indah Ketua panitia Lintasan Sejarah Budaya Minahasa, Letkol Drs. Sugianto Andreas (Kapolres Minahasa) dalam laporannya mengemukakan latar belakang dilaksanakannya lintasan kebudayaan tersebut yaitu mengingat penting. nya sosial budaya suatu bangsa sebagai modal dasar pembangunan dan budaya Mapalus yang mampu mewujudkan kerja sama dalam melaksanakan pembangunan nasional.

Dikatakannya, acara lintas sejarah itu dilaksanakan dalam 2 hari diikuti semua potensi budaya yang ada di Minahasa, diwakili sekitar 5500 orang dari lima wilayah di Minahasa. Kelima wilayah itu berturut-turut wilayah Ton sea kurang lebih 1100 pelintas, Toulour k.1 900 pelintas, Tombulu k.l 1100 pelintas, dan Tontemboan 1500 orang serta gabungan Tonsawang, Ponosakan dan Pasan dengan pelintasnya sekitar 900 orang. Mereka diberangkatkan dari tempat-tempat berbeda yaitu 5 titik pemberangkatan untuk masingmasing wilayah

Mengakhiri laporannya Sugianto mengharapkan agar tempat berlangsungnya acara puncak itu dapat dijadikan "Miniatur Minahasa Indah" sehingga daerah tersebut bisa menjadi obyek wisata. Usul itu disampaikan setelah melihat lokasi yang memungkinkan. (wum).

TIGA TONAAS WANGKO
BARU DI MINAHASA

Tiga Tonaas Wangko Minahasa baru-baru ini dinobatkan dalam suatu upacara adat
di desa Kanonang Kecamatan Kawangkoan Minahasa oleh pemangku adat, Alex Lelengboto Bupati KDH tkt II Minahasa. Mereka yang dinobatkan sebagai Tonaas-tonaas Wangko baru Minahasa itu, ialah Rudolf Kasenda, Laksamana Madya Kepala Staf Angkatan Laut sebagai Tonaas Wangko An Tasik, Try Sutrisno Letjen TNI Kepala Staf Angkatan Darat sebagai

Tonaas Wangko Ang Katanaan dan Cornelis John Rantung, Gubernur KDH tkt I

Sulawesi Utara sebagai Tonaas Wangko Um Banua.

Upacara penobatan ketiga Tonaas Wangko baru Minahasa dimedio Oktober 1986 yang lalu itu mendapat perhatian besar dari rakyat dalam wilayah ”Toar Lumimuut”. Kurang lebih 10.000 massa rakyat membanjiri tempat upacara, sedang Bupati Minahasa Alex Lelengboto sebagai pemangku adat didampingi oleh tua-tua adat dari 7 anak suku Minahasa. Demikian pula sejumlah pejabat-pejabat termasuk Muspida Sulut dan Minahasa tokohtokoh masyarakat, alim ulama pemuka pemuka adat, hadir dan menyaksikan peristiwa tersebut. Acara yang berlangsung penuh hikmat ditandai dengan pengenaan pakaian adat Minahasa kepada ketiga Tonaas Wangko lengkap dengan atributnya serta pedang pusaka yang diberikan oleh Aka-aka Mbanua. Dengan pakaian adat Minahasa yang berwarna hitam-hitam itu ketiga Tonaas Wangko itu kemudian dipercik dengan air dari daun tawaang. Pedang Tonaas yang diberikan sebagai pedang perdamaian gagangnya berbentuk dua kepala manusia yang bertolak belakang

dengan perisainya yang terdiri dari seikat daun tawaang dan daun woka serta batang tuis. Menurut kepercayaan leluhur Minahasa, batang/daun tawaang sebagai lambang kejujuran dan keadilan serta tegaknya hukum, daun woka (simbel) sebagai lambang pelindung, sedang batang tuis sebagai lambang dari permulaan suatu kehidupan dan sejarah. Tonaas Wangko An Tasik ialah sebagai tokoh paling terkemuka dalam kelautan, Tonaas Wangko Ang Katanaan sebagai tokoh paling terkemuka didaratan, sedang Tonaas Wangko Um Banua ialah tokoh paling terkemuka untuk keseluruhan. Pemangku adat Minahasa Alex Lelengboto dalam sambutannya menyatakan antara lain bahwa sebagaimana yang berlaku di daerah lain di Indonesia, wujud pemberian penghargaan dalam bentuk pemberian gelar Tonaas Wangko itu merupakan bagian dari budaya Minahasa yang sangat mendasar dengan keluhuran nilainya sebagai bagian budaya daerah yang berpuncak pada Pancasila.

Lelengboto menyatakan bahwa dahulu gelar adat tersebut merupakan predikat kemartabatan yang oleh pemangku adat sebagai penegak hukum adat. Tetapi sekarang ini gelar tersebut dianugerahkan kepada pejabat-pejabat pemerintah yang dalam hubungan tugas pengabdiannya telah mempersembahkan nilai karya yang besar bagi kepentingan masyarakat. Keputusan dalam wujud kesepakatan kata dalam pemberian penghargaan itu merupakan ciri khas masyarakat Minahasa yang sejak dulu tidak pernah mengenal feodalisme atau pemerintahan otoriter. Malah sebaliknya masyarakat tumbuh dan berkembang dari perwujudan rasa persatuan (Maesa) yang kemudian menjadi Minahasa. Lelengboto mengatakan juga bahwa pemberian gelar adat itu bukan saja kepada putraputra berasal daerah Minahasa yang dinilai terbaik, melain juga kepada putraputra bangsa Indonesia, dari daerah lainnya. Apa kata Tonaas Wangko Ang Katanaan Try Sutrisno. Seusai dinobatkan, Tonaas Wangko Ang Katanaan Try Sutrisno menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pemangku serta tua-adat yang telah memberikan penghargaan itu. Peristiwa ini bukan semata-mata direncanakan manusia dari segi Pancasila kita sadar hal ini terjadi berkat campur tangan Tuhan. Sambil menunjukkan pedang yang terhunus, Try Sutrisno berkata : "Pedang ini melukiskan dua wajah manusia. Yang satu ada di darat

Menteri Sosial Ny. Nani Soedarsono menyatakan di Manado baru-baru ini bahwa rakyat Indonesia benar-benar berjuang dan membangun bersama Golongan Karya. "Saya sangat terharu dan bangga melihat anak-anak muda beserta ibu-ibu yang ikut serta mengembangkan tugas yang tidak kecil itu untuk masa kini dan masa depan. Perjuangan sejarah Indonesia akan terus berlanjut sampai dengan pemberian tongkat estafet kepemimpinan bangsa kepada generasi muda”.

Hal tersebut dikatakan Mensos ketika menyambut tekad Karang Taruna, Pekerja Sosial Masyarakat dan Organi

KEBULATAN TEKAD Menteri Sosial Ny. Nani Sudarsono dalam kunjungannya di Sulut belum lama ini menerima pernyataan kebulatan tekad yang disampaikan Karang Taruna. Pekerja Sosial dan Wanita Karya Sulut yang isinya mengusulkan kembali jenderal (Purnawirawan) Soeharto menjadi Presiden RI. Tampak Mensos sedang menerima naskah kebulatan tekad tsb. dari ketua HWK Sulut Dra. Ny. Roeroe Turang.

(Foto : HM)

sasi Sosial yang tergabung dalam Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan serta Himpunan Wanita Karya Su

lawesi Utara yang memilih kembali Jenderal Purnawirawan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia, sekaligus memohon kesediaannya untuk di calonkan kembali.

Kebulatan tekad tersebut ditandatangani berturut-turut Djoni I Tumiwa, Ramly Mamonto dan HU Damopolii dari Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial sedangkan dari Himpunan Wanita Karya ditandatangani masing-masing Dra. Ny. D. Roeroe Turang dan Ny. Mokoginta Gaib SH.

Gubernur Sulut CJ Rantung selaku Ketua Dewan Pertimbangan Golongan Karya Dati I Sulawesi Utara dalam sambutannya antara lain mengatakan, Pemilihan Umum sebagai sarana demokrasi Pancasila tidak hanya sekedar kegiatan politik untuk mengajukan calon calon sehingga lembaga-lembaga perwakilan terisi, tapi dalam konteks yang lebih luas ialah forum perjuangan dan pematangan ideologis. Forum ini tempat kita tawarkan kepada rakyat Indonesia program-program pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.

Menghadapi tugas yang berat namun mulia tersebut, lanjut Gubernur, Golongan Karya di daerah ini telah berusaha menyiapkan diri secara mak

TATAP MUKA KKK & DPRD II MINAHASA

DI JAKARTA

Dalam rangka selesai study perbandingan DPRD II MINAHASA di P. Jawa selama 5 hari tgl. 13 s/d 17 Oktober 1986, pada tgl. 18 Oktober 1986 mulai jam 19.00 telah diadakan tatap muka antara Kerukunan Keluarga Kawanua di Jakarta dan Pimpinan serta anggota DPRD II Kabupaten Minahasa, bertempat di Ramayana Room Hotel Indonesia Jakarta.

Acara dibuka dengan makan bersama kemudian mendengarkan sambutan sambutan yang dibawakan oleh Ketua Umum KKK Piet Ngantung, penjelasan Kegiatan oleh Sekjen KKK dr. Gerald Paat, Ketua Yayasan Toar Lumimuut Eric Samola dan penjelasan Ketua Yayasan Kebudayaan Minahasa Ibu Non Tengker serta sambutan terakhir Ketua DPRD II Minahasa Jan Tirayoh.

Dalam penjelasan Sekjen KKK dr. G. Paat tentang kegiatan KKK tahun 85/86 mengemukakan bahwa, sejak 19/12 thn 1985 bertempat di Gelanggang Mahasiswa Sumanti Brojonegoro Kuningan Jakarta telah dilaksanakan perayaan Natal Oikumene yang dihadiri kurang lebih 5000 orang kawanua di Jakarta. Dan untuk memperingati 40 tahun Peristiwa Merah Putih 14 Pe. bruari 1986 mengadakan Ziarah ke TMP Nasional Kalibata dengan Inspektur Upacara Ibu Nani Sudharsono, sedangkan malam peringatan di gedung Krida Bakti Sekneg dihadiri Menko Polkam Bpk. Soerono dan tokoh-tokoh pelaku, dengan gerak jalan Merah Putih start dari Silang Monas pd tgl. 16 Pebruari 1986.

Dikatakan oleh dr. Paat bahwa jumlah kumpulan KKK sebanyak 181, yang mendaftar menjadi anggota serta menerima AD/ART sementara berjumlah 120. Saat ini sedang mempersiapkan anggota melalui pertemuan dengan kumpulan untuk menghadapi Musyawarah Perwakilan Anggota yang direncanakan pada tanggal 13 Desember 1986 dengan acara pokok pengesahan AD/ART dan program kerja serta pemilihan Dewan Pengurus baru periode 1987/1991. Untuk perayaan natal oikumene 1986 direncanakan tgl. 14 Desember. Untuk kegiatan 1986 dila

Suasana acara tatap muka antara KKK di Jakarta dan DPRD II Minahasa bertempat di Ramayana Room Hotel Indonesia Jakarta. Nampak dari kiri ke kanan Ketua DPRD II Minahasa Jan Tirayoh, Eric Samola Ketua Yayasan Toar Lumimuut dan dari kiri ke kanan H.N. Sumual, A.E. Sinolungan Rektor IKIP Manado dan Bert Supit.

kan kehidupan masyarakat.

Diharapkan oleh Jan Tirayoh supa-
ya orang Minahasa yang ada di tanah Minahasa maupun yang ada diluar ta- nah Minahasa untuk bersama-sama

membantu membangun Daerah Mina-

hasa yang kita cintai. Selanjutnya Jan

Tirayoh sangat bangga dan banyak


terima kasih kepada KKK di Jakarta karena telah turut membantu memba-

ngun Daerah Minahasa.


Sebelum memberikan sambutan, Jan Tirayoh telah memperkenalkan se-

luruh pimpinan dan Anggota DPRD II Kabupaten Minahasa yang berjumlah 40 orang setelah mengadakan Study

Perbandingan di wilayah Jawa Tengah

a.1. Semarang, Demak, Kudus, Jepara, Wonosobo, Magelang, Jogyakarta, Ban-

tul dan Solo. Semuanya dibagi dalam

3 Tim masing-masing: Tim I diketuai Jan Tirayoh Ketua DPRD II Minahasa, Tim II dipimpin G.R. Dunggio Wkl.

Ketua DPRD II Minahasa dan Tim

III dipimpin oleh Drs. Jootje Sendoh. Hadir dalam acara tsb. wakil Ketua

MPR G.H. Mantik, Rektor IKIP Manado Prof. Dr. A.E. Sinolungan dan tokoh-tokoh Kawanua di Jakarta a.l. Alex Wenas, R.A.J. Lumenta, J.B. Gerungan, Bert Supit, M.A. Wotulo, Dolf Rumambi, A. Sundah, Subono, J.M. Pantouw, Ketua Umum KAPAK Ronny Wongkar, Jan Warouw, dan Hans Kawulusan serta Berny Tamara yang masing-masing beserta ibu dan para undangan lainnya.

BOHUSAMI, ARTINYA :
API MEMBARA YANG SUCI dan jajaran penerangan dan pers di

Tim juga telah mengadakan pertemuan dengan Walikota dan Muspida Tingkat II Manado, Kanwil Deppen

"BOHU” YANG BERARTI "API YANG MEMBARA” DAN "SAMI” ARTI. NYA "SUCI”.

GUBERNUR CJ RANTUNG MENJELASKAN ISTILAH TERSEBUT KEPADA
TIM KOMISI I DRP-RI YANG MEMBIDANGI HANKAM, PENERANGAN DAN
LUAR NEGERI BARU-BARU INI DI BUMI BERINGIN MANADO.

DISAMPING ITU KATA GUBERNUR, DAPAT JUGA DI ARTIKAN SEBAGAI
SINGKATAN DARI : BO (BOLAANG MONGONDOW), HU (HULONTALO/GO-
RONTALO) SA (SANGIHE TALAUD) DAN MI (MINAHASA), JADI BOHUSAMI.

Tim Komisi I DPR-RI dipimin Ke- Sulawesi Utara.
tuanya Rusli Desa disertai 6 orang ang- Selama kunjungannya ke daerah ini, gota masing-masing: dr. A. Muis AY, Tim telah mengadakan pertemuan de-

IGN Suprapto, Willem CH Oetman, ngan Danrem 131 Santiago, Kapolda


Ipik Asmasubrata, A. Sumarhadi dan Sulutteng, Danlatamal Bitung dan me- Harjono Puji Santoso merangkap sekre ngadakan pembicaraan dengan Ketua taris Tim, mengadakan kunjungan ke Bappeda Sulut.

daerah ini serta percetakan pers percetakan Negara Manado.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Ketua Tim Rusli Desa menjelaskan, kunjungan yang dilakukan dalam masa reses ini, dimaksudkan untuk melihat dari dekat kondisi setiap daerah, yang nantinya dijadikan sebagian bahan masukan dalam masa persidangan DPR oleh masing-masing bidang. "Bukan untuk berlibur" tambah Rusli Desa.

Diperlukan perhatian khusus Menjawab pertanyaan tim tentang situasi bidang penerangan dan Han


Page 25

SARASEHAN & HUT KRIS DI JAKARTA

Pada tanggal 10 Oktober 1986 bertempat di Gedung Juang Menteng Jakarta telah diadakan sarasehan sambung rasa dalam rangka HUT Ke 40 Keluarga Besar Badan Perjuangan KRIS (Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi) '45, yang dilaksanakan oleh Ikatan Alumni Perguruan KRIS di Jakarta.

Acara yang dilaksanakan dengan secara sederhana dan dalam suasana kekeluargaan berthema "Merebut kemerdekaan adalah perjuangan KRIS, mengisi kemerdekaan dengan mencerdaskan bangsa adalah bakti KRIS”, telah dibuka dengan resmi oleh Bapak Harry Kawilarang dengan dihadiri oleh tokoh-tokoh KRIS yang ada di Jakarta antara lain, Prof. Dr. Sunaryo dari angkatan 1928, GH. Mantik, E.J. Kanter, Piet Ngantung, H.N. Sumual, Alex Wenas, Hans Pandelaki dari angkatan '45 serta dari angkatan '66 diantaranya Drs. Theo Sambuaga, Ir. Razak Manan dan para undangan.

Memberikan sambutan dalam acara tersebut masing-masing Ibu Dr. Uki Sudjoko Ratulangi mewakili Alumni Perguruan KRIS Jakarta, H. Achmadi Ketua Dewan Harian Daerah Angkatan '45 Jakarta Raya serta A.R.S.D. Ratulangi sebagai Ketua Lembaga Nasional Badan Perjuangan KRIS '45 dan merupakan sambutan terakhir dibawakan oleh Bapak G.H.Mantik.

Dalam memperingati perjuangan KRIS 45 serta untuk mempertahankan nilai-nilai perjuangan KRIS, telah diadakan penyerahan Bendera/Pataka KRIS '45 dari Bapak A.R.S.D. Ratulangi kepada Bapak G.H. Mantik. Dimana dalam pelaksanaannya telah diadakan skenario upacara dengan membentuk barisan kawal bendera/pataka untuk disampaikan kepada Bpk. A.R. S.D. Ratulangai yang selanjutnya diberikan kepada Bpk. G.H. Mantik untuk diserahkan kepada generasi penerus. Sementara penyerahan bendera/pataka terdengar ilustrasi lagu mengalun sayup-sayup dengan judul "Seribu tahun kumenanti, seribu tahun keberjanji", selanjutnya bendera/pataka melalui barisan pengawal bendera/pataka mengibarkannya ditempat yang telah disediakan dengan diikuti ilustrasi lagu maju tak gentar dan halo-halo Ban

Try Sutrisno Resmikan
Pelatda Bulutangkis Di Manado

sepuluh putra dan lima putri berasal dari kodya Manado, kota administratip Bitung dan Minahasa.

Metode latihan yang akan diberikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan PB PBSI. Sumber dana yang menunjang pelatda diperoleh dari mapalus (gotong royong) dari para pengurus daerah PBSI Sulut serta bantuan pemerintah daerah.

Tempat latihan dan penampungan atlit diperoleh dengan kerjasama Koni, sedangkan peralatannya sumbangan salah seorang pengusaha Manado. Pelatih dari pengda PBSI Sulut yang memiliki sertifikat nasional ditambah beberapa pelatih lainnya.

Gubernur Sulut C.J. Rantung dalam kesempatan itu mengatakan, kita ketahui bersama olahraga bulutangkis di Indonesia sangat dicintai masyarakat sampai di desa yang telah membuat harum nama Indonesia di forum internasional.

Maka kita patut berbangga sebab usaha meningkatkan prestasi perbulutangkisan di Indonesia khususnya di Sulut terus diusahakan sehingga nantinya muncul bibit baru yang diharapkan membawa nama baik bangsa.

Untuk itu, pelatda bulutangkis ini dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan prestasi bulutangkis sehingga pada gilirannya atlit Sulut dapat tampil dengan prestasi yang menggembirakan pada PON yang akan datang.

Ketua Umum PB PBSI Try Sutrisno mengatakan, pembinaan para atlit didalam membangun kembali prestasi bulutangkis kita haruslah memulainya dari tingkat klub sampai di tingkat pemustan latihan nasional agar klub dapat segera mendorong pemain berbakat untuk tampil.

Disadari bahwa memang, sistem pembinaan kepada klub belum sebagaimana diharapkan sehingga pelatda semacam ini perlu ada agar pemusatan latihan terarah, karena hal ini masih merupakan kebutuhan didalam peningkatan prestasi bulutangkis.

Untuk menjawab itu, pengelolah

Ternyata itu merupakan percakapan terakhir, karena sejak kontak radio terputus pesawat tidak juga muncul

muncul meski sudah lewat pukul 15.30 wita.

Sebab-sebab kecelakaan sebuah sum ber menduga, ketika hendak melintasi danau Tondano menuju Manado, pesawat terjebakkepungan asap tebal yang disemburkan debu ganung Lokon yang bertetangga dengan gunung Tatawiran. Gunung Lokon memang masih terus bekerja sejak meletus bulan Juli 1986.

KT: ---- Jalan Yous DILALUI Am

WHAT MENGANGKAT MAXIT Liso PESAWAT WATUH PADA KOM

RINGO Jurants.

Anggrek Alam Sulut sejak lama dikagumi

Ibu Hilda Rantung bersama-sama ibu-ibu lainnya sedang melihat-lihat macam-macam anggrek dimana anggrek Sulawesi Utara keluar sebagai juara dalam lomba anggrek Nasional di Jakarta 1985.

Nyonya Hilda Rantung Karepowan mengatakan, Anggrek tidak hanya sekedar memberikan kepuasan dan kesenangan batin bagi pencintanya, tapi juga mempunyai potensi ekonomi tersendiri. Anggrek yang bermula sekedar hobby ternyata menyembunyikan sum ber rezeki. Dan akhir-akhir ini telah menempatkan diri sebagai salah satu sumber komoditi ekspor.

Nyonya Hilda Rantung selaku Ketua PAI (Persatuan Anggrek Indonesia) cabang Sulut mengatakan hal itu pada pameran Anggrek dan Taman 1986 serta peresmian Pusat Pengembangan Anggrek Kairagi di Kecamatan Dimembe Minahasa belum lama berselang.

Dikatakan selanjutnya, keindahan dan kekayaan anggrek alam di Sulawesi Utara sejak lama dikenal dan dikagumi orang baik di Nusantara maupun di manca negara. Ini tercermin dalam pameran-pameran anggrek yang diselenggarakan pada event-event Nasional maupun Internasional.

Sebelumnya telah memberikan kata sambutan Ketua PAI Pusat Daryono SH, menilai taman Anggrek Kairagi sebagai pusat pengembangan budidaya tanaman tersebut di Sulawesi Utara merupakan taman terindah di Indonesia. ”Taman ini benar-benar mengagumkan,” kata Daryono.

Dikatakan, dengan adanya taman ini Sulawesi Utara yang dijuluki daerah Nyiur Melambai benar-benar mensyukuri anugerah Tuhan. Potensi alam seperti ini memang perlu digali dan ditingkatkan. Karena disamping berguna untuk melestarikan tanaman tersebut dapat pula menjadi obyek wisata dan tempat rekreasi yang sehat, lanjut Daryono.

Ia mengharapkan, dengan adanya taman ini masyarakat Sulawesi Utara akan makin sehat jasmani dan rohaninya.

Kepada Nyonya Hilda Rantung Karepowan yang memprakarsai dan meng usahakan taman itu Ketua PAI Pusat, mengucapkan terima kasih. ”Ibu Rantung benar-benar telah berbicara dengan anggrek, ujar Daryono yang disambut tepuk tangan para undangan dan pencinta anggrek yang menghadiri acara tersebut.

Gubernur Sulut CJ. Rantung dalam

Dalam abad ilmu dan teknologi canggih dewasa ini yang semakin maju dan pesat perkembangannya, maka manusia dalam perkembangan ilmu dan tek. nologi mempunyai peranan penting dan menentukan dalam mengarahkan tingkat perkembangan atau tujuan manfaat dari pada ilmu dan pengetahuan itu, sehingga dengan sendirinya para pengguna teknologi akan terhindar dari ancaman yang justru dibuat oleh ummat manusia itu sendiri. Hal ini ditegaskan oleh Gubernur Sulut C.J. Rantung pada acara Dies Natalis ke-31 IKIP Manado, sekaligus acara Wisuda 709 sarjana dan 216 peserta program diploma IKIP baru-baru ini yang berlangsung di halaman Kantor

Pusat IKIP di Kleak Manado. Pada acara Wisuda yang dihadiri oleh unsur Muspida Tingkat I Sulut dan tingkat II Manado dan Minahasa, Konsul Philipina, Rektor dan para Guru Besar dan Dosen itu, Gubernur Rantung selanjutnya menyatakan harapannya kepada seluruh wisuda IKIP agar dengan predikat keilmuan dan kesarjanaannya hendaknya mampu merumuskan dan memecahkan berbagai masalah dibidang pendidikan dan kejuruan. Sebagai ilmuan juga, Gubernur minta agar mereka belajar dan belajar terus sebab dengan upacara pelepasan ini tidaklah berarti telah selesai studi atau belajar.

Bersambung ke Hal. 17 Team Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang berjumlah 5 orang dipimpin Wakil Ketua I, RUSLI DESA, belum lama ini mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Daerah bersama Muspida dan staf terras Pemda Kodya Dati II Manado diruang sidang Balai Kota Manado Ketua Team Rusli Desa menjelaskan

PERTEMUAN TIM KOMISI I DPR RI

fungsi dan peranan anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagai wakil rakyat dalam masa reses bukan berarti istirahat melaksanakan tugasnya tetapi sebaliknya harus turun langsung kedaerah-daerah untuk memberikan penjelasan-penjelasan sekaligus mendapatkan data sebagai bahan masukan bagi pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

nya. Team menilai bahwa banyak komajuan-kemajuan yang telah dicapai Pemerintah Daerah dan masyarakat Kotamadya Manado khususnya, termasuk bidang kebersihan yang sangat menggembirakan, pembinaan persatuan dan kesatuan yang benar-benar mantap bahkan pembinaan wawasan Nusantara dapat dilaksanakan dengan baik sehingga suksesnya tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan, pelak

Walikotamadya Manado Ir. N.H. Eman baru-baru ini menerima 96 0rang Mahasiswa UNSRAT Manado yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama tiga bulan di Kotamadya Manado, dalam suatu upacara diruang sidang Balai Kota Manado, dihadiri oleh Kepala Bagian Kesra H. Tatareda BA, Drs. Kasenda dari Pusat Pengabdian Masyarakat UNSRAT Manado serta para dosen. Kepala Bidang KKN Unsrat Manado Ir. T. Daepaha melaporkan bahwa mahasiswa yang akan melaksanakan KKN (Satgas) gelombang I angkatan XX tahun ajaran 1986/1987 meliputi 24 mahasiswa dari Fakultas Tehnik, 30 mahasiswa fakultas hukum, 20 mahasiswa fakultas ekonomi, 1 orang mahasiswa fakultas kedokteran dan 17 mahasiswa fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dimana masing-masing kelurahan di Kotamadya Manado sebanyak 2 orang maha

siswa. Dalam sambutannya Walikotamadya Manado Ir. N.H. Eman menyatakan bahwa adanya mahasiswa melaksanakan KKN di Kotamadya Manado menunjukan suatu keharmonisan hubungan yang baik antara Pemerintah Daerah dengan Perguruan Tinggi bahkan hal ini akan membantu Pemerintah terutama ditingkat kelurahan menyang kut pembinaan-pembinaan langsung kepada masyarakat. Oleh karena itu Walikotamadya Manado Ir. N.H. Eman menghimbau para mahasiswa agar da. lam melaksanakan tugas KKN hendaknya mampu memberikan pembinaanpembinaan dan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama pada usaha-usaha yang langsung dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat itu sendiri. Dikatakan, potensi yang ada

sanaan pembangunan dan pernbinaan masyarakat. Namun Ketua team menghimbau agar kewaspadaan perlu selalu ada mengingat tugas-tugas pembangunan bangsa dan negara menuju masyarakat yang adil dan makmur semakin pesat sesuai dengan tuntutan dan perkembangan kehidupan. Pada kesempatan itu Walikotamadya Manado Ir. N.H. Eman selain menyampaikan ucapan selamat datang juga menyatakan gembira dan terima kasih atas kunjungan serta penjelasan-penjelasan yang diberikan team, karena hal ini sangat bermanfaat bagi Pemerintah Daerah melaksanakan fungsinya. Dikatakan bahwa dalam membangun Kota Manado sebagai Ibu Kota Propinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Daerah selalu mengadakan koordinasi dengan Muspida seperti antara lain dibidang kamtibmas yakni pengaturan lalu-lintas berlangsung dengan baik tanpa hambatan dan manfaatnya telah dapat dirasakan oleh masyarakat bahkan telah dapat menambah pendapatan daerah. Khusus menyangkut kebersihan yang dinilai team berhasil, menurut Walikotamadya Ir. N.H. Eman hal ini dapat dicapai karena adanya penyuluhan dan pembinaan secara kontinyu akan pentingnya pemeliharaan kebersihan lingkungan demi kesehatan manusia seba. gai pelaksana pembangunan. Acara diakhiri dengan penyerahan plaket lambang daerah Kotamadya Manado oleh Walikotamadya Manado Ir. N.H Eman dan Ketua DPRD Kotamadya Manado J.J. Lumanauw kepada Ketua Team Rusli Desa dan sebaliknya Ketua Team menyerahkan vandel DPR-RI kepada Pemerintah Daerah diterima langsung oleh Walikotamadya bersama Ketua DPRD Kotamadya Manado. Demikian Humas Pemda Kodya Dati II Manado memberitakan.


Page 26

GABSI BERTEKAD RAIH KEMBALI KEJUARAAN BRIGDE TIMUR JAUH

tanggal 8 sampai 18 Nopember 1986 nanti di Penang Malaysia, Gabsi mempersiapkan tim dengan baik. Missi utama yang akan dilaksanakan ialah merebut kembali gelar juara. Tim brigde Indonesia yang kini sementara dibina dan dipersiapkan menghadapi turnamen itu terdiri dari pasangan Hengky Lasut/Eddy Manoppo, Munawar/ Yasin Wijaya dan Ferdy Waluyan// Denny Sakul. Menurut Bob Pangerapan, pasangan pertama tersebut diatas itu adalah juara dalam turnamen bridge maraton di Roterdam, negeri Belanda beberapa waktu yang belum lama berselang. Mereka akan dibina terus sampai saat pemberangkatan walaupun sungguh mereka telah diuji coba kemampuannya di Olimpiade. Dikatakan bahwa dalam turnamen di Malaysia, tim brigde Cina akan menjadi saingan berat bagi Indoensia karena

Cina sangat berambisi meraih gelar juara dan kini tim mereka sementara dipersiapkan dengan baik pula. Indonesia dalam dunia brigde kehilangan gelar kejuaraannya pada tahun lalu dalam turnamen di Sydney Australia. Memang ketika itu Indonesia mengirim tim yunior, lalu muncullah sebagai juara baru dalam turnamen di negeri Kanguru itu, ialah tim dari negara Sakura, Jepang. Tahun ini juaranya nanti berhak mewakili zone Timur Jauh ke kejuaraan dunia di Yamaika tahun 1987 dan Indonesia sungguh-sungguh telah bertekad dan mempersiapkan segala sesuatu untuk kembali merebut gelar juara itu. Perlu ditambahkan bahwa Bob Pangerapan yang berasal dari Sulawesi Utara selain sebagai salah seorang tokoh dalam organisasi Gabsi, juga adalah salah seorang pengusaha nasional yang cukup punya nama di Jakarta ini.

SUMBANGAN UNTUK 10 GEREJA PROTESTAN

Menurut Rantung, dalam menghadapi masa-masa sulit perekonomian Indonesia, Presiden Soeharto berkali-kali mengimbau agar seluruh masyarakat bekerja lebih keras. Bekerja keras itu bukan berarti kita harus mengeluarkan keringat yang banyak. Tapi bagaimana kerja itu benar-benar berdaya guna dan berhasil guna. Jadi bekerja yang produktiflah, demikian antara lain sambutan Gubernur Rantung. (m).

96 Mahasiswa UNSRAT ........

Gubernur Sulawesi Utara CJ Rantung baru-baru ini telah menyerahkan sumbangan bantuan Menteri Agama untuk pembangunan dan rehabilitasi gedung gereja proyek peningkatan keagamaan Kristen Protestan tahun anggaran 1986/1987 bertempat di gedung Christian Centre Manado.

Sumbangan yang diserahkan Gubernur kepada 10 gereja Protestan di Mi. nahasa itu seluruhnya berjumlah Rp. 15 juta masing-masing menerima Rp. 1,5 juta. Ke 10 gereja itu berturutturut 1. Gereja Pentakosta di Indonesia di Munte kec. Tumpaan, 2. GMIM Pinesaan Tompaso Baru, 3. Kerapatan Gereja Protestan Minahasa (KGPM) Kanonang kec. Kawangkoan, 4. GMIM Kusapey Motoling kec. Motoling, 5. GMIM Wori kec. Wori, 6. GMIM Pewalutan kec. Motoling, 7. GPDI Pontak kec. Motoling, 8. GMIM Bethel Sario Selatan Manado, 9. GPDI Kleak Manado dan 10. KGPM Ranotana Manado.

Gubernur Rantung pada kesempatan itu mempertanyakan, apa gunanya kita membangun, gereja dan saranasarana ibadah, kalau manusia itu sendiri tidak sadar.

Dikatakan, pembangunan itu bukan saja dititik beratkan pada sarana-sarana fisik saja tapi juga mental masyarakat, Karenanya, Gubernur Sulut mengimbau kepada tokoh-tokoh agama untuk membantu pemerintah membangun bangsa Indonesia menuju tercapainya cita-cita masyarakat adil dan makmur. Di ingatkan pula oleh Gubernur agar umat Kristen selalu memupuk rasa persatuan. Ini dimaksud agar jangan terjadi seperti negara-negara lain dimana antar umat Kristen terjadi perpecahan. Di Irlandia Utara, katanya umat Katolik dan Protestan saling bermusuhan. ”Hukum Kasih yang selalu di dengung-dengungkan akhirnya hilang makna", tandas Gubernur Rantung.

dalam membangun kota Manado ini hanyalah sarana dan manusianya, karenanya setiap manusia masyarakat kota perlu diberikan pengertian-pengertian sehingga mampu berproduktifitas, mampu menciptakan hidup yang layak dan sejahtera. Akhirnya Walikotamadya Manado mengharapkan agar setelah selesai melaksanakan KKN para mahasiswa dapat memberikan bahanbahan masukan kepada Pemerintah Daerah bagi pelaksanaan pembangunan di Kotamadya Manado.

Kodya Manado masuk 10 besar

Dikatakan dibanding dengan Bogor yang penduduknya hampir sama dengan Manado mempunyai armada ang. kutan sebanyak 44 buah, sedangkan Manado cuma mempunyai 7 buah kendaraan. Namun demikian kota Manado boleh termasuk 10 besar kota terbersih di Indonesia. Penduduk kota Manado dewasa ini berjumlah kl. 230.000 jiwa. Dari jumlah ini dapat dihitung sampah yang diproduksikan setiap hari dengan menggunakan rumus: Jumlah penduduk dikali 2 liter perhari sama dengan: 230.000 jiwa x 2 liter perhari = 460.000 liter = 460 M3. Kendaraan pengangkut sampah yang tersedia bagi Dinas Kebersihan hanya 7 buah truk dengan daya angkut (isi) kl. 7 M3. Ini berarti untuk mengangkut sampah yang ada harus tersedia sarana angkutan (mobil sampah) 460 M3 : 7 = 66 buah Truk, jika dioperasikan 1 x per hari untuk tiap mobil setiap hari. Dengan memperhitungkan efektif dan efisiennya kendaraan pengangkut, sesuai pengalaman yang ada Dinas Kebersihan mengoperasikan mobil sampah 3 ret setiap hari. Jadi sarana angkutan yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah yang diproduksi setiap harinya yaitu 460 M3 sampah dibagi (7 x 3) = 22 Truk. Dalam menanggulangi masalah sampah ini ternyata rakyat kota Manado sudah berpartisipasi. Dari 460 M3 yang diproduksi sejumlah 105 M3 diangkut dan dimusnahkan rakyat sendiri. Dan jumlah 105 M3 ini sama dengan isi 5 buah Truk. Dengan demikian Dinas Kebersihan Kotamadya anado harus tersedia mobil sampah = 22–5 = 17 buah Truk Kendaraan yang sedang beroperasi dewasa ini baru 7 buah jadi yang perlu ditambah sejumlah 10 buah truk. Dijelaskan ke-17 kendaraan yang ada akan di gunakan untuk mengangkut sampah dilokasi sbb: Pemukiman sebanyak 126 M3 sampah dengan menggunakan: 6 buah Truk. Pusat perdagangan sebanyak 105 M3 sampah dengan menggunakan 5 buah Truk. Pasar pasar sebanyak 63 M3 sampah dengan menggunakan 3 buah Truk Penyapu jalan sebanyak 42 M3 sampah dengan menggunakan 2 buah Truk, Industri sebanyak 21 M3 dengan menggunakan 1 buah Truk. Masalah yang mempe

biayai tambak udang skala kecil, menengah atau besar dan penangkapan/ pelelangan ikan tuna serta industri kaolin.

Kepala Bapindo cabang Manado Drs Ahmad Dakyan Su'ud dalam pertemuan tersebut mengemukakan, antara BKPMD dan Bapindo ada titik temu dalam usaha-usaha yang sama dalam meningkatkan investasi di daerah Sulawesi Utara. Sebab, sebagian besar operasi Bapindo adalah kredit jangka menengah dan panjang yaitu berkisar tiga sampai lima belas tahun atau lebih.

Diharapkan, agar pertemuan kerja serupa dapat dilaksanakan secara berkala untuk saling menukar informasi yang sangat berguna dalam menggalakkan investasi di Sulut.

Empat orang lainnya di pihak Bapindo yang mengikuti pertemuan kerja itu masing-masing: Drs. F. Korompis Mumek, Djati Djohar Said MSc, Drs. Darwin Tarigan dan Martinus Rusmin Sedang dipihak BKPMD yaitu Ketua BKPMD Sulut Drs. HA Nusi dan empat orang stafnya masing-masing Drs. Ch Dien, Drs. EAW Posumah, Drs. V Tangka dan Drs. Hamzah Karim.

Pertemuan kerja tersebut diakhiri dengan kesepakatan antara BKPMD dan BAPINDO untuk meningkatkan kerja sama serta tukar menukar informasi demi suksesnya penanaman mo. dal di daerah Sulawesi Utara. (wum).

APA YANG INGIN KITA KETAHUI TENTANG MINAHASA.

ngaruhi kelancaran pengangkutan sampah dilokasi pemukiman adalah ketiadaan gerobak pengangkut. Dalam menanggulangi sampah ini gerobak akan ditempatkan dilokasi (A) Kelurahan se Kodya Manado dengan 200 k lingkungan akan ditempatkan 200 gerobak. (B) Pasar-parar: 10 buah gerobak (C) Pusat kota 10 buah gerobak. (D) Jalan Protokol: 10 buah gerobak. Sehubungan dengan tersedianya sarana angkutan sampah ini baik Truk maupun Gerobak. Kepala Dinas Kebersihan Manado Adry Rantung BA menghimbau seluruh masyarakat agar jangan membuang sampah disembarangan tempat. Tapi buanglah sampah pada tempatnya. Ber sih, sehat dan indah kota Manado adalah tanggung jawab kita bersama baik pemerintah maupun masyarakat Dan apabila semua warga kota Manado sungguh-sungguh mengikuti ketentuan yang ada membuang sampah ditempat yang sudah ditentukan apabila ikut aktif memusnahkannya, bukan tidak mungkin Manado akan menyandang kota "Adipura” sebagaimana diraih Kotamadya Bogor. (Laporan: Boy. L. F. Warouw).

Yang kita kenal dengan "Tanah Minahasa" yaitu suatu jazirah pada bagian ujung Utara pulau Sulawesi yang luasnya 4.322 km2.

Menurut legende turun-temurun (overleveringen) maka tanah inilah yang diwariskan oleh leluhur yang kita kenal dengan nama: TO’AR LUMIMU' UT. Dari perkawinan mereka lahirlah anak cucu yang kemudian berkembang dengan pesatnya di tanah Minahasa, lalu membentuk puak-puak: Tontemboan, Tombulu’ – Tonsea, dan seterusnya puak Tondano/Toulour. Dalam perkembangan penduduk di tanah Minahasa tersebut menjelang abad pertengahan telah bertambah ragam dengan menetapnya suku Bolaang Mongondow dari Selatan Minahasa dan juga datangnya suku Sangihe Talaud dari kepulauan sebelah Utara, sehingga pada abad-abad permulaan pendudukan penjajah, maka di tanah Minahasa telah terdapat 7 puak yang disebut Tontemboan, Tombulu', Tonsea, Toulour, Tonsawang, Bantik dan Ponosakan. Ke Tujuh puak tersebut sebelum perang dunia ke II, telah membentuk suatu Lembaga Musyawarah Rakyat Minahasa, yang disebut Minahasa - Raad.

Dewasa ini "Tanah Minahasa” telah terbagi atas tiga daerah Pemerintahan yaitu: Daerah Tingkat II Kotamadya Manado dengan 3 kecamatan, luasnya 24.20 km2 dan sekarang sedang dikembangkan ke Timur, Selatan dan Utara. Kota Administratif Bitung dengan 3 kecamatan termasuk pulau Lembeh luasnya 304 km2.

Daerah Tingkat II Minahasa dengan Ibukotanya Tondano meliputi 27 kecamatan, 406 desa, 63 kelurahan dan penduduknya sebanyak 718.582 jiwa.

Tanah Minahasa yang di dengung-dengungkan dalam nyanyian nostalgia Mars Minahasa sebagai suatu tanah yang ”Amat subur”, yang sewaktu-waktu

Bersambung ke hal. 19

jungan Rektor ini telah mendapatkan sambutan hangat dan meriah dari masyarakat setempat, apalagi ada beberapa desa yang dikunjungi jarang mendapat kunjungan pejabat karena keterpencilannya. Masyarakat pedesaan tsb juga telah mengungkapkan rasa terima kasih atas kegiatan para mahasiswa KKN IKIP didalam memprakarsai proyek-proyek pembangunan desa yang langsung membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. (Boy. L.F. Warouw).

Tetapi justru dengan diwisudanya saudara-saudara, dihadapanmu terbentang tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan, baik itu terhadap masyarakat, pemerintah bahkan almamater. Ditengah-tengah masyarakat yang menunggu bakti dan pengabdian para lulusan IKIP ini, Gubernur mengharapkan para wisudawan untuk mampu menterjemakan dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya, nilai-nilai dan norma-norma kebudayaan dalam kehidupan dan bermasyarakat. Selain itu juga mampu memberikan pendapat dan saran bagi kesuksesan pembangunan serta mampu mendorong dan membimbing masyarakat yang penuh dinamika. Selanjutnya diharapkan pula agar IKIP Manado terus menerus dapat mencetak sarjana pendidikan yang berwawasan luas dan menjadi kaderkader pemikir pembangunan dan pemimpin bangsa.

Rektor IKIP Manado Prof. Dr. A.E. Sinolungan SH dalam laporannya

telah menggambarkan sekilas dari Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) ke IKIP Manado menuju kampus baru IKIP di Tondano, juga berbagai program yang mulai diupayakan diwarnai Pola Ilmiah Pokok dalam upaya membangun pendidikan, kesemuanya diarahkan menunjang pembangunan daerah

dan pembangunan Nasional. Sementara itu, beberapa waktu sebe. lumnya Rektor IKIP Manado Prof. DR. A.E. Sinolungan SH dan rombo. ngan, telah mengadakan Safari KKN IKIP meninjau langsung pelaksanaan KKN di beberapa desa di Minahasa Selatan. Dalam peninjauan ini Rektor IKIP telah meninjau sekaligus meresmikan berbagai proyek pembangunan desa yang digerakkan para Mahasiswa KKN IKIP tsb, antara lain ketrampilan untuk kaum ibu dan generasi muda, proyek pengadaan air bersih, penanaman kedele, pengelolaan pohon enau, proyek tambak ikan mas dsb. Kun

kam, Gubernur CJ Rantung mengatakan, berjalan baik. Khusus untuk bidang media massa cetak maupun media elektronik dianggap cukup berperan dalam pembangunan, terutama sejak adanya percetakan pers di Manado. Sedangkan bidang Hankam, mengingat potensi daerah Sulut dianggap cukup strategis, maka diperlukan perhatian khusus. (m).

Mengenal Noni dan Nyong Sulut tahun 1986

lalu, ketika ia dan Nyong Sulut 1986 Fredy Tendean datang bertugas ke Jakarta menjemput tamu negara Ny. Sonia Gandhi isteri Perdana Menteri India Rajiv Gandhi) yang datang ke Anjungan Sulut TMII menanam pohon beringin disana. Sekarang setelah terpilih menjadi Noni Sulut tahun 1986 bagaimana perasaan Stella dan apa yang akan dibuat? tanya "Maesaan". Noni Sulut tahun 1986 yang lahir di Remboken Minahasa 12 Juli 1966 ini dengan senyum berucap: "Saya merasa senang, saya merasa bangga karena usaha saya tidak sia-sia dan siap menerima segala tugas yang diberikan Pemerintah Daerah Sulawesi Utara dengan penuh rasa tanggung jawab, seperti antara lain menerima tamu negara di anjungan Sulawesi Utara Taman Mini Indonesia Indah ini". Gadis yang adalah anak tertua dari 4 bersaudara dari keluarga Retorini memberikan pandangan tentang sikap hidup dari para muda-mudi di Sulut khususnya, dan berkata: "Banyak muda-mudi di Sulawesi Utara sekarang yang sikapnya santai. Tetapi ada juga sikap santai yang berbobot. Jika sekiranya sikap santai muda-mudi dewasa ini toch dapat disalurkan dengan baik maka banyak hal-hal positip yang bakal dihasilkannya”. Stella Retor yang kini adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Manado walaupun baru berada di tingkat II namun mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang Ahli Ekonomi Indonesia. "Saya akan berusaha dengan sungguh sambil berdoa semoga cita-cita ini akan tercapai sehingga pada gilirannya nanti saya dapat ikut serta membangun perekonomian Indonesia tercinta", ucap Stella dengan yakin menjawab serangkaian pertanyaan "Maesaan". Gadis yang mempunyai ukuran tinggi 161 cm berat 51 kg ini memiliki hobby MEMBACA. "Dari membaca kita banyak menambah pengetahuan" katanya. Sebelum menjadi Noni Sulut tahun 1986, Stella ia sering menjadi obyek dari PFI Manado. Beberapa kali ia dijadikan foto model. Kini Noni Sulut tahun 1986 ini menu

Salah satu acara yang selalu diadakan dalam rangka Hari Ulang Tahun Propinsi Sulawesi Utara, sejak lebih dari

10 tahun lamanya, ialah Pemilihan No· ni dan Nyong Sulawesi Utara. Acara

ini merupakan salah satu acara puncak yang senantiasa dilakukan pada tiap tanggal 23 September (tgl. Hari Ulang Tahun Propinsi Sulut). Gedung KONI Sario Manado seakan-akan telah menja di saksi bisu atas penyelenggaraan acara ini dari tahun ke tahun, karena dari gedung inilah setiap tahunnya diorbitkan Noni dan Nyong Sulut serta para runner upnya. Pada perayaan Hari Ulang Tahun ke 22 Propinsi Sulawesi Utara tgl. 23 Septem ber 1986 yang lalu, acara Pemilihan Noni dan Nyong Sulut ini kembali dilangsungkan.

Berhasil meraih gelar Noni dan Nyong Sulut tahun ini sesuai penilaian sebuah tim juri (dua di antaranya didatangkan dari Jakarta) dan diketuai Drs. J.C. Parera MA, masing-masing STELLA RETOR sebagai Noni Sulut dan FREDY TENDEAN sebagai Nyong Sulut tahun 1986. "Saya tidak memastikan diri untuk menjadi pemenang dalam pemilihan ini, melainkan ketika saya menjalani testing bersama-sama para peserta lainnya yang juga merupakan saingansaingan berat, saya hanya terus berusaha, ternyata usaha saya yang bersung. guh-sungguh itu berhasil” ucap Noni Sulut 1986 Stella Retor menjawab pertanyaan "Maesaan" bertempat di anjungan Sulut Taman Mini Indonesia Indah Jakarta medio Oktober yang

rut keterangannya sendiri, coba-coba menampilkan diri sebagai penyiar pada TVRI Manado walaupun baru memper oleh honorarium di media elektronik itu. NYONG SULUT FREDY TENDEAN "Waktu menjalani testing memang banyak saingan berat. Tetapi saya berusaha. Yang paling berat sewaktu testing, untuk saya ialah ketika saya latihan jalan. Baru pertama kali saya harus disuruh berjalan dengan gaya peragawan. Di samping memang amat kaku, perasaan ini bercampur aduk antara takut-takut dan malu Tetapi lama-lama saya bisa kuasai dan jadi" kata Fredy menjawab pertanyaan "Maesaan” Nyong Sulut yang satu ini lahir di Majado pada 22 Mei 1968. Anak tunggal dari Keluarga Tendean. Ayahnya meninggal dalam musibah pesawat terbang "Merpati" di Sangihe Talaud beberapa bulan yang lalu. I redy Tendean kini sebagai mahasiswa Fakultas Tehnik tkt | Universitas Sam Ratulangi di Manado. Dengan wajah berseri-seri kepada "Maesaan” ia menyatakan cita-citanya untuk menjadi seorang Insinyur Sipil. "Sekiranya cita-cita ini tercapaikan saya dapat ikut serta membangun Indonesia umumnya daerah Sulut khususnya sesuai bidang saya" kata Fredy Pemuda yang cukup jangkung dengan ukuran lebih dari 170 cm ini mempunyai hobby pada cabang olahraga Basket. Diikuti oleh 32 peserta. Drs. J.C. Parera MA yang mengantar. kan Noni dan Nyong Sulut ke Jakarta untuk menjemput tamu negara di anjungan Sulut TMMI, yang juga adalah sebagai ketua Tim Juri pada Pemilihan Noni dan Nyong Sulut tahun ini, menyatakan bahwa pemilihan kali ini diikuti oleh 32 peserta noni dan nyong utusan dari Kotamadya Manado, Kabu paten Gorontalo, Kotamadya Gorontalo dan Kotip Bitung. Stella dan Fredy yang berhasil meraih Noni dan Nyong Sulut adalah utusan dari Kotamadya Manado. Kepada seorang Wartawan "Maesaan" yang hadir di anjungan Sulut, Perry Turangan yang pernah menjadi inventaris Pemda Sulut selama 12 tahun sebagai anaun