Banda Aceh, 27 November 2018 – Kebakaran salah satu bencana yang sangat ditakuti oleh masyarakat, bencana ini memiliki dampak yang sangat besar, bukan hanya kerugian materi karena rumah dan harta benda lainnya hangus terbakar, namun juga bisa menimbulkan korban jiwa. Show Musibah kebakaran yang sering terjadi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, faktor kelalaian manusia juga bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran. Kebakaran bisa terjadi karena arus listrik, kompor meledak, karena bensin atau cairan mudah terbakar , dan masih banyak lagi. Walaupun kebakaran bisa terjadi tanpa diduga, namun kita bisa melakukan beberapa langkah untuk mencegah terjadinya kebakaran. Tindakan preventif ini akan sangat membantu Anda dan keluarga dalam menyelamatkan diri serta rumah Anda dari kerugian besar akibat kebakaran. berikut adalah langkah langkah mencegah terjadinya kebakaran. Langkah Mencegah Kebakaran :1. Hindarkan pemantik dan korek api dari jangkauan anak-anak Bagi mereka yang memiliki anak kecil harus bisa menghindarkan korek atau benda lain yang bisa mengeluarkan api. Anak kecil bisa saja memainkan korek dan lilin dan percikan api menyambar benda yang mudah terbakar, oleh sebab itu, sebagai orang tua harus bisa menghindarkan benda benda yang bisa menjadi sumber api kepada anak anak. Pengawasan dari orang tua sangatlah penting. 2. Waspadai Rokok Bagi mereka yang perokok, tentu harus bisa memastikan abu rokok harus benar benar padam. Sebab, bukan tidak mungkin, kebakaran bisa terjadi dari hal sepele, api yang dianggap kecil memiliki dampak yang besar. Jika merokok dirumah, jangan membuang puntung rokok sembarangan karena bisa memicu terjadinya percikan api. 3. Jauhkan benda yang mudah terbakar dari jangkauan sumber api Saat ini lilin masih menjadi sumber pencahayaan ketika mati lampu. Namun alangkah baiknya untuk menyimpan lilin ditempat aman, ditempat yang jauh dari benda yang mudah terbakar. Lilin sangat mudah jatuh atau roboh dan mengenai benda-benda sekitarnya, jika lilin jatuh ke benda yang mudah terbakar, ini bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran. 4. Gunakan alat-alat kelistrikan secukupnya Masih banyak masyarakat yang menggunakan listrik diluar kewajaran. seperti misalnya menyalakan televisi ketika kita tidur atau tetap menyalakan komputer ketika kita tak menggunakannya. Selain itu, perhatikan juga arus listrik, arus pendek listrik juga bisa menjadi pemicu terjadinya kebakaran. 5. Rencanakan jalur evakuasi Anda beserta keluarga harus sudah memeliki jalur evakuasi ketika terjadi kebakaran. Jika anda berusaha memadamkan api terlebih dahulu itu tidak apa apa. Namun jika api membesar dan tidak memungkinkan untuk dipadamkan, anda harus keluar rumah untuk mencari tempat aman. Anda wajib menghubungi pemadam kebakaran untuk memadamkan api. with@yda Prosedur keselamatan kerja di laboratorium sangat penting untuk diperhatikan mengingat hasil penelitian menunjukkan telah terjadi kecelakaan kerja dengan intensitas yang mengkhawatirkan yaitu 9 orang/hari. Keselamatan semua pihak merupakan tanggung jawab semua pengguna laboratorium. Namun, banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia. Laboratorium merupakan ruangan yang memiliki risiko yang cukup besar. Disana banyak terdapat bahan kimia yang merupakan bahan mudah meledak, mudah terbakar, beracun, dll. Selain itu terdapat juga benda mudah pecah dan menggunakan listrik. Maka dari itu, kita harus sangat berhati-hati dalam menggunakan laboratorium. Berikut adalah prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Langsung saja kita simak yang pertama: 1. Syarat Laboratorium yang BaikRuangan laboratorium yang memenuhi standar adalah salah satu faktor untuk menghindari kecelakaan kerja. Syarat tersebut meliputi kondisi ruangan, susunan ruangan, kelengkapan peralatan keselamatan, nomor telepon penting (pemadam kebakaran, petugas medis), dll. Ruangan laboratorium yang memiliki sistem ventilasi yang baik. Proses keluar masuk udara yang stabil. Sirkulasi udara segar yang masuk ke dalam ruangan. Keduanya harus diperhatikan dengan baik. Semakin baik sirkulasi udara, maka kondisi laboratorium juga akan sehat. Seperti halnya rumah, sirkulasi udara berada pada posisi utama dan tidak dapat dikesampingkan begitu saja. Ruangan laboratorium harus ditata dengan rapi. Penempatan bahan kimia dan peralatan percobaan harus ditata dengan rapi supaya memudahkan untuk mencarinya. Bila perlu, berikan denah dan panduan penempatan bahan kimia di raknya supaya semakin memudahkan untuk mencari bahan kimia tertentu. Alat keselamatan kerja harus selalu tersedia dan dalam kondisi yang baik. Terutama kotak P3K dan alat pemadam api. Berikan juga nomor telepon penting seperti pemadam kebakaran dan petugas medis supaya saat terjadi kecelakaan yang cukup parah dapat ditangani dengan segera. Berikan juga lembaran tentang cara penggunaan alat pemadam api dan tata tertib laboratorium. Laboratorium harus memiliki jalur evakuasi yang baik. Laboratorium setidaknya memiliki dua pintu keluar dengan jarak yang cukup jauh. Bahan kimia yang berbahaya harus ditempatkan di rak khusus dan pisahkan dua bahan kimia yang dapat menimbulkan ledakan bila bereaksi. 2. Tata Tertib Keselamatan KerjaAturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja adalah sebagai berikut:
3. Alat Keselamatan KerjaDi dalam ruang laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja supaya saat terjadi kecelakaan atau darurat, itu bisa diatasi dengan cepat. Berikut adalah alat-alat keselamatan kerja yang ada di laboratorium. Pastikan semuanya tersedia dan Anda tahu dimana letaknya.
4. Simbol Keselamatan KerjaGambar diatas adalah simbol-simbol yang umumnya ada di laboratorium. Simbol ini harus diperhatikan dan dipahami supaya Anda mengetahui bahaya yang ada pada suatu benda atau zat kimia. Berikut adalah penjelasan simbol-simbol tersebut.
5. Cara Memindahkan Bahan KimiaSebelum memindahkan bahan kimia, hal yang harus dilakukan adalah mengetahui segala informasi tentang bahan kimia yang akan digunakan. Seperti cara membawa, bahaya yang ditimbulkan, dll. Pindahkanlah sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan. Bila ada sisa bahan kimia, jangan dikembalikan ke tempatnya semula karena dapat menyebabkan kontaminasi pada bahan kimia. Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud cair, pindahkan dengan menggunakan batang pengaduk atau pipet tetes. Hindari percikan karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit. Jangan menaruh tutup botol diatas meja supaya tutup botol tidak kotor oleh kotoran di atas meja. Untuk memindahkan bahan kimia yang berwujud padat, gunakan sendok atau alat lain yang tidak terbuat dari logam. Hindari menggunakan satu sendok untuk mengambil beberapa jenis zat kimia supaya terhindar dari kontaminasi. 6. Pembuangan LimbahSeperti yang kita ketahui bahwa limbah dapat mencemari lingkungan. Maka dari itu, kita perlu menangani limbah tersebut dengan tepat. Untuk limbah kimia hendaknya dibuang di tempat khusus karena beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan. Buang segera limbah sehabis melakukan percobaan. Sementara limbah lainnya seperti kertas, korek api, dan lainnya dibuang di tempat sampah. Sebaiknya pisahkan limbah organik dan nonorganik supaya pengolahan sampahnya lebih mudah. 7. Penanganan KecelakaanKecelakaan saat kerja biasa terjadi walaupun kita telah bekerja dengan hati-hati. Hal yang paling utama adalah jangan panik dan ikuti prosedur penanganan kecelakaan yang baik dan benar. Cari bantuan petugas laboratorium untuk membantu Anda. Bila perlu, panggil petugas medis atau pemadam kebakaran. Bila terkena bahan kimia, bersihkan bagian kulit yang terkena bahan kimia sampai bersih. Kulit yang terkena jangan digaruk supaya tidak menyebar. Bawa keluar korban dari laboratorium supaya mendapatkan oksigen. Bila kondisi cukup parah, panggil petugas kesehatan secepatnya. Bila terjadi kebakaran karena bahan kimia atau korsleting listrik, segera bunyikan alarm tanda bahaya. Jangan langsung disiram dengan air. Gunakan hidran untuk memadamkan api. Hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil petugas pemadam kebakaran. Sumber : http://indonesiasafetycenter.org/7-prosedur-keselamatan-kerja-di-laboratorium/ Untuk melihat artikel lainnya, silahkan klik http://indonesiasafetycenter.org/ Best Regards, Ateta Kamica | 085762345138 | 085274125140 Website: www.indonesiasafetycenter.org | www.synergysolusi.com Member of Proxsis Consulting Group |